Muhamad Nurdin Yusuf
Unknown Affiliation

Published : 33 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

EFISIENSI TEKNIS USAHATANI PADI SAWAH (Studi Kasus pada Kelompoktani Raksa Bumi III Desa Sindangsari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis) Muhamad Nurdin Yusuf
Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 1, No 1 (2015): Juli 2015
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.584 KB) | DOI: 10.25157/ma.v1i1.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi pada usahatani padi sawah; 2) Mengetahui tingkat efisiensi teknis yang dicapai pada usahatani padi sawah; dan 3) Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap inefisiensi teknis pada usahatani padi sawah. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus pada Kelompok Tani Raksa Bumi III Desa Sindangsari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis yang beranggotakan 30 orang petani yang keseluruhannya diambil sebagai sampel atau dilaksanakan sensus. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan petani serta menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya, sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelusuran pustaka maupun dari dinas/instansi terkait. Identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi pada usahatani padi sawah dan pengukuran tingkat efisiensi teknis yang dicapai dilakukan dengan menggunakan programasi komputer Front 4.1c, sedangkan identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap inefisiensi teknis pada usahatani padi sawah dilakukan dengan menggunakan programasi komputer SPSS ver. 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi pada usahatani padi sawah adalah lahan, benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja. Walaupun demikian, variabel-variabel tersebut pengaruhnya tidak signifikan terhadap produksi; 2) Rata-rata tingkat efisiensi teknis yang dicapai petani adalah sebesar 78,06, dengan tingkat efisiensi teknis maksimum adalah sebesar 92,87 dan minimum sebesar 49,09; 3) Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap inefisiensi teknis padi sawah adalah umur, pendidikan, dan pengalaman menjalankan usahatani. Bertambahnya umur, meningkatnya pendidikan, serta bertambahnya pengalaman, cenderung dapat meningkatkan inefisiensi teknis petani. Sedangkan ukuran keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap inefisiensi teknis.
ANALISIS PERWILAYAHAN KOMODITAS KOPI ROBUSTA DI KABUPATEN CIAMIS Saepul Aziz; Agus Yuniawan Isyanto; Sudrajat Sudrajat; Muhamad Nurdin Yusuf; Anisa Puspitasari
Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 7, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v7i1.4752

Abstract

The mapping of the potential areas for Robusta coffee in Ciamis regency is done as an effort to develop superior commodities in the plantation sector. This study aims to identify the area of Robusta coffee production base and its distribution characteristics in Ciamis regency. The data used is secondary data in the form of time series data starting from 2017-2019. The analysis used is the Location Quotient (LQ) analysis, locality analysis and specialization analysis. Based on the results of calculations using the robusta coffee production indicator, it can be seen that the base area for the Robusta coffee commodity in Ciamis district is in 13 out of 26 sub-districts. Robusta coffee farming activities are not localized in an area but spread across several districts and do not specialize in robusta coffee farming.
PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK SALE PISANG PADA INDUSTRI “SAHABAT” DI DUSUN CIJOHO DESA MARGAJAYA KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN CIAMIS Nisa Aprilianti; Iwan Setiawan; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.3978

Abstract

Perkembangan industri sale pisang yang ada di Desa Margajaya cukup penting dan menarik untuk diteliti, Sahabat merupakan industri yang berdiri relatif baru dengan memproduksi sale pisang yang cukup besar, jumlah penjualan produk sale pisang pada industri Sahabat belum efesien, karena produk yang dijual sering dikembalikan dalam jumlah cukup banyak oleh reseller. Penelitian ini bertujuan mengetahui ramalan permintaan produk sale pisang pada industri “Sahabat” di Dusun Cijoho Desa Margajaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis pada bulan Maret samapai Desember tahun 2020. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2020. Responden dalam penelitian ini adalah pemilik agroindustri “Sahabat”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif  dan metode penelitian yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah Single moving average (Rata-rata bergerak tunggal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode single moving average (rata-rata bergerak) untuk Forecast adalah 12.744 bungkus, dengan Mean Absolute Deviation sebesar 1.639 dan Mean Squared Error sebesar 7.658. Hasil ramalan pada bulan Maret dapat dihasilkan pula hasil peramalan atau perkiraan pada tahun 2020.
Efektivitas Fungsi Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Padi Di Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis Ifan Nur Sopyan; Iwan Setiawan; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i2.5224

Abstract

Kelemahan struktural petani adalah sempitnya rata-rata penguasaan lahan, hal tersebut dapat diantisipasi dengan dibentuknya kelompok tani yang dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan produksi pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pendapatan petani padi di Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis dan 2) Efektivitas fungsi kelompok tani dalam meningkatkan pendapatan petani padi di Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode survei yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini ditentukan secara acak sederhana berdasarkan Rumus Slovin pada tingkat kesalahan 10%. Tujuan penelitian pertama dan kedua dianalisis secara deskriptif menggunakan rumus pendapatan dan sistem skoring untuk menentukan efektivitas kelompok tani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Besarnya pendapatan petani padi per hektar di Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis adalah Rp 11.422.385,22; 2) Efektivitas fungsi kelompok tani dalam meningkatkan pendapatan petani padi di Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing berada dalam kategori rendah dikarenakan belum tercapainya fungsi kelompok tani dalam mencapai produksi yang diharapkan sehingga kelompok tani belum mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap pendapatan petani.
STRUKTUR DAN DISTRIBUSI RUMAH TANGGA PENGRAJIN GULA AREN DI DESA KARANGKAMIRI KECAMATAN LANGKAPLANCAR KABUPATEN PANGANDARAN Popi Puspita; Trisna Insan Noor; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.3980

Abstract

Usaha gula aren merupakan pendapatan sampingan rumah tangga di Desa Karangkamiri. Namun seringkali harga gula aren mengalami fluktuasi harga yang mengakibatkan rumah tangga harus mencari sumber pendapatan lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Struktur pendapatan, 2) Distribusi pendapatan, dan 3) Tingkat kesejahteraan rumah tangga pengrajin gula aren di pedesaan Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan adalah survey terhadap 32 orang pengrajin yang ditentukan dengan rumus Slovin pada tingkat kesalahan 15 persen dan pengambilannya dilakukan secara acak. Struktur pendapatan dihitung menggunakan analisis persentase sedangkan untuk analisis distribusi pendapatan dengan Gini Indeks serta tingkat kesejahteraan dengan BPS dalam Susenas 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pendapatan pengrajin dari pengolahan gula aren Rp 1.640.838; pendapatan non aren Rp 464.785; off farm Rp 157.143; dan non farm Rp 306.250. Struktur pendapatan terbesar diperoleh dari hasil pengolahan gula aren dengan persentase sebesar 67,07% dari total pendapatan rumah tangga. 2) Nilai Gini Indeks atau Gini Rasio sebesar 0,05 artinya distribusi pendapatan pengrajin gula aren termasuk tingkat ketimpangan rendah. 3) Tingkat kesejahteraan pengrajin sebanyak 100% termasuk dalam golongan kesejahteraan tinggi.
IMPLEMENTASI PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DI DESA CIGANJENG KECAMATAN PADAHERANG KABUPATEN PANGANDARAN Ani Tamara; Muhamad Nurdin Yusuf; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.4015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Implementasi kebijakan program KRPL di Kelompok Taruna Tani Mekar Bayu Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. (2)  Faktor pendukung dan penghambat program KRPL di Kelompok Taruna Tani Mekar Bayu Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. (3) Tingkat keberhasilan implementasi KRPL di Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran.  Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada Kelompok Taruna Tani Mekar Bayu Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, yang ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan Kelompok Taruna Tani Mekar Bayu adalah Kelompok pertama yang didanai oleh pemerintah dalam melaksanakan program KRP pada tahun 2018.Metode penentuan responden dilakukan secara purposive sampling yaitu hanya anggota Kelompok Taruna Tani Mekar Bayu yang masih aktif dalam melaksanakan program KRPL sebanyak 20 orang dari anggota kelompok sebanyak 40 orang.Penelitian ini berbentuk deskriptif dengan menjelaskan kejadian – kejadian yang terjadi secara rutin. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi program KRPL berjalan dengan baik karena berjalan secara berkelanjutan, dengan faktor pendukung dan penghambat yang bisa diatasai dengan baik, hanya saja kondisi alam seperti cuaca yang terkadang membuat mereka terhambat, dan untuk tingkat keberhasilannya belum cukup maksimal karena responden hanya menanam untuk kebutuhan sehari – hari dan berupa tanaman bumbu dapur sehingga keadaan tersebut tidak dapat menutupi beban konsumsi pangan terhadap sayuran, hanya saya kondisi tersebut dapat mengurangi beban kebutuhan dasar mereka untuk membeli bumbu setidaknya menghebat sekitar 2 ribu rupiah per hari. 
ANALISIS SALURAN PEMASARAN SALE PISANG (Studi Kasus pada Perajin Sale Pisang Basah di Desa Sindangbarang Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap) Andi Nugroho; Dini Rochdiani; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.4041

Abstract

Rantai pemasaran yang panjang dengan banyaknya lembaga pemasaran yang terlibat semakin memperkecil keuntungan yang diperoleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran, biaya, margin, dan keuntungan pemasaran serta share. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus pada perajin pisang basah di Desa Sindangbarang Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sementara itu lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran sale pisang basah ditentukan menggunakan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Terdapat tiga saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran 0 (nol), 1 (satu), dan dua (dua) tingkat. Biaya terbesar diperoleh pedagang pengecer Rp 1.131,- per kg. Marjin terbesar diperoleh pedagang pengecer Rp 4.500,- per kg. Keuntungan terbesar yang diperoleh pedagang pengecer Rp 4.118,- per kg. Bagian harga yang diterima perajin (share) pada saluran pemasaran 1 adalah 100 persen, saluran pemasan 2 paling adalah 83 persen, dan saluran pemasaran 3 adalah 80 persen.
ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI OPAK KETAN SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERAJIN (Suatu kasus pada Kelurahan Kota Baru Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya) Riza Rizki Anshory; Iwan Setiawan; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.3998

Abstract

Agroindustri merupakan penggerak utama perkembangan sektor pertanian yang diharapkan dapat menciptakan kondisi yang saling mendukung industri maju, serta berperan dalam penciptaan lapangan kerja baru, dan perbaikan distribusi pendapatan sehingga melalui pengembangan pengolahan produk pertanian dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Besarnya biaya yang di keluarkan yang di keluarkan oleh perajin opak ketan di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, 2) Besarnya pendapatan agroindustri opak ketan per bulan di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya, 3) Kontribusi pendapatan agroindustri opak ketan per bulan terhadap pendapatan keluarga di Kelurahan KotaBaru Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey di Kelurahan Kotabaru. Sedangkan pengolahan data menggunakan analisis biaya, penerimaaan, pendapatan dan kontribusi pendapatan agroindustri opak ketan. Hasil dari penelitian menunjukan: 1) Besarnya Rata-rata biaya total yang dikeluarkan oleh pengrajin opak ketan di Kelurahan Kotabaru Kecamatan Cibereum pada agroindustri opak ketan per satu kali proses produksi adalah Rp 850.827.-; 2) Rata-rata pendapatan total yang diperoleh pengrajin opak ketan di Kelurahan Kotabaru Kecamatan Cibereum pada agroindustri opak ketan per satu kali proses produksi adalah Rp 607.506,-; 3) Kontribusi pendapatan rata-rata responden dari agroindustri opak ketan adalah 78,02 % (Rp 4.860.049,-).  
ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI TOMAT DI DESA SINDANGJAYA KECAMATAN MANGUNJAYA KABUPATEN PANGANDARAN Devi Oktavina Putri; Muhamad Nurdin Yusuf; Agus Yuniawan Isyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.3940

Abstract

Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui titik impas (break even point, BEP) usahatani tomat di Desa Sindangjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan studi kasus pada kelompok tani Puncak Jaya. 21 anggota kelompok seluruhnya diambil sebagai sampel penelitian atau dilaksanakan sensus. Hasil penelitian menunjukkan BEP penerimaan Rp 965.888,82/ha/MT, BEP volume produksi 3.440,87 kg/ha, dan BEP harga Rp 826/kg.
STRUKTUR DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN PETANI PENANGKAR TEH (Camellia sinensis L. O. Kuntze) GAMBUNG 7 DI DESA CUKANGKAWUNG KECAMATAN SODONGHILIR KABUPATEN TASIKMALAYA Dede Rohman; Agus Yuniawan Isyanto; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.4201

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). pendapatan petani penangkar teh; 2). struktur pendapatan; dan 3). distribusi pendapatan petani penangkar teh Gambung 7 di Desa Cukangkawung Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan responden dilakukan dengan sensus kepada 10 petani penangkar teh. Data primer dan data sekunder dikumpulkan melalaui observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Pendapatan petani dianalissi dengan analisis biaya, penerimaan dan pendapatan serta kelayakan usaha dianalisis menggunakan R/C ratio. Struktur pendapatan dianalisis dengan analisis struktur pendapatan dan distribusi pendapatan dengan Indeks Gini Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pendapatan rata-rata petani penangkar teh Gambung 7 sebesar Rp. 214.484.104,- per tahun yang bersal dari penerimaan sebesar Rp. 529.607.250 dan biaya total Rp. 352.598.146,- dengan R/C ratio sebesar 1,53; 2). Struktur pendapatan petani berasal dari kontribusi sektor pertanian 69,36 % yang berasal dari usaha penangkaran teh 43,91 %, sektor non budiaya 14,28 % dan sektor usahatani non penangkar 11,18 % dan dari sektor non pertanian sebesar 30,64 persen; dan 3). Distribusi pendapatan petani penangkar teh di Desa Cukangkawung Kecamatan Sodonghilir menunjukkan ketimpangan rendah dengan nilai Indeks Gini Ratio sebesar 0,260.