Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Mitigasi Bencana Akibat Kegagalan Struktur Srihandayani, Susy
JURNAL UNITEK Vol. 13 No. 2 (2020): Juli - Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/unitek.v13i2.137

Abstract

Banyak terjadi kerugian, kerusakan Bangunan di daerah yang mempunyai lapisan tanah lunak akibat kegagalan pondasi. Selain itu pondasi di tanah lunak umumnya memerlukan konstruksi yang relatif sangat mahal. Bencana dapat juga terjadi karena faktor alam dan bisa juga terjadi akibat kegagalan teknologi. Kegagalan bangunan telah di definisikan oleh UU RI No.2 Tahun 2007 dan PP No. 29 Tahun 2000. Dilihat dari segi ketekniksipilan, Kegagalan bangunan terjadi apabila bangunan tersebut kurang/ tidak memiliki unsur-unsur kekakuan, kekuatan, stabilitas, dan keamanan, sebagaimana yang dipersyaratkan dalam peraturan/ketentuan yang berlaku terhadap bangunan tersebut. Kegagalan dalam hal ini, dapat dibagi atas, Kegagalan ringan, kegagalan sedang dan kegagalan berat. Kegagalan dapat diawali dari kegagalan pada tahap penyelidikan/ survey, perancangan/ disain, konstruksi (pelaksanaan) dan tahap perawatan (Maintenance). Guna menentukan kegagalan dapat dipakai tolak ukur bahwa semua bangunan harus direncanakan, di bangun, di pelihara mengikuti peraturan nasional dan peraturan daerah serta berbagai standar dari asosiasi asosiasi jasa konstruksi. Selain itu khusus untuk mendisain sebuah pondasi harus menyesuaikan dengan hasil penyelidikan tanah di lapangan.
KARAKTERISTIK TANAH TIMBUN SEBAGAI PENGGANTI SUBGRADE DI LAHAN GAMBUT Srihandayani, Susy; Mazni, Deni Irda
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2021): Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.3633202171

Abstract

Soil is the most important material as the base in construction. Soil is also used as landfill material on peatlands in the field of Civil Engineering work such as the subgrade, backfill, and dams. Landfill soil as a substitute for subgrade on peatlands (such as in Dumai city) has characteristics that are following existing regulations. The characteristics of peat soil are low bearing capacity, high compressibility, very high water content, and high void ratio. Therefore it is necessary to improve the land in peat soil areas. One of the improvements is to replace it with soil that has adequate carrying capacity potential. For the city of Dumai city, the materials were taken in 3 Quarry areas, namely Ex. Balai Raja Duri, Ex. Bukit Kapur dan Ex. Ujung Tanjung. It is necessary to investigate the landfill soil such as its physical and mechanical properties which are tested in the soil mechanics laboratory. In laboratory testing, soil samples are taken to a depth of approximately 50 cm from the soil surface (for undisturbed samples). Among the results of the laboratory tests, the water content values (17.85%, 21.4%, and 20%); void ratio (1.03; 1.46; and 1.63); plasticity index (13.96; 8.09; 9.6), respectively for Quarry Ex. Balai Raja Duri, Ex. Bukit Kapur dan Ex. Ujung Tanjung and CL soil classification for the 3 Quarry. So it can be concluded that the 3 Quarry is suitable to be used as a substitute for subgrade on peatlands.Keywords: Soils, Subgrade, bearing capacity
PERBANDINGAN ANALISIS GEMPA STATIK EKIVALEN KELAS SITUS TANAH KHUSUS DENGAN KELAS SITUS TANAH LUNAK BERDASARKAN SNI 1726-2019 Halimatusadiyah, Halimatusadiyah; Srihandayani, Susy; Desriyati, Welly
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2021): Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.4182202172

Abstract

One of the factors that influence planning of earthquake-resistant building structures is condition of the soil layer and analysis structure. This research discusses about the analysis of static equivalent earthquake to site class F (SF) compare with site class E (SE) based on SNI 1726-2019. For site class F (SF) using the design response spectrum with the design response spectral acceleration for each period not to take more than 80% of the spectral acceleration value specified for the site class E, and then analyzed with using a dynamic response spectrum analysis method at the location of site class F or identified as site class F with the fulfillment requirements as site class F, has the potential for liquefaction. While for site class E (SE) uses the parameters be appointed by SNI 1726-2019. This study aims to compare the increase in earthquake load from static equivalent that occurs in site class F and site class E. The results of the static equivalent analysis show that the value of seismic base shear for site class E (SE) is 14687,085 kN, and site class F (SF) is 16155.793 kN has increased by 10.3%, this affects the calculation of the equivalent lateral force on each floor of the building structure
PENGARUH DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BETON BERTULANG BAMBU TERHADAP TANAH GAMBUT Susy Srihandayani
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v5i1.2413

Abstract

Berbagai kerugian dan kerusakan bangunan yang terjadi akibat kegagalan pondasi pada tanah sulit. Berbagai macam jenis pondasi pada tanah lunak telah diciptakan untuk mengatasi kegagalan tersebut, dengan nilai untuk sebuah pondasi bangunan relatif mahal. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang lebih baik untuk mengatasi masalah pondasi tersebut khususnya pada tanah gambut. Dalam penelitian ini mendisain sebuah pondasi yang bisa digunakan pada tanah gambut. Pondasi berbahan beton minimalis menggunakan tulangan bambu divariasikan menggunakan jumlah batang dan diameternya. Sampel pondasi beton di rancang di laboratorium, dan setelah umur beton tersebut mencukupi, dilakukan pengujian dilapangan dan diberikan beban secara vertikal. Selama pengujian dilakukan pencatatan beban secara vertikal diberikan dan penurunan yang terjadi. Dari pengujian dan analisis ini maka dapat dilihat kekuatan daya dukung dan penurunan pondasi di tanah gambut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk menentukan pondasi, dan pemanfaatan bambu sebagai bahan penganti tulangan besi pada pondasi beton.
STABILISASI BERBASIS ION EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN DAYA DUKUNG SUBGRADE DI KOTA DUMAI Susy Srihandayani; Aidil Abrar; Surya Indrawan
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v5i2.3236

Abstract

Kadar air tinggi danorganikyang terkandung pada gambut sangat berpengaruh terhadap daya dukung sebagai lapisan tanah dasar. Berbagai upaya telah dilakukan dengan perkuatan maupun modifikasi tanah secara fisik maupun kimia. Stabilisasi berbasis Ion Exchangedengan menggunakan Difa SS dan semendapat menjadi pilihan untuk meningkatkan daya dukung tanah gambut. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Difa SS dan semen dengan kadar tertentu terhadap tanah gambut. Dari pengujian propertis tanah, tanah gambut yang digunakan mengandung pasir dan lanau. Berbagai variasi campuran Difa SS, semen dan tanah gambut dilakukan denganTrial and Erroruntuk mencapai nilai daya dukung tanah dan pengujian CBR(California Bearing Ratio) cara laboratorium dilakukan tanpa rendaman(unsoaked). Tes CBR dilakukansetelah 4 hari periode curing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai CBR dari tanah gambut kering dengan kadar air optimum 16 % dan γdmax = 0,79 gr/cm3 distabilkan menggunakan Difa SS 6% dan 4% mencapai 45,29%. Pengaruh campuran Difa SS dan semen terhadap tanah gambut yang mempunyai kadar air tinggi dapat mengurangi kadar air gambut tersebut dan meningkatkan daya dukung.
Pengaruh Tanah Ekspasif Pada Bangunan Sipil dan Solusinya Susy Srihandayani
JURNAL UNITEK Vol. 10 No. 2 (2017): edisi Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/unitek.v10i2.85

Abstract

Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral padat yang tersegmentasi (terikat secara kimia) satu sama lain dari bahan-bahan organic yang telah melapuk (yang partikel padat) disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara partikel-partikel padat tersebut. Tanah berguna sebagai bahan bangunan pada berbagai macam pekerjaan Teknik Sipil. Dalam hubungannya dengan memikul beban diatasnya, secara ekonomis dan efisien dibutuhkan tanah yang mempunyai daya dukung tinggi. Akan tetapi tidak semua tanah dimuka bumi ini mempunyai daya dukung seperti demikian. Untuk itu para ahli sipil berusaha merekayasa agar proyek pembangunan dapat dilaksanakan dengan kondisi tanah tersebut, dapat dijadikan pertimbangan untuk perencanaan selanjutnya. Lahan gambut mendominasi kawasan garis pantai Indonesia, termasuk didalamnya kawasan garis pantai Kota Dumai. Riau telah menunjukkan perkembangan pembangunan yang pesat terutama pada kota Dumai diantaranya proyek pengendalian banjir, jalan, pembanguan sarana dan prasarana kota dan sebagainya. Pemerintah daerah mulai mengadakan perluasan kota dengan mengadakan perluasan kota di luar kota seperti di daerah Lubuk Gaung. Dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa Tanah Ekspansif (Gambut) yang mempunyai kadar air tinggi, sangat besar pengaruhnya terhadap bangunan Sipil sehingga perlu penangganan yang akurat untuk meningkatkan daya dukungnya dengan cara stabilisasi tanah fisik dan kimia.
Mitigasi Bencana Akibat Kegagalan Struktur Susy Srihandayani
JURNAL UNITEK Vol. 13 No. 2 (2020): Juli - Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/unitek.v13i2.137

Abstract

Banyak terjadi kerugian, kerusakan Bangunan di daerah yang mempunyai lapisan tanah lunak akibat kegagalan pondasi. Selain itu pondasi di tanah lunak umumnya memerlukan konstruksi yang relatif sangat mahal. Bencana dapat juga terjadi karena faktor alam dan bisa juga terjadi akibat kegagalan teknologi. Kegagalan bangunan telah di definisikan oleh UU RI No.2 Tahun 2007 dan PP No. 29 Tahun 2000. Dilihat dari segi ketekniksipilan, Kegagalan bangunan terjadi apabila bangunan tersebut kurang/ tidak memiliki unsur-unsur kekakuan, kekuatan, stabilitas, dan keamanan, sebagaimana yang dipersyaratkan dalam peraturan/ketentuan yang berlaku terhadap bangunan tersebut. Kegagalan dalam hal ini, dapat dibagi atas, Kegagalan ringan, kegagalan sedang dan kegagalan berat. Kegagalan dapat diawali dari kegagalan pada tahap penyelidikan/ survey, perancangan/ disain, konstruksi (pelaksanaan) dan tahap perawatan (Maintenance). Guna menentukan kegagalan dapat dipakai tolak ukur bahwa semua bangunan harus direncanakan, di bangun, di pelihara mengikuti peraturan nasional dan peraturan daerah serta berbagai standar dari asosiasi asosiasi jasa konstruksi. Selain itu khusus untuk mendisain sebuah pondasi harus menyesuaikan dengan hasil penyelidikan tanah di lapangan.
PENGENALAN SOIL INVESTIGASI UNTUK SISWA SMK BANGUNAN SEBAGAI DASAR PENGETAHUAN DESAIN PONDASI Susy Srihandayani; Desyanti
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 (2019): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Special Issues 1 "Semangat Perguruan
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v3i0.2915

Abstract

Program Pengabdian Masyarakat (PPM) ini bermitra dengan SMK Negeri 02 Jurusan Konstruksi Gedung di Kota Dumai. Program pengabdian masyarakat inisangat penting untuk dilaksanakan, agar dapat menambah pengetahuan penyelidikan tanah bagi siswa yang akan menyelesaikan Pendidikan dan akan melanjutkan pendidkan atau pun yang akan bekerja di dunia konstruksi. Hal ini berkaitan dengan keterbatasan sarana dan prasarana sehingga siswa hanya mendapatkan pengetahuan dasar mengenai jenis jenis pondasi tanpa mengenal lebih awal proses untuk mendisain pondasi. Pengetahuan dasar sangat penting dimiliki oleh siswa siswi dalam proses pembelajaran yang kemudian harus diterapkan kedalam praktek langsung agar ilmu yang diperoleh lebih mudah untuk di terapkan di lapangan. Jadi tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah membantu memberikan pengetahuan tambahan dan keterampilan menggunakan peralatan yang umum digunakan untuk Soil Investigasi seperti Hand Bor dan Sondir (DCPT) kapasitas 2.5 Ton. Dari hasil pengujian dilapangan diharapkan siswa juga dapat melakukan pengolahan data menggunakan program computer atau aplikasi. Dengan terlaksananya program pengabdian masyarakat ini, tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat khususnya Program Studi Teknik Sipil Geoteknik dan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Dumai memberikan skill tentang cara penggunaan alat, pengolahan data dan penerapan untuk mengetahui jenis dan disain sebuah pondasi
Pelatihan Pengujian In-Situ Tanah bagi laboran Muda Mekanika Tanah Susy Srihandayani; Fitridawati Soehardi; Lusi Dwi Putri; Winayati Winayati
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i6.8669

Abstract

In-situ test adalah salah satu metode pengujian geomekanika yang pelaksanaannya dilakukan langsung di lapangan, tanpa pengambilan percontoh untuk laboratorium. Rendahnya minat laboran dalam mendalami bidang mekanika tanah khususnya pengujian tanah baik di lapangan maupun di laboratorium. Hal ini di sebabkan oleh para laboran menganggab bahwa pengembangan keahlian dalam menggunakan peralatan pengujian dan pengolahan data mekanika tanah cukup sulit dan mahal. HIMATESI merupakan sebuah himpunan mahasiswa yang beranggotakan para peneliti muda, laboran muda atau mahasiswa tingkat akhir yang sedang melakukan penelitian dan pengujian mekanika tanah. Mitra menyadari perlu peningkatan pemahaman tentang pengujian In-Situ tanah. Namun disisi lain menjadi ketakutan tersendiri bagi mitra tentang penyelsaiaan permasalahan yang timbul dalam pengujian In-Situ tanah pada saat pelaksanaan dilapangan. Perguruan tinggi menjawab persoalan mitra dengan memberikan pengetahuan tentang pengujian In-Situ tanah dan pelatihan penggunaan peralatan pengujian In-Situ tanah serta trik-trik menhadapi permasalahan dalam pengujian In-Situ tanah pengujian In-Situ tanah secara gratis. Kegiatan Pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan pengujian In-Situ Tanah bagi laboran mekanika tanah yang diadakan bertujuan untuk memberikan bekal informasi tentang tentang pengenalan dan penggunaan alat pengujian In-Situ seperti Dynamic Cone Penetrometer, alat Handbore dan alat Sandcone. Hasil pelatihan ini mampu meningkatkan pengetahuan peserta terhadap penggunaan alat pengujian In-situ tanah dan trik-trik dalam mengatasi permasalahan dilapangan terhadap penggunaan alat Insitu sehingga diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapat dalam pelaksanaan dilapangan nantinya.
Pelatihan Penggunaan Aplikasi Data Bahan Kimia Pada Smk Taruna Persada Dumai (Jurusan Laboratorium Kimia Smk Taruna Persada) Desyanti Desyanti; Susy Sri Handayani; Wetri Febrina; Febrina Sari
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v1i1.170

Abstract

SMK Taruna Persada Dumai memiliki tiga belas (13) jurusan, salah satunya Teknik Kimia. Jurusan ini terdapat beberapa mata pelajaran praktikum menggunakan bahan – bahan kimia. Untuk setiap praktikum siswa harus menulis di selembar kertas bahan kimia yang akan digunakan kemudian diserahkan kebagian admin, admin akan mencari satu persatu jenis bahan kimia di rak bahan kimia. Terdapat hampir 100 jenis bahan kimia di laboratorium kimia SMK Taruna Persada, karena bahan kimia tersebut diambil menggunakan kertas yang diisi siswa saat praktikum maka tidak terdeteksi berapa jumlah volume dan berat dari setiap botol yang ada dilemari dan admin juga tidak mengetahui secara cepat kapan masa habis pakai bahan kimia tersebut. Untuk itu penulis membuat aplikasi stok bahan kimia pada SMK Taruna Persada menggunakan PHP dan MySQL, dimana pada aplikasi tersebut berisikan informasi berupa data – data bahan kimia, masa aktif dari bahan kimia, jumlah stok bahan kimia yang ada di Laboratorium,pembelian dan pemakain bahan kimia sehingga admin dapat dengan mudah mendata stok bahan kimia yang masih ada.