Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Asynchronous dan Engaged Learning Terhadap Minat Anak-Anak Mengikuti Sekolah Minggu: The Use of Asynchronous and Engaged Learning to Generate Children's Interest in Sunday School Lidia Susanti; Kiki Pawestri Ayuningtyas
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 17 No 2 (2021): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v17i2.157

Abstract

During the pandemic, Sunday School activities have challenges: Sunday school teachers are not familiar with technology, children are not used to technology and online meetings. This research was conducted by simple random sampling in several churches in East Java in the Middle class. The total population is 60 children, and the sample taken is 52 children. Data analysis measures the relationship between variables using a correlation test and the magnitude of the influence between variables. This study shows that a teacher can start the Sunday school activities with asynchronous learning during the pandemic using YouTube and WhatsApp media combined with engaged learning strategies that can make children feel involved.
Pengaruh Locus of Control dan Achievement Goal Oriented terhadap Kematangan Karier Calon Guru Pendidikan Agama Kristen Lidia Susanti; Ardila Ardila
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 6, No 2 (2022): April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v6i2.547

Abstract

Abstract. This study aimed to examine factors that motivate students majoring in Christian Religious Education (CRE) to have career maturity as prospective CRE teachers and motivation oriented towards achieving goals in process of becoming a teacher. This research was conducted using a quantitative approach with the ex post facto method. The results showed that the locus of control and achievement goal-oriented students had a 53.8% influence on the career maturity of CRE teacher candidates. It could be concluded that prospective CRE teachers need to have achievement goal oriented and locus of control so that they are able to direct every action and encourage themselves to achieve goals.Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor pendorong mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Kristen (PAK) memiliki kematangan karier sebagai calon guru PAK dan motivasi yang berorientasi pada pencapaian tujuan dalam proses menjadi guru. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex post facto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa locus of control dan achievement goal oriented mahasiswa memiliki pengaruh 53.8% terhadap kematangan karier calon guru PAK. Dapat disimpulkan bahwa calon guru PAK perlu memiliki achievement goal oriented dan locus of control sehingga mampu mengarahkan setiap tindakan dan mendorong diri sendiri untuk mencapai tujuan.
Implementasi Motivasi Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction) dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Lidia Susanti; Carla Imbiri
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 4, No 2 (2020): April 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v4i2.284

Abstract

Abstract. The purpose of this study was to describe the effectiveness of learning using ARCS motivation in Christian Religious Education subjects 1st grade of the elementary school. The design used in this study was a quasi experimental design and nonequivalent control group design method with 57 research subjects in 1st grade of Charis Christian Elementary School. Learning models with ARCS motivation design as independent variables and learning outcomes as dependent variables. Through testing the difference between independent samples T-Test between the control class and the experimental class (ARCS), it was proved that there were significant differences in learning outcomes between the experimental class and the control class t (57) = 4,050; p <0.05. Based on the results of the independent sample T-Test analysis, a significant value (Sig. (2 tailed) = 0.000) was obtained between the experimental class and the control class. From the results of this study it could be concluded that the implementation of ARCS motivation design can significantly improve learning outcomes in Christian Religious Education subjects in 1st grade of the elementary school.Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran efektivitas pembelajaran menggunakan motivasi ARCS pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di kelas 1 SD. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi experimental design metode nonequivalent control group design dengan subyek penelitian 57 siswa kelas 1 SD Kristen Charis. Model pembelajaran dengan desain motivasi ARCS sebagai variabel bebas dan hasil belajar sebagai variabel terikat. Melalui uji perbedaan independent samples T-Test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen (ARCS), terbukti ada perbedaan pada hasil belajar yang signifikan antara kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol t(57) = 4,050; p<0.05. Berdasarkan hasil analisa independent sample T-Test, diperoleh nilai yang signifikan (Sig.(2 tailed)=0.000) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan desain motivasi ARCS dapat secara signifikan meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran PAK di kelas 1 SD.
Pengaruh Pembelajaran Online Asynchronous dan Synchronous Learning terhadap Hasil Belajar Kognitif Pendidikan Agama Kristen di SMA/SMK Kediri Lidia Susanti; Natalia Henggarwati; Kristyana Kristyana
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 6, No 2: September 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v6i2.123

Abstract

The COVID-19 pandemic has forced the Minister of Education and Culture to establish an online learning policy as a solution to keep the education process running. However, due to the lack of participant preparation, the implementation of online learning becomes less effective. This problem also occurs in online PAK learning at SMA/SMK Kediri in the cognitive realm. As a solution, educators can use asynchronous-synchronous media to improve interaction and communication with students. The use of asynchronous-synchronous media together or alternately can improve students' cognitive learning outcomes. In PAK subjects, the use of asynchronous-synchronous media can help students understand the learning material and increase cognitive learning outcomes. The purpose of this experience is to determine the effect of asynchronous-synchronous learning online learning on PAK cognitive learning outcomes in SMA/SMK Kediri. This research uses Ex Post Facto (Retrospective) quantitative method with a single type in Causal Correlational Research model. Data collection using questionnaires and documents in the form of student report cards for the odd semester of the 2020/2021 academic year. The collected data is processed using SPSS 20 for windows software with a significance level of 5%. Based on the data analysis, this study shows that online asynchronous-synchronous learning affects PAK cognitive learning outcomes in SMA/SMK Kediri. Through the coefficient of determination test, the R Square value is 0.513. The R Square value of 0.513 indicates that asynchronous-synchronous learning, online learning has an effect of 51.3% on PAK cognitive learning outcomes in SMA/SMK Kediri. In addition, online asynchronous-synchronous learning has a strong relationship with PAK cognitive learning outcomes in the SMA/SMK of Kediri as indicated by the correlation coefficient value of 0.716. Abstrak:Adanya pandemi covid-19 membuat menteri pendidikan dan kebudayaan harus menetapkan kebijakan pembelajaran online sebagai solusi agar proses pendidikan tetap berjalan. Namun, kurangnya persiapan partisipan membuat pelaksanaan pembelajaran online menjadi kurang efektif. Masalah ini juga terjadi pada pembelajaran Pendidikan Agama Kristen online di SMA/SMK Kediri pada ranah kognitif. Sebagai solusinya, pendidik dapat menggunakan bantuan media asynchronous-synchronous untuk meningkatkan interaksi dan komunikasi dengan peserta didik. Penggunaan media asynchronous-synchronous secara bersama-sama atau bergantian dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik. Khususnya pada mata pelajaran PAK, penggunaan media asynchronous-synchronous dapat membantu peserta didik dalam memahami materi pembelajaran, sehingga terjadi peningkatan terhadap hasil belajar kognitfnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran online asynchronous-synchronous learning terhadap hasil belajar kognitif PAK di SMA/SMK Kediri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Ex Post Facto (Retrospective) dengan jenis Causal Correlation Research model tunggal. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan dokumen berupa nilai rapor peserta didik semester ganjil TA 2020/2021. Data yang terkumpul diuji menggunakan software SPSS 20 for windows dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran online asynchronous-synchronous learning berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif PAK di SMA/SMK Kediri. Dibuktikan dengan hasil uji koefisien determinasi, didapatkan nilai R Square sebesar 0,513. Nilai R Square sebesar 0,513 menunjukkan bahwa pembelajaran online asynchronous-synchronous learning berpengaruh sebesar 51,3% terhadap hasil belajar kognitif PAK di SMA/SMK Kediri. Selain itu, pembelajaran online asynchronous-synchronous learning juga memiliki hubungan yang kuat dengan hasil belajar kognitif PAK di SMA/SMK Kediri yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,716.
Hubungan Nilai Pretest dan Postest Pada Pembelajaran Model Motivasi Attention Relevance Confidence Satisfaction (ARCS) Siswa Kelas 1 SD CHARIS Malang Lidia Susanti
SNHRP Vol. 2 (2019): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 2 Tahun 2019
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.259 KB)

Abstract

Motivasi dapat menjadi pendorong dan pengarah perilaku peserta didik dalam berupaya dan bekerja keras mencapai tujuan. Motivasi ARCS adalah motivasi yang beracuan kepada empat kategori, attention, relevance, confidence, satisfaction. Kelebihan motivasi ARCS adalah menggunakan pendekatan pembelajaran yang sistematis dan komprehensif dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik pembelajaran. Hasil penelitian ini memiliki nilai Kolmogorof Pretest 0.200 > 0.05 dan Posttest 0.053 > 0.05. Nilai korelasi menunjukkan nilai sig. 2 tailed pretest dan posttest 0.02 < 0.05, artinya menunjukkan ada hubungan yang positif antara pretest dan posttest. Nilai regresi linier menunjukkan nilai 0.02<0.05 hal ini terbukti ada pengaruh pemberian motivasi ARCS pada pembelajaran ini Kata kunci : pretes, postest, motivasi ARCS
Korelasi Strategi Pembelajaran Online Desain Motivasi ARCS terhadap Ketangguhan Siswa SD CHARIS pada Pelajaran Agama Kristen Susane Ikawati; Lidia Susanti
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 4, No 1: Juni 2021
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.928 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v4i1.62

Abstract

Grit merupakan kombinasi dari gairah (passion), ketangguhan (resilience), keteguhan hati (determination), dan fokus yang akan mendorong seseorang untuk menjadi disiplin dan optimis dalam menekuni apa yang sedang dilakukannya meskipun harus menghadapi ketidaknyamanan, penolakan, dan kemajuan yang tidak terlalu signifikan. Pembelajaran berbasis Attention, Relevance, Confidence, dan Satisfaction (ARCS) merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti sebuah pembelajaran ataupun untuk menyelesaikan sebuah tugas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari pembelajaran dengan model motivasi ARCS terhadap tingkat grit (ketangguhan) siswa. Rancangan penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan subyek penelitian siswa kelas 5 SD Kristen Charis yang berjumlah 55 siswa. Melalui uji perbedaan Independent Samples T-Test yang telah dilakukan, ada perbedaan pencapaian tingkat grit yang signifikan (Sig. (2-tailed) = 0,007) antara kelompok kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan desain model motivasi ARCS dan kelompok kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran tanpa menggunakan desain model motivasi ARCS dengan nilai t(30) = 2,808. Kelompok kelas eksperimen mengalami peningkatan level grit lebih tinggi dibandingkan kelompok kelas kontrol. Melalui penelitian ini didapatkan bahwa strategi pembelajaran dengan model motivasi ARCS memperkuat strategi pembelajaran yang selama ini telah digunakan di SD Kristen Charis.
Pengaruh Engagement Learning dan Kecerdasan Emosional terhadap Pembentukan Karakter Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Injili Abdi Allah Lidia Susanti; Anna Mahdalena Riung; Yonathan Mujianto
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v4i1.137

Abstract

Engagement learning can be an alternative to an effective learning approach, namely by involving students to focus on the learning process, in addition to training, developing learning abilities, potential students, practicing to think critically and being responsive to information received. Another factor is the emotional intelligence of students so that students have the ability to think and make the right decisions in solving problems. The purpose of this study was to see the effect of engagement learning and emotional intelligence on the formation of student character. This study used a quantitative method: ex post facto non-probability sampling with 40 students from the Sekolah Tinggi Teologi Injili Abdi Allah as participants. The results of the analysis in this study, with a significance level of 5%. The determination test shows that there is an effect of engagement learning and emotional intelligence on the formation of student character by 45.2%. AbstrakEngagement learning dapat menjadi alternatif pendekatan pembelajaran yang efektif, yaitu dengan melibatkan peserta didik fokus pada proses pembelajaran, selain itu untuk melatih, mengembangkan kemampuan belajar, potensi peserta didik, berlatih untuk berpikir kritis serta tanggap terhadap informasi yang diterima. Faktor lainnya adalah kecerdasan emosional peserta didik sehingga peserta didik mempunyai kesanggupan berpikir dan mengambil keputusan yang tepat dalam menyelesaikan masalah. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh engagement learning dan kecerdasan emosional terhadap pembentukan karakter mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif: ex post facto-non propability sampling dengan partisipan 40 mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Injili Abdi Allah. Hasil analisa pada penelitian ini, dengan taraf signifikansi 5%. Uji determinasi menunjukkan adanya pengaruh engagement learning dan kecerdasan emosional terhadap pembentukan karakter mahasiswa sebesar 45,2 %.
Patterns of Enculturation of Keroncong Music in Worship (Case Study at Gereja Sidang Jemaat Allah Malang) Lidia Susanti; Aji Suseno; Amir Hamzah
BIA': Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual Vol 6, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/b.v6i1.469

Abstract

Abstract: This study attempts to identify patterns of enculturation of keroncong music in Malang's Maranatha Congregational Church. Utilizing exploratory exposure patterns and instrumental case studies, the research method employs case studies as a research tool. The research identified three patterns of enculturation of keroncong music in Malang's Maranatha Assembly Church: conservative, moderate, and transformative. These three patterns can be utilized effectively and potentially if the following conditions are met: (1) Keroncong music can make a church more authentic if it can serve as a unifying force for the congregation; however, it can also be used to incite conflict. (2) Good arrangement skills are required to combine popular church music with keroncong music, and (3) In addition to the completeness of digital musical instruments, the completeness of instruments and scores of original keroncong music is required to accommodate the playing style of teenagers. (4) There is a need for mutual understanding and respect for the opinions of different groups within the church, as well as the ability to find solutions that are conducive to solving each problem; and (5) An adequate and balanced management plan is required to accommodate every thought and need of each group within the church so that they can exercise their rights and responsibilities in a reasonable manner. Keywords: Enculturation, keroncong music, worship