Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Strategi Visual Punden Berundak Situs Gunung Padang dalam Genre Fotografi Landscape sebagai Pesan Budaya Winny Gunarti Widya Wardani; Wulandari Wulandari; Syahid Syahid
Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya Vol 21, No 2 (2019): (December)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.106 KB) | DOI: 10.25077/jantro.v21.n2.p185-193.2019

Abstract

Gunung Padang Site in Cianjur is a cone-shaped hill area filled with relics of the Megalithic era in the form of stone objects. Punden terraces – a place for the worship of ancestral spirits – has become a hallmark and an important cultural heritage as a part of the distinctive characteristics of the indigenous culture in Nusantara. This study aims to communicate the cultural message of the punden terraces through the visual strategy of photography with the landscape genre, the art of photography that explores the beauty of nature and sharpens the landscape. Quantitatively, this study conducted a survey to find out the attraction of the photo objects. The result showed that the majority of respondents considered the scenery on the Gunung Padang Site to be more interesting than the stone objects and the daily life of surrounding communities. Whereas qualitatively, this study discusses the elements of visual strategy using the theory of photography with visual communication semiotic approach, especially in terms of the shot sizes and the framing of visual space. Punden terraces' photographs in landscape photography are able to communicate cultural messages about human activity in the past. This, in turn, will contribute to enriching scientific references of visual communication design
Perancangan Film Dokumenter Bata Beton Berbahan Dasar Sampah Plastik sebagai Bahan Bangunan Ramah Lingkungan Ismiliana Eka Saputri; Ndaru Ranuhandoko; Wulandari Wulandari
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 3, No 3 (2021): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v3i3.4034

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk merancang film dokumenter paving block berbahan dasar sampah plastik sebagai bahan bangunan ramah lingkungan. Film dokumenter ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah plastik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan mendeskripsikan data dari studi literatur, observasi langsung ke  lapangan dan wawancara dengan narasumber yang sesuai dengan bidangnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber, paving block berbahan dasar sampah plastik dapat membantu menekan/mengurangi keberadaan sampah plastik. Dengan mengelola sampah plastik, masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan dari dampak yang dapat dihasilkan dari sampah plastik. Dalam data yang diteliti, permasalahan yang signifikan ialah minimnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Peneliti bermaksud untuk merancang sebuah media visual yang dapat dimengerti dan dipahami oleh masyarakat yang dituju. Hasil rancangan yang  dibuat berupa film dokumenter yang dapat membuat masyarakat mengetahui bahwa sampah plastik dapat dimanfaatkan dan mendorong masyarakat untuk  ikut serta tertarik dalam mengelola sampah plastik sehingga sampah plastik dapat dijadikan suatu produk yang memiliki nilai jual.
The Image of the Gunung Padang Site as A Cultural Heritage in the Perspective of Pre-Iconographical Syahid Syahid; Winny Gunarti Widya Wardani; Wulandari Wulandari
Cultural Syndrome Vol 3, No 2 (2021): Cultural Syndrome (In Print)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/cs.v3i2.793

Abstract

The Gunung Padang site is one of the cultural heritages in the Cianjur area of West Java. The existence of a terraced punden building from the Megalithic era holds a lot of historical value which is very useful for public knowledge. Visualization of the site through information media is needed so that its image as cultural heritage can be better known by the public. Qualitatively, this study uses a visual communication design approach by paying attention to design elements as the formalistic aspects of pre-Iconographical. This is an initial study that describes one's own practical experience by observing various aesthetic aspects of cultural heritage objects, ranging from a point, line, field, shape, color, texture, and design principles. By conducting this pre-iconographical perspective, it will be possible to determine the appropriate media design to form the image of the Gunung Padang site as a cultural heritage. The results of this study indicate that photo books, either in print or electronically, can be chosen as a medium of information because it has the potential to build the visual perception of the reader. Photo books can also be chosen as information media that can build the image of the Gunung Padang site by examining the design principles that influence it. This study is expected to be a scientific reference for visual communication design practitioners who want to produce visual images of cultural heritage objects.
VISUAL ANTHROPOLOGICAL STUDY OF PHOTOGRAPHIC WORKS OF GUNUNG PADANG SITE AS A TOURIST ATTRACTION IN KARYAMUKTI VILLAGE, CIANJUR, WEST JAVA Winny Gunarti Widya Wardani; Wulandari Wulandari; Syahid Syahid
Jurnal Internasional Ilmu Pengetahuan Terapan bidang Pariwisata dan Events Vol 3 No 2 (2019): December 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.016 KB) | DOI: 10.31940/ijaste.v3i2.1459

Abstract

The results of the Ancient Catastropic Team's research on the Gunung Padang Site in Karyamukti Village, Cianjur, West Java, in 2011 showed that the site was older than the Giza Pyramid in Egypt. The jumble of stones in the hilly area of ​​the site is authentic evidence of the archeology of the Megalithic era. Prehistoric relics in this region are important because of the unique cultural values ​​that are part of the principles of local tourism development in Indonesia. The potential of historical and cultural tourism is also inseparable from the participation of the local community. Therefore, knowledge about the cultural values ​​of an area needs to be effectively disseminated through information media. This study aims to help preserve prehistoric relics through photography as a medium of visual communication. The combination method is used to analyze the attractiveness of the Gunung Padang Site as a potential tourist destination. Quantitatively, survey data show that 61 percent of people are interested in visiting the Gunung Padang Site because they want to know the background of prehistoric stones and take pictures with the natural scenery. Whereas qualitatively, the attraction of visual objects is described using a visual anthropology approach which is studying a culture through photography and the relationships associated with it. This study uses the principle of composition of the rule of thirds to present prehistoric stones on the Gunung Padang Site as images that carries a cultural message. The results of the analysis show that the photographic works that are focused on visualizing five stone structures as gates or entrances, streets and stairs, walls, spaces, and wells as a source of life can convey messages about the work of humans in building a place of worship to ancestral spirits as a civilization in the past. This study can be a reference in the field of visual communication design science about the Gunung Padang Site and is expected to help encourage public awareness to respect cultural heritage, as well as develop the tourism potential of the region.
STUDY OF SIGN TYPOLOGY IN THE STATIC INFOGRAPHIC VISUAL CONCEPT OF BALURAN NATIONAL PARK BY INDONESIABAIK.ID Sabila Damayu; Wulandari Wulandari; Winny Gunarti Widya Wardani
Jurnal Desain Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.547 KB) | DOI: 10.30998/jd.v9i1.9108

Abstract

Penelitian ini menganalisis Infografis Taman Nasional Baluran Karya Indonesiabaik.id. infografis ini menarik untuk dianalisis karena berupaya mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kekayaan alam Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam penyajian data. Untuk membaca tanda-tanda visual dalm infografis Taman Nasional Baluran Karya Indonesiabaik.id ini menggunakan pendekatan Semiotika Charles Sanders Peirce berdasarkan pengelompokan tanda yaitu ikon, indeks dan simbol. Secara teoritis pada analisis ini akan menggambar pendekatan secara ilmiah desain komunikasi visual dalam upaya penyampaian makna melalui tanda-tanda yang ada dalam elemen visual infografis Taman Nasional Baluran Karya Indonesiabaik.id. Analisis infografis Taman Nasional Baluran Karya Indonesiabaik.id diharapkan dapar menjadi referensi untuk membaca makna tersirat yang terdapat pada infografis tersebut
REPRESENTASI INTERAKSI MANUSIA DALAM GENRE FOTOGRAFI “STORY” SITUS MEGALITIKUM GUNUNG PADANG Winny Gunarti Widya Wardani; Wulandari Wulandari; Rezha Destiadi; Syahid Syahid
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v3i1.3451

Abstract

Situs Megalitikum Gunung Padang terletak di Desa Karyamukti, Kabupaten Cianjur. Situs yang berasal dari zaman prasejarah ini memiliki banyak serakan batu berpola dan tersusun dalam lima teras berundak. Situs ini bernilai penting sebagai warisan sejarah dan budaya bangsa Indonesia. Studi ini bertujuan untuk ikut berpastisipasi mengabadikan benda-benda peninggalan prassejarah tersebut dalam karya seni fotografi bergenre “story”. Genre fotografi story adalah genre yang memfokuskan pada visualisasi sisi humanis untuk menghadirkan interaksi manusia dengan lingkungan alam  sekitarnya. Dengan menggunakan metode kombinasi, studi ini menggunakan pendekatan semiotika komunikasi visual yang menekankan pada pembacaan dan pemahaman terhadap tanda-tanda visual di dalam teknik fotografi, khususnya pada unsur fokus dan ruang tajam di dalam teknik pengambilan gambar. Hasil survey secara kuantitatif dalam studi ini menunjukkan masih rendahnya pandangan tentang daya tarik kehidupan manusia di area situs prasejarah yang dapat dijadikan objek fotografi. Sedangkan analisis hasil data secara kualitatif dari karya foto dalam studi ini mampu merepresentasikan adanya interaksi manusia dengan alam dan lingkungannya, sehingga membangun persepsi visual tentang manusia sebagai makhluk sosial budaya. Keberadaan situs prasejarah dalam karya fotografi ini juga menghasilkan visualisasi perilaku menusia yang mencoba merasakan kedekatannya dengan peradaban di masa lalu.  Studi tentang genre fotografi story dalam latar prasejarah ini menunjukkan bahwa karya fotografi dapat membawa pesan budaya. Penelitian ini juga dapat dimanfaatkan sebagai referensi dalam memenuhi tuntutan perkembangan teknologi yang semakin kompetitif di bidang  fotografi maupun desain komunikasi visual. The Gunung Padang Megalithic Site is located in Karyamukti Village, Cianjur Regency. Patterned stones arranged on five terraces have been discovered at the site, dating back to prehistoric times. This site is a valuable historical and cultural heritage of the Indonesian people. This study aims to participate in preserving historical relics through “story” genre photography. Story photography genre focuses on visualizing the humanistic side to present human interaction with surrounding natural environment. Through combination method, this study uses semiotic approach to visual communication that emphasizes reading and understanding of visual signs in photographic techniques, especially on the elements of focus and depth of field in photography techniques. Quantitative survey result in this study shows a shallow understanding of the appeal of human life in prehistoric sites as photographic objects. Meanwhile, the qualitative analysis of the data from the photographs in this study can represent the existence of human interaction with nature and the environment, thus building a visual perception of humans as social and cultural beings. The existence of prehistoric sites in this photographic work also results in visualization of human behavior that attempts to feel its closeness to ancient civilization. The study of the story genre photography in prehistoric setting shows that photography can carry cultural messages. This research can also be used as a reference in meeting the demands of increasingly competitive technological developments in the field of photography and visual communication design.
Analisis Foto Cerita Menanti Petir Siang Bolong Karya Angger Timur Wulandari Wulandari
GANDIWA Jurnal Komunikasi Vol 2, No 1 (2022): Gandiwa Jurnal Komunikasi
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.184 KB) | DOI: 10.30998/g.v2i1.1077

Abstract

Dalam berkomunikasi kini tidak hanya dengen sekedar kata-kata tetapi juga bisa menggunakan foto. Tema foto yang diangkat pun bisa tentang kehidupan seseorang, aktivitas keseharian, perjalanan, budaya, bahkan makanan. Membawa sebuah kisah dalam bentuk foto maka diperlukan elemen foto cerita yang saling mendukung. Karya foto cerita Angger Timur berjudul Menanti Petir Siang Bolong membahas tentang sebuah makanan tradisional yaitu tongseng dan sate kambing yang disandingkan dengan narasi. 10 karya foto Angger yang ada di akun Instagramnya akan dianalisis dengan metode kualitatif menggunakan pendekatan elemen foto cerita dan komposisi fotografi. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana pola elemen cerita yang digunakan Angger dalam membuat foto cerita tersebut serta komposisi yang digunakan. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi para fotografer yang akan membuat foto cerita terutama yang mengambil tema tentang makanan serta sebagai pengetahuan baru dalam penyusunan elemen sebuah foto cerita. 
Konsep dan Layout Buku Foto Lullaby Karya Abi Rafdi Aufar Wulandari Wulandari; Ariefika Listya; Yulianto Hadiprawiro
Jurnal Desain Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jd.v10i2.15937

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap konsep dan tata letak buku foto berjudul konsep dan tata letak buku foto Lullaby karya Abi Rafdi Aufar. Teori Gestalt digunakan untuk salah satu pendekatan metode analisis konsep dalam buku foto ini. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya ide dasar berupa tidur tematik dan alam fantasi atau alam mimpi. Elaborasi konsep dibagi menjadi 9 bagian, meliputi: ide cerita, pengeditan sumber foto, pengurutan, pembuatan keputusan desain, pencetakan dan penjilidan. Klasifikasi tata letak disusun dalam bentuk menggabungkan foto dengan ilustrasi, dan foto dengan foto. Struktur buku ini tidak tersusun seperti buku biasa, terbukti dengan susunan indeks, lembar penawaran dan kolofon yang diletakkan di bagian akhir buku. Sekitar 95% fotonya disusun dengan kombinasi ilustrasi, sehingga muncul persepsi baru dalam membaca karya fotografinya. Illustrator berinteraksi, merespons dengan foto dari fotografer. Skema elaborasi rencana desain buku foto yang dibedah dapat menjadi model untuk desain buku pada umumnya, juga dapat digunakan untuk buku foto pada khususnya. Dampak yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat membuka peluang bagi para peneliti, fotografer dan juga desainer buku khususnya buku foto untuk menggunakan teknik penyusunan konsep dan penataan layout secara sistematis menggunakan skema perencanaan desain buku foto dengan mengembangkan fokus pada hal tema lain
Perancangan Film Dokumenter Kongahyan sebagai Alat Musik Tradisional Betawi Khalisha Defa; Santi Sidhartani; Wulandari Wulandari
Cipta Vol 1, No 3 (2023): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/cipta.v1i3.1801

Abstract

Kongahyan adalah kesenian penggabungan dari kebudayaan Cina dan Betawi sehingga hal itu menjadi salah satu keistimewaan pada alat musik kongahyan. Namun, sangat minim masyarakat, terutama generasi muda, yang mengetahui akan keberadaan alat musik kongahyan dari Betawi ini. Keberadaan kongahyan pun hanya sebagai pengiring musik suatu acara seperti lenong atau ondel-ondel, sehingga banyak yang tidak mengetahui bentuk alat musik ini. Penelitian ini bertujuan untuk merancang film dokumenter agar pengenalan terhadap alat musik kongahyan dapat tersampaikan dengan baik dan menyeluruh kepada masyarakat, terutama pada generasi muda. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatifdengan pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, dan observasi lapangan. Hasil yang dicapai berupa film dokumenter dengan target remaja sehingga diharapkan remaja mampu mengenali dan memperkenalkan alat musik daerah ini yang merupakan bagian dari warisan budaya Betawi kepada generasi selanjutnya agar alat musik ini tetap terjaga kelestariannya sehingga tidak hilang dari kebudayaan Betawi.
Analisis Video Dokumenter Agrowisata Anggur di Desa Plumbungan Bantul Yogyakarta Ganang Cahyo Pamungkas; Wulandari Wulandari; Widya Nuriyanti
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 5, No 3 (2023): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v5i3.5691

Abstract

Agrowisata anggur di Desa Plumbungan Bantul Yogyakarta ini merupakan destinasi wisata yang kelola oleh masyarakat Desa Plumbungan itu sendiri, agrowisata anggur disini pun menyediakan penjelasan tentang cara penanaman anggur dan menyediakan bibit siap tanam yang dijual oleh para petani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif berdasarkan hasil wawancara, observasi serta literatur terkait agrowisata anggur. Semakin banyaknya media informasi yang berkembang dan bervariasi yang memudahkan masyarakat memahami informasi yang disampaikan. Video dokumenter merupakan media audio visual karena terdapat gambar bergerak, suara dan teks yang memudahkan masyarakat memahami informasi yang disampaikan.