Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Wacana Visual Talk Show ‘Mata Najwa’: Melihat Bahasa Tubuh Partisipan sebagai Kekuatan Visual Gunarti W.W.,, Winny; Piliang, Yasraf Amir; Syarief, Achmad
PANGGUNG Vol 23, No 4 (2013): Membaca Tradisi Kreatif, Menelisik Ruang Transendental
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v23i4.149

Abstract

ABSTRACT Ahead of the 2014 election, political and social issues become topics that are often raised on the television talk shows. The existence of a talk show as visual discourse is interesting to study because it can influence public opinion on an issue which involves public figures. In addition to raising the popular issue, the talk show is also designed to perform a professional host and resource person who is in the issue. Mata Najwa talk show on Metro TV is one of the talk shows that features the visual power. By using the studio design as a talk space background, this program focuses on the visual power of Najwa Shihab as the host and resource person appearances where the body of participants become a construction of media to attract the audience’s attention. This study discusses one of epi- sodes of ‘Mendadak Capres’ that presents a public figure Rhoma Irama as resource person. Qualita- tive analysis with Social Semiotic approach puts participants  as part of discourse elements in the production.  The focus of discussion include visual signs which consist of facial expressions, hand gestures and body position of the host and the resource person to build their identity and power in the visual discourse of the conversation. The body language of participants becomes important because it can build the audience perception and support atmosphere for discussion. This study can also be a model  that the power of a talk show lies not only on the topic, but also on the visual power of the participants through their body language. Keywords: visual discourse, body language, and visual power  ABSTRAK Menjelang Pemilu 2014, isu sosial politik menjadi topik yang sering diangkat dalam pro- gram bincang-bincang  (talk show) di televisi. Keberadaan talk show sebagai sebuah wacana visual menarik untuk dikaji karena mampu mempengaruhi opini publik tentang suatu isu yang melibatkan tokoh publik. Selain mengangkat isu populer, tontonan bincang-bincang juga didesain menampilkan pembawa acara profesional serta narasumber yang tengah menjadi isu. Talk show Mata Najwa di Metro TV adalah salah satu tontonan bincang-bincang yang menampilkan kekuatan visual tersebut. Dengan menggunakan latar desain studio se- bagai ruang bincang-bincang, kekuatan visual dipusatkan pada penampilan Najwa Shihab selaku pembawa acara dan narasumber di mana tubuh partisipan menjadi bagian dari kon- struksi media untuk menarik perhatian penonton. Studi ini membahas salah satu episode‘Mendadak Capres’ yang menghadirkan figur publik Rhoma Irama sebagai narasumber. Analisis kualitatif dengan pendekatan Semiotika Sosial menempatkan  paritisipan sebagai bagian dari  elemen wacana di dalam produksi. Fokus pembahasan meliputi tanda-tanda visual yang terdiri dari ekspresi wajah, gerakan tangan serta posisi tubuh pembawa aca- ra dan narasumber untuk membangun identitas dan kekuasaan di dalam wacana visual perbincangan. Bahasa tubuh partisipan menjadi penting karena dapat membangun per- sepsi penonton dan mendukung suasana perbincangan. Studi ini sekaligus dapat menjadi sebuah model bahwa kekuatan tontonan bincang-bincang tidak hanya terletak pada topik, tetapi juga pada kekuatan visual partisipan melalui bahasa tubuh. Kata kunci: wacana visual, bahasa tubuh, dan kekuatan visual
DRIVE CAMPAIGNS: "ANTI-SHARING IMAGES/PHOTOGRAPHS HARASSING WOMEN ON INSTANT MESSAGING APPS PHONE VISITING Wardani, Winny Gunarti Widya
ADI Journal on Recent Innovation (AJRI) Vol 2 No 1 Sept (2020): ADI Journal on Recent Innovation (AJRI)
Publisher : ADI Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34306/ajri.v2i1.68

Abstract

The presence of cross-platformmessaging apps on smartphone allows people to instantly share information and images/photos. However, the development of this information technology also opens opportunities for the spread of gender-based of images/photos that tend to harass women. The act of harassing women through images/photos, whether producing or sharing them can be categorized as a violation of the law, as regulated in Law of the Republic of Indonesia No. 7 year 1984 on the Ratification of the Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women. This study focuses on the importance of campaign of"Anti-sharing images/ photos that harassed women in instant messaging apps on smartphone? as a form of social and cultural responsibility in the community. Qualitatively, the discussion uses the theory of design sociology as a solution to solve problems through campaign media. The results of this study discussions are expected to build public awareness to stop sharing habits or create images /photos that harass women, and invite people to jointly fight it.
Mendesain Lukisan Mural di Taman Kanak-Kanak Untuk Mendorong Semangat Kebersihan Wardani, Winny Gunarti Widya; Ranuhandoko, F.C. Ndaru; Winarni, Rina Wahyu
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 1 No. 1 (2020): SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Perkumpulan Dosen Periset Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lukisan mural merupakan seni menyampaikan pesan melalui kreatvitas gambar pada dinding. Lukisan mural dapat diterapkan di lingkungan sekolah Taman Kanak-Kanak untuk membangun suasana belajar yang nyaman, ceria, dan menyenangkan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam studi ini melakukan pengerjaan lukisan mural di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Uswatun Hasanah, yang berlokasi di desa Ragajaya Citayam. Pilihan terhadap lokasi sekolah tersebut didasarkan hasil observasi dan diskusi dengan pihak sekolah tentang kondisi dinding kamar mandi yang terlihat kusam dan berkesan gelap, sehingga membuat anak-anak di lingkungan sekolah tersebut malas ke kamar mandi. Tujuan membuat lukisan mural pada dinding kamar mandi adalah untuk mendorong semangat menjaga kebersihan diri di lingkungan sekolah, sekaligus melatih siswa untuk membiasakan diri mencuci tangan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan prinsip desain dan teknik manual serta teknik grid dalam penerapan lukisannya. Tema lukisan mural berupa ilustrasi hewan-hewan air dengan gaya visual yang umumnya disukai anak-anak. Penerapan lukisan mural di dinding kamar mandi ini diharapkan dapat mengajak siswa dan guru yang berada di sekolah Taman Kanan-kanak Islam Terpadu Uswatun Hasanah terus meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan. Hasil dari lukisan mural ini terbukti mendapat respon positif dari anak-anak. Anak-anak menjadi senang ke kamar mandi untuk melihat gambar dan mencuci tangan
Strategi Visual Punden Berundak Situs Gunung Padang dalam Genre Fotografi Landscape sebagai Pesan Budaya Winny Gunarti Widya Wardani; Wulandari Wulandari; Syahid Syahid
Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya Vol 21, No 2 (2019): (December)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.106 KB) | DOI: 10.25077/jantro.v21.n2.p185-193.2019

Abstract

Gunung Padang Site in Cianjur is a cone-shaped hill area filled with relics of the Megalithic era in the form of stone objects. Punden terraces – a place for the worship of ancestral spirits – has become a hallmark and an important cultural heritage as a part of the distinctive characteristics of the indigenous culture in Nusantara. This study aims to communicate the cultural message of the punden terraces through the visual strategy of photography with the landscape genre, the art of photography that explores the beauty of nature and sharpens the landscape. Quantitatively, this study conducted a survey to find out the attraction of the photo objects. The result showed that the majority of respondents considered the scenery on the Gunung Padang Site to be more interesting than the stone objects and the daily life of surrounding communities. Whereas qualitatively, this study discusses the elements of visual strategy using the theory of photography with visual communication semiotic approach, especially in terms of the shot sizes and the framing of visual space. Punden terraces' photographs in landscape photography are able to communicate cultural messages about human activity in the past. This, in turn, will contribute to enriching scientific references of visual communication design
Implementasi Warna pada Sampul Buku Cerita Bergambar Legenda Ciujung dan Ciberang Nurdini Nurdini; Winny Gunarti widya Wardani; Febrianto Saptodewo
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 1, No 01 (2018): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.63 KB) | DOI: 10.30998/vh.v1i01.17

Abstract

Legenda Ciujung dan Ciberang dapat dirancang dalam media buku cerita bergambar yang nantinya dapat dibaca oleh anak-anak. Untuk menarik minat anak-anak pada buku cerita bergambar, diperlukannya sampul buku dengan pemilihan warna yang sesuai untuk anak-anak. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana mengimplementasikan warna pada sampul buku cerita bergambar Legenda Ciujung dan Ciberang. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan pengetahuan dalam implementasi warna pada sampul buku cerita bergambar Legenda Ciujung dan Ciberang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologi warna atau kelompok warna. Data-data yang didapat dari hasil pencarian dan pengumpulan studi literatur berupa buku-buku, skripsi, naskah arsip, wawancara dan observasi atau pengamatan langsung ke toko buku. Hasil yang didapat untuk implementasi warna sampul pada buku cerita bergambar Legenda Ciujung dan Ciberang lebih banyak memakai warna dominan yakni warna hijau, warna cokelat dan warna putih. Dimana warna-warna tersebut sesuai dengan setting atau latar cerita yang mengkondisikan daerah yang penuh dengan hutan bambu.
Desain Karakter Tokoh Proklamator dalam Sejarah Perumusan Naskah Proklamasi Indonesia Andhika April Ryansyah; Winny Gunarti Widya Wardani; Febrianto Saptodewo
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 2, No 01 (2019): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.61 KB) | DOI: 10.30998/vh.v2i01.108

Abstract

Dengan memperkenalkan dan menceritakan kembali sejarah perumusan naskah proklamasi kepada remaja sebagai salah satu peristiwa paling bersejarah bangsa Indonesia, maka dari itu sangat diperlukan sebuah media informasi yang membahas mengenai pengenalan para tokoh yang terlibat dalam sejarah perumusan naskah proklamasi tersebut. Media informasi yang saat ini paling mampu mendapatkan antusias remaja adalah media visual yang dibuat dengan cara yang modern. Sebagai gambaran remaja yang pantang menyerah dalam menggapai cita-citanya. Metode penelitian kualitatif dengan mengumpulkan datavisual berupa foto. Dalam kehidupan sehari-harinya generasi muda Indonesia saat ini lebih tertarik dengan hal-hal yang bersifat audio visual seperti film, game online dan sebagainya, maka dari itu pembuatan karakter tokoh proklamator dengan gaya desain yang menarik ini adalah media yang tepat. 
Sampul Buku Cergam Cenderawasih sebagai Dongeng Rakyat Papua Dita Anggraeni Puspitasari; Winny Gunarti widya Wardani; Wirawan Sukarwo
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 1, No 02 (2019): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.042 KB) | DOI: 10.30998/vh.v1i02.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sampul buku cergam Cenderawasih sebagai dongeng rakyat Papua untuk menarik daya tarik anak-anak dalam memilih buku bacaan. Metode yang dilakukan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan membuat deskripsi berdasarkan fakta-fakta yang berasal dari studi pustaka, observasi dan wawancara. Pada umumnya, hal yang pertama kali dilihat oleh pembaca adalah sampul dari buku tersebut. Sampul buku dapat menentukan apakah pembaca tertarik atau tidak untuk membaca isinya. Oleh karena itu, perancangan sampul buku cergam Cenderawasih ini merupakan upaya peneliti dalam menarik minat para remaja untuk membaca dongeng Cenderawasih dari Papua. Buku cergam Cenderawasih ini menceritakan kisah seorang anak Papua yang berubah menjadi burung khas Papua dengan bulunya yang indah dikarenakan sifat kesabaran hatinya.
Desain Sampul Buku Cerita Bergambar Sejarah Kerajaan Demak Ridho Maulana Azhari; Winny Gunarti widya Wardani
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 1, No 03 (2019): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.362 KB) | DOI: 10.30998/vh.v1i03.40

Abstract

Kerajaan Demak adalah Kerajaan Islam pertama yang ada di Indonesia. Kerajaan Demak di Nusantara merupakan sebagai pusat penyebaran agama Islam di pulau Jawa. Perancangan media buku cerita bergambar merupakan bentuk solusi permasalahan yang ada yaitu menarik minat anak-anak dan pembelajaran sejarah bagi anak. Pada penelitian kali ini pembahasan yang ada hanya berpusat pada perancangan sampul dari buku cerita bergambar di mana sampul merupakan bagian penting dari sebuah buku cerita bergambar yang dibuat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif yaitu penelitian yang bersifat deskriptif. Data yang didapat adalah hasil dari pencarian studi literatur berupa buku, skripsi, jurnal, wawancara dengan orang yang berkompeten dan observasi atau pengamatan langsung. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya sampul dari buku cerita bergambar yang di tujukan untuk anak-anak usia sekolah dasar sebagai bentuk solusi permasalahan yang telah ada.
Perancangan Sampul Buku Komik Narcissus Maria Gabriella Dwiani; Winny Gunarti widya Wardani; Febrianto Saptodewo
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 1, No 01 (2018): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.694 KB) | DOI: 10.30998/vh.v1i01.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sampul buku komik mitologi Yunani Narcissus sebagai media informasi tentang sifat nasistik pada remaja. Metode yang dilakukan adalah penelitian kualitatif deskriptif  dengan membuat deskripsi berdasarkan fakta-fakta yang berasal dari studi pustaka, observasi dan wawancara. Pada umumnya, hal yang pertama kali dilihat oleh pembaca adalah sampul dari buku tersebut. Sampul buku dapat menentukan apakah pembaca tertarik atau tidak untuk membaca  isinya. Oleh karena itu, perancangan sampul komik Narcissus ini merupakan upaya peneliti dalam menarik minat para remaja untuk membaca komik Narcissus. Buku komik Narcissus ini menceritakan kisah mitologi demi-god Narcissus yang merupakan akar dari istilah narsistik.
Perancangan Sampul Buku Cerita Bergambar Asal Usul Kota Tanjungpinang Andy Habibie Razak; Winny Gunarti widya Wardani; Febrianto Saptodewo
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 2, No 02 (2020): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.917 KB) | DOI: 10.30998/vh.v2i2.714

Abstract

Tanjungpinang adalah kota otonom yang memiliki sejarah panjang. Sebagai kota sejarah, kota budaya, kota gurindam, kota pantun dan kota syair, Tanjungpinang memiliki kekhasannya sendiri. Oleh karena itu Tanjungpinang dapat dikatakan sebagai sebuah negeri yang sangat kental dengan budayanya. Kisah asal usul Tanjungpinang membawa pesan sejarah yang akan berguna bagi masyarakat Indonesia khususnya di Kota Tanjungpinang. Kisah ini dapat diterapkan menjadi buku cerita bergambar. Penelitian ini merancang sampul buku cerita bergambar. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Melalui sampul buku ini diharapkan dapat mendorong minat membaca anak di Kota Tanjungpinang.