Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Soursop Leaf Water Decoction Against Decreased Uric Acid Levels in Menopause Ni Nengah Susanti Warsilia; Ade Fitriyani Matoka; Tumartony Thaib Hiola; Yusni Podungge
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 8, No 1 (2022): March
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v8i1.387

Abstract

Menopausal women are 60% more likely to develop gout, this is caused by a decrease in levels of the hormone estrogen which causes uncontrolled uric acid disposal. Gout sufferers who continue to take analgesic drugs will cause side effects that are berbahaya so that nonpharmacological treatment is needed. One of the nonpharmacological treatments is the provision of soursop leaf water decoction. The purpose of this study was to find out the effect of giving soursop leaf water decoction on the decrease in uric acid levels in menopausal mothers in Limba B Village of Gorontalo City. This research method uses pre-experiments with the design of one group pre-test-post-test. With a study population of 35 people and a sample of 15 people taken using purposive sampling techniques. The results of the research analysis used the Paired Sample T-Test which showed that there was an effect of giving soursop leaf water decoction before and after being given soursop leaf water decoction. with a value of p = 0.000 (<0.05) which means H0 is rejected and Ha is accepted. Based on the results of research it can be concluded that the decoction of soursop leaf water has an effect on the decrease in uric acid levels in menopause.
PENGUATAN KAPASITAS SURVEILANS PENYAKIT MENULAR TERTENTU YANG DAPAT MENIMBULKAN WABAH DI PROVINSI GORONTALO Syafruddin Syafruddin; Irwan Irwan; Paulus Pangalo; Bun Yamin Badjuka; Zulfiayu Sapiun; Tumartony Thaib Hiola; Sabri Panigoro; Rahman Suleman
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v3i2.16875

Abstract

Pandemi Covid-19 belum dicabut menandakan bahwa kejadiannya masih saja berlangsung, di sisi lain penyakit menular tertentu potensi wabah mulai bermunculan. Kebaruan kegiatan ini karena penguatan kapasitas surveilans penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah terlaksananya penguatan kapasitas surveilans bagi petugas di unit surveilans dalam pengendalian Covid-19 dan penyakit menular potensi wabah. Lokasi kegiatan mencakup dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota dan puskesmas terpilih se Provinsi Gorontalo. Metode pelaksanaan yaitu pelatihan/workshop, Coaching, dan Monitoring dan evaluasi. Hasil penguatan kapasitas pada unit surveilans di masing-masing level menunjukkan adanya peningkatan kapasitas individu dan diikuti dengan semakin membaiknya manajemen data surveilans di tingkat provinsi, kabupaten/kota dan puskesmas, yang semula 27% menjadi 77%. Hal yang sama terjadi pada umpan balik perbaikan data laporan dari 72% menjadi 94%. Fragmentasi data antar program makin kecil dan bahkan dapat dieliminir. Jaminan tersedianya data base surveilans “evindence base” di fasilitas Kesehatan makin baik dan terdokumen dalam bentuk laporan Sistem Terpadu Penyakit (STP) dan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).  Kesimpulan Puskesmas telah membuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) penyakit potensi menular tertentu potensi wabah dan melakukan tahapan manajemen data dengan mempertimbangkan aspek epidemiologi berdasarkan tempat, waktu dan orang. Tampilan datanya sudah variatif berupa tabel, grafik, dengan menggunakan ukuran epidemiologi dengan tepat dan diuraikan dalam bentuk distribusi frekuensi, insidensi rate, prevalensi rate, dan case fatality rate.Kata Kunci: Penguatan; Surveilans; Wabah.