Surya Haryandi
FKIP ULM

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru IPA di kabupaten Hulu Sungai Tengah Zainuddin Zainuddin; Dewi Dewantara; Mustika Wati; Misbah Misbah; Suyidno Suyidno; Surya Haryandi; Panji Rahmatullah; M Jiddan Mishbahul Munir
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.427 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1788

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru-guru IPA di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tentang PTK. Kegiatan pelatihan ini bertempat di SMPN 10 Barabai yang dihadiri oleh 36 orang guru IPA di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA. Kegiatan dilaksanakan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan pendampingan pada saat penyusunan proposal. Kesimpulan dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan dan pendampingan penyusunan proposal PTK bagi guru IPA di kabupaten Hulu Sungai Tengah telah dilaksanakan dengan lancar dan mendapat respon yang positif dari para peserta. Pelatihan ini telah memberikan informasi bagi guru tentang penyusunan proposal PTK. Dengan demikian, para guru mampu memahami dan menyusun proposal penelitian tindakan kelas. Setelah pelatihan ini, guru diharapkan mampu membuat proposal penelitian tindakan kelas serta  melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada dikelasnya.  This community service activity aims to improve the understanding and ability of natural science teachers in the Hulu Sungai Tengah Regency about Classroom Action Research (CAR). This training activity took place at SMPN 10 Barabai, which was attended by 36 science teachers in the Hulu Sungai Tengah Regency who were members of the Science Teachers' Conference (MGMP). Activities were carried out using lecture, question and answer, discussion, and assistance methods when preparing proposals. The conclusion from the results of this community service activity was the training and mentoring for the preparation of CAR proposals for science teachers in the Hulu Sungai Tengah district, which had been carried out smoothly and received positive responses from the participants. This training has provided information for teachers about the preparation of CAR proposals. Thus, the teachers are able to understand and prepare class action research proposals. After this training, teachers are expected to be able to make class action research proposals and carry out classroom action research to overcome various problems in their class. 
Pengembangan Bahan Ajar Elektronik Berbasis Multimodel pada Materi Alat-Alat Optik untuk Melatihkan Kemampuan Analisis Peserta Didik Rusdatul Nida; Abdul Salam M; Surya Haryandi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v5i2.2871

Abstract

Kemampuan analisis peserta didik yang rendah mendorong diadakannya penelitian untuk melakukan variasi dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan validitas dan kepraktisan bahan ajar elektronik berbasis multimodel yang dikembangkan untuk melatihkan kemampuan analisis peserta didik. Penelitian menggunakan tiga model pembelajaran yaitu model pengajaran langsung, model pembelajaran kooperatif (tipe STAD) dan model pembelajaran berbasis proyek. Penelitian yang dikembangkan adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Akan tetapi, penelitian hanya bisa dilakukan sampai dengan tahap penggunaan (implement) dikarenakan adanya status pandemi Covid-19. Lembar validasi bahan ajar dan angket respon peserta didik digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data diambil secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Diperoleh hasil sebagai berikut: RPP berkategori valid dan reliabel dengan nilai 3,26 dan 0,91; Tes Hasil Belajar (THB) berkategori valid dan reliabel dengan nilai 3,29 dan 0,97; bahan ajar tergolong valid dan reliabel dengan nilai 3,24 dan 0,90; bahan ajar elektronik tergolong praktis dengan nilai kepraktisan 2,84. Bahan ajar elektronik yang dikembangkan dinyatakan valid berdasarkan hasil penilaian akademisi dan praktisi terhadap RPP, bahan ajar elektronik dan THB yang berkategori baik. Selain itu, bahan ajar elektronik yang dikembangkan dinyatakan praktis berdasarkan instrumen angket respon peserta. Diperoleh kesimpulan bahwa bahan ajar elektronik yang dikembangkan layak digunakan sebagai penunjang dalam pembelajaran untuk melatihkan kemampuan analisis peserta didik. Implikasi dari penelitian adalah dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menggunakan bahan ajar elektronik dengan menerapkan multimodel dalam pelaksanaan pembelajaran untuk melatihkan kemampuan analisis peserta didik dan sebagai salah satu informasi serta pandangan untuk penelitian yang lebih luas. Student’s low analytical skills encourage research to make variations in teaching and learning activities.  The research objective was to describe the validity, and the practicality of multimodel-based electronic teaching materials developed to train student’s analytical. The study used three learning models: the direct teaching model, the cooperative learning model (type STAD), and the project-based learning model.  The research developed is development research with the ADDIE development model.  However, analysis can only be carried out up to the implementation stage due to the Covid-19 pandemic status. Therefore, teaching material validation sheets and student response questionnaires were used as data collection techniques.  The data analysis technique was taken by descriptive quantitative and qualitative.  The following results were obtained: the lesson plans were categorized as valid and reliable with a value of 3.26 and 0.91;  learning outcomes test is ordered as valid and reliable with a value of 3.29 and 0.97: teaching materials are classified as valid and reliable with a value of 3.24 and 0.90;  electronic teaching materials are classified as practical with a practicality value of 2.84. Therefore, the developed electronic teaching materials are declared valid based on academics and practitioner’s assessment of lesson plan, electronic teaching materials and learning outcomes test categorized as good.  In addition, the electronic teaching materials developed are stated to be practically based on the student response questionnaire instrument.  The conclusion is that the developed electronic teaching materials are suitable to be used as a support in learning to train student’s analytical skills. Furthermore, this research implies that it can be used as material for consideration in using electronic teaching materials by applying multimodel in learning to train students’ analytical skills and information and views for broader research.