Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

THE ROLE OF THE VILLAGE HEADMAN AS A DEVELOPMENT INFORMATION DISMINATION FOR THE COMMUNITY IN CIAKAR VILLAGE, SUB-DISTRICT OF CIPAKU, DISTRICT OF CIAMIS Utep Muhammad Mu'ti; Eet Saeful Hidayat; Imam Maulana Yusuf
JGSRD: Journal of Government Science and Rural Development Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Faculty of Social And Political Science Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to determine the role of the Village Headman as the dissemination of development information for the community in Ciakar Village, Sub-district of Cipaku, District of Ciamis and to find out the obstacles and efforts that faced by the Village Headman as the dissemination of development information for the community in Ciakar Village, Sub-district of Cipaku, District of Ciamis. The research design used is descriptive analysis and a qualitative approach. The data used in this study are qualitative data consisting of primary data and secondary data. Data collection techniques in this study are using literature study and field studies in the form of observations and interviews, informants in this study were 13 (thirteen) people. Implementation of information dissemination for community development in the village of Ciakar has not run optimally. Based on field observations and interviews, there were still problems related to the implementation of information dissemination. From the research results, it can be seen that the role of the Village Headman as the Dissemination of Development Information for the Community in Ciakar Village, Sub-district of Cipaku, District of Ciamis is carried out based on three components which are actors, activity, and place. Based on the results of the study, the authors suggest to the village head to improve information management by involving parties who are competent in information technology so that the content or content of the resulting information is more attractive so that people do not act apathetic to information.
INOVASI PEMERINTAHAN DESA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Rancah Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis) ahmad juliarso; Eet Saeful Hidayat
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 2 (2017): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v4i2.1026

Abstract

Dalam UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, disebutkan bahwa sumber pembiayaan pembangunan dapat diperoleh desa melalui Pendapatan Asli Desa (PADesa). Pendapatan Asli Desa ini berasal dari hasil usaha, hasil aset, swadaya, partisipasi, gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli desa yang sah. Berbagai jenis pengelolaan pembangunan dan aset yang dimiliki desa berpotensi menghasilkan berbagai jenis pendapatan desa. Penelitian ini diarahkan untuk mengkaji tentang inovasi pemerintah desa dalam meningkatkan pendapatan asli desa di desa Rancah Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Pemerintah Desa Rancah melakukan inovasi dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Desa dengan cara mengoptimalkan keberadaan pasar desa yang dimiliki oleh Pemerintah Desa, disamping itu, upaya lain yang dilakukan adalah dengan cara mengoptimalisasikan sumber daya alam lain yang dimiliki oleh Pemerintah Desa Rancah, misalnya dari sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan lain sebagainya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (aparatur desa) juga dilakukan oleh pemerintah Desa Rancah, sehingga diharapkan dapat lebih mampu dalam mengelola sumber-sumber asli pendapatan desa yang dimiliki. Kata Kunci : Inovasi, Pemerintahan Desa, Pendapatan Asli Desa.
FORCASTING DIGITALISASI TERHADAP PENDAMPINGAN UMKM DI KABUPATEN CIAMIS Asep Nurwanda; Elis Badriah; Eet Saeful Hidayat
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 9, No 1 (2022): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v9i1.7338

Abstract

Rendahnya manajerial skill pelaku UMKM seperti kemampuan peramalan, pemahaman dan  keterampilan pelaku usaha khas di Desa Kawunglarang Kecamatan Rancah Ciamis. Adapun tujuan penelitian adalah memberikan pemahaman tentang digitalisasi ke pelaku usaha tersebut sehingga dapat meningkatkan penjualan produksinya serta untuk menganalisis penerapan digitalisasi pemasaran dalam upaya peningkatan daya saing UMKM Saroja. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualiatif dengan mengambil data primer berupa wawancara dengan responden serta data sekunder dari kantor Desa dan UMKM. dengan Objek penelitian adalah pelaku usaha UMKM yang telah menekuni usaha dalan rentang waktu yang lam.a Kegiatan dilaksanakan dengan memberikan peramalan, penyuluhan dan pendampingan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan peramalan, pemahaman dan  keterampilan pelaku usaha berimplikasi  terhadap peningkatan pemasaran berbasis digitalisasi, dan  omzet penjualan.  Kata kunci : Forcasting, UMKM, digitalisasi, keterampilan.
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GARUT Eet Saeful Hidayat
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 4 (2018): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.045 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v5i4.1741

Abstract

Upaya pemerintah dalam mewujudkan tugas dan fungsinya adalah mengadakan berbagai kegiatan penataan, pengelolaan dan pengembangan, salah satunya adalah bidang administrasi kependudukan yang berpedoman kepada undang-undang nomor 24 Tahun 2013yang yang berhubungan erat dengan kehidupan bermasyarakat dalam pembangunan nasional untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa yang diwujudkan dalam keseimbangan tujuan pemerintah dalam melayani kebutuhan masyarakat dengan tujuan pemberdayaan lembaga secara internal melalui pelayanan dokumen  yang akurat. Kebijakan administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain. Namun kenyataannya mutu pelayanan yang mencerminkan kinerja pegawai yang terlibat didalamnya masih menemui hambatan baik faktor internal juga eksternal, yang kemudian berimplikasi terhadap kualitas pelayanan serta efektiftas pencapaian program kerja salah satu indikatornya adalah  penduduk yang memiliki KTP-el di kabupaten Garut baru mencapai 56,63 %.
KINERJA PELAYANAN BIROKRASI DALAM MEWUJUDKAN KEPUASAN PELANGGAN Eet Saeful Hidayat
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 2 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.161 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i2.2260

Abstract

Pelayanan birokrasi merupakan bagian penting pelayanan lembaga teknis pemerintah yang bertujuan untuk menstimulasi terjadinya wilayah perubahan dinamika organisasi penyelenggara pelayanan publik melalui pengembangan kualitas pelayanan yang menekankan pada pentingnya pemenuhan harapan dan kebutuhan public sebagai pelanggan. Kinerja pelayanan yang baik akan memberikan kontribusi pada pencapaian kepuasan pelanggan yang memegang peranan penting bagi eksistensi organisasi pelayanan publik.  Kinerja lembaga teknis pemerintah disemua level adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan lembaga teknis pemerintah sebagai keberhasilan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Perkembangan dan kemajuan suatu daerah dapat dilihat dalam tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintahnya. Kebijakan pelayanan birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business process) dan sumber daya manusia aparatur. Selain sebagai tahapan proses,  pelayanan juga membutuhkan kejelasan dari pihak yang akan melaksanakan kebijakan itu dan pilihan pada teknik implementasi. pedekatan pertama pada seputar siapa melaksanakan pelaksana atau para pihak yang terlibat dalam implementasi untuk menerapkan pelayanan, secara umum tugas implementasi kebijakan adalah membentuk linkage yang memudahkan tujuan – tujuan kebijakan bisa direalisasikan sebagai dampak dari suatu kegiatan pemerintah. Guna mewujudkan kepuasan pelanggan oleh birokrasi banyak upaya yang sudah ditempuh oleh pemerintah, namun pada tatacara realitas belum menunjukkan hasil yang maksimal. Masih ada beberapa permasalahan dan kendala di lapangan sehingga pelayanan kepada masyarakat memberikan kepuasan secara optimal Terkait dengan berbagai kendala yang dihadapi terutama pencapaian sasaran strategis, kondisi tersebut menunjukan kinerja sumber daya dan lembaga yang masih relatif rendah.
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGEMBANGAN OBJEK WISATA CURUG KEMBAR DESA RAKSABAYA Eet Saeful Hidayat; R Didi Djadjuli
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 7, No 2 (2020): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v7i2.3643

Abstract

Lahirnya undang-undang No 6 tahun 2014 tentang desa merupakan titik awal kelahiran kembali desa sebagai pioner pembangunan, dimana desa memiliki kewenangan mandiri untuk mengatur dan mengelola suluruh potensi yang dimilikinya dalam mewujudkan pembangunan masyarakatnya. Sektor pariwisata merupakan salah satu primadona potensi yang banyak dikembangkan oleh pemerintah desa sebagai salah satu alternatif pendapatan  desa yang memiliki dampak luas tehadap penguatan pembangunan sektor lainnya.  Curug Kembar sebagai salah satu potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Raksabaya Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis, merupakan asset bagi desa dalam rangka meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang berujung pada peningkatan kesejahteraan. Curug Kembar merupakan obyek wisata yang masih perawan, belum ada pembangunan dalam hal sarana dan prasarana yang dibutuhkan bagi suatu obyek wisata. Hal tersebut menjadi bagian penting dalam melaksanakan kajian ini.Metode yang digunakan adalah pendekatan deskkriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi literatur dan studi lapangan yang  terdiri dari observasi dan wawancara. Latar belakang penelitian ini diangkat untuk melihat bagaimana peran pemerintah dalam mewujudan peran kelembagaanya. Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa peran pemerintah Desa Raksabaya dalam mengembangkan potensi wisata Curug Kembar sudah on the track, diwujudkan dalam penataan lokasi wisata dengan keragaman fasilitas dan perbaikan infrastruktur pendukung lainnya. Peran tersebut telah sesuai dengan peran pemerintah sebagai stabilisator, inovator, dan pelaksana sendiri. Dalam pengembangan potensi wisata yang menjadi faktor pendukung antara lain daya dukung regulasi, sumber daya alam dan bantuan dari pemerintah. Faktor penghambat, kurangnya daya dukung SDM yang rendah dan rendahnya peran serta perangkat dan masyarakat
PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR PEMERINTAH DESA MELALUI PELATIHAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DI DESA KARANGPANINGAL KECAMATAN TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS Endah Vestikowati; Kiki Endah; Eet Saeful Hidayat
Abdimas Galuh Vol 2, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v2i2.3961

Abstract

Kapasitas aparatur menjadi salah satu pilar penunjang keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Oleh karenanya, menjadi hal yang krusial untuk meningkatkan pemahaman dan kapabilitas perangkat desa guna mewujudkan administrasi pemerintahan yang baik. Pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Karangpaningal Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis bertujuan memberikan pelatihan mengenai tata kelola administrasi pemerintahan desa dalam meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan desa. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu dengan pemaparan, diskusi dan pelatihan. Hasil pengabdian ini secara umum diharapkan adalah: (1) Aparatur pemerintah desa dapat memperoleh informasi secara detail mengenai peningkatan kapasitas personal dari segi pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola potensi desa. (2) Terselenggaranya tata kelola sistem administrasi yang benar, rapi dan tertib pada pemerintahan desa yang dapat menjadi bank data bagi penyusunan program dan pengambilan keputusan maupun pengawasan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan desa. (3) Masyarakat sebagai pengguna jasa akan mendapat layanan yang optimal melalui platform digitalisasi pelayanan administrasi yang dapat diakses oleh khalayak ramai, khususnya masyarakat desa, tetapi perlu dimodifikasi dan dioptimalisasi dalam proses penyelenggaraanya.
PENATAAN ARSIP BERBASIS DIGITAL DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN CIAMIS Suci Fitriyani; Etih Henriyani; Eet Saeful Hidayat
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 9, No 2 (2022): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v9i2.8576

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya penataan arsip berbasis digital di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis. Hal tersebut terlihat dari masih kurangnya fasilitas pendukung kearsipan berbasis digital. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data terdiri dari data primer dengan jumlah 4 informan dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan (literatur/dokumentasi), studi lapangan (observasi dan wawancara), serta triangulasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diketahui bahwa Penataan Arsip Berbasis Digital di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis yang diukur dengan 4 dimensi dan terdiri dari 13 indikator, diketahui bahwa  8 indikator sudah berjalan optimal, sementara 5 indikator belum berjalan secara optimal. Hal tersebut terjadi karena masih ada beberapa hambatan yang meliputi: kurang memadai komputer; belum adanya ruangan kerja khusus; masih kurangnya keterampilan pegawai dalam membackup file-file; belum adanya anggaran dana yang dialokasikan untuk penunjang kearsipan digital; belum melaksanakan pemusnahan arsip elektronik, karena dalam prosesnya terlalu panjang dan rumit untuk dilakukan. Adapun upaya-upaya yang dilakukan yaitu; melakukan penyediaan komputer; mengajukan anggaran dana untuk penunjang kearsipan berbasis digital; serta melakukan pelatihan kearsipan berbasis  elektronik/digital dengan Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia dalam (ANRI). Kata Kunci: Penataan, Arsip Digital, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
VILLAGE DEVELOPMENT BASED ON COMMUNITY PARTICIPATION IN SUKANAGARA VILLAGE Rizki Putri Purnama; Cecep Cahya Supena; Eet Saeful Hidayat
JGSRD: Journal of Government Science and Rural Development Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Faculty of Social And Political Science Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jgsrd.v3i2.2755

Abstract

The level of community participation in village development activities is still quite low, especially in Sukanagara Village, Lakbok District, Ciamis Regency. This is evidenced by the lack of community participation in several development programs that are prioritized by the Sukanagara Village Government. The method used is a qualitative method, with data analysis techniques with triangulation of interviews, documentation, and literature studies. The results showed that the level of community participation was quite good, which was indicated by the existence of obstacles in development activities in the village. These obstacles include: (1) the lack of community willingness to spend their time to assist the implementation of development, starting to reduce the sense of cooperation in the community; (2) not yet optimal donation of funds for the procurement of materials; and (3) lack of public awareness and concern to participate in maintaining development.
PENGARUH KOORDINASI PEMERINTAH DESA DENGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBANGUNAN DI DESA DANASARI KECAMATAN CISAGA KABUPATEN CIAMIS eet saeful hidayat; Deliana Novia Rahmah
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 7 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.477 KB) | DOI: 10.25157/moderat.v7i1.2393

Abstract

Pelaksanaan pembangunan di desa Danasari kecamatan Cisaga kabupaten Ciamis yang masih belum berjalan secara optimal terutama pemerataan pembangunan infrastruktur yang disebabkan oleh lemahnya koordinasi antara Pemerintah Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh koordinasi Pemerintah Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa terhadap Efektivitas Pembangunan. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif, dan teknik penarikan sampel menggunakan stratifikasi random sampling,  jumlah sampel 40 responden. Selanjutnya untuk menguji besar pengaruh variabel koordinasi terhadap efektivitas pembangunan, maka dicari dengan menggunakan rumus product person moment dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil analisis statistic, diketahui bahwa koordinasi terhadap memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pembangunan. Hasil peneltian menujukan pada variabel koordinasi diperoleh skor rata-rata sebesar 73,15%. Efektivitas Pembanguan diperoleh skor rata-rata 74,46%. Dan pengaruh koordinasi antara Pemerintah Desa terhadap efektivitas Pembangunan di desa Danasari Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis diperoleh hasil sebesar 98.01% yang artinya pengaruhnya sangat tinggi dan 1.99% merupakan epsilon penelitian.