Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

THE RELATIONSHIP OF MOTHER'S KNOWLEDGE AND PSYCHOLOGICAL CONDITIONS WITH BASIC IMMUNIZATION VISITS IN INFANTS 0-11 MONTHS DURING THE COVID-19 PANDEMIC Tri Septian Maksum; Nikmatisni Arsad; Widya Cahyaningsih Polontalo
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 4, No 1 (2022): JAMBURA JOURNAL HEALTH AND SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v4i1.11910

Abstract

The Covid-19 pandemic has had a major impact on community life, one of which is basic immunization activities for infants 0-11 months at the posyandu. In its implementation, there were some worries and anxieties felt by the mothers of posyandu participants who were afraid that their children and themselves were infected by the Covid-19 virus (SARS-CoV-2). Meanwhile, basic immunization is very important for children to prevent various dangerous diseases. This study aims to determine the relationship between mother's knowledge and psychological condition with basic immunization visits for infants 0-11 months during the Covid-19 pandemic. The research location is in the working area of the Ulantha Health Center, Suwawa District, Bone Bolango Regency. This research is included in an analytic observational study with a cross sectional study design. The population is all mothers who have babies aged 0-11 months in the working area of the Ulantha Health Center with a total of 64 people. The number of samples is the same as the total population, namely 64 people obtained using the total sampling technique. Data was collected using a standard Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire, and then processed using SPSS. Data were analyzed using chi-square test. The results showed that most of the mothers had good knowledge levels (45.0%), severe psychological conditions (anxiety) (46.9%), and made basic immunization visits during the Covid-19 pandemic (93.8%). There was no relationship between knowledge (p=0.597) and mother's psychological condition (p=0.300) with basic immunization visits for infants 0-11 months during the Covid-19 pandemic. This happens because of the lack of family support and encouragement from health workers and most mothers feel anxious and worried about the current pandemic situation, but they still make immunization visits considering the importance of immunization for children in preventing dangerous diseases. It is recommended for mothers to continue to bring their babies for basic immunization visits even though they are still in the Covid-19 pandemic condition while still implementing strict health protocols.
Upaya Penanggulangan Peredaran Dan Penyalahgunaan Narkoba Di Desa Molingkapoto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Herlina Jusuf; Amanda Adityaningrum; Nikmatisni Arsad
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i1.12085

Abstract

Di Indonesia, narkoba ditetapkan sebagai salah satu permasalahan nasional yang dipandang serius oleh pemerintah. Dimana masalah ini sangat kompleks dan tetap menuntut penanganan secara komprehensif dan terpadu, dengan partisipasi aktif dari masyarakat baik secara individu maupun kelompok. Salah satu metode promotif dan preventif ditawarkan oleh Universitas Negeri Gorontalo, dimana warga UNG sebagai warga intelek, dapat menunjukkan tindak kepeduliannya melalui pelaksanaan program KKN Tematik. Tujuan dari kegiatan ini, yaitu (1) memberikan informasi dalam bentuk sosialisasi terkait pemahaman kepada masyarakat tentang faktor penyebab dan dampak buruk penggunaan narkoba; dan (2) menciptakan kondisi aman dan tertib bagi masyarakat desa sehingga desa bersih dari penyalahgunaan narkoba. Melalui program ini mahasiswa juga diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat yang direalisasikan dalam bentuk kegiatan upaya penanggulangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini dilaksanakan pada masyarakat di Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, yakni pada tanggal 28 September 2021, 30 September 2021, dan 12 Oktober 2021. Tahapan dari kegiatan ini, yaitu: (1) Pelaksanaan bimbingan teknis dan monitoring evaluasi tim relawan anti narkoba, tim inteligen dan tim pemulihan; (2) Sosialisasi penguatan fungsi keluarga dalam pencegahan bahaya narkoba pada masyarakat; (3) Pelaksanaan pemetaan kawasan rawan narkoba di Desa Molingkapoto; dan (4) Deteksi dini pencegahan narkoba melalui tes urine kepada aparat Desa Molingkapoto. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan BNN Kabupaten Gorontalo Utara.
SISTEM PENGELOLAAN REKAM MEDIS DI PUSKESMAS Silva Flora Ninta Taringan; Ramly Abudi; Nikmatisni Arsad
Jambura Health and Sport Journal Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v4i2.15276

Abstract

Dokumen Rekam Medis adalah catatan yang berisikan identitas pasien, diagnosis serta riwayat penyakit pasien. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan alur rekam medis dan ketersediaan sumber daya manusia dalam pengelolaan rekam medis di Puskesmas Bilato Kabupaten Gorontalo. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan rekam medis berjumlah  5 orang. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan petugas rekam medis di Puskesmas Bilato Kabupaten Gorontalo diketahui bahwa masih terjadi kesalahan letak pada berkas rekam medis dengan rata-rata 15 berkas yang salah letak dalam satu bulan. Hal tersebut mengakibatkan semakin lamanya pelayanan terhadap pasien karena adanya penupukan berkas rekam medis.
EDUKASI PEMBUATAN HAND SANITIZER BAHAN-BAHAN ALAMI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 Silva Flora Ninta Taringan; Nikmatisni Arsad
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v3i2.15288

Abstract

Corona Virus atau yang kita kenal dengan sebutan Covid-19 menjadi topik pembahasan paling penting di Negara Indonesia. Dengan jumlah pasien positif terpapar virus ini yang semakin bertambah membuat warga masyarakat tak berhenti resah dan adanya kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah. Tujuan kegiatan ini untuk melatih mitra dalam pembuatan produk Hand sanitizer (HS) dan memberikan produk HS sebagai bahan persediaan untuk menerapkan protokol 3M di Jurusan Kesehatan Masyarakat Univeristas Negeri Gorontalo. Kebaruan kegiatan ini adalah pembuatan Hand Sanitizer menggunakan bahan-bahan alami di kampus yang merupakan tempat yang berisiko tinggi terjadi paparan virus Covid-19 sehingga penting untuk membantu penegakan protokol kesehatan dengan terjaminnya ketersediaan produk HS. Metode pelaksanaan kegiatan ini melalui pelatihan luring pembuatan produk dan pemberian produk HS kepada Jurusan sebagai bahan persediaan. Kesimpulan cairan pembersih tangan atau Hand sanitizer bukan hanya bermanfaat untuk mencegah penyebaran atau penularan virus corona melalui tangan, tetapi ternyata juga memiliki banyak manfaat.Kata Kunci: Covid-19; Edukasi; Hand sanitizer. 
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE COGNITIVE FACTOR AND SOCIAL ENVIRONMENT WITH HIV/AIDS CHECK-UP ACTIVENESS RATES AMONG CROSS-DRESSERS IN GORONTALO Herlina Jusuf; Amanda Adityaningrum; Nikmatisni Arsad
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 2, No 1 (2023): February 2023
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ijhsmr.v2i1.16412

Abstract

In Gorontalo, the total number of HIV/AIDS cases in June 2021 is 64, and homosexuals occupy the highest position, with 34 patients. The term “homosexuals” is historically used to diagnose medical/mental illnesses, and cross-dresser is an alternative term to replace it. The number of cross-dressers in Gorontalo is around 350. Based on the CDC, an HIV check-up is the first step in getting care, treatment, and controlling the disease for people living with HIV and keeping others safe. The novelty in this study was to see the relationship between cognitive factors and the social environment with HIV/AIDS check-up activeness rates among cross-dressers in gorontalo. This research aims to determine the significant relationship between the cognitive factor and the social environment with the activeness of HIV/AIDS examinations in cross-dressers in Gorontalo, Indonesia. The population is 60 people and the sample is 52 cross-dressers. Independent variables used are the cognitive factor (knowledge and attitude) and social environment (support from fellow cross-dressers), while the dependent variable is the HIV/AIDS check-up activeness rates among cross-dressers. This research found that most of the respondents were cross-dressers aged between 25 and 29 years and participants mostly went to Community Health Center for HIV/AIDS check-ups. However, some participants did not go or find out how to do the HIV/AIDS check-up. The conclusion that cognitive factor (knowledge and attitude) was not associated with HIV/AIDS check-up activeness rates among cross-dresser because they failed to reject the null hypothesis. In comparison, social environment (support from fellow cross-dressers) was associated with HIV/AIDScheck-up activeness rates among cross-dressers because it rejected the null hypothesis.
KECERMATAN PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN GORONTALO Sylva Flora Ninta Tarigan; Juwita Suma; Nikmatisni Arsad
Jambura Health and Sport Journal Vol 5, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v5i2.21143

Abstract

Setiap organisasi yang berhubungan dengan masyarakat secara luas atau publik, maka akan selalui berhubungan dengan pelayanan. Pelayanan sangat erat hubungannya dengan memberikan kepuasan kepada (provide costmer satisfaction). Pemberian pelayanan yang baik kepada pelanggan, maka pelanggan akan mendapatkan kepuasan dan pelanggan juga merasa diperhatikan keberadaaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kecermatan petugas dalam pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada kantor cabang BPJS Kesehatan Gorontalo. Jenis penelitian observasional deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat yang berkunjung pada kantor cabang BPJS Kesehata Gorontalo dengan menggunakan Purposive Samplingdengan sampel berjumlah 30 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian bahwa efektivitas pelayanan petugas berdasarkan faktor kecermatan (81,4%) dan faktor gaya pemberi layanan (88,5%). Kesimpulan dari 2 variabel pengukuran pelayanan petugas BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo berada pada kategori sangat baik. Disarankan bagi BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo untuk terus konsisten dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat Gorontalo. 
PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SD DAN SMP NEGERI SATU ATAP DESA REKSONEGORO KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO Nikmatisni Arsad; Putri Ayuningtias Mahdang; Yasir Mokodompis
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 6: Juni 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PHBS di institusi pendidikan adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Untuk terwujudnya PHBS ditatanan sekolah perlu untuk diupayakan terutama untuk meningkatkan kesadaran diri yaitu peserta didik, dengan di dukung adanya sarana dan prasarana. Peserta didik dapat dikatakan sasaran yang paling tepat dalam konteks perubahan perilaku, pengetahuan dan kebiasaan berprilaku hidup sehat. Pengabdian dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dengan metode pengabdian menggunakan ceramah dengan bantuan Power Point dan diskusi dengan peserta. Peserta kegiatan merupakan siswa-siswi SD dan SMP Negeri Satu Atap Desa Reksonegoro Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.Pelaksanaan kegiatan dibiayai sendiri oleh pelaksana. Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah seluruh siswa-siswi SD dan SMP Negeri 1 Atap yang menjadi peserta kegiatan pengabdian ini menjadi lebih paham pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di masa dilingkungan sekolah. Penilaian tersebut didasarkan atas respon dan antusiasme peserta dalam menerima materi yang diberikan. Kegiatan pengabdian seperti ini dapat dilakukan secara rutin baik di lokasi yang sama maupun di lokasi yang berbeda sebagai periode penting untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku siswa-siswi dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dilingkungan sekolah.