Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

THE RELATIONSHIP OF MOTHER'S KNOWLEDGE AND PSYCHOLOGICAL CONDITIONS WITH BASIC IMMUNIZATION VISITS IN INFANTS 0-11 MONTHS DURING THE COVID-19 PANDEMIC Tri Septian Maksum; Nikmatisni Arsad; Widya Cahyaningsih Polontalo
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 4, No 1 (2022): JAMBURA JOURNAL HEALTH AND SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v4i1.11910

Abstract

The Covid-19 pandemic has had a major impact on community life, one of which is basic immunization activities for infants 0-11 months at the posyandu. In its implementation, there were some worries and anxieties felt by the mothers of posyandu participants who were afraid that their children and themselves were infected by the Covid-19 virus (SARS-CoV-2). Meanwhile, basic immunization is very important for children to prevent various dangerous diseases. This study aims to determine the relationship between mother's knowledge and psychological condition with basic immunization visits for infants 0-11 months during the Covid-19 pandemic. The research location is in the working area of the Ulantha Health Center, Suwawa District, Bone Bolango Regency. This research is included in an analytic observational study with a cross sectional study design. The population is all mothers who have babies aged 0-11 months in the working area of the Ulantha Health Center with a total of 64 people. The number of samples is the same as the total population, namely 64 people obtained using the total sampling technique. Data was collected using a standard Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire, and then processed using SPSS. Data were analyzed using chi-square test. The results showed that most of the mothers had good knowledge levels (45.0%), severe psychological conditions (anxiety) (46.9%), and made basic immunization visits during the Covid-19 pandemic (93.8%). There was no relationship between knowledge (p=0.597) and mother's psychological condition (p=0.300) with basic immunization visits for infants 0-11 months during the Covid-19 pandemic. This happens because of the lack of family support and encouragement from health workers and most mothers feel anxious and worried about the current pandemic situation, but they still make immunization visits considering the importance of immunization for children in preventing dangerous diseases. It is recommended for mothers to continue to bring their babies for basic immunization visits even though they are still in the Covid-19 pandemic condition while still implementing strict health protocols.
ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT OF MERCURY EXPOSURE IN RED SNAPPER FISH TO COGNITIVE FUNCTION DISORDERS Ayu Rofia Nurfadillah; Tri Septian Maksum
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 3, No 2 (2021): JAMBURA JOURNAL HEALTH AND SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v3i2.10317

Abstract

Gold mining activities produce mercury waste which is very toxic. Mercury can enter the waters and accumulate in fish, and if consumed it can cause health problems, for example neurological dysfunction. Research objective was to analyze the risk of  mercury in red snapper on cognitive dysfunction at the community in Bilato Sub-District, Gorontalo District. This study was observational study with cross-sectional design and Environmental Health Risk Analysis (EHRA). The population is all red snapper that live and forage in Bilato waters, and buyers who consume red snapper sold in Bilato Traditional Market. The research sample was red snapper which was sold in it, and 100 respondents were obtained using purposive sampling technique. Mercury content data were obtained through laboratory test results, and respondent data were collected through interviews. Data analysis technique used EHRA method, chi-square and spearman correlation test. The results showed that level of mercury in red snapper was 0.00035 ppm, 68.0% of respondents consumed it and 92.0% had impaired cognitive function. The realtime RQ values were 0.00223 (no risk) and 3.43 (risky) for lifetime RQ. There is a relationship between consumption of red snapper and impaired cognitive function (p=0.043). Meanwhile, the unrelated variables were frequency of consumption (p=0.772), amount of consumption (p=0.602), and duration of consumption (p=0.843). It’s recommended that the public consume more varied fish to minimize accumulation of mercury in the body.  
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSENTRASI SIANIDA DALAM URIN MASYARAKAT KAWASAN PESISIR Tri Septian Maksum
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 3, No 2 (2019): OKTOBER: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.105 KB) | DOI: 10.35971/gojhes.v1i2.2699

Abstract

ABSTRAK Sianida (CN) termasuk dalam golongan bahan pencemar yang sering mencemari perairan dan berdampak pada manusia apabila mengkonsumsi biota dari perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsentrasi CN urin masyarakat pesisir Desa Mallasoro Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional menggunakan rancangan cross sectional. Sampel kerang hijau masing-masing diambil pada tujuh titik lokasi menggunakan teknik grab sample, sedangkan sampel urin diambil pada tiga puluh responden secara purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan hasil pemeriksaan laboratorium menggunakan metode UV-Vis Spektrofotometri. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan konsentrasi CN dalam urin responden adalah konsentrasi CN dalam kerang hijau (p=0.000, r=0.612), lama tinggal (p=0.001, r=0.594), lama konsumsi kerang hijau (p=0.000, r=0.703), dan frekuensi konsumsi singkong (p=0.011, r=0.457). Variabel yang tidak berhubungan yaitu: umur (p=0.578, r=-0.106), dan jumlah konsumsi rokok per hari (p=0.224, r=0.229). Namun, variabel yang menjadi prediktor terhadap konsentrasi CN dalam urin adalah konsentrasi CN dalam kerang hijau, lama konsumsi kerang hijau, dan frekuensi konsumsi singkong, dengan model regresi yang diperoleh Y= -11,426 + 33,662 X1 + 0,046 X2 + 0,667 X3. Disarankan kepada masyarakat pesisir Desa Mallasoro untuk mengurangi atau bahkan tidak lagi mengkonsumsi kerang hijau dari perairan tersebut dan melakukan pengolahan yang tepat pada singkong sebelum dikonsumsi yakni dengan cara pencucian, perendaman atau perebusan, sehingga menjadi aman untuk dikonsumsi. Kata kunci: Sianida, Kerang Hijau, Urin, Pesisir
ANALISIS RISIKO KESEHATAN AKIBAT PAPARAN PARTIKEL DEBU (PM2.5) DARI AKTIVITAS TRANSPORTASI Tri Septian Maksum; Sylva Flora Ninta Tarigan
Jambura Health and Sport Journal Vol 4, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v4i1.13447

Abstract

Aktivitas transportasi yang tinggi berimplikasi kepada penurunan kualitas udara akibat keberadaan polutan di udara. Salah satu polutan di udara yang sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia yaitu partikel debu berdiameter 2.5 µm (PM2.5). Tujuan penelitian untuk menganalisis tingkat risiko kesehatan akibat paparan partikel debu (PM2.5) dari aktivitas transportasi pada pedagang kaki lima di ruas jalan Kota Gorontalo. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL). Sampel sebanyak 81 responden yang diperoleh menggunakan teknik proporsional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata PM2.5 di empat lokasi yaitu area depan kampus UNG 0.01116 mg/m3, area Toko Madina Baru 0.02664 mg/m3, simpang lima Jalan Agus Salim 0.03682 mg/m3, dan Pasar Sentral 0.0144 mg/m3. Nilai intake realtime non karsinogenik berturut turut sebesar 1.43e-4 mg/kg/hari, 9.49e-4 mg/kg/hari, 6.44e-4 mg/kg/hari, dan 8.62e-4 mg/kg/hari. Tingkat risiko pedagang kaki lima akibat paparan PM2.5 yaitu tidak berisiko (RQ ≤ 1). Disarankan pedagang kaki lima agar tetap memakai masker untuk meminimalisasi potensi bahaya akibat paparan PM2.5.
PEMANFAATAN LAYANAN SISTEM INFORMASI E-PUSKESMAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PIECES Sylva Flora Ninta Tarigan; Tri Septian Maksum
Jambura Health and Sport Journal Vol 4, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v4i1.13446

Abstract

Proses pelayanan di setiap puskesmas membutuhkan waktu yang lama apabila dikerjakan secara manual, sehingga perlu manajemen yang berbasis web, salah satunya dengan menggunakan aplikasi e-puskesmas. E-Puskesmas merupakan wujud dari penerapan sistem informasi manajemen puskesmas yang mampu memberikan kontribusi besar dalam pelayanan prima kepada pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui pemanfaatan layanan sistem informasi e-puskesmas dengan menggunakan metode PIECES (performance, information, economics, control, efficiency, service). Jenis penelitian adalah survei deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 29 orang tenaga kesehatan yang diperoleh menggunakan teknik total sampling. Data dikumpul menggunakan kuesioner, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek dengan kategori baik yaitu performance (51.7%), information (55.2%), dan service (55.2%), sedangkan aspek dengan kategori kurang baik yaitu economics (51.7%), control (72.4%), dan efficiency (55.2%). Disarankan bagi pihak Puskesmas Kota Barat disarankan untuk menerapkan layanan e-puskesmas sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 128/Menkes/SK/II/2014.
Pembudidayaan Ekosistem Mangrove sebagai Kawasan Ekowisata dan Pencegahan Abrasi Pantai Tri Septian Maksum; Lintje Boekoesoe
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i1.12104

Abstract

Ekosistem mangrove menjadi habitat yang sangat vital bagi organisme laut dan sebagai pencegah dari abrasi pantai. Desa Sama Jatem Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai merupakan salah satu daerah dengan potensi hutan mangrove dan rentan terhadap abrasi. Tujuan kegiatan KKN Tematik Desa Membangun Periode II yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekosistem mangrove dalam rangka mewujudkan SDGs Desa Nomor 14 (desa peduli lingkungan laut) dan memanfaatkan potensi tersebut sebagai kawasan ekowisata. Target yang hendak dicapai adalah mengoptimalkan kinerja pemerintah desa dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun desa. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dan pendampingan teknis penanaman bibit mangrove. Hasil kegiatan ini yakni meningkatnya kesadaran masyarakat tentang fungsi dan peran mangrove dalam kaitannya dengan lingkungan, upaya pelestarian, dan konservasinya apabila mengalami kerusakan.
Sosialisasi dan Pengembangan Potensi Desa melalui Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Virus COVID-19 Sylva Flora Tarigan; Tri Septian Maksum
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v9i1.7746

Abstract

Kasus COVID-19 di Provinsi Gorontalo khususnya di Kabupaten Gorontalo Utara masih terus mengalami peningkatan dan belum mencapai puncak pandemi, sehingga upaya yang paling efektif dilakukan saat ini adalah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Desa Tudi Kecamatan Monano Kabupaten Gorontalo Utara, dengan tujuan untuk: (1) menciptakan kepedulian masyarakat dalam mencegah penyebaran virus COVID-19 dengan cara sosialisasi penerapan PHBS, dan (2) mengembangkan potensi desa melalui pelatihan penerapan PHBS, meliputi pembuatan masker kain dan hand sanitizer alami. Target yang hendak dicapai adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS, dimana masyarakat sudah tahu, mau, dan mampu membuat masker kain dan hand sanitizer alami secara mandiri. Tahapan kegiatan meliputi persiapan dan pembekalan, serta pelaksanaannya di lapangan. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: (1) meningkatnya pemahaman masyarakat tentang upaya PHBS, dan (2) masyarakat telah memiliki keterampilan dan kemandirian dalam membuat masker kain dan hand sanitizer alami, sehingga menjadi upaya dalam menekan/mengendalikan kasus kesakitan dan kematian akibat COVID-19.
Optimalisasi Pembangunan Desa dalam Mewujudkan SDGs Desa Lintje Boekoesoe; Tri Septian Maksum
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i1.12103

Abstract

SDGs Desa merupakan role pembangunan berkelanjutan yang masuk dalam program prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2021. Kegiatan KKN Tematik Desa Membangun Periode II dilaksanakan di Kelurahan Pagimana Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah yang merupakan wilayah Teluk Tomini. Tujuan kegiatan untuk mengoptimalisasi pembangunan desa dalam mewujudkan desa peduli lingkungan laut (SDGs Nomor 14) serta desa sehat dan sejahtera (SDGs Nomor 3). Target yang hendak dicapai adalah mengoptimalkan kinerja pemerintah kelurahan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Metode yang digunakan yakni sosialisasi dan pendampingan berbasis Participatory Rural Appraisal (PRA). Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam upaya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER ALAMI SEBAGAI IMPLEMENTASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI MASA PANDEMI COVID-19 Tri Septian Maksum
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): November : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.491 KB) | DOI: 10.37905/.v1i1.7748

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru (SARS-CoV-2), yang saat ini telah menjadi masalah kesehatan global seiring belum dirilisnya vaksin. Kasus COVID-19 di Provinsi Gorontalo khususnya di Kabupaten Gorontalo Utara belum mengalami penurunan, sehingga upaya terbaik yang dapat dilakukan saat ini adalah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Tudi Kecamatan Monano Kabupaten Gorontalo Utara, dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengembangkan potensi desanya melalui kegiatan pelatihan pembuatan hand sanitizer alami. Target yang hendak dicapai yakni meningkatnya pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam mengimplementasikan upaya PHBS di masa pandemi COVID-19. Kegiatan ini diawali dengan tahap persiapan dan pembekalan, dilanjutkan dengan pelaksanaannya di lapangan yang dilakukan secara offline. Hasil pelaksanaan kegiatan yaitu masyarakat telah memiliki keterampilan dalam membuat hand sanitizer alami, sehingga menjadi upaya dalam mengontrol penyebaran virus COVID-19. Disarankan agar kegiatan ini menjadi cikal bakal usaha kreatif masyarakat di Desa Tudi dalam menyikapi pandemi COVID-19, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat akibat terdampak COVID-19.Kata kunci : COVID-19; PHBS; Hand sanitizer.
SATISFACTION OF PATIENTS AND EMPLOYEES AT TILANGO PUSKESMAS, GORONTALO REGENCY Sylva Flora Ninta Tarigan; Tri Septian Maksum; Moh. Rivai Nakoe
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 2, No 1 (2023): February 2023
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ijhsmr.v2i1.16387

Abstract

AbstractTilango Public Health Center is an inpatient health center that is located far from trans road access, so it can be a factor in the lack of patient visits. In addition, the number of employees in the inpatient unit of the Tilango Health Center is more midwives than nurses, and even doctors are only on-call (not permanent), so many people are still dissatisfied with the services of the Tilango Health Center. The purpose of the study was to determine the satisfaction of patients and employees at the Tilango Public Health Center, Gorontalo Regency. This research is included in descriptive observational research. The population is all patients and employees of the Tilango Public Health Center, totaling 43 people. The sampling technique uses total sampling so that the number of samples is the same as the total population. Data were collected using a questionnaire instrument. The data were analyzed descriptively and then narrated. The results showed that the performance of the inpatient unit at Tilango Health Center was viewed from the customer's perspective, with indicators of patient satisfaction categorized as satisfied (93.34%), while the performance of the inpatient unit at Tilango Health Center viewed from a learning perspective with employee satisfaction indicators categorized as less satisfied (26.0%). The novelty in this study is the measurement of the level of patient and employee satisfaction measured using qualitative research methods. It is recommended that the Tilango Health Center be able to improve performance and add a health service innovation process.Keywords: Satisfaction; Patients, Employees; Public Health Center