Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTATION OF TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) IN RAISING THE QUALITY OF EDUCATION IN PRIVATE MADRASAH TSANAWIYAH Ahmad SETIAWAN
Journal of Education and Leadership in Education Vol 2 No 2 (2019): JURNAL KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta (UHAMKA University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jkpuhamka.v2i2.4865

Abstract

This research in purposes is to implement the Total Quality Management (TQM) to raise the Quality of education in private Madarasah Tsanawiyah (MTs. Muhammadiyah Bandung. The research method used is qualitative method. The sampling technique is purposive sampling. Data will use primer data, which taken directly from the respondent and secondary data which become supporting data. Based on the research result, the Implemetation of Total Quality Mangement of privat Madrasah Tsanawiyah is very good. By good steps and commitment effort and also focus in realizing the vision, mission, and purposes of the school applying school’s program strategicly and continuously.Explorating the potential of human and natural resources and developing relationship with harmony between schools and the stakeholders and also processing creativity and innovation program of the school. Every obstacle and innovation became the first step to motivate the school to optimize the potentials so we can act that every weak and obstacle is never exist.
Potensi Penguatan Gelombang Gempabumi oleh Sedimen Permukaan: Studi Kasus Daerah Pantai Utara Kendal Januar Setiawan; Hidayat Hidayat; Ahmad Setiawan; Riecca Octavitania; Marjiyono Marjiyono
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 22 No. 1 (2021): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v22i1.570

Abstract

Daerah Kendal merupakan salah satu kawasan strategis nasional yang akan dikembangkan. Secara geologi bagian utara daerah ini tersusun oleh aluvium yang merupakan sedimen lunak dan dapat menyumbang resiko penguatan gelombang gempabumi. Kajian karakteristik geologi permukaan telah dilakukan di daerah ini dengan menggunakan kombinasi metode mikrotremor stasiun tunggal dan bersusun. Data mikrotremor bersusun yang dilakukan di 10 lokasi di daerah Kendal digunakan untuk sounding kecepatan gelombang geser secara 1D. Dalam penelitian ini pemodelan kondisi bawah permukaan didekati dengan model sederhana dua lapis dengan mempertimbangkan kontras kecepatan gelombang geser terbesar. Adapun data mikrotremor stasiun tunggal dilakukan di 208 lokasi, digunakan untuk memetakan ketebalan lapisan sedimen permukaan. Kecepatan gelombang geser lapisan sedimen permukaan di daerah ini berkisar antara 80-180 m/detik yang mencerminkan batuan sangat lunak. Batuan yang mengalasi sedimen permukaan mempunyai kecepatan gelombang geser antara 280-433 m/detik yang diduga masih merupakan fasies aluvium yang lebih tua. Hasil perhitungan nilai penguatan gelombang oleh lapisan sedimen permukaan diperoleh nilai 1,1 – 1,87 dengan zona berpenguatan gelombang tinggi menempati daerah sekitar pantai dan pinggiran sungai besar. Hasil kajian ini diharapkan dapat digunakan untuk bahan pertimbangan dalam penataan ruang wilayah yang akan dikembangkan.Katakunci : mikrotremor stasiun bersusun, mikrotremor stasiun tunggal, kecepatan gelombang geser, penguatan gelombang, tataruang wilayah.
Delineation of Banyumas Sub-Basins using Gravity Anomaly Based on Trend Surface Analysis Equation Hidayat Hidayat; Marjiyono Marjiyono; Zulilmatul S Praromadani; Januar H.Setiawan; G.M. Lucki Junursyah; Subagio Subagio; Ahmad Setiawan; Andrian Ibrahim
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 22 No. 4 (2021): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v22i4.651

Abstract

A study using gravity methods in the Banyumas Basin, located in the southern part of Central Java, Indonesia had been conducted to generate a map for regional geological features in sub-volcanic basin related to petroleum system. This study used the first and second-order of Trend Surface Analysis (TSA) to separate gravity anomaly into regional and residual components. Matrix inversion is applied to obtain constants values for both the first and second-order of TSA. To interpret geological features related to oil and gas study, residual components are used for gravity anomaly. Residual anomaly is also compared for both first and second order of TSA with a regional geological map to validate the result. Residual anomaly from the second order of TSA showed a very comparable result to geological features, as shown in the regional geological map, compared to those of the first order of TSA. These results also showed a strong contrast of some important geological features such as the Gabon-Nusakambangan Formation outcrop, Karangbolong outcrop, and the eastern part of the south Serayu mountain arc. This study also displayed two potential subbasins i.e Citanduy and Majenang sub-Basin that might be a possible setting in which source rocks of the Banyumas Basin were deposited. From this study, it can be concluded that TSA showed a reliable result of separating gravity anomaly data set into regional and residual components.Keywords: Gravity anomaly, Banyumas Basin, petroleum system, trend surface analysis (TSA).
Interpretasi Geologi Cekungan Singkawang, Kalimantan Barat, Berdasarkan Analisis Data Gayaberat dan Seismik Imam Setiadi; Ahmad Setiawan; M. Andri Syahrir Iskandar
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 24 No. 2 (2023): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v24i2.728

Abstract

Cekungan Singkawang merupakan salah satu cekungan sedimen di Indonesia yang belum dieksplorasi secara optimal. Cekungan ini berumur Pra-Tersier dan secara ekonomis belum cukup terbukti sebagai cekungan berpotensi minyak dan gas bumi, hal ini disebabkan masih sangat jarang data seismik dan belum adanya data pemboran. Namun demikian hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sistem petroleum cekungan Singkawang berdasarkan informasi geologi terdapat hal yang menarik, dimana Formasi Sungai betung dan Banan diduga sebagai batuan induk dan Formasi Pendawan sebagai reservoir dan tudung. Hal ini menandakan bahwa pada cekungan ini terdapat sistem petroleum yang aktif. Atas dasar ini akan dilakukan interpretasi geologi bawah permukaan berdasarkan data gayaberat dan seismik dengan tujuan untuk mendelineasi sub-cekungan sedimen, mengetahui konfigurasi batuan dasar, menginterpretasi pola struktur serta data seismik digunakan untuk mengetahui perlapisan formasi batuan sedimen. Analisis data gayaberat dilakukan menggunakan teknik analisis spectral, bandpass filter serta pemodelan 2D, sedangkan analisis data seismik dilakukan dengan cara picking horizon. Hasil analisis gayaberat menunjukkan bahwa pola sub-cekungan sedimen di daerah penelitian adalah sebanyak 7 sub-cekungan sedimen dengan ketebalan rata-rata berdasarkan analisis spectral adalah sebesar 2.26 Km. Pola kelurusan dan penyebaran sub-cekungan sedimen mempunyai arah relatif timur-barat. Berdasarkan hasil pemodelan 2 dimensi dapat di interpretasikan bahwa batuan dasar (basement) adalah batuan metamorfik dengan nilai densitas 2.75 gr/cc dan batuan sedimen dengan nilai densitas 2.3 gr/cc. Hasil interpretasi seismik menunjukkan bahwa di atas batuan dasar diendapkan Formasi Pendawan, Kayan dan Formasi Payak. Hasil delineasi sub-cekungan sedimen secara regional dan interpretasi data seismik diharapkan dapat bermanfaat untuk mengetahui pola rendahan (depocenter) dan tinggian (basement high), serta struktur dalam rangka untuk pengembangan rencana ekplorasi migas pada Cekungan Singkawang.Kata kunci: Gayaberat, Seismik, Pola struktur, Cekungan Singkawang