Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN TANAMAN PAKU MENJADI CINDERAMATA DI KENAGARIAN PADANG RUKAM Winny Alna Marlina; Ranny Fitriana Faisal; Agestayani Agestayani
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 4.b (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.515 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v2i4.b.361

Abstract

Salah satu program pengabdian yang dilakukan oleh Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Kampus II Payakumbuh ialah kegiatan pengolahan tanaman paku menjadi cenderamata yang dilaksanakan di Kenagarian Padang Rukam Kabupaten Lima Puluh Kota. Nagari Rukam merupakan Nagari yang kaya tempat wisata dan tanaman paku-pakuan. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan sekaligus pelatihan pada warga di Kenagarian Padang Rukam untuk memanfaatkan tumbuhan paku menjadi suvenir seperti gelang, tas, topi dan sebagainya untuk dijual kepada turis yang datang ke Lembah Harau. Sehingga dengan pelatihan ini, masyarakat Kenagarian Padang Rukam mendapatkan penghasilan tambahan dari pengolahan paku-pakuan. Tanaman paku-pakuan yang ada di Harau merupakan parasit tanaman dan sering dibuang sehingga jika diolah dapat menghasilkan uang. Suvenir yang dibuat dari batang paku yang banyak terdapat di sekitar Harau, bahannya mudah di dapat dan pembuatan nya tidak memerlukan biaya yang besar. Metode kegiatan ini dilakukan pada tanggal 8 November 2019 di Sikola Harau, di Kenagarian Padang Rukam, Lima Puluh Kota dengan metode ceramah dan praktik langsung. Pemateri ialah Bapak Maszul Zul Amri yang merupakan pemuda asli Kenagarian Rukam, Harau yang sehari-hari pekerja sebagai petani dan tour guide wisata yang memiliki kemampuan mengolah tanaman paku-pakuan menjadi gelang. Pemateri langsung mengajarkan kepada peserta cara pembuatan gelang dari tanaman paku-pakuan lalu peserta mempraktikkan secara langsung. Hasil dari kegiatan ini berupa skill warga sekitar dalam pembuatan suvenir dari tanaman paku-pakuan yang siap dijual kepada wisatawan yang datang sehingga membantu ekonomi masyarakat sekitar.
HIDROPONIK SEBAGAI BENTUK PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI NAGARI SUNGAI KAMUYANG Devi Yulia Rahmi; Ranny Fitriana Faisal; Agestayani Agestayani; Susiana Susiana; Winny Alna Marlina; Fatma Poni Mardiah; Erizal Erizal; Faisal Ali Ahmad; Musbatiq Srivani
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.186 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v3i1.389

Abstract

Narrow land is a problem for conventional agriculture to grow crops Management of small area can be overcome with a hydroponic system that utilizes technology in farming. Small area owned by households can be maximized for agriculture. However, household stigma is still fixed on conventional agriculture by managing large tracts of land. This stigma must then be changed by giving literacy to households about farming using the hydroponic method. Based on this understanding, Department of Management Campus II Universitas Andalas held socialization and training with the theme "Utilizing Small Area to Increase Household Incomes, Through Cultivation Using the Hydroponic System". The primary purpose of this activity is to provide knowledge through training to residents of the Nagari Sungai Kamuyang on the use of hydroponic systems. Another goal is to provide interest in business opportunities that can be generated from farming using the hydroponic system, exploring the creativity of citizens in the use of narrow land, and producing clean and healthy plants. The dedication method uses lectures, hands-on practice, and discussion with speakers. Community service activities are carried out at the Kamuyang Nagari guardian's office. In organizing this training, the participants are equipped with necessary knowledge related to hydroponics, and then directly practice farming with the hydroponic wick system. The community expects activities like this to continue to be carried out in the framework of better community empowerment.
Ipteks Bagi Masyarakat Kelompok Pengrajin Tenunan, Sulaman Dan Bordir Pada Usaha H. Ridwan dan Kintan Puti Alami Di Kabupaten Lima Puluh Kota Ranny Fitriana Faisal; Ratni Prima Lita; Sari Lenggogeni
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 24 No 2 (2017): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara khusus tujuan kegiatan ini adalah memperbaiki dan meningkatkan produksi usaha H. Ridwan dan Kintan Puti Alami (selaku mitra) 1) untuk memotivasi dan merubah perilaku pengrajin untuk fokus dalam kegiatan usaha H.Ridwan dan Kintan Puti Alami, 2) untuk menata layout ruang produksi yang baik, 3) Untuk meningkatkan kemampuan pengrajin merancang kain dengan warna yang menarik dan serasi, 4) untuk meningkatkan peran anggota kelompok untuk pengembangan usaha tenunan, sulaman dan bordir, 5) untuk mengkomunikasikan (promosi) dengan konsumen tentang mode pakaian dari bahan tenunan, sulaman dan bordir, 6) untuk mengoptimalkan penggunaan website yang telah ada sebagai media pemasaran, 7) untuk menata layout showroom agar menarik bagi pelanggan dan 8) untuk menyusun laporan keuangan secara benar menurut kaidah akuntansi.
Pendampingan Nagari Wisata Berbasis Sustainable Tourism Development di Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang Nur Ari Sufiawan; Verinita Verinita; Ranny Fitriana Faisal; Weriantoni Weriantoni; Bintang Rizky Abdullah Majo Saibah; Yindrizal Yindrizal; Susiana Susiana; Faisal Ali Ahmad; Devi Yulia Rahmi; Musbatiq Srivani
Warta Pengabdian Andalas Vol 28 No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.28.3.305-311.2021

Abstract

Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang is the the main gate in the regency of Lima Puluh Kota and should be foremost Nagari. The tourism sector has beautiful natural conditions and a great view of Talang and Kayu Kolek panorama. The purpose of the service was to develop Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang as a tourist village. It would attract tourists to travel, which is carried out with a tourism village development strategy. Through Sustainable Tourism Development (STD) steps by conducting Focus Group Discussion (FGD) activities with the community, including tourism managers, Micro Small and Medium Enterprises (MSME) actors, and the leaders of Nagari. The methods used were lectures, discussions, business consultations, and assistance in creating and managing Nagari tourism websites. This activity might provide insights into managing a touristic village by increasing the knowledge and skills of the Nagari tourism managers and community surroundings.
PENINGKATAN KAPASITAS KELOMPOK SADAR WISATA BERBASIS COMMUNITY BASED TOURISM DI NAGARI SITAPA KECAMATAN LUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Nur Ari Sufiawan; Verinita Verinita; Ranny Fitriana Faisal; Suryatman Desri; Erizal Erizal; Jauharry Jauharry; Winny Alna Marlina; Fatma Poni Mardiah; Lukman Lukman; Syaiful Anwar; Nelvia Iryani
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v5i2.395

Abstract

Tourism is a sector that contributes to the income of a region. Tourism activities not only have a positive impact on tourism objects, but this will be related to other sectors supporting tourism (accommodation, culinary and other service providers). One of the villages/villages that have started to develop tourism in West Sumatra is Nagari Sikabu-Kabu Tanjung Haro Padang Panjang (SITAPA), Luak District, Limapuluh Kota Regency which is famous for its natural attractions such as the natural panorama of Talang and Kayu Kolek. The development of this tourist attraction cannot be separated from the role of local tourism awareness groups (pokdarwis) and other interest groups. The purpose of this activity is to increase the capacity of tourism awareness groups in the field of tourism management in Nagari Sitapa by using the Community Based Tourism (CBT) approach and the target is given to the Tourism Awareness Group. With the implementation of CBT in tourism development, it is hoped that the community and other interested parties can continue to develop the tourism sector without changing the existing environmental conditions and ensuring that tourist objects remain natural without making many changes that will cause damage to the surrounding environment. Some strategies that can be implemented are to maximize natural potentials such as providing outbound and camping ground, as well as preparing supporting industries (MSMEs) to be able to provide edutourism to tourists.
Pengembangan Anyaman Mansiang dengan Inovasi Produk dan Pemasaran dengan Media Sosial di Taratak Kenagaraian Kubang, Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota Ratni Prima Lita; Verinita Verinita; Ranny Fitriana Faisal; Bintang Rizky Abdullah Majo Saibah; Werianton Weriantoni; Syuryatman Desri; Winny Alna Marlina; Erizal Nazaruddin; Devi Yulia Rahmi; Fatma Poni Mardiyah; Nur Ari Sufiawan
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.1.61-66.2022

Abstract

Taratak village is one of the Jorongs in Nagari Kubang, Guguak District, Lima Puluh Kota Regency, and West Sumatra. Taratak is a natural village with a creative business, namely Mansiang leaf craft. There are seven groups of Mansiang leaf craftsmen in Taratak. The social activity was carried out in 3 stages, namely the preparation stage, starting with obtaining permits, socializing with related institutions, and contacting artisans to decide on the schedule for activities. Activities were carried out using training, practice and mentoring methods. At the monitoring and evaluation stage, activities were carried out to evaluate and monitor the implementation of activities. The results of the activity include product innovation with embroidery, increasing product variants, and creating social media for marketing, i.e. Facebook, Twitter and Instagram.
Pengembangan dan Pendampingan Bank Sampah Liberti menjadi Usaha yang Unggul dan Berdaya Saing Ranny Fitriana Faisal; Musbatiq Srivani; Hilma Raimona Zadry
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.3.291-298.2022

Abstract

This community service program encourages the Bank Sampah Liberti to become a multi-purpose and competitive organization. The program began to be implemented in 2020 and will be carried out continuously for the next three years. So that in 2024, Bank Sampah Liberti can be a pioneer to enhance skill and knowledge for community, educational organization that can play an active role in being more aware of protecting environmental health. In addition, the resulting products can also be applied by the public and others. The initial stage of activities is carried out to make a plan for activities for 2021-2023. The activity was carried out using the Forum Discussion Group method by implementing COVID protocols. The activities started by analyze weaknesses and problems and how to plan development in 2021-2023. The results of these activities showed that in 2021 activities focused on improving marketing management, granting brand patents, enriching HR skills and expertise, and improving operational management, such as layout, use of production sites, and so on. In 2022, further programs related to financial and information management. An excellent business organization is required to have clear financial reports for the continuity of its business. In 2023, there will be a product innovation development program and optimal use of technology for business development.