Rosalina Dewi Heryani
Universitas Indraprasta PGRI

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pemetaan Potensi Unggul Anak Usia Dini TK Tunas Kejaksaan Rosalina Dewi Heryani; Adeng Hudaya; Irna Kumala
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 03 (2018): Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v1i03.1935

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara memetakan potensi unggul anak usia dini serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, data di peroleh dengan cara observasi, wawancara dan studi literatur. Berdasarkan hasil dan pembahasan di simpulkan bahwa pemetaan potensi unggul dapat dilakukan melalui 5 langkah antara lain menyusun program stimulasi, membuat daftar minat dan bakat, uji coba minat dan bakat, penajaman profesi dan make a life plan. Ditemukan fakta bahwa hampir 90% orangtua TK Tunas Kejaksaan belum menemukan bakat, minat dan potensi unggul anaknya. Kata Kunci : potensi unggul, anak usia dini
Literasi Membangun Interaksi dan Menumbuhkan Empati Peserta Didik di SDS Muhammadiyah 52 Jakarta rosalina dewi heryani; Irna Kumala
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 5 (2021): Jurnal PkM : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v4i5.9261

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengajaran literasi yang tujuan akhirnya untuk menumbuhkan interaksi dan membangun empati. Kegiatan melibatkan 18 peserta didik kelas III dengan menggunakan media Google Classroom, Google Form, dan Video inspirasi. Kegiatan literasi dilakukan dengan membuat pohon impian, memutarkan video tentang perjuangan seorang ayah yang bekerja seabgai tukang ojeg untuk memenuhi kebutuhan hidup anaknya yang disabilitas yaitu tuna rungu, kemudian melakukan refleksi. Dari hasil kegiatan kami dapat menyimpulkan bahwa anak-anak memiliki impian yang besar dan mulia, semua impian itu mereka tuliskan didalam pohon impian, diantaranya ada yang bercita-cita sebagai ustadz, profesor, dokter mata, dan programmer. Selain itu melalui refleksi kami dapat menyimpulkan bahwa empati sudah mulai tumbuh di sebagian besar peserta didik, hal tersebut dibuktikan dengan setelah menyaksikan video mereka merasa sedih, terharu, menyentuh hati, bangga dengan sosok sang ayah, dan ditemukan masih ada satu anak yang belum tumbuh empatinya.
PERAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWIRAUSAHA PESERTA DIDIK DI SMK PLUS PELITA NUSANTARA Nada Cania; Rosalina Dewi Heryani
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION 2020: SPECIAL EDITION
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v1i1.7562

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran media sosial dalam meningkatkan minat berwirausaha peserta didik kelas XI jurusan perbankan di SMK Plus Pelita Nusantara. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara kepada 10 informan yang memiliki akun instagram dengan followers lebih dari 700 dengan teknik purposive sampling, dokumentasi dan trianggulasi. Hasil wawancara menunjukkan bahwa instagram berperan dalam meningkatkan minat berwirausaha peserta didik yaitu sebagai media promosi dan wadah untuk berjualan secara online sehingga tidak perlu bertemu langsung dengan konsumen. Dengan begitu peserta didik tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membuat brosur, dan tidak perlu menyewa tempat berjualan yang mahal. Namun minat atau rasa ketertarikan peserta didik terhadap berwirausaha masih perlu ditingkatkan dan dilatih lagi. Hal tersebut disebabkan oleh peserta didik yang merasa kurang memiliki rasa percaya diri, kurang kreatif, kurang modal, dan belum berani mengambil resiko kerugian dalam sebuah usaha. Cara mengatasinya dengan memaksimalkan penggunaan akun instagram mereka. Apabila peserta didik memiliki banyak followers maka besar kemungkinan produk yang dijual berpotensi memiliki pembeli yang banyak. Sehingga media instagram dapat meningkatkan minat berwirausaha peserta didik khususnya pada kelas XI Perbankan di SMK Plus Pelita Nusantara.
KETERKAITAN GAYA BELAJAR VISUAL AUDITORI KINESTETIK (VAK) DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MASA PANDEMI COVID 19 (SURVEI DI SMK KARYA BAHANA MANDIRI BEKASI) Irna Kumala; Ufiya Putri Adhiyati; Rosalina Dewi Heryani
Research and Development Journal of Education Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i2.12861

Abstract

The Covid-19 period is a difficult time where the education is also one of many areas that got most impacted. The teaching and learning process now need to be changed drastically and affecting the motivation of learner. This research’s objective is to find out the effect of VAK’s (Visual Auditory Kinesthetic) learning style on students' motivation when learning in this Covid 19 pandemic. The research approach was quantitative with a survey method. The research was held at SMK Karya Bahana Mandiri, Bekasi, starting from October 2021 – January 2022, and collecting the data through observation, questionnaires, and documentation. The population was 67 students with simple random sampling technique. The outcome of simple linear regression analysis is Y = 44.48 + 0.46 X. Then, correlation of coefficient value is 0.44, it means a moderate relation between VAK learning styles and students' learning motivation happened. Value of the coefficient of determination is 19.36%, it means that Visual Auditory Kinesthetic (VAK) learning style variable contributes to learning motivation by 19.36%, while the influence of other factors is not examined. For results of the hypothesis shown that the value of tcount > ttable is 4.9497 > 1.9971, that means there is a direct effect VAK learning style on students' learning motivation in this pandemic (a survey at SMK Karya Bahana Mandiri, Bekasi). The conclusions with the test of simple regression line analysis, correlation of coefficient test, test of coefficient determination, and hypothetical test are showing same effect of VAK studying Style on Student’s Learning Motivation in this Covid 19 Pandemic
PENGARUH PERSEPSI PESERTA DIDIK ATAS KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DI SMKN 12 BEKASI Neni Nur Aini; Rosalina Dewi Heryani
Research and Development Journal of Education Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v7i1.9198

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi peserta didik atas kompetensi sosial guru terhadap hasil belajar di SMKN 12 Bekasi. Menggunakan metode kuantitatif, jumlah responden sebanyak 63 peserta didik dengan teknik random sampling. Pengumpulan data melalui observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,401 menunjukkan ada hubungan yang sedang antara persepsi peserta didik atas kompetensi sosial guru dengan hasil belajar. Koefisien determinasi sebesar 16,08% yang artinya persepsi peserta didik atas kompetensi sosial guru menyumbangkan kontribusi sebesar 16,08% sedangkan sisanya 83,92% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan nilai thitung > ttabel yaitu 3,418 > 1,670 yang berarti terdapat pengaruh persepsi peserta didik atas kompetensi sosial guru terhadap hasil belajar di SMKN 12 Bekasi. Temuan ini memberikan keyakinan bahwa persepsi peserta didik memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar. Peserta didik mampu mengoptimalkan seluruh kemampuannya dan mereduksi hal-hal negatif yang menimpanya, serta mengubahnya menjadi energi positif yang akan membangkitkan semangat belajar peserta didik.
IMPLEMENTASI KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA WIRAUSAHA Endang Sulistyaniningsih; Susilawati Susilawati; Rosalina Dewi Heryani; Martinus Tukiran; Surata Surata
Research and Development Journal of Education Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v9i2.15211

Abstract

Kompetensi kewirausahaan kepala sekolah merupakan keahlian yang sangat berarti, karena hal tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan budaya berwirausaha di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini untuk memahami dan mendeskripsikan implementasi kompetensi kewirausahaan kepala sekolah dalam menciptakan budaya wirausaha di lingkungan sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah, teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Subjek kajian terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan siswa. Berdasarkan pengamatan dan analisis deskriptif, bahwa hasil penelitian di lapangan menunjukkan adanya penerapan/implementasi kompetensi kewirausahaan kepala sekolah dalam hal menciptakan budaya wirausaha, terealisasi dari kemampuan kepala sekolah dalam bersikap/berperilaku kreatif dan inovatif, mampu memberdayakan kompetensi kewirausahaan kepala sekolah, dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan di lingkungan sekolah. Memanfaatkan sumber daya yang sudah ada di sekolah dalam kaitannya dengan budaya kewirausahaan merupakan contoh perilaku kreatif dan inventif kepala sekolah yang bertujuan untuk mengeluarkan potensi terpendam sekolah, dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang diterapkan melalui kurikulum Merdeka Berbasis Projek Pengembangan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan mata pelajaran Prakarya & Kewirausahaan (PKWU) dalam pengelolaan unit usaha di sekolah.
MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI SELAMA MENDAMPINGI ANAK BELAJAR DI RUMAH Rosalina Dewi Heryani; Ufiya Putri Adhiyati; Irna Kumala
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 2, No 2 (2023): Jurnal PKM Batasa
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/pkmbatasa.v2i2.1764

Abstract

Orangtua merupakan pendidik yang pertama dan utama bagi anak. Namun, menjadi orangtua bukanlah pekerjaan yang mudah. Banyak orang yang tidak siap menjadi orangtua yang baik dan hangat bagi anak dan keluarganya. Akhirnya, periode emas perkembangan tumbuh kembang anak seringkali tidak dimanfaatkan secara optimal. Apalagi tugas orangtua selama masa pandemi dinilai begitu berat terasa, selain harus mengurus keperluan rumah tangga, kini mereka dihadapkan untuk dapat mendampingi anak belajar di rumah. Pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka di sekolah sekarang dilakukan dari rumah dengan mengunakan media dalam jaringan (daring). Peserta didik tetap bertemu dengan guru dan teman-temannya namun pertemuan itu hanya melalui visualisasi dilayar handphone atau laptop, begitu juga dengan proses belajar mengajarnya. Penggunaan metode baru dalam proses belajar mengajar ini pun memerlukan waktu adaptasi yang panjang. Berbagai kendala pun akhirnya terjadi antara lain keterbatasan pengetahuan akan penggunaan teknologi dan keterbatasan kemampuan orangtua dalam mendampingi anaknya. Adaptasi dalam pembelajaran  di rumah tidak hanya terjadi pada anak, orangtua pun sebagai guru pengganti di rumah juga mengalami hal yang sama. Keadaan ini membuat sebagian orangtua terpancing emosi negatifnya karena adanya tekanan situasi.
TIPS DAN TRIK CARA MUDAH BELAJAR MATEMATIKA Ufiya Putri Adhiyati; Irna Kumala; Rosalina Dewi Heryani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 1, No 1 (2022): Jurnal PKM Batasa
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/pkmbatasa.v1i1.956

Abstract

Matematika adalah pelajaran yang sangat penting dan banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Namun sering ditakuti siswa pada umumnya. Hal ini disebabkan karena siswa berasumsi matematika memiliki materi yang susah untuk dipahami karena selalu berhubungan dengan hitungan, angka, dan rumus. Asumsi ini telah melekat pada siswa yang tanpa disadari telah tertanam dari bangku SD lalu ke SMP dan SMA. Karena hal tersebut mengakibatkan siswa tidak memiliki niat dari dirinya untuk sungguh belajar matematika, jika bukan karena tuntutan dari sekolah yang mengharuskan untuk mengikuti pelajaran matematika. Demikian menjadikan siswa sering mengeluh dan susah setiap belajar matematika dan mempengaruhi nilai matematika menjadi rendah dan tidak memuaskan. Sebenarnya pelajaran matematika itu tidak sesulit dan mengerikan dari yang dibayangkan, Asalkan siswa dapat mengubah pola pikir dahulu bahwa matematika itu bukanlah pelajaran yang susah tapi matematika itu ternyata pelajaran yang mudah dan menyenangkan. Cara yang tepat untuk belajar matematika menjadi mudah adalah pertama kali siswa harus mengenal dan mempelajari dahulu konsep dasar dari materi matematika, bukan langsung menghapal rumusnya. Setelah siswa memahami alur konsep materi, maka dengan mudah siswa mengerjakan soal tanpa harus menghapal rumusnya. Selanjutnya siswa harus sering melatih mengerjakan soal matematika setiap hari, agar siswa menjadi terbiasa dalam menghadapi soal matematika yang begitu beragam tingkat kesukarannya dari mulai yang paling mudah hingga yang sukar. Dengan begitu siswa menjadi lebih terasah dan mahir menguasai soal matematika. Siswa harus rajin bertanya dengan yang lebih ahli, dengan guru atau teman sebaya jika terdapat kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika. Sehingga siswa cepat mengatasi masalah dalam mengerjakan soal matematika