Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Edukasi Literasi Keuangan dan Financial Technology Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Jakarta Selatan Ekayana Sangkasari Paranita
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.15 KB)

Abstract

Edukasi literasi keuangan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta Selatan atas layanan jasa keuangan dan financial technology. Mayoritas pelaku UMKM memiliki handphone dengan aplikasi financial technology tetapi mereka kurang memahami konsekuensi penggunaannya sehingga menimbulkan permasalahan bisnis dan keresahan sosial. Metode kegiatan diawali dengan identifikasi masalah melalui diskusi tim pengabdian masyarakat dengan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Pendekatan dan prosedur kerja yang disepakati adalah edukasi kepada pelaku UMKM secara dalam jaringan (daring). Edukasi diawali dengan pre test, pengiriman foto poster, pemutaran video, pemaparan materi, tanya jawab, diskusi interaktif, dan diakhiri dengan post test. Edukasi berlangsung secara interaktif dan memperoleh respon positif dari pelaku UMKM. Temuan dalam kegiatan ini adalah bahwa mayoritas pelaku UMKM menggunakan financial technology untuk belanja online dan pinjaman online, namun pelaku UMKM belum sepenuhnya memahami konsekuensi penggunaannya. Evaluasi pasca kegiatan membuktikan bahwa edukasi literasi keuangan dan financial technology terbukti berkontribusi signifikan dalam peningkatan pemahaman pelaku UMKM. Implementasi dari kegiatan edukasi ini direkomendasikan untuk ditindaklanjuti dengan edukasi inklusi keuangan serta penyusunan buku panduan dan video literasi keuangan dan financial technology bagi pelaku UMKM.
Financial perfomance before and during the covid 19 pandemic on Indonesia soe Banking Nortuah; Ekayana Sangkasari Paranita
Enrichment : Journal of Management Vol. 13 No. 1 (2023): April: Management Science And Field
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/enrichment.v13i1.1288

Abstract

The purpose of this study was to analyze the financial performance of Indonesian State-Owned-Enterprise in banking sector before and during the Covid-19 pandemic. So far, state-owned banks have had superior financial performance, but the economic slowdown during the COVID-19 pandemic has hit their performance hard. Secondary data used in this study are collecting from each bank financial report. Financial performance analysis conducted towards Cash Acquisiton Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, and Return On Assets. Then each ratio is compared with the composite banking index. Furthermore, statistical descriptive analysis and paired sample t-test complete the data analysis. This study concludes that there are significant differences in state-owned banking financial performance before and during the Covid-19 pandemic, especially in the decline in Non Performing Loan.
PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN PEMILIK HOMESTAY DI PULAU HARAPAN KEPULAUAN SERIBU Ekayana Sangkasari Paranita; Levyda Levyda; Giyatmi Giyatmi
WASANA NYATA Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v3i2.528

Abstract

Pengembangan homestay di Pulau Harapan di Kepulauan Seribu sangat mendesak karena kebutuhan jauh melebihi ketersediaannya. Pemilik homestay di Pulau Harapan memiliki keterbatasan modal untuk pengembangan usaha serta pengelolaan keuangannya belum memadai akibat rendahnya literasi keuangan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pulau Harapan ditujukan untuk memberikan edukasi literasi keuangan bagi pemilik homestay dalam peningkatan pemahaman mengenai jasa keuangan dan pengelolaan keuangan homestay. Kegiatan dilaksanakan dalam dua kali kunjungan, masing-masing selama tiga hari, diikuti empat puluh pemilik homestay. Kegiatan terbagi atas tiga tahap, yakni tahap persiapan, tahap pendampingan, serta tahap monitoring dan evaluasi. Setelah terlaksananya program pendampingan, tingkat literasi keuangan pemilik homestay belum meningkat signifikan, terutama dalam pemahaman terkait asuransi dan investasi. Pemilik homestay di Pulau Harapan masih membutuhkan pendampingan intensif untuk meningkatkan pemahaman literasi keuangan.