Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

WISATA KULINER SEBAGAI PENUNJANG PARIWISATA DI PULAU BELITUNG Kania Ratnasari; Levyda Levyda; Giyatmi Giyatmi
Jurnal Pariwisata Pesona Vol 5, No 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jpp.v5i1.4788

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil wisatawan yang datang berkunjung ke Pulau Belitung dan untuk mengidentifikasi kuliner khas Pulau Belitung yang dapat menunjang pariwisata yang ada di Pulau Belitung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan survey. Pendekatan penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu tahap observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden. Penyebaran kuesioner diberikan kepada wisatawan yang datang berkunjung ke Pulau Belitung. Sampel wisatawan didapat sebanyak 38 orang dimana responden diambil dari wisatawan yang ditemui langsung di beberapa lokasi sentra kuliner. Terdapat beberapa jenis kuliner yang menjadi target bagi para wisatawan yaitu otak-otak, sup gangan, pempek, ketam isi, mie Belitung dan suto Belitung. Adapun wisata kuliner lainnya yang juga direkomendasikan oleh tour operator yaitu warung kopi Kong Djie, warung kopi Ake dan salah satu makanan khas Pulau Belitung yaitu makan badulang. Pulau Belitung sendiri sudah bisa menjadi tujuan destinasi yang lengkap, dimana wisatawan dapat menikmati tidak hanya wisata alamnya saja tetapi juga dapat melakukan wisata kuliner dengan menikmati beragam kuliner yang tersedia di Pulau Belitung. Kata Kunci: Wisata Kuliner, Kuliner Lokal, Makanan Khas, Pariwisata, Pulau Belitung ABSTRACTThe purpose of this study is to determine the profile of tourists who come to visit Belitung Island and to identify the unique culinary of Belitung Island that can support tourism in Belitung Island.  The research method used is descriptive analysis with a survey approach.  The research approach was carried out through several stages, namely the stage of observation, interviews and the distribution of questionnaires to respondents. Questionnaires were distributed to tourists who came to visit Belitung Island. Samples of tourists obtained as many as 38 people where respondents were taken from tourists who were met directly at several culinary center locations. There are several types of culinary that are targeted for tourists, namely otak-otak, soup gangan, pempek, ketam isi, Belitung noodles and Belitung suto. Other culinary tours that are also recommended by tour operators are Kong Djie coffee shop, Ake coffee shop and one of the special foods of Belitung Island, namely Makan Badulang.  Belitung Island itself can become a complete destination, where tourists can enjoy not only natural attractions but also can-do culinary tours by enjoying a variety of culinary available on Belitung Island. Keywords: Culinary Tourism, Local Culinary, Special Food, Tourism, Belitung Island 
IDENTIFIKASI WISATA KULINER DI PULAU BANGKA Levyda Levyda; Giyatmi Giyatmi; Kania Ratnasari
Journal of Tourism Destination and Attraction Vol 8 No 1 (2020): Journal of Tourism Destination and Attraction
Publisher : Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/tourism.v8i1.1408

Abstract

This study aims to identify culinary tourism on Bangka Island. The method used is content analysis the Bangka Island tour packages available on the travel agency website. Furthermore, the field was confirmed by participatory observation and interviews of restaurant owners, gift shops, and agro-tourism in Pangkal Pinang, Sungai Liat, and Belinyu. Culinary tours offered by travel agents are to enjoy local food at local restaurants, enjoy the agro-tourism experience in the Bangka Botanical Garden,learn about making crackers, and shopping in Kampung Gedong, and shopping for souvenirs. The tourist attraction in the restaurant is local food and atmosphere. In the Bangka Botanical Garden agrotourism area, it offers a learning experience of various organic fruits and vegetables, farms, and sales of cow's milk and dairy products. Gedong Village offers cultural and culinary tourism, in the form of making crackers that are mostly done by residents. Although it has not been explicitly stated, as a culinary tourism activity, many travel agents offer culinary tourism experiences on Bangka Island.
PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN PEMILIK HOMESTAY DI PULAU HARAPAN KEPULAUAN SERIBU Ekayana Sangkasari Paranita; Levyda Levyda; Giyatmi Giyatmi
WASANA NYATA Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.853 KB) | DOI: 10.36587/wasananyata.v3i2.528

Abstract

Pengembangan homestay di Pulau Harapan di Kepulauan Seribu sangat mendesak karena kebutuhan jauh melebihi ketersediaannya. Pemilik homestay di Pulau Harapan memiliki keterbatasan modal untuk pengembangan usaha serta pengelolaan keuangannya belum memadai akibat rendahnya literasi keuangan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pulau Harapan ditujukan untuk memberikan edukasi literasi keuangan bagi pemilik homestay dalam peningkatan pemahaman mengenai jasa keuangan dan pengelolaan keuangan homestay. Kegiatan dilaksanakan dalam dua kali kunjungan, masing-masing selama tiga hari, diikuti empat puluh pemilik homestay. Kegiatan terbagi atas tiga tahap, yakni tahap persiapan, tahap pendampingan, serta tahap monitoring dan evaluasi. Setelah terlaksananya program pendampingan, tingkat literasi keuangan pemilik homestay belum meningkat signifikan, terutama dalam pemahaman terkait asuransi dan investasi. Pemilik homestay di Pulau Harapan masih membutuhkan pendampingan intensif untuk meningkatkan pemahaman literasi keuangan.
Karakteristik Film k-karaginan dengan Penambahan Plasticizer Polietilen Glikol Dina Fransiska; Giyatmi Giyatmi; Hari Eko Irianto; Muhamad Darmawan; Susiana Melanie
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 13, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v13i1.504

Abstract

ABSTRAKBahan plastik biodegradable saat ini sedang populer dikembangkan untuk menggantikan plastik kemasan konvensional yang tidak ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan polietilen glikol (PEG) terhadap karakteristik film berbahan dasar k-karaginan. k-karaginan yang digunakan dalam formulasi pembuatan film yaitu sebanyak 1,5% (b/v), sedangkan konsentrasi PEG yang ditambahkan bervariasi yaitu 2, 4, 6, 8, dan 10 % (b/b). Larutan dipanaskan hingga suhu 85 oC kemudian dicetak dalam bentuk film tipis, lalu didinginkan dan dikeringkan dengan oven hingga didapatkan berat konstan. Film yang diperoleh kemudian dilakukan analisis termal, kuat tarik, elongasi dan water vapor transmission rate (WVTR).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar polietilen glikol yang ditambahkan pada film karaginan dapat meningkatkan titik leleh dan entalpi, tetapi menurunkan nilai kuat tariknya, dan juga tidak mempengaruhi nilai WVTR. Penambahan PEG sampai konsentrasi 4% juga meningkatkan nilai elongasi film. Dari hasil pengujian diperoleh jumlah optimal penambahan PEG yaitu sebesar 4% dengan nilai kuat tarik sebesar 0,86±0,16MPa, elongasi 25,40±6,64%, dan WVTR 116,02±8,00 g/m2/24 jam. Characteristics of k-Carrageenan Film with Polyethylene Glycol as PlasticizerABSTRACTBiodegradable plastic materials are currently being developed in broader scope, particularly to replace non-biodegradable plastic packaging. This study aimed to determine the effect of polyethylene glycol (PEG) concentration on the characteristics of  k-carrageenan based film.  k-carrageenan used in the film preparation was 1.5% (w/v) while PEG was added at various concentration i.e. 2, 4, 6, 8, and 10% (w/w). The solution was heated up to 85 oC and casted into thin film, then cooled and dried using oven until reached a constant weight. The film produced was then tested for its thermal behaviour, tensile strength, elongation and water vapor transmission rate (WVTR). The results showed that the increase of concentration of polyethylene glycol added to the carrageenan film could increase the melting point and enthalpy value as well as elongation of the film. However, it decreased the tensile strength, and did not affect to the WVTR. The optimum concentration of PEG added was found at 4% with the tensile strength of 0.86±0.16 MPa, elongation of 25.40±6.64%, and WVTR of 116.02±8.00 g/m2/24 hours.
PENGARUH JENIS NASI TERHADAP NILAI GIZI DAN MUTU KIMIAWI NASI DALAM KEMASAN SELAMA PENYIMPANAN SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN DARURAT Giyatmi Giyatmi; Desy Dwi Anggraini
JURNAL KONVERSI Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/konversi.6.1.31-42

Abstract

Indonesia sering kali dilanda bencana alam yang mengakibatkan terputusnya akses dan rusaknya infrastruktur sehingga masyarakat mengungsi keadaan darurat. Terputusnya akses korban terhadap sarana dan prasarana mengakibatkan kondisi tidak memungkinkan bagi para korban bencana mendapatkan pangan yang layak. Terputusnya jaringan ke lokasi bencana juga menjadi salah satu hal yang menambah kesulitan distribusi pangan terhadap korban bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyimpanan nasi kemasan terhadap nilai gizi dan parameter kimia (aktivitas air dan nilai pH). Nasi Uduk, Nasi Ulam, dan Nasi Kuning dikemas dalam bahan aluminium foil dan disterilkan pada 121oC selama 45 menit. Produk yang diamati pada 0, 2, 4, 6 dan 8 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga perlakuan dan lima kelompok. Terdapat pengaruh jenis nasi terhadap pH nasi kemasan selama penyimpanan, namun tidak berpengaruh terhadap aktivitas air selama penyimpanan. Semua berbagai jasi memenuhi standar IOM sebagai makanan darurat yang memenuhi kebutuhan energi. Kontribusi energi total hampir 500 kkal dan dianjurkan untuk mengkonsumsi produk ini setidaknya 3-4 kali per hari untuk memenuhi kebutuhan energi harian.  Kata Kunci : pangan darurat, pengemasan, Nasi Uduk, Nasi Ulam, Nasi Kuning  
Optimasi E-Commerce dan Kualitas Kuliner Untuk Mendukung Wisata Kuliner di Provinsi Bangka Belitung Giyatmi Giyatmi; Euis Widiati; Levyda Levyda
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.871 KB) | DOI: 10.32509/abdimoestopo.v5i1.1819

Abstract

Provinsi Bangka Belitung termasuk salah satu objek wisata memiliki potensi pengembangan di bidang wisata kuliner. Oleh karena itu, perlu dirancang pengembangan pariwisata yang selaras dengan pembangunan budaya dan sosial. Sebagai hasil dari kreativitas, rasa dan hasil karya produk budaya yang masih mendapatkan perhatian, sehingga kearifan lokal selalu menjadi inspirasi pengembangan pariwisata, termasuk wisata kuliner. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi penyampaian materi dan diskusi terkait promosi menggunakan media sosial (Instagram) dan simulasi pembuatan konten media sosial. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengusung tema Optimasi E-Commerce dan Kualitas Kuliner Untuk Mendukung Wisata Kuliner di Provinsi Bangka Belitung. Berdasarkan evaluasi dan monitoring yang dilakukan maka rekomendasi yang dapat diajukan pada kegiatan ini adalah kegiatan berupa pendampingan bagi UMKM sebaiknya dilaksanakan secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola usaha. Kegiatan dapat dilakukan baik oleh bidang ekonomi kreatif maupun praktisi di bidangnya, dibuatkan kerja sama dengan biro perjalanan wisata untuk membuat paket wisata yang fokus pada kegiatan wisata kuliner.
ANALISIS PRODUK UNGGULAN AGRO INDUSTRI PERIKANAN LAUT DI KABUPATEN REMBANG Giyatmi Giyatmi; Agus Heri Purnomo; Musa Hubeis
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 9, No 6 (2003): (Vol.9 No.6 2003)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10237.233 KB) | DOI: 10.15578/jppi.9.6.2003.75-87

Abstract

Kajian telah dilakukan untuk menganalisis produk agroindustri perikanan laut yang dapat diunggulkan di Kabupaten Rembang. Kajian dimulai dengan mengidentifikasi potensi perikanan laut, pemilihan komoditas potensial dan produk unggulan agroindustri, selanjutnya dilakukan analisis kelayakan usaha dari produk unggulan tersebut.
PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN PEMILIK HOMESTAY DI PULAU HARAPAN KEPULAUAN SERIBU Ekayana Sangkasari Paranita; Levyda Levyda; Giyatmi Giyatmi
WASANA NYATA Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v3i2.528

Abstract

Pengembangan homestay di Pulau Harapan di Kepulauan Seribu sangat mendesak karena kebutuhan jauh melebihi ketersediaannya. Pemilik homestay di Pulau Harapan memiliki keterbatasan modal untuk pengembangan usaha serta pengelolaan keuangannya belum memadai akibat rendahnya literasi keuangan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pulau Harapan ditujukan untuk memberikan edukasi literasi keuangan bagi pemilik homestay dalam peningkatan pemahaman mengenai jasa keuangan dan pengelolaan keuangan homestay. Kegiatan dilaksanakan dalam dua kali kunjungan, masing-masing selama tiga hari, diikuti empat puluh pemilik homestay. Kegiatan terbagi atas tiga tahap, yakni tahap persiapan, tahap pendampingan, serta tahap monitoring dan evaluasi. Setelah terlaksananya program pendampingan, tingkat literasi keuangan pemilik homestay belum meningkat signifikan, terutama dalam pemahaman terkait asuransi dan investasi. Pemilik homestay di Pulau Harapan masih membutuhkan pendampingan intensif untuk meningkatkan pemahaman literasi keuangan.