Claim Missing Document
Check
Articles

Aplikasi Pembelajaran Interaktif Pembangkit Listrik Tenaga Uap Topuh, Elvionita C.; Patras, Lily S.; Sugiarso, Brave A.
Jurnal Teknik Informatika Vol 14, No 2 (2019): Jurnal Teknik Informatika
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jti.14.2.2019.23993

Abstract

Abstract — Industrial Technology getting bigger therefore the  needs of electronic devices that use of power supply  is increasing. To fullfill the needs of power suppy then we have to grow up the capacity or build much better power plants. With this power plants we need to learn many things about this. The interactive learning application is a good medium to be used as a learning method about the workings of the main components of the power plant. This research use Multimedia Development Life Cycle Method and produce an interactive learning application. Keywords — Interactive learning applications; methods  MDLC (Multimedia Development Life Cycle) methods; steam power plants work.  Abstrak —Teknologi industri saat ini semakin besar sehingga alat elektronik didalamnya membutuhkan energi listrik semakin besar pula. Untuk memenuhi kebutuhan sumber listrik maka perlu perbesar atau perbanyak pembangkit listrik. Dengan adanya pembangkit listrik ini kita perlu memperlajari tentang khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Aplikasi pembelajaran interaktif merupakan media yang cocok untuk digunakan menjadi metode pembelajaran tentang cara kerja dari komponen utama PLTU. Penelitian ini menggunakan Metode Multimedia Development Life Cycle dan menghasilkan sebuah aplikasi pembelajaran interaktif.Kata kunci — Aplikasi pembelajaran interaktif; cara kerja; metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle); Pembangkit listrik tenaga uap.
ANALISA SWOT PADA PEMBELAJARAN KIMIA DALAM BIDANG TEKNIK MESIN Tritiya A.R. Arungpadang; Jefferson Longdong; Lily S. Patras
Jurnal Tekno Mesin Vol. 5 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Kimia di Sekolah Menengah Kejuruan akan berjalan dengan maksimal jika mampumemberdayakan semua potensi yang dimiliki secara maksimal sambil mengurangi hambatan pelaksanaanproses pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran merupakan tanggung jawab lingkungan manajemen diSMK tersebut. Analisis SWOT merupakan salah satu tools yang sangat berguna dalam bidang perencanaan, sehingga dapat digunakan menganalisa dan merencanakan proses pembelajaran Kimia di sekolah. Tujuan pelaksanaan PKM ini adalah memberikan ilmu dan wawasan kepada para guru dan siswa tentang penggunaananalisaSWOT dan pentingnya ilmu Kimia pada pembelajaran dalam bidang Teknik Mesin. Metode yang digunakan adalah pelatihan dengan materi Manajemen Berbasis Sekolah; Perencanaan dengan Analisis SWOT; dan Pembelajaran Kimia terkait bidang Teknik Mesin. Para peserta bertambah ilmu dan wawasan tentanganalisa SWOT dan pembelajaran Kimia dalam bidang Teknik Mesin.Kata kunci : analisa SWOT, pembelajaran Kimia, Teknik Mesin
Optimalisasi Penjadwalan Pembangkit Listrik di Sistem Sorong Yulianto Mariang; Lily S. Patras; Maickel Tuegeh; Hans Tumaliang
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 1 No. 3 (2012): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v1i3.609

Abstract

Pada pembangkit listrik di sistem Sorong, totalkapasitas terpasang pembangkit termal yaitu : 40.375 MW, yangterdiri dari PLTD Klasaman, PLTD Arar, PLTMG Arar, danPLTD Sewa. Biaya bahan bakar untuk pembangkit termal dalammemproduksi daya listrik untuk memenuhi beban sistem masihrelatif mahal.Untuk mengurangi biaya bahan bakar makapenjadwalan optimal unit pembangkit termal pada sistemSorong perlu dilakukan. Permasalahan yang menyangkutpenjadwalan terdiri dari dua masalah yang saling berhubunganyaitu Economic dispatch digunakan untuk membagi daya yangharus dibangkitkan oleh masing-masing pembangkit darisejumlah pembangkit yang ada untuk memenuhi kebutuhanbeban sistem yang bertujuan untuk mendapatkan total biayabahan bakar yang optimal. Masalah lainnya adalah Unitcommitment yang menentukan jadwal (schedule) on/offpembangkit untuk dapat memenuhi kebutuhan beban.Penjadwalan beban untuk masing-masing unitpembangkit dapat diperoleh dengan menggunakan metodedaftar prioritas dalam menyelesaikan permasalahan unitcommitment. Metode daftar prioritas dalam menyelesaikanpermasalahan unit commitment memberikan hasil yang lebihoptimal dibandingan dengan total biaya yang dikeluarkan olehPT.PLN (Persero) Wilayah Papua Barat Cabang Sorong. Totalbiaya yang dihasilkan dari metode daftar prioritas sebesarRp.469,073,373.8403 adapun biaya pembangkit dari PT. PLN(Persero) Wilayah Papua Barat Cabang Sorong sebesar Rp.513,837,361.8395 dengan demikian ada penghematan sebesar Rp.44,763,987.9992.
Pemrograman Perhitungan Termis Kabel Bawah Tanah 20 kV Menggunakan Program Visual Basic 6.0 Fitriani A.Y. Walangare; Lily S. Patras; Hans Tumaliang; A. F. Nelwan
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 1 (2013): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v2i1.896

Abstract

Kabel bawah tanah merupakan satu atau beberapa kawat yang diisolasikan sehingga tahan terhadap tegangan tertentu dan terpisah antara satu penghantar dengan penghantar lainnya, maupun antara penghantar dengan tanah sehingga dapat terhindar dari pengaruh-pengaruh garam serta bahan kimia yang berada dalam tanah. Penggunaan kabel bawah tanah memakan biaya cukup besar dalam pemasangan, pemeliharaan dan ketika terjadi gangguan. Walaupun begitu, kabel bawah tanah tetap saja sangat diminati oleh pengguna di daerah perkotaan karena memberikan beberapa keuntungan yaitu memberi keindahan untuk daerah sekitar karena tidak nampak di permukaan tanah, tidak mudah terjadi gangguan oleh cuaca dan memberikan keamanan untuk orang-orang sekitar. Salah satu masalah yang dapat menimbulkan gangguan dan rusaknya kabel bawah tanah adalah kenaikan temperatur atau pemanasan yang timbul akibat arus yang mengalir di dalam kabel. untuk itu perlu di lakukan perhitungan termis untuk mengetahui besar kenaikan temperatur pada kabel bawah tanah tersebut. Untuk mempermudah dalam perhitungan termis, maka perhitungan termis dirancang dalam suatu perangkat lunak Visual Basic 6.0. Perangkat lunak Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang dapat membantu dalam membuat berbagai macam program komputer khususnya yang menggunakan sistem operasi windows atau berbasiskan grafis. Berdasarkan hasil perhitungan termis yang dirancang dengan perangkat lunak Visual Basic inilah nantinya akan diketahui kenaikan temperatur dalam kabel dan komponen kabel berbahan logam dan kuat hantar arus kabel. Hasil perhitungan termis tersebut dapat digunakan sebagai acuan atau tolak ukur dalam penggunaan kabel bawah tanah. Kata Kunci: Kabel bawah tanah, kenaikan temperatur, perhitungan termis, Visual Basic
Analisa Rating Lightning Arrester Pada Jaringan Transmisi 70 kV Tomohon-Teling M. S. Paraisu; Fielman Lisi; Lily S. Patras; Sartje Silimang
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 1 (2013): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v2i1.918

Abstract

Penyaluran energi listrik pada jaringan transmisi 70 kV yang menghubungkan antara GI Tomohon dan GI Teling perlu diperhatikan, karena pada daerah ini sering terjadi gangguan akibat sambaran petir. Dimana berdasarkan hasil analisa pada tahun 2011, jumlah sambaran petir pada jaringan transmisi ini kurang lebih sebanyak 89 kali sambaran dan salah satu sambarannya mengakibatkan terjadinya black out pada Sistem Minahasa. Oleh karena itu, diperlukan alat proteksi untuk melindungi jaringan transmisi ini. Proteksi utama terhadap sambaran petir pada jaringan transmisi adalah lightning arrester. Dimana, untuk menentukan atau memilih arester yang handal untuk digunakan, perlu diperhatikan nilai pengenal/rating dari arester tersebut apakah tepat untuk digunakan pada jaringan transmisi 70 kV Tomohon – Teling. Dari penelitian ini, hasil analisa dan perhitungan nilai pengenal/rating dari arester yang akan digunakan pada jaringan transmisi ini adalah sebagai berikut: tegangan pengenal arester(UC) = 57,94 kV, tegangan kerja arester(UA) = 208,79 kV, arus kerja arester(IA) = 2,99 kA, dan faktor perlindungan(FP) = 29%.   Kata Kunci:            Jaringan Transmisi , Lightning Arrester, Nilai - -pengenal, Petir, Proteksi
Pemerataan Beban Transformator Pada Saluran Distribusi Sekunder Aprilian P. Kawihing; Maickel Tuegeh; Lily S. Patras; Marthinus Pakiding
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 1 (2013): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v2i1.920

Abstract

Perkembangan beban listrik di Kairagi 2 khususnya di Perumahan Restika Permai  sudah  cukup  tinggi.  Kondisi demikian,  mendorong  untuk  dilakukan  pengaturan  beban  yang  lebih  baik.  Untuk  mencapai  pengaturan  beban  yang  lebih  baik,  perlu  dilakukan  pemerataan beban  ditiap fasa agar beban seimbang. Ketidakseimbangan  beban   suatu  sistem  distribusi  tenaga  listrik  selalu terjadi.  Penyambungan  beban  yang  dilakukan  di saluran distribusi  sekunder  di  Perumahan Restika Permai cenderung  kurang  memperhatikan  pola  penyebaran  beban  antara  ketiga  fasa. Sebelum melakukan pemerataan beban pada saluran distribusi sekunder di Gardu MH 40 maka penulis melakukan suatu pengamatan dan analisa beban menyangkut data pelanggan Gardu MH 40. Berdasakan data hasil pengamatan diketahui bahwa Gardu MH 40 mengalami ketidakseimbangan beban. Ketidakseimbangan  beban bisa diatasi dengan melakukan pemerataan beban. Kerugian daya yang paling besar pada siang hari adalah 15738,624 Watt, dan pada malam hari adalah 32078,592 Watt.   Kata kunci : Beban Listrik, Gardu Distribusi, Ketidakseimbangan Beban, Transformator.
Sistem Pengaturan Kecepatan Motor Ac Satu Fasa Dengan Menggunakan Thyristor Denny S.T. Salu; Fielman Lisi; Hans Tumaliang; Lily S. Patras
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 1 (2013): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v2i1.921

Abstract

Kontrol kecepatan motor yang dikembangkan mampu memberikan beberapa kondisi operasi motor, masing-masing memberikan harga maksimum yang berbeda-beda dari laju output motor. Dengan menggunakan regulator kecepatan motor dalam pengontrolan secara simultan maka dilakukan pengontrolan laju kecepatan dari suatu proses pengontrolan kecepatan secara kaskade. Sistem pengontrolan simultan ini diimplementasikan oleh suatu komponen triac yang berfungsi untuk memilih kondisi operasi motor sehingga memberikan laju aliran putaran motor yang sesuai dengan kebutuhan proses. Dalam penelitian menunjukkan bahwa penambahan regulator kecepatan motor penggerak sehingga membentuk sistem pengontrolan simultan dari kecepatan motor dapat menghasilkan unjuk kerja sistem pengontrolan simultan dari kecepatannya sedapat menghasilkan unjuk kerja sistem pengontrolan yang lebih baik dibangdingkan pengontrolan yang hanya menggunakan pengontroloan dengan kecepatan tanpa diubah-ubah. Rangkaian sistem pengontrolan kecepatan motor ac dengan menggunakan thyristor dapat digunakan sebagai pengatur kecepaatan motor secara universal. Semakin besar tegangan yang dinaikkan, besar arus juga semakin besar, dan sebaliknya semakin kecil tegangan yang diberikan maka semakin kecil pula arus yang mengalir sehingga arus lonjakan dapat dihindari.   Kata Kunci : matlab, motor induksi satu fasa, pengatur  kecepatan motor, thyristor.
Penentuan Kapasitas CB Dengan Analisa Hubung Singkat Pada Jaringan 70 kV Sistem Minahasa Filia M. Posundu; Lily S. Patras; Fielman Lisi; Maickel Tuegeh
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v2i2.1788

Abstract

Abstrak - Saluran transmisi adalah suatu sistem penyaluran energi listrik berskala besar dari pembangkit ke pusat-pusat beban. Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengamanan pada peralatan-peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik, seperti generator, busbar, transformator, saluran udara tegangan tinggi, saluran kabel bawah tanah, dan lain sebagainya terhadap kondisi abnormal operasi sistem tenaga listrik tersebut.Setiap sistem proteksi minimum terdiri dari transformator instrumen, relay dan pemutus tenaga (Circuit Breaker). Circuit Breaker (CB) atau Pemutus Tenaga (PMT) merupakan peralatan saklar (switching) mekanis, yang mampu menutup, mengalirkan dan memutus arus beban dalam kondisi normal serta mampu menutup, mengalirkan (dalam periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam spesifik kondisi abnormal / gangguan seperti kondisi hubung singkat (short circuit). Fungsi utamanya adalah sebagai alat pembuka atau penutup suatu rangkaian listrik dalam kondisi berbeban, serta mampu membuka atau menutup saat terjadi arus gangguan ( hubung singkat ) pada jaringan atau peralatan lain.Penentuan kapasitas CB (Circuit Breaker) dapat ditentukan berdasarkan nilai maksimum dari arus hubung singkat. Pada jaringan transmisi 70 kV Sistem Minahasa, analisa gangguan yang dihitung yaitu pada gangguan hubung singkat tiga fasa. Kata kunci : Circuit Breaker, Gangguan Hubung Singkat, Saluran Transmisi, Sistem Proteksi
Aplikasi Perhitungan Biaya Pokok Penyediaan Tenaga Listrik di Sulawesi Utara Sub Sistem Transmisi Cindy L. Kawulur; Lily S. Patras; Maickel Tuegeh; Fielman Lisi
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v2i2.1790

Abstract

Abstrak – Masalah ketersediaan tenaga listrik telah menjadi bahasan utama di masyarakat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat itu sendiri. Tenaga listrik yang handal dan ekonomis diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga diperlukan ketersediaan listrik yang cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Peningkatan pengadaan tenaga listrik memerlukan investasi yang besar untuk memenuhi biaya-biaya operasi dan pemeliharaan sistem tenaga listrik, sehingga perlu dibuat suatu uraian biaya pokok produksi. Dengan demikian perlu dibuat suatu uraian finansial untuk mengetahui nilai ekonomi dari tenaga listrik sehingga kita dapat menentukan harga tenaga listrik yang pantas dan menciptakan keandalan sistem yang mantap. Dan untuk memudahkan itu semua maka perlu dibuat sebuah perangkat lunak berbasis bahasa pemrograman visual studio.Tujuan tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan suatu perangkat lunak untuk menghitung biaya pokok penyediaan tenaga listrik sub sistem transmisi serta memperoleh biaya pokok penyediaan tenaga listrik khususnya untuk Sulawesi Utara untuk jangka 10 tahun yaitu dari 2011 – 2020.Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya pokok penyediaan tenaga listrik sub sistem transmisi berubah-ubah tiap tahun dimana yang tertinggi yaitu pada tahun 2014 yaitu Rp 174.696.- per kWh dan terendah pada tahun 2020 yaitu Rp 109.95.- per kWh. Kata kunci : Biaya Pokok Penyediaan Tenaga Listrik, Investasi, Transmisi, Visual Studio
Analisa Perbandingan Perhitungan Aliran Daya Sistem Minahasa dengan Metode Gauss-Seidel, Newton-Raphson dan Fast Decoupled Tirza Kawengian; Lily S. Patras; Maickel Tuegeh
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 3 (2013): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v2i3.2110

Abstract

Abstrak—Sistem tenaga listrik Minahasa dengan tegangan 150 kV membentuk sistem penyaluran radial yang telah terhubung dengan sistem Gorontalo. Untuk mengatur besarnya daya yang mengalir pada sistem maka perlu dilakukan analisa aliran daya. Analisa aliran daya adalah perhitungan atau analisa untuk mendapatkan informasi mengenai aliran daya atau tegangan di berbagai titik pada jaringan sistem dalam kondisi operasi tunak. Untuk menyelesaikan analisa aliran daya dengan metode iterasi bisa menggunakan komputer digital dan perangkat lunak seperti MATLAB. Pada tulisan ini ada beberapa metode yang digunakan untuk melakukan analisa aliran daya seperti metode Gauss-Seidel, , dan Fast Decoupled. Setelah membandingkan ketiga metode ini maka metode analisa yang paling baik untuk digunakan pada sistem Minahasa yaitu metode Newton-Raphson. Metode ini memiliki lebih sedikit iterasi, error paling kecil dan  paling cepat untuk kovergen. Kata Kunci:           Analisa Aliran Daya, Metode Fast Decoupled, Metode Gauss-Seidel, Metode Newton-Raphson. Abstact—Minahasa electric power system by 150 kV voltage generate radial distribution system that has been connected to the Gorontalo system. To regulate the amount of power flowing in the system it is necessary to analyze the flow of power. Power flow analysis is the calculation or analysis to obtain information on the flow of power or voltage at various points on the network system in steady-state operating conditions. To solve  the analysis of the power flow iteration method it is possible to using digital computer and software such as MATLAB. There are some methods used to perform power flow analysis in this paper such as  Gauss-Seidel method, Newton-Raphson and Fast decoupled. After compared these three methods, the best method to use on the Minahasa system is Newton-Raphson. This method has less iteration, the smallest error and the fastest to convergent. Key words: Fast decoupled method, Gauss-Seidel method, Newton-Raphson method, Power Flow Analysis.
Co-Authors A. F. Nelwan Alan R. Demmassabu Alexsander, Brando Andreas A. Mengko Aprilian P. Kawihing Ardy W. Tanod Ardy W. Tanod, Ardy W. Arungpadang, Tritiya A.R. Bambang Soeroso Bambang Soeroso, Bambang Barasa, Maruli Ch.M. Brando Alexsander Brave A. Sugiarso Brigita Sitorus Brigita Sitorus, Brigita Chandra P. Putra Christoper A. Santjiatodjaja Cindy L. Kawulur Denny S.T. Salu Dwi R. Irawan Dwi R. Irawan, Dwi R. Ferdy Lumeno Ferdy Lumeno, Ferdy Fielman Lisi Filia M. Posundu Fitriani A.Y. Walangare Frietz A. Rotinsulu Garcia E.J. Toreh Glanny M. Ch. Mangindaan Glanny M.Ch. Mangindaan Glanny M.Ch. Mangindaan, Glanny M.Ch. Halvy Kolondam Hans Tumaliang Hendra B. Palit Indra Pondaag James P. Ulahayanan Janeer E.T. Pioh Janeer E.T. Pioh, Janeer E.T. Jefferson Longdong Jendry B. Sepang Junaldy, Muhammad Leoborus N. Hurlatu Luntungan, Renaldi P. M. S. Paraisu Maickel Tuegeh Maickel Tuegeh Mangindaan, Glanny M. Ch. Marthinus Pakiding Maruli Ch.M. Barasa Masarrang, Rudolfus Mika Mika Muhammad Junaldy Nolki J. Hontong Novendry Tenda Novendry Tenda, Novendry Olivie T.L. Mogot Palit, Hendra B. Pondaag, Indra Putra A.K. Liando Renaldi P. Luntungan Rudolfus Masarrang Ryan M. Mangewa Santjiatodjaja, Christoper A. Sartje Silimang Sepang, Jendry B. Sherwin R.U.A. Sompie Tirza Kawengian Tondok, Yaved P. Topuh, Elvionita C. Tritiya A.R. Arungpadang Ulahayanan, James P. Vecky Poekoel Vecky Poekoel, Vecky Yaulie D.Y. Rindengan Yaulie Deo Y. Rindengan Yaved P. Tondok Yehezkiel Rondonuwu Yulianto Mariang