Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hasil Tiga Klon Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) terhadap Perbedaan Dosis Pupuk Hayati Hanny Hidayati Nafi'ah; Ai Yanti Rismayanti; Agung Karuniawan
Agro Wiralodra Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v2i2.20

Abstract

Ubi kayu pada saat ini dibutuhkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk kebutuhan industri. Maka dari itu dibutuhkan upaya untuk mendapatkan klon ubi kayu unggul yang berkualitas dan berdaya hasil tinggi salah satunya dengan penambahan pupuk hayati pada teknologi budidayanya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi karakter hasil klon ubi kayu yang telah diberi perlakuan pupuk hayati. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Split Plot dalam RAK pola faktorial 3 x 3 yang diulang 3 kali. Faktor pertama sebagai main plot adalah klon yang terdiri dari tiga taraf yaitu : s1, s2, dan s3. Faktor kedua sebagai subplot adalah dosis pupuk hayati konsorsium yang terdiri dari tiga taraf yaitu : p0 (0 l per ha), p1 (2 l per ha) dan p2 (4 l per ha). Hasil penelitian menunjukkan klon ubi kayu memberikan respon terhadap aplikasi pupuk hayati untuk meningkatkan jumlah umbi ekonomis per tanaman.
PEMETAAN MASALAH DAN PRIORITAS PROGRAM PENGOLAHAN KOPI ARABIKA DI KABUPATEN GARUT Atia Fizriani; Tintin Febrianti; Ai Yanti Rismayanti; Muhamad Agus Barkah
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 3, No 2 (2020): MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v3i2.1187

Abstract

Kabupaten Garut memiliki keunggulan berupa daya dukung lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kopi. Beberapa tahun terakhir, budidaya kopi cukup marak, dan untuk meningkatkan nilai tambah aktifitas usahatani kopi ini pun sudah diintegrasikan dengan kegiatan pengolahannya. Beberapa kendala dalam kegiatan pengolahan kopi dipetakan di dalam penelitian dengan tujuan untuk merumuskan beberapa program relevan untuk peningkatan kuantitas dan kualitas pengolahan kopi arabika di Kabupaten Garut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif menggunakan beberapa metode survey, wawancara dan penelusuran pustaka. Hasil di lapangan didapatkan data bahwasannya salah satu kendala yang seringkali dialami oleh kelompok tani dan pengolah kopi ialah teknis budidaya dan masih tingginya biaya produksi pengolahan kopi karena masih sangat tergantung dengan faktor cuaca dan biaya sewa mesin olahan.Kata Kunci : Kopi, Arabika, Roasting, Pengolahan.
PENGARUH KONSENTRASI K2SO4 DAN WAKTU APLIKASI TERHADAP KARAKTER HASIL DAN KOMPONEN HASIL BENIH KENTANG G0 (Solanum tuberosum L.) KULTIVAR GRANOLA Rama Adi Pratama; Ai Yanti Rismayanti; Gelar Nugraha
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 5, No 1 (2020): JAGROS : JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY AND SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v5i1.1104

Abstract

Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang ada di Indonesia setelah gandum, padi, dan jagung. Tanaman kentang juga memiliki nilai gizi yang menjadikan tanaman ini banyak sekali dibudidayakan diberbagai wilayah di Indonesia. Penurunan produksi kentang ini disebabkan karena banyak faktor. Salah satu faktornya yaitu sedikitnya ketersediaan benih kentang di Indonesia, Penggunaa benih kentang yang kurang berkualitas, sehingga menjadi salah satu faktor penyebab turunnya produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi pengaruh dan interaksi berbagai konsentrasi K2SO4 dan waktu pengaplikasian hasil umbi kentang Kultivar Granola. Penelitian ini dilaksanakan dalam screen house di Desa Simpang Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut dengan ketinggian tempat 1200 m di atas permukaan laut. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulanApril sampai bulan Juni 2020. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 2 ulangan. Faktor pertama (K) yang terdiri ata empat taraf yaitu k1= 0,5 g/l. K2= 1,5 g/l, k3= 2,5 g/l, dan k4= 3,5 g/l. Faktor kedua waktu (W) yang terdiri atas empat taraf w1= 20 HST, w2= 40 HST, w3 20-40 HST dan w4= 20,40, dan 60 HST. Secara mandiri konsentrasi pupuk kalium sulfat (K2SO4) dan waktu pengaplikasian tidak berpengaruh terhadap jumlah umbi pertanaman, bobot umbi pertanaman, jumlah umbi per plot, bobot umbi per plot, akan tetapi berpengaruh terhadap bobot umbi berdasarkan grade.  Kata kunci: kentang, benih, K2SO4, dan waktu pengaplikasian.
Pemberian Berbagai Dosis Kompos Tandan Kosong dan Abu Boiler Limbah Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang TanaH (Arachis hypogaea L.) Silpi Maya Sopa; Resti Fajarfika; Dadi Nurdiana; Ai Yanti Rismayanti
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 6, No 1 (2021): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v6i1.1616

Abstract

Kacang tanah menyerap unsur hara lebih banyak untuk mendapatkan produksi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis kompos tandan kosong dan abu boiler limbah kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai November 2019 di lahan Satuan Pelayanan Balai Benih Padi dan Palawija Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, dengan ketinggian 715 meter di atas permukaan laut. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dua faktorial dan diulang dua kali. Faktor pertama adalah dosis tandan kosong kelapa sawit (0, 2, 4, 6 ton/ha) dan factor kedua adalah dosis abu boiler (0,1, 2, 3 ton/ha). Hasil menunjukkan tidak terjadi interaksi antara dosis tandan kosong kelapa sawit dan abu boiler kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Secara mandiri, dosis kompos tandan kosong kelapa sawit 6 ton/ha memberikan pengaruh terbaik terhadap bobot kering tanaman, bobot polong per tanaman, bobot polong basah per plot dan bobot polong kering per plot. Dosis abu boiler kelapa sawit pada 3 ton/ha memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman 45 hari setelah tanam (HST), jumlah daun 45 HST, luas daun, bobot kering tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, bobot polong basah per plot, jumlah biji per tanaman, bobot polong kering per plot, dan bobot 100 biji.
Pengaruh Berbagai Konsentrasi PEG (Polyethylene Glycol) 6000 dan Lama Perendaman terhadap Vigor Benih Jintan Hitam (Nigella sativa) Novriza Sativa; Rivaldi Muharom Baharzyah; Hanny Hidayati Nafi'ah; Resti Fajarfika; Ai Yanti Rismayanti
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 6, No 2 (2022): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v6i2.2040

Abstract

Jintan hitam merupakan tanaman introduksi di Indonesia, sehingga proses perkecambahannya harus diberi perlakuan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara pemberian konsentrasi dan lama perendaman benih dengan larutan PEG 6000 terhadap vigor benih jintan hitam. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut dengan ketinggian tempat 731 meter di atas permukaan laut. Percobaan dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok dengan pola faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu faktor pertama adalah konsentrasi larutan PEG 6000 (K) yang terdiri dari tiga taraf perlakuan, yaitu: k1 = 1%, k2 = 3%, dan k3 = 5%. Faktor kedua adalah lamanya waktu perendaman dengan PEG 6000 (W) yang terdiri dari dua taraf perlakuan, yaitu: w1 = 1 jam dan w2 = 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara konsentrasi dan lama perendaman benih dengan larutan PEG 6000 terhadap vigor benih jintan hitam. Secara mandiri taraf faktor konsentrasi PEG 3% dan lama perendaman benih dengan larutan PEG 6000 selama 2 jam memberikan pengaruh terbaik terhadap persentase indeks vigor, persentase kecambah normal, panjang kecambah, panjang akar, dan tinggi tanaman benih jintan hitam.
Uji Cekaman Salinitas Terhadap Viabilitas Dan Vigor Benih Beberapa Kultivar Kedelai (Glycine max (L). MERRIL) Novriza Sativa; Hamidah ;; Jenal Mutakin; Ai Yanti Rismayanti; Noviyanti ;
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 7, No 1 (2022): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v7i1.2393

Abstract

Garam merupakan salah satu faktor cekaman lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan, terutama pada fase perkecambahan benih kedelai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kaitan antara konsentrasi garam dengan jenis kultivar terhadap perkecambahan benih kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Balai Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Satuan Pelayanan Wilayah V Garut, Desa Situjaya Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial 4 x 4. Faktor pertama adalah larutan garam dengan 4 level konsentrasi (m) yaitu: m0 = 0 (kontrol tanpa NaCl), m1 = 3 gram/liter NaCl, m2 = 5 gram/liter NaCl dan m3 = 7 gram/liter NaCl. Faktor ke dua adalah Kultivar (v) dengan 4 macam kultivar kedelai Yaitu: v1 = Anjasmoro, v2 = Detam 1, v3 = Agromulyo, v4 = Dena 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terjadi interaksi antara konsentrasi NaCl dan macam kultivar yang berpengaruh terhadap uji viabilitas dan vigor benih beberapa kultivar kedelai. Kultivar Argomulyo memberikan pengaruh pada parameter potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, kecepatan tumbuh, dan berat kering kecambah.
Modifikasi Media Pada Induksi Kalus Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) Berbuah Kuning Ai Yanti Rismayanti; Hanny Hidayati Nafi'ah
Jurnal Agro Wiralodra Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v4i2.60

Abstract

Rendahnya ketersediaan bahan tanam kopi bermutu dapat diatasi melalui kultur jaringan. Tujuan penelitian untuk mengkaji peran modifikasi media dalam menginduksi kalus kopi arabika Garut berbuah kuning. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan yang diulang empat kali. Perlakuan terdiri dari A= Kontrol (Tanpa Perlakuan) B = Air Kelapa 20% + 2,4-D 2,5 mg/l, C= Air Kelapa 20%+ 2,4-D 2 mg/l, D= Air Kelapa 20% + 2,4-D 1,5 mg/l, E= Air Kelapa 20% + 2,4-D 1 mg/l, dan F = Air Kelapa 20% + 2,4-D 0,5 mg/l. Bahan tanaman yang digunakan adalah daun kopi arabika lokal garut berbuah kuning. Pengamatan yang dilakukan meliputi waktu inisiasi kalus, persentase pembentukan kalus, dan morfologi kalus. Hasil penelitian menunjukkan pemberian media ditambah air kelapa 20% + 2,4-D 0,5 mg/l menghasilkan waktu inisiasi kalus paling terbaik yaitu 38,5 hari.
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI PASCAPANEN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS KELOMPOK TANI KOPI DI KABUPATEN GARUT Ai Yanti Rismayanti; Tintin Febrianti; Atia Fizriani
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.9447

Abstract

Kabupaten Garut merupakan salah satu sentra pengembangan kopi di Provinsi Jawa Barat. Permasalahan yang dihadapi petani dan pengolah kopi antara lain kurangnya pengetahuan sumber daya manusia mengenai budidaya dan pengolahan kopi serta tidak adanya dukungan sarana dan prasarana pengolahan kopi salah satunya mesin roasting. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan solusi terhadap permasalahan kelompok tani dan pengolah kopi di kabupaten Garut, salah satunya dengan menerapkan teknologi pengolahan kopi (mesin roasting) yang hemat energi yang siap dioperasionalkan dengan kapasitas produksi yang sesuai dengan kebutuhan. Metode  pengabdian  yaitu  dengan melakukan analisis kebutuhan, analisis permasalahan, studi literatur, survey lapangan, pengembangan solusi, implementasi, dan evaluasi kegiatan. Hasil pengabdian ini telah terlatih sebanyak 4 kelompok petani dan pengolah kopi dan mulai mengimplementasikan kegiatan budidaya yang baik serta mengolah hasil panennya menggunakan mesin roasting secara mandiri.