Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Sabahiyah Sabahiyah; Nurul Iman; Khairul Huda
El Midad Vol. 10 No. 2 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IlmuPengetahuan Sosial siswa melalui implementasi model pembelajaran kooperatif make a matchpada kelas IV Madrasah IbtidaiyahI Maraqitta’limat Mamben Lauk kecamatan Wanasabakabupaten Lombok Timur tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak dua siklus, tiap siklus terdapat empat fase kegiatan yaitu, fase perencanaan (planning),fase pelaksanaan (action), fase observasi/pemantauan (observation), dan fase refleksi (reflection).Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Maraqitta’limat Mamben Lauksebanyak 28 siswa terdiri dari 11 laki-laki dan 17 perempuan. Data mengenai motivasi diperoleh melalui penyebaran angket dan data mengenai hasil belajar diperoleh melalui tes berbentukpilihan ganda, setelah data-data tersebut terkumpul kemudian dianalisis secara deskritif. Datamotivasi dan hasil belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan, pada siklus I rerata motivasibelajar siswa 29.82 berada pada kategori baik dan pada siklus II sebesar 32.79 dengan kategori sangat baik sedangkan hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh rerata sebesar 68.77 denganketuntasan sebesar 71% (tidak tuntas) dan pada siklus II sebesar 72.89 dengan ketuntasansebesar 93% (tuntas). Berdasarkan data yang diperoleh pada penelitian ini, maka dapatdisimpulankan bahwa implementasi model pembelajaran kooperatif make a match dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas IV MadrasahIbtidaiyah Maraqitta’limat Mamben Lauk kecamatan Wanasaba kabupaten Lombok Timur tahunpelajaran 2018/2019.
PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI BERMAIN PLASTISIN Khairul Huda
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 7, No 1 (2019): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v4i1.1978

Abstract

Abstract: The aims of this research is to get information and data about the effort to increase children’s social skill in grade B kindergarten through playing of Plastisin, PAUD Merpati, Mataram. Research method used action research method. This method conduced in two cycles according to Kemmis and Taggart model which consist of 4 stages (plan, action, observation, and reflection). Data collecting techniques used field notes, interview, documentation, and observation. Sample was taken children of 5-6 years old. The result of the research shows that children’s skill through playing of plastisin could increase of grade B kindergarten. Analysis of data obtained from the comparison between pre-action, and cycles two score. The end result of overall analysis of data is the percentage increase of 49.3% which showed from pre-action the class average is 34.7 up to 84 at cycles two result. Keywords: social skill, playing of plastisin Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial pada anak usia 5-6 tahun di PAUD Merpati, Mataram. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (action research) model Kemmis dan Taggart, yang meliputi empat tahapan, yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Dengan memberikan suatu tindakan pada subjek yang diteliti melalui bermain plastisin sebagai variabel bebas dan untuk mengetahui peningkatan keterampilan sosial anak sebagai variable terikat. Hasil penelitian menunjukkan adanya proses peningkatan hasil pada keterampilan sosial anak melalui bermain plastisin. Hal ini dapat dilihat mulai dari hasil pra-intervensi sampai dengan siklus II dimana keterampilan sosial yang dimiliki siswa kelas B secara keseluruhan meningkat dengan rerata 49.3%.Hasil dari nilai rata-rata pra-.intervensi 34.7% dan meningkat sampai dengan 84% pada siklus II. Kata Kunci: Keterampilan Sosial, Bermain Plastisin 
MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN SAINS PADA SISWA KELOMPOK B DI PAUD DARUL MUHSININ ENJAK LABULIA KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Sarilah Sarilah; Khairul Huda
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Volume 4 Nomer 2 Edisi September 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.791 KB) | DOI: 10.33394/jtni.v4i2.1327

Abstract

Guru mempunyai dampak yang besar tidak hanya pada prestasi pendidikan anak, tetapi juga pada sikap anak terhadap sekolah dan terhadap proses belajar pada umumnya. Bermain sains adalah awal dari perkembangan kreativitas, karena dalam kegiatan yang menyenangkan itu, anak dapat mengungkapkan gagasan-gagasan secara bebas dalam hubungan dengan lingkungannya. Oleh karena itu kegiatan tersebut dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan kreativitas anak. Adapun mamfaat yang dapat diperoleh dari bermain sains  adalah akan dapat  mendorong anak menjadi kaya aspirasi dan kaya inisiatif, dan dapat berexsperimen sehingga anak akan memiliki kemampuan berkreasi yang bisa menumbuhkan  pola berfikir logis pada anak. Dengan bekal bermain sains sejak kecil anak  akan memiliki kemampuan memecahkan masalahnya sendiri.  Namun kenyataan yang terjadi dilapangan permainan sains yang dilakukan saat ini cenderung diabaikan sehingga akan berpengaruh terhadap IQ anak sangat rendah disamping itu juga permainan sains bersifat eksperimen yang tidak melibatkan anak secara penuh bahkan anak cenderung sebagai penonton. Dan anak yang mengikuti permainan tersebut  dalam memahaminya sebagai hal asing yang sulit untuk dipahami baik secara praktis maupun aplikatif. Adapun jenis Penelitian adalah penelitian Action Research (penelitin tindakan kelas) ini  bertujuan untuk mengetahui kemampuan berkerativitas melalui bermain sains di TK darul muhsinin pada kelompok B dengan jumlah siswa 25 orang dan  tim observasi.  penelitian ini dilaksanakan menurut model Kurt Lewin konsep inti PTK nya dalam satu siklus terdiri dari empat langkah yaitu: 1.Perencanaan/planning, 2.tindakan/acting, 3.Observasi/observing, 4.Refleksi/reflecting dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu teknik wawancara, observasi dan analisis dokumen. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis statististik yang terdiri dari analisis deskriptif dan analisis inferensial. Berdasarkan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian tindakan menunjukkan bahwa adanya  peningkatan kreativtas pada anak melalui bermain sains yaitu dengan hasil kreativitas dari asesmen awal yaitu 55,61 setelah diberikan perlakuan tindakan melalui bermain sains. Interpretasi nilai pada siklus I mencapai skor 74,12% belum mencapai target oleh karena itu peneliti dan guru mengharapkan prosentasi tersebut dinaikkan 35% sehingga kemampuan kreativitas anak mencapai standar 85% untuk mencapai hal tersebut maka dilanjutkan dengan pembelajaran kreativitas ke siklus II. Terkait dengan persentasi tersebut peneliti menganalisia secara keseluruhan skor. Kemampuan anak sudah terjadi peningkatan masing-masing skor sehingga hasil secara keseluruhan pada siklus II persentasi kemampuan berkreativitas pada anak dalam penelitian ini menunjukkan angka sebesar 93,51%. Dengan demikian penelitian tentang menigkatnya kemampuan kreativitas anak melalui bermain sains pada siswa kelompok B di paud darul muhsinin labulia berhasil.Kata Kunci: Kreativitas,  Bermain Sains
PEMANFAATAN MEDIA PERMAINAN EDUKATIF KREATIF DALAM MELATIH KETERAMPILAN SOSIAL ANAK PAUD PERMATA BANGSA Khairul Huda; Nurul Iman; Kholisus Sa'di
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Volume 4 Nomer 1 Edisi maret 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.764 KB) | DOI: 10.33394/jtni.v4i1.1398

Abstract

Penelitian ini bertujuan bukan sekedar mengesahkan asumsi peneliti, namun, lebih pada tujuan dari penelitian, yaitu: Mengetahui Bagaiman Pemanfaatan Media Permainan Edukatif Kreatif Dalam Melatih Keterampilan Sosial Anak Paud Permata Bangsa. Sehingga mampu membuat pemikir/pendidik pendidikan anak usia dini bersikap aktif untuk mengarahkan agar peserta didik mampu mengaktualisasikan pemnbelajaran dalam dirinya dan lingkungan dimana ia berada. Model penelitian dilakukan berdasarkan penyusunan data menurut Miles dan Huberman, tahapan yang dilalui yaitu reduksi data, display data dan kesimpulan. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yang digunakan untuk menjelaskan hasil penelitian. Penelitianini bukan sekedar bertujuan mengesahkan asumsi peneliti, namun, lebih pada tujuan dari penelitian, yaitu: Mengetahui Bagaiman Pemanfaatan Media Permainan Edukatif Kreatif Dalam Melatih Keterampilan Sosial Anak Paud Permata Bangsa? Tahapan yang sudah dilaksanakan selama penelitian berlangsung, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga Paud Permata Bangsa belum maksimal dalam Mengetahui Bagaiman Pemanfaatan Media Permainan Edukatif Kreatif Dalam Melatih Keterampilan Sosial Anak Paud Permata Bangsa dikarenakan masih kurannya tenaga profesional, anak-anak masih harus beradaptasi dengan kegiatan permainan sosial, masih harus pelatihan dalam mengambangkan media permainan yang kratif yang mampu menstimulasi keterampilan sosial anak, menggali konpetensi keperibadian, konpetensi sosial dan konpetensi pedagogik serta melakukan sosialisasi atau pelatihan dalam rangka mengmbangkan ragam media permainan yang bisa menstimulasi perkembangan keterampilan sosial anak. Kata Kunci : Permainan Edukatif Kreatif, Keterampilan Sosial.