Siti Kamilia Aziz
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Pola Hujan dan Musim di Jawa Timur Sebagai Langkah Awal Untuk Antisipasi Bencana Kekeringan Harijanto, FX Didik; Kuntjoro, Kuntjoro; Saptarita, Saptarita; Aziz, Siti Kamilia
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.473 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v10i2.2672

Abstract

Keselarasan pola hujan dan musim dengan penggunaan air oleh masyarakat adalah sangat penting untuk mencegah terjadinya bencana kekeringan pada suatu daerah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola hujan dan musim di Jawa Timur. Hasil analisa pola hujan menunjukkan bahwa di lokasi yang terpilih curah hujan rerata pada 5 menit pertama adalah 1,4 mm/menit, pada 5 menit kedua adalah 1,6 mm/menit, pada 10 menit setelahnya adalah 1,5 mm/menit, pada 37 menit setelahnya lagi adalah 0,13 mm/menit, dan terakhir pada 24 menit kemudian adalah 0,12 mm/menit. Sedangkan pola musimnya adalah; permulaan musim kemarau adalah bulan Maret, puncak musim kemarau adalah bulan Juni, mulai terjadi hujan adalah pertengahan bulan September, puncak musim hujan adalah bulan Januari. 
Perbandingan Perancangan Gedung SRPMK di Atas Tanah dengan Kategori Tanah Lunak dan Tanah Baik Yuyun Tajunnisa; Siti Kamilia Aziz
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2012)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.721 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v10i1.2674

Abstract

Penelitian ini membandingkan perencanaan struktur beton bertulang tahan gempa di atas tanah baik (keras) dan tanah lunak dengan menggunakan perhitungan metode SRPMK (Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus). Perhitungan beban berdasarkan (PPIUG 1983). Sedangkan pembebanan gempa berdasarkan (SNI 03-1726-2000). Beban gempa menggunakan analisa response spectrum. Struktur gedung  dianalisa menggunakan sistem open frame tiga dimensi dengan bantuan software. Beban mati, hidup, dan gempa diaplikasikan pada struktur. Peraturan yang digunakan untuk merancang struktur gedung baik pada bangunan atas maupun bawah menggunakan SNI 03-2847-2002. Hasil analisa struktur menunjukkan tanah keras. Untuk pondasi, struktur pada tanah keras memerlukan 4 tiang dengan kedalaman 7 m dan struktur pada tanah lunak memerlukan 6 tiang dengan kedalaman 10 m. Dalam studi ini hanya mempertimbangkan bangunan bertingkat rendah, perbedaan untuk struktur atas tidak signifikan.
Boezem, Pompa, dan Pintu Air sebagai Pengendali Banjir di Kali Balong Kecamatan Tandes Kota Surabaya Dwi Indriyani; Siti Kamilia Aziz; Putra Mu'min Mubarok
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.737 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v17i2.5293

Abstract

Saluran Primer Kali Balong merupakan sistem Gunungsari yang banjirnya cukup tinggi dengan lama genangan antara 2–3 jam dan tinggi genangan antara 30-50 cm. Diduga penyebab genangan akibat buruknya sistem drainase yang ada ditambah dengan adanya pengaruh backwater. Hal ini perlu dilakukan kajian untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Untuk menanggulanginya perlu diperhitungkan beberapa aspek yaitu aspek hidrologi, hidrolika dan alternatif pemecahan masalah. Perhitungan debit rencana menggunakan metode rasional dengan debit Q5 untuk saluran sekunder dan Q10 untuk saluran primer. Berdasarkan hasil perhitungan debit di outlet saluran Kali Balong sebesar 65,66 m3/det.  Dari hasil perhitungan terdapat beberapa saluran yang meluber diantaranya saluran sekunder Balongsari, Lontar, Darmo Indah, Darmo Satelit, saluran primer Gunungsari dan Kali Balong. Untuk menanggulanginya dilakukan redesign dengan menambah lebar dan tinggi saluran. Outlet saluran primer Kali Balong bemuara ke Selat Madura maka diperhitungkan backwater akibat pasang surut air laut. Hasil perhitungan panjang pengaruh sepanjang 1.494,85 m dan untuk mengatasi backwater maka direncanakan boezem yang dilengkapi pompa dan pintu. Dari hasil perhitungan dibutuhkan Boezem seluas 26.000 m2 dengan pompa sebanyak 9 buah kapasitas 2,50 m2/detik  dan pintu air sebanyak 6 buah dengan lebar 1,50 setinggi 4,00 m untuk mengatasi banjir.
Studi dan Kajian Ekonomis Pengembangan Pelabuhan Niaga Kabupaten Rembang Propinsi Jawa Tengah Sukobar Sukobar; Siti Kamilia Aziz; Triaswati MN
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2012)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.385 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v10i1.2675

Abstract

Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah yang luas telah menyadarkan dan menggugah pemerintah daerah akan pentingnya menggali dan mengembangkan potensi daerah yang selama ini belum tergali secara maksimal. Rencana pengembangan Pelabuhan Niaga merupakan salah satu upaya yang dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan untuk masyarakat Kabupaten Rembang dan sekitarnya. Posisi Kabupaten Rembang berada di antara 1110.00’–1110.30’ BT dan 60.30’–70.60’ LS yang diapit oleh dua pelabuhan besar, yaitu Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, menyebabkan posisi Pelabuhan Rembang menjadi cukup strategis. Untuk mengetahui kelayakannya,maka dalam studi ini di susun sebuah rencana pengembangan pelabuhan dengan pentahapan jangka awal (Tahun 2008–2020), jangka menengah (Tahun 2021–2030) dan jangka akhir (Tahun 2031–2038). Untuk menilai kelayakan secara ekonomi dipergunakan indikator Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), Internal Rate of Return (IRR) dan Pay Back Period (PBP). Berdasarkan analisa pertumbuhan/proyeksi arus barang, arus kapal, pendapatan dan biaya investasi selama periode tahun 2008 sampai tahun 2038 diperoleh hasil bahwa nilai NPV positif (NPV > 0), nilai B/C = 1,014 (B/C >1), nilai IRR = 12,2951% (IRR >I = 12%), jangka waktu pengembalian investasi atau Pay Back Period selama 11 tahun atau pada tahun 2019. Dari hasil perhitungan tersebut secara financial Pengembangan Pelabuhan Niaga di Kabupaten Rembang layak untuk di laksanakan.
Identifikasi Awal Model Akuifer pada Mata Air Umbulan dengan Menggunakan Geolistrik Konfigurasi Schlumberger Tatas Tatas; Mahendra A M; Siti Kamilia Aziz; Amien Widodo
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1343.798 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v12i1.2587

Abstract

Bencana kekeringan, saat ini menjadi salah satu bencana yang selalu datang setiap tahun di beberapa wilayah Indonesia. Tahun 2011, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa bencana kekeringan mengancam produksi pangan nasional. Salah satu bentuk dari bencana kekeringan tersebut adalah berkurangnya debit atau bahkan matinya mata air. Mata Air Umbulan merupakan mata air yang memiliki potensi yang cukup besar dengan debit sebesar 4000-5000 liter/detik, dapat dijadikan sebagai sumber air baku. Terkait dengan potensi yang sangat besar tersebut maka perlu dipelajari bagaimana struktur geologi yang menjadi wadah bagi air tanah tersebut (hidrogeologi). Hal tersebut untuk dijadikan sebagai dasar untuk mengetahui perilaku air yang menjadi sumber Mata Air Umbulan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui struktur hidrogeologi adalah dengan menggunakan geolistrik. Berdasarkan hasil pengukuran resistivitas struktur batuan maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa nilai resistivitas batuan penyusun pada area penelitian berkisar antara 1–4800 Ωm. Berdasarkan hasil interpretasi geolistrik, batuan penyusun area penelitian berupa pasir, pasir tufan, breksi, breksi berpasir, tuf berpasir dan tuf. Lapisan yang berfungsi sebagai penahan air atau lapisan kedap adalah lapisan tuf, tuf berpasir, dan lava. Lapisan yang berfungsi sebagai akifer adalah lapisan pasir, pasir tufan, breksi dan breksi berpasir dengan kedalaman antara 25-125 meter.
Kajian Drainase Kawasan Polda Jatim Siti Kamilia Aziz; Ismail Sa'ud; Muhammad Hafiizh Imaaduddiin; Mohammad Khoiri
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2018)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.851 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v16i1.3558

Abstract

Persoalan banjir di kawasan Polda Jatim disebabkan karena elevasi kawasan yang relatif sama dengan elevasi outlet sehingga ketika saluran outlet penuh atau tergenang, maka kawasan ini tidak dapat mengalirkan air ke outlet. Pada kajian ini dievaluasi kemampuan saluran eksisting mengalirkan debit banjir dan upaya menahan air dari luar kawasan tidak masuk ke dalam. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa beberapa saluran perlu dinormalisasi. Untuk mengatasi luberan air dari luar kawasan, diterapkan sistem semi polder, sekeliling kawasan ditinggikan 30 cm dan dibangun pintu pada tiap-tiap outlet. Air yang tertahan didalam kawasan ditampung di kolam tampungan dan dipompa keluar ke saluran tengah ketika saluran sudah surut. Volume kolam tampungan yang dibutuhkan sebesar 7248.42 m3 untuk Q5 dan 7697.48 m3 untuk Q10. Lama pengosongan kolam tampungan menggunakan pompa eksisting dengan debit 0.5 m3/dt adalah 4 jam untuk Q5 dan 4.27 jam untuk Q10.