Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KONTRIBUSI PENGETAHUAN JURNALISTIK TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Dewi Anggraini; Ngusman Abdul Manaf; Syahrul R Syahrul R
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 20, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.452 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v20i1.102888

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan selama perkuliahan Pengantar Ilmu Jurnalistik. Pada awal matakuliah paket jurnalistik, mahasiswa kurang berminat dalam perkuliahan. Padahal, ini berkaitan dengan pengetahuan jurnalistik. Namun, di akhir matakuliah paket jurnalistik yang berkaitan dengan praktik menulis berita, mahasiswa antusias dalam perkuliahan. Bertolak dari hal tersebut, penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan kontribusi pengetahuan jurnalistik terhadap keterampilan menulis berita mahasiswa.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional distribusional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNP yang berjumlah 453 orang dan tersebar ke dalam empat kelompok (Tahun Masuk). Berdasarkan pertimbangan perbedaan yang ada antar kelompok populasi, maka sampel penelitian ini dipilih dari mahasiswa angkatan 2014. Sampel berjumlah 51 orang diambil dengan teknik acak sederhana menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi10%. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes keterampilan menulis berita, tes dan tes pengetahuan jurnalistik.Berdasarkan analisis data hasil penelitian diketahui tiga hal berikut. (1) penguasaan kosakata berkontribusi sebesar 20,93% terhadap keterampilan menulis berita. (2) pengetahuan jurnalistik berkontribusi sebesar 30,73% terhadap keterampilan menulis berita. dan (3) secara bersama-sama penguasaan kosakata dan pengetahuan jurnalistik berkontribusi sebesar 32,39% terhadap keterampilan menulis berita. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa ketiga hipotesis penelitian ini diterima. Dengan kata lain, penguasaan kosakata dan pengetahuan jurnalistik, baik secara terpisah maupun secara bersama-sama berkontribusi terhadap keterampilan menulis berita.Kata kunci: kontribusi, pengetahuan jurnalistik, menulis berita
KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP Sylvi Tri Andani; Dewi Anggraini
PUSTAKA: Jurnal Bahasa dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2023): April : Jurnal Bahasa dan Pendidikan
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/pustaka.v3i2.467

Abstract

Keterampilan menulis dikenal sebagai kegiatan yang amat penting di dalam pembelajaran bahasa Indonesia, salah satunya keterampilan dalam menulis teks berita. Berita sebagai sumber informasi yang sangat penting, diharapkan siswa dapat membedakan mana berita yang benar dan mana berita yang hoaks, terutama pada era digital saat sekarang ini. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena kemampuan siswa dalam menulis teks berita tergolong minim. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Kubung tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah sebanyak 22 orang siswa. Sampel pada penelitian ini berjumlah sebanyak 22 orang siswa mempergunakan teknik total sampling. Pengumpulan data-data dilakukan melalui tes unjuk kerja. Berdasarkan pada perolehan dan pengolahan data-data penelitian, didapatkan hasil yaitu tingkat keterampilan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Kubung berada pada rentang 66-75 dalam skala 10 dengan nilai 75,38. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks berita siswa berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LdC).
Keefektifan Kalimat Dalam Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bayang Yola Gustifa; Dewi Anggraini
PUSTAKA: Jurnal Bahasa dan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2023): April : Jurnal Bahasa dan Pendidikan
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/pustaka.v3i2.474

Abstract

The purpose of this study was to describe the effectiveness of ``sentences in news texts for Grade VIII students of SMP Negeri 2 Bayang. This type of research is a qualitative research with descriptive method. The background of this research was conducted at SMP Negeri 2 Bayang, in class VIII to be precise. The entries in this study were in the form of news texts for class VIII students which were viewed from two indicators, namely the accuracy of reasoning and the accuracy of language. Presence in this study as a data collection instrument (human instrument). The data collection technique used is the fishing technique.The results of the study proved that from the sentences analyzed, some sentences were found to be effective and most sentences were not. Sentences are classified as effective because they fulfill two conditions, namely the accuracy of reasoning and the accuracy of language. Most sentences are ineffective because they do not meet the requirements for the accuracy of reasoning and linguistic accuracy due to spelling inaccuracies.
Tingkat Penguasaan Kosakata Bidang Lingkungan oleh Siswa tingkat SMP Sylvi Tri Andani; Dewi Anggraini
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbs.v11i1.122294

Abstract

Adequate vocabulary mastery, especially in the environmental field, is the basic capital for students to be able to express their ideas well, especially those with environmental themes. Based on this, this research is motivated by the phenomenon of vocabulary mastery in the field of student environment which is relatively minimal. The purpose of this study was to describe the level of vocabulary mastery in the environment field for Grade VIII students of junior high school. This type of this research is quantitative research using descriptive methods. Quantitative analysis is used to measure and describe the level of environmental vocabulary mastery of students. The population in this study were all class VIII students of SMP Negeri 6 Kubung for the academic year 2022/2023 with a total of 22 students. The sample in this study amounted to 22 students using the total sampling technique. Data collection was carried out through a vocabulary mastery test in the environmental field. Based on the acquisition and processing of research data, the results obtained were that the level of environmental vocabulary mastery of class VIII students of SMP Negeri 6 Kubung was in the range of 66-75 on a scale of 10 with a score of 74.03. Based on the results of this study it was concluded that in terms of vocabulary mastery in the field of environment students were at more than sufficient qualifications.
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa dalam Membedakan Tulisan Jurnalistik Dewi Anggraini
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbs.v9i1.112068

Abstract

Journalism knowledge with all forms of writing is the product offered to students of Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Faculty of Languages And Arts, Universitas Negeri Padang through journalism package courses as predominant skills besides language, literature, and teaching skills. Based on this condition, this study is intended to measure the degree of student knowledge in distinguishing journalistic writing. This research is quantitative research with descriptive methods. Quantitative analysis is designed to measure and describe the level of student knowledge. The population of this study was 453 students of the Pendidikan Bahasa Indonesia study program. Based on the provisions of the research variables, students who had passed the introductory journalism, editorial, and news photography courses were students in 2014 who were used as the research population as many as 105 people. The research sample was taken with Taro Yamane's formula with a precision level of 10% to 51 students. Based on the results of the data analysis, it was found that the student's knowledge of distinguishing journalistic writing was in the range of 79.90%. This result shows that students' knowledge in determining the variety of journalistic writing is in the 'outstanding' criteria.
Nilai Sosial Dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori Yadia Rahma; Dewi Anggraini
Simpati: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 1 (2023): Januari :Jurnal Penelitian Pendidikan dan Bahasa
Publisher : CV. Alim's Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.599 KB) | DOI: 10.59024/simpati.v1i1.80

Abstract

Menambah pengetahuan dari berbagai sumber. Salah satunya dengan sastra. Karya sastra adalah suatu bentuk gagasan, emosi, atau masalah hidup yang dikemas oleh pengarangnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Data dalam survei ini berupa kalimat atau ucapan yang mengandung nilai sosial. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh bahan dan informasi terkait penelitian seperti buku, artikel, dan dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian. Teknik analisis data adalah dengan membaca dan mencatat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan nilai-nilai sosial yang terdapat pada novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori menyuguhkan suatu cerita yang inspiratif, menyentuh perasaan, dan memberikan nilai sosial. Nilai sosial yang terdapat daalam novel Laut Bercerita antara lain: 1) Kejujuran, 2) Kekeluargaan, 3) Tolong Menolong, 4) kerja sama, 5) Kepedulian
Nilai-Nilai Sosial dalam Novel Imperfect Karya Meira Anastasia dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Meisy Kumala Sari; Dewi Anggraini
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai sosial dalam novel Imperfect karya Meira Anastasia dan Implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini yaitu nilai-nilai sosial yang terdapat dalam novel Imperfect. Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan ditemukan lima jenis nilai sosial dalam novel Imperfect karya Meira Anastasia dengan tujuh puluh lima data yaitu nilai sosial kekerasan, kasih sayang, tolong menolong, bekerja keras, dan empati. Diharapkan dari penelitian mengenai nilai-nilai sosial yang terkandung dalam novel Imperfect ini memiliki implikasi untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran di ruang kelas. Dari penelitian ini banyak nilai-nilai dan hikmah yang dapat diambil untuk menjadi sebuah pembelajaran sehingga nilai-nilai yang terdapat dalam novel tersebut bisa diimplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari.
Konjungsi dalam Rubrik Editorial Mediaindonesia.com dan Implikasinya dalam Pembelajaran Teks Editorial di SMA Nella Novianda; Dewi Anggraini
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu pertama, untuk mengetahui bagaimana penggunaan konjungsi pada rubrik editorial dalam mediaindonesia.com edisi Februari 2023. Kedua, untuk mengetahui implikasinya dalam pembelajaran teks editorial kelas XII di SMA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan konjungsi dalam rubrik editorial mediaindonesia.com dan bagaimana implikasinya dalam pembelajaran teks editorial kelas XII di SMA Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan tiga hal sebagai berikut. Pertama, dalam tulisan editorial mediaindonesia.com terdapat empat jenis konjungsi yang tersebar dalam beberapa fungsi makna yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi subordinarif, konjungsi korelatif, dan konjungsi antarkalimat. Kedua, konjungsi yang paling dominan terdapat dalam tulisan editorial mediaindonesia.com edisi Februari 2023 adalah konjungsi subordinatif.
Alih Kode dan Campur Kode pada Tuturan Guru dan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas X SMA Negeri 1 2X11 Kayutanam Muthia Bazaratul Jannah; Dewi Anggraini
Educaniora: Journal of Education and Humanities Vol. 1 No. 1 (2023): March
Publisher : Institute of Humanities and Education Studies (IHES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59687/educaniora.v1i1.10

Abstract

Penelitian ini berfokus pada alih kode dan campur kode oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Negeri 1 2X11 Kayutanam. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan alih kode dan campur kode serta penyebab terjadinya alih kode dan campur kode tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan pragmatik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak yang dilanjutkan dengan dua teknik, yaitu teknik sadap dan teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik rekam, dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian ini mendeskripsikan alih kode ke luar dan alih kode ke dalam dengan faktor penyebabnya oleh pembicara, pendengar, hadirnya orang ketiga, situasi formal dan informal, dan topik pembicaraan. Jenis campur kode berupa campur kode ke luar, campur kode ke dalam, dan campur kode campuran dengan faktor penyebab identifikasi perasaan, identifikasi ragam, keinginan untuk menjelaskan, faktor penutur, dan faktor bahasa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat alih kode dan campur kode yang disebabkan oleh berbagai faktor pada tuturan guru dan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Negeri 1 2X11 Kayutanam.
Nilai-Nilai Moral dalam Novel Sagaras Karya Tere Liye dan Implikasinya dalam Pembelajaran Teks Novel Miftahul Rizka Ananda; Dewi Anggraini
Educaniora: Journal of Education and Humanities Vol. 1 No. 2 (2023): July
Publisher : Institute of Humanities and Education Studies (IHES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59687/educaniora.v1i2.33

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) nilai moral manusia dengan diri sendiri, (2) nilai moral manusia dengan manusia, dan (3) nilai moral manusia dengan tuhan dalam novel Sagaras karya Tere Liye. Data penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, maupun kalimat yang berkaitan dengan nilai-nilai moral yang ada dalam novel Sagaras karya Tere Liye. Selanjutnya teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara, yaitu (1) membaca dan memahami novel Sagaras karya Tere Liye secara keseluruhan guna memperoleh pemahaman yang jelas mengenai isi dari novel, (2) mencatat data tentang nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel Sagaras karya Tere Liye, dan (3) mengklasifikasikan data satuan yang berhubungan dengan nilai-nilai moral novel Sagaras karya Tere Liye. Teknik pengabsahan dalam penelitian ini menggunakan teknik uraian rinci yaitu dengan melaporkan hasil penelitiannya secara teliti dan secermat mungkin. Selanjutnya analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah kerja sebagai berikut: (1) reduksi data, dengan cara memilih data yang dianggap penting, (2) sajian data, merupakan penyajian secara analitik dalam bentuk uraian data-data dengan bukti kontekstual yang ada, (3) melakukan verifikasi dan menarik kesimpulan. Ada tiga temuan dalam penelitian ini. Pertama, hubungan manusia dengan diri sendiri, terdapat sejumlah 51 data dari 271 nilai-nilai moral yang ditemukan dalam novel Sagaras karya Tere Liye. Kedua, hubungan manusia dengan manusia lain, terdapat sejumlah 210 data dari 271 nilai-nilai moral. Ketiga, hubungan manusia dengan tuhan, terdapat sejumlah sepuluh dari 271 data. Bedasarkan hasil penelitian tenyata banyak nilai-nilai moral yang bisa dijadikan pelajaran dalam novel tersebut. Teknik pengabsahan dalam penelitian ini menggunakan teknik uraian rinci yaitu dengan melaporkan hasil penelitiannya secara teliti dan secermat mungkin. Selanjutnya analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah kerja sebagai berikut: (1) reduksi data, dengan cara memilih data yang dianggap penting, (2) sajian data, merupakan penyajian secara analitik dalam bentuk uraian data-data dengan bukti kontekstual yang ada, (3) melakukan verifikasi dan menarik kesimpulan. Ada tiga temuan dalam penelitian ini. Pertama, hubungan manusia dengan diri sendiri, terdapat sejumlah 51 data dari 271 nilai-nilai moral yang ditemukan dalam novel Sagaras karya Tere Liye. Kedua, hubungan manusia dengan manusia lain, terdapat sejumlah 210 data dari 271 nilai-nilai moral. Ketiga, hubungan manusia dengan tuhan, terdapat sejumlah sepuluh dari 271 data. Bedasarkan hasil penelitian tenyata banyak nilai-nilai moral yang bisa dijadikan pelajaran dalam novel tersebut.