Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pendidikan Kecakapan Hidup Melalui Pelatihan Produktivitas Menciptakan Barang dan Jasa bagi Siswa Madrasah Aliyah di Purwakarta Usep Setiawan; Ade Irvi Nurul Husna
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.243 KB) | DOI: 10.51214/japamul.v1i1.79

Abstract

Pendidikan kecakapan hidup bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai kecakapan hidup dan pola pikir serta meningkatkan keterampilan dan pengalaman dalam kegiatan produksi baik barang maupun jasa agar tumbuh keinginan berwirausaha khususnya bagi siswa Madrasah Aliyah dan masyarakat usia produktif pada umumnya. Pendidikan kecakapan hidup dilakukan dalam dua tahap dengan metode seminar dan workshop. Tahap pertama yaitu presentasi. Tahap ini berupa pemaparan mengenai pentingnya memiliki kecakapan hidup dan mengambangkan pola pikir agar terbuka lebih luas kepada para peserta. Tahap kedua yaitu produksi. Tahap kedua melibatkan partisipan dalam melakukan kegiatan pelatihan produksi berupa barang dan jasa. Hasil dari kegiatan pendidikan mengenai kecakapan hidup ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman partisipan mengenai kecakapan hidup dan pola pikir serta pengembangan keterampilan pada proses produksi. Berdasar hasil analisis dari data wawancara mengungkapkan bahwa pemahaman mengenai kecakapan hidup, pola pikir, dan keterampilan meningkat karena partisipan telah memperoleh pemahaman dan juga pengalaman secara langsung dengan melakukan kegiatan produksi.
Pendampingan Santri Pesantren Fatahillah dalam Mendorong Kesadaran Shalat Berjamaah Nur Laela; Usep Setiawan
Sivitas : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal SIVITAS | Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Muttaqien Publishing Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STAI DR. KH.EZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.673 KB) | DOI: 10.52593/svs.01.1.03

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi karena telah terjadi penurunan kesadaran santri dalam pelaksanaan sholat berjamaah di Pondok Pesantren Fatahillah. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui penyebab penurunan dan peningkatan kesadaran santri terhadap pelaksanaan shalat berjamaah. Hasil dari kegiatan ini diperoleh bahwa sosialisasi yang diadakan terhadap santri mampu mendorong kesadaran tentang pentingnya sholat berjamaah dengan treatment kedisiplinan kegiatan pondok di pondok pesantren Fatahillah.
Implementasi 4 Pilar Visi Pendidikan di Indonesia: Visi Pendidikan Berbasis Agama, Filsafat, Psikologi dan Sosiologi Usep Setiawan; Ujang Nurjaman; Faiz Karim Fatkhulloh; Arman Paramansyah
Jurnal Dirosah Islamiyah Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Dirosah Islamiyah
Publisher : Sekolah Pascasarjana Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.559 KB) | DOI: 10.47467/jdi.v4i3.1768

Abstract

Education is the main basis in the life of every human being, with a good education a good society will grow as well. In education, of course, it has a vision of various forms for the main goals to be achieved. The concept of the vision of education based on religion, philosophy, psychology and sociology is used as a model for the implementation of education in Indonesia in order to achieve the goals of education as a whole within the framework of the intellectual life of the nation. The purpose of this study was to find out how the implementation of the four pillars of the vision of education in terms of religion, philosophy, psychology and sociology. Theoretically, the application of the four pillars of the vision of religion-based education provides spiritual reinforcement to always be submissive and obedient to the Shari'a and hold fast to self-confidence in carrying out life. Philosophically it teaches humans to be mature in acting and wise in behavior, psychologically teaches about gentleness in educating so that they can adjust between a person's condition according to their respective maturity, and sociologically it is taught to how humans are good at socializing well with the wider community through values. - educational values ​​applied by educated beings. This study uses a descriptive qualitative approach with analytical methods based on a literature review in accordance with the discussion. With the implementation of the vision of education in terms of religion, philosophy, psychology and sociology, it is hoped that it will be able to realize quality and highly competitive education and be able to realize the noble ideals of the Indonesian nation. Keywords: Educational Vision, Religion, Philosophy, Psychology and Sociology
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Ilmu Pendidikan Sosial Ijah Siti Khodijah; Alfiah Khodijah; Najah Adawiyah; Usep Setiawan
Edunity Kajian Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 03 (2022): Edunity : Social and Educational Studies
Publisher : Publikasiku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.381 KB) | DOI: 10.57096/edunity.v1i03.17

Abstract

Media pembelajaran dapat dikatakan suatu teknologi pembawa pesan yang dimana dapat digunakan untuk keperluan belajar. Media pembelajaran juga menjadi suatu komunikasi dan sarana fisik untuk menyampaikan informasi mengenai pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran, para pendidik menjadi lebih mudah untuk dapat menyampaikan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik sehingga media pembelajaran ini sangat dibutuhkan dalam proses terjadinya belajar mengajar. Lingkungan dapat dijadikan sebagai media pembelajaran, dikarenakan lingkungan menjadi suatu kesatuan yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Di dalam lingkungan terdapat satu sistem kehidupan, yang dimana sistem kehidupan itu ada campur tangan manusia. Lingkungan tidak hanya memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia, tetapi lingkungan juga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dan juga pendidikan. Belajar tidak harus berfokus pada buku saja untuk media pembelajaran, para pendidik bisa menjadikan lingkungan sebagai media pembelajaran juga. Pada penelitian kali ini akan berfokus pada pembahasan mengenai pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SMP BP Al-Muthohhar. Dari hasil yang didapatkan pada penelitian ini, lingkungan sekitar menjadi sumber pembelajaran yang sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang sedang berlangsung, dengan menjadikan lingkungan sebagai media pembelajaran, yang dimana pendidik dan juga peserta didik turun langsung ke lapangan untuk dapat melakukan pembelajaran mengenai lingkungan tersebut. Pendidik dapat melihat keaktifan yang ada pada peserta didik untuk dapat menggali informasi-informasi mengenai segala sesuatu yang ada disekitarnya
School Principal Program as a Manager in Improving the Quality of Education Usep Setiawan; Drajat Drajat; Agus Hermawan; Cahya Saodih
International Journal of Educational Research and Social Sciences (IJERSC) Vol. 3 No. 6 (2022): December 2022
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v3i6.551

Abstract

In order to carry out their roles and functions as managers, school principals have the right strategy to empower educational staff through cooperative cooperation, provide opportunities for educational staff to improve their profession and encourage the involvement of all educational staff in various activities that support school programs. The purpose of this research is to obtain objective information about: the role of the principal as a manager in improving the quality of education in school institutions. Schools that are able to develop their institutions as organizations by themselves need to disclose all information owned by schools. The role of the school principal is to provide staff with access to the information needed, and to delegate authority to use it. In an effort to support and facilitate the work of subordinates, Principals need to carry out their roles in accordance with their status as school leaders. Organizational development in schools, school principals really need to trust staff and give them full authority and power to carry out their job duties. This is inseparable from the important role of the school principal as a manager in institutional management who regularly plans, organizes, directs and oversees the work carried out by his work team in each institution.
Development of Satisfaction Survey Indicators in Education Bureaucratic Services Usep Setiawan; Drajat Drajat; Agus Hermawan; HM Iim Wasliman; Yosal Iriantara
International Journal of Educational Research and Social Sciences (IJERSC) Vol. 3 No. 6 (2022): December 2022
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v3i6.552

Abstract

The importance of education in the formation of quality human resources must be followed by the development of the quality of education available in each region. However, until now the development of education in Indonesia is still uneven. One of the government's efforts is to issue a regulation that requires every Indonesian citizen to complete 9 years of compulsory education. So educational services must be followed by good quality educational services as well. This will affect the level of public interest in completing the 9-year compulsory education. The purpose of this study was to determine the current level of education services at the relevant education offices, to be able to respond to community needs and services in the field. By analyzing community satisfaction, the government can improve the quality of education services. By referring to how much the policies and activities of public organizations are needed by the community. Accountability indicators are measured by the ability of officers to achieve service results and benefits, the ability of officers to demonstrate the level of achievement of predetermined targets, the ability of related human resources to carry out service tasks and the ability of officers to solve problems in educational services.
Principal Leadership in Improving Teacher Performance in Schools Usep Setiawan; Drajat Drajat; Agus Hermawan; Yusuf Yusuf; M Andriana Gaffar
International Journal of Educational Research and Social Sciences (IJERSC) Vol. 3 No. 6 (2022): December 2022
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v3i6.553

Abstract

The school principal is the leader in an educational institution unit using team work, who is entrusted by the institution to lead the school and motivate work, teach, organize, mobilize and direct, for the achievement of educational goals. This study uses a qualitative approach using descriptive methods. This study aims to describe the principal's leadership in improving teacher performance. In the learning process the teacher is seen as having an important role especially in helping students to develop their potential in cognitive, affective and psychomotor abilities, the teacher also seeks to arouse curiosity, encourage independence and accuracy of intellectual logic, and create conditions for success in learning. Teacher performance can be seen and measured based on competency specifications/criteria that must be possessed by each teacher. can be displayed through the mastery of pedagogic, professional, personality and social competencies. Considering that the leadership and work motivation of school principals on teacher performance provides a correlation, it is suggested to school institutions, that teachers can improve performance as can be seen from their responsibilities in carrying out the professional duties they carry.
Pengertian Media, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Urgensi Media Pembelajaran Aisyah Fadilah; Kiki Rizki Nurzakiyah; Nasywa Atha Kanya; Sulis Putri Hidayat; Usep Setiawan
Journal of Student Research Vol 1 No 2 (2023): Maret : Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.491 KB) | DOI: 10.55606/jsr.v1i2.938

Abstract

In this day and age, the use of media is very helpful for educators in a certain learning or training, namely as a tool to facilitate the implementation of teaching and learning, which is expected to run effectively to achieve predetermined learning goals. Meanwhile, the purpose of its use is to make it easier for educators to convey information on learning materials that will be conveyed so that they are easy to understand and understand making it interesting to use media for students to be happier in the learning process. So media is an instrument or tool to deliver learning material so that students are able to understand what is conveyed using media tools such as markers, package books or reading, whiteboards, including teachers and the environment is also a medium for implementing information delivery. In learning media, there are media used by teachers, namely visual (media with delivery using something that can be seen by the sense of sight), audio-visual (media with elements of conveying information using sound also contains an element of image, such as video), audio (information delivery using voice messages or closely related to the sense of hearing). Along with the advancement of media technology, it has a variety of tools that make it easier for teachers to learn using current technology media such as: cellphones, computers, laptops, and other applications that are used to obtain other sources of information.
EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN Elsa Kaniawati; Meisya Edlina Mardani; Shania Nada Lestari; Ulan Nurmilah; Usep Setiawan
Journal of Student Research Vol 1 No 2 (2023): Maret : Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.402 KB) | DOI: 10.55606/jsr.v1i2.954

Abstract

Evaluasi merupakan bagian penting dalam pengembangan media pembelajaran. Apapun jenis media yang dikembangkan perlu di evaluasi dan di nilai terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan secara luas. Jadi maksud dari pada evaluasi tersebut untuk mengetahui apakah media pembelajaran yang dikembangkan tersebut dapat mecapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. Hal ini dikarena banyak orang yang berpendapat bahwa sekali mereka membuat media pembelajaran maka searatus persen ditangung baik. Oleh karena itu rumusan masalah secara singkat dari pada kajian ini adalah bagaiamana evaluasi media pembelajaran Mengacu pada permasalahn diatas, kajian ini di maksudkan untuk memperoleh gambaran tentang evaluasi media pembelajaran sebagai saran dan prasana pembelajaran yang berkualitas. Metode deskriptif di definisikan sebagai metode yang digunakan untuk menggambar atau menganalisis sesuatu mengenai situasi atau kejadian yang ada.(Sugiyono,2021) Evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan kenyataan mengenai proses pembelajaran secara sistematis untuk menetapkan apakah terjadi perubahan terhadap peserta didik dan sejauh mana perubahan tersebut mempengaruhi kehidupan peserta didik. Adapun dalam proses evaluasi media pembelajaran di ukur dari dua aspek, yaitu Sistem pembelajaran hasil peserta didik di buktikan secara empiris Keberhasilan dan kefektifan proses belajar menunjukan bukti banyaknya sumbangan media atau media program. Tujuan evaluasi media pembelajaran adalah untuk memilih media pembelajaran yang akan dipergunakan dikelas, untuk melihat prosedur penggunaan media, untuk memeriksa apakah tujuan penggunaan media tersebut telah tercapai, menilai kemampuan guru menggunakan media, memberikan informasi untuk kepentingan administrasi dan untuk memperbaiki media itu sendiri. ditentukanEvaluasi media pembelajaran adalah tahapan yang digunakan dalam proses pembelajaran sebagai bentuk komunikasi baik secara visual maupun audio visual. Dan upaya peningkatan pembelajaran yang efektif. Adapun dalam evaluasi pembelajaran ini memilik beberapa fungsi sebagaimana fungsi ini adalah bentuk peranan media dalam pembelajaran diantara nya yaitu : Selain memiliki fungsi media pembelajaran juga memiliki Tujuan evaluasi media pembelajaran adalah untuk memilih media pembelajaran yang akan dipergunakan dikelas, untuk melihat prosedur penggunaan media, untuk memeriksa apakah tujuan penggunaan media tersebut telah tercapai, menilai kemampuan guru menggunakan media, memberikan informasi untuk kepentingan administrasi dan untuk memperbaiki media itu sendiri. Prosedur evaluasi media pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan terhadap media pembelajaran berdasarkan tahapan-tahapan yang telah ditentukan dalam evaluasi sumatif dan formatif.
Konsep Dasar Media Pembelajaran Ani Daniyati; Ismy Bulqis Saputri; Ricken Wijaya; Siti Aqila Septiyani; Usep Setiawan
Journal of Student Research Vol 1 No 1 (2023): Januari: Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1399.508 KB) | DOI: 10.55606/jsr.v1i1.993

Abstract

Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai pembelajaran perantara untuk menyampaikan pesan berupa kognitif, afektif dan psikomotorik. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode kepustakaan Penelitian ini mempelajari dan mengkaji berbagai macam literatul kepustakaan mengenai referensi-referensi. Baik itu dalam bentuk buku, artikel, jurnal, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan pembahasan pada jurnal ini. media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan melalui berbagai saluran, seperti merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar yang efektif untuk menambah informasi baru pada diri siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dalam hal membantu murid atau peserta didik mendapatkan kemudahan dalam memperoleh informasi dalam belajarnya, ada banyak unsur yang harus diperhatikan Jika proses pembelajaran berhasil bila guru dapat memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal. Guru bertanggung jawab atas suksesnya kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi guru dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman. Masih banyak guru yang enggan untuk mengubah pemikirannya demi keberhasilan proses belajar mengajar.