Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan

ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN MARGIN OF SAFETY SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA (Studi Pada B.O Coffee Shop Periode 2019-2021 Di Kab.Karawang) Devi Devi; Sihabudin Sihabudin; Robby Fauji
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 1 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i1.4853

Abstract

Peramalan laba suatu perusahaan merupakan perkiraan seberapa besar laba yang ingin diperoleh perusahaan pada tahun berikutnya. B.O Coffee Shop menggunakan sistem manajemen persediaan yang menyesuaikan dengan tingkat permintaan, sehingga saat ini belum membuat perkiraan laba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui break even point dan margin of safety untuk perencanaan laba pada B.O Coffee Shop. Penelitian dilakukan di Jalan Raya Tamelang RT 07 RW 04, Desa Tamelang, Kecamatan Pulwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Periode penelitian ini dilakukan dari Juli hingga selesai. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan sebuah teknik analisis break even point (BEP) dan margin of safety (MOS). Hasil perhitungan ini menunjukkan berapa nilai minimum kopi dan franchise agar perusahaan dapat memberikan informasi seberapa besar penjualan untuk mencapai laba yang harapkan perusahaan tanpa mengalami kerugian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pencapaian titik impas setiap tahunnya. Titik impas tahun 2019 sebesar Rp 1.147.140.008 atau 82.542 unit. Titik impas untuk tahun 2020 adalah Rp 498.999034 atau 38.888 unit. Titik impas untuk tahun 2021 adalah Rp 533.872.700 atau 35.985 unit. Tingkat keamanan penjualan menunjukkan margin keamanan 9% pada tahun 2019. Margin keamanan untuk tahun 2020 adalah 9%. Margin keamanan untuk tahun 2021 adalah 99%. B.O Coffee Shop perlu menjual maksimal 24.081.cangkir atau pendapatan sebesar Rp 359.624.659 untuk mencapai rencana laba tahun 2022, jumlah target pengurangan pendapatan maksimum yang tidak menyebabkan kerugian usaha adalah 23,34% atau Rp 73.214.696.