Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN BRANDING MELALUI DIGITAL MARKETING Titiek Widyastuti; Nafi Ananda Utama; Sukuriyati Susilo Dewi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1142.899 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.647

Abstract

Pandemi Covid-19 berimbas pada berbagai sektor, termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Kondisi tersebut menjadikan pengusaha harus berinovasi agar usahanya tetap bertahan, salah satunya dengan digital marketing. Digital marketing bagi pengusaha merupakan bagian yang sangat penting demi kelangsungan dan kemajuan usahanya, karena dengan menggunakan digital marketing produknya akan lebih dikenal masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas. Dalam implementasinya, digital makerting membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan untuk bisa menghadirkan iklan produk yang bisa menarik minat konsumen untuk membelinya. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah membuat desain produk dengan tampilan yang menarik, kemudian mengiklankannya secara online. Ikatan Pengusaha ‘Aisyiyah (IPAS) Bantul yang beranggotakan pengusaha UKM masih sedikit anggotanya yang memahami digital marketing. Saat ini produk yang dihasilkan oleh anggota IPAS Bantul masih belum dikenal oleh masyarakat luas, karena produk yang dihasilkan kebanyakan informasinya masih disediakan secara offline. Untuk itu maka dilakukan pelatihan dan praktik Peningkatan Branding Melalui Digital Marketing Pada Anggota Ikatan Pengusaha ‘Aisyiyah Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dalam membuat desain produk usaha dengan Canva dan mengiklankannya secara online. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta tentang digital marketing serta peserta bisa membuat desain produk menggunakan Canva dan telah memanfaatkannya untuk beriklan di beberapa media sosial.
Classification of Mangosteen Surface Quality Using Principal Component Analysis Slamet Riyadi; Amelia Mutiara Ayu Ratiwi; Cahya Damarjati; Tony K. Hariadi; Indira Prabasari; Nafi Ananda Utama
Emerging Information Science and Technology Vol 1, No 1: February 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.94 KB) | DOI: 10.18196/eist.115

Abstract

Mangosteen (Garcinia mangostana L) is one of the primary contributor for Indonesia export. For export commodity, the fruit should comply the quality requirement including its surface. Presently, the surface is evaluated by human visual to classify between defect and non- defect surface. This conventional method is less accurate and takes time, especially in high volume harvest. In order to overcome this problem, this research proposed images processing based classification method using principal component analysis (PCA). The method involved pre-processing task, PCA decomposition, and statistical features extraction and classification task using linear discriminant analysis. The method has been tested on 120 images by applying 4-fold cross validation method and achieve classification accuracy of 96.67%, 90.00%, 90.00% and 100.00% for fold-1, fold-2, fold-3 and fold-4, respectively. In conclusion, the proposed method succeeded to classify between defect and non-defect mangosteen surface with 94.16% accuracy.
Pengelolaan Limbah Sayur dari Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik padat (POP) dan Pupuk Organik Cair (POC) Mulyono Mulyono; Nafi Ananda Utama; Tri Hartanto; Dewinta Julia
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 5. Produktifitas dan Daya Saing Industri Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.55.1076

Abstract

Limbah organik rumah tangga yang dihasilkan cukup banyak dan belum dimanfaatkan, Sepuran merupakan salah satu dusun di Desa Glagah Kabupaten Wonosobo yang memiliki jumlah penduduk tahun 2021 sebanyak 2.100 jiwa. Perlu upaya pemanfaataan limbah organik rumah tangga secara tepat agar tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan sekitarnya. Penanganan limbah organik rumah tangga yang baik dapat mengurangi dampak lingkungan sekaligus membantu mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan pupuk organik. Oleh karena itu langkah awal yang perlu dilakukan adalah bagaimana mengolah limbah organik rumah tangga untuk menghasilkan pupuk organik padat dan pupuk organik cair meningkatkan keterampilan masyarakat desa glagah dalam mengolah limbah organik rumah tangga yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pupuk bagi tanaman dalam upaya peningkatan ekonomi dan kesehatan masyarakat dalam mengonsumsi sayur.
Design of pH Monitoring System for Koi Pond Tony Khristanto Hariadi; Tajus Salatin; Kunnu Purwanto; Nafi Ananda Utama
Kontribusia : Research Dissemination for Community Development Vol 6 No 1 (2023): Kontribusia Januari 2023
Publisher : OJS Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/kontribusia.v6i1.4634

Abstract

Koi fish farming has increased significantly and become a promising profession in Bantul, however the farmer faced many challenges to produce good Koi fish. Koi fish productivity affected by water quality as a result of good water treatment and filtering. pH is one of the main indicators for good water quality in Koi farming, whilst not many Koi farmer can afford to buy adequate equipment for their ponds. The purpose of this Community Service Program was to help and empower the community in increasing the koi fish farming productivity. The target group of this project was either groups or persons running micro-enterprises in Koi farming. The specific target of this project is to be able to provide and apply appropriate technology to the community. pH monitoring system was designed to provide cheap and appropriate tools applicable and available in the community. By making the design available for replication, the community can work together to procure goods/systems independently. Therefore, the system designed will not burden the community individually. The targeted koi fish farmers are expected to be role models for other farmers. The results of the manufacture of this precise technology-based tool have been completed with the results of the pH meter monitoring accuracy was higher than 98%.