Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Spektrum Sipil

STUDI KINERJA DAERAH IRIGASI IRENG DAYE, KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT: Performance Study of Ireng Daye Irrigation Area, Sub-district of Gunung Sari, West Lombok Regency Salehudin Salehudin; Rohani Rohani; Lalu Wirahman; Hasyim Hasyim; Widya Wahyuningsih
Spektrum Sipil Vol 8 No 1 (2021): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v8i1.192

Abstract

Daerah Irigasi Ireng Daye memiliki luas baku 192,81 ha dengan luas Daerah Irigasi (DI) 138,57 ha. Sumber air utama yang digunakan untuk mengairi areal irigasi Ireng Daye berasal dari sungai Jangkok. Kondisi Bendung Ireng Daye serta salurannya saat ini mengalami penumpukan sedimentasi berupa endapan lumpur dan sampah, terjadi kerusakan pada pintu bendung, bangunan penguras dan sebagian ruas saluran primer maupun skunder yang disebabkan oleh penumpukan sampah dan sedimen pasir dan lumpur , disebagian besar saluran primer aktifitas warga sekitar yang memanfaatkan saluran dengan memelihara keramba ikan, permasalahan diatas dikhawatirkan akan berdampak pada Kinerja Daerah Irigasi Ireng Daye. Dengan analisis Indeks Kinerja PERMEN PU No.32/PRT/M/2007 tentang Pedoman Operasional dan Pemeliharaan , dapat kita ketahui kondisi kinerja daerah irigasi Ireng Daye dengan cara memperhatikan beberapa parameter yang digunakan yaitu kondisi fisik, produktifitas tanam, sarana penunjang, organisasi personalia, dokumentasi, dan P3A. Hasil analisis indeks kinerja daerah irigasi Ireng Daye pada tahun 2017 menurut PERMEN PU No.32/PRT/M/2007 adalah sebesar 53,43% , lebih kecil dari nilai indeks persyaratan yang ditentkan dalam kondisi normal sebesar 77,50% (Permen PU No.32/PRT/M/2007), sehingga dapat disimpulkan bahwa indeks kinerja daerah Irigasi Ireng Daye kurang maksimal dan diperlukan perhatian khusus dari pemerintah maupun masyarakat untuk segera melakukan tindakan berupa renovasi saluran dan bangunan yang ada dalam skema jaringan irigasi Ireng Daye. Rencana usulan kerja yang ditawarkan dalam analiis ini adalah mengangkat sedimen sepanjang saluran primer dan sekunder, memperbaiki semua bangunan bagi beserta pintu bangunan, dan saluran dilapisi dengan beton yudith.
ANALISIS INDEKS KEKERINGAN SUNGAI MOYOT, RENGGUNG DAN BELIMBING BERDASARKAN DEBIT ALIRAN SUNGAI: Analysis of Drought Index of Moyot, Renggung and Belimbing River Based on River Flow Salehudin Salehudin; Rohani Rohani; Hasyim Hasyim; Lalu Wirahman
Spektrum Sipil Vol 9 No 1 (2022): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v9i1.231

Abstract

Analisis indeks kekeringan sungai Moyot, Renggung dan Belimbing bertujuan untuk mengetahui kekurangan air di masing-masing sungai. Dampak kekeringan mengakibatkan ketersediaaan masing-masing bendung mengalami kekurangan air pada bulan-bulan tertentu, terutama musim pola tanam kedua dan ketiga. Dalam analisis indeks kekeringan di ketiga sungai menggunakan metode Ambang Batas untuk sungai Moyot dan sungai Belimbing, sedangkan untuk sungai Renggung menggunakan Methode Thornthwaite Mather dan Standardized Precipitation Index. Hasil analisis indeks kekeringan terhadap ketersediaan air menggunakan metode ambang batas untuk Sungai Moyot dan Sungai Belimbing yaitu sebesar 0,05 m3/detik dengan debit andalan Q80 atau berada pada nilai ambang batas yaitu sebesar 0,35 m3/detik, dengan indeks kekeringan air berkisar -0.135 m3/det sampai dengan -0.65 m3/det. Sedangkan untuk sungai Renggung metode Thornthwaite menghasilkan indeks kekeringan sebesar -6,029 m3/det dengan presentase indeks kekeringan sebesar 1.47% dalam kondisi yang sangat kering. Pola tanam yang bisa disarankan untuk daerah irigasi di wilayah sungai Moyot, Belimbing dan Sungai Renggung hanya bisa Padi-Palawija-Palawija. Untuk bisa meencapai pola tanam maksimal di ketiga wilayah sungai tersebut diperlukan infrastruktur penampung air seperti Bendung atau Embung agar pola tanam Padi-Padi-(Palawija-Padi) bisa tercapai sehingga masyarakat petani mendapatkan hasil produksi pertanian secara maksimal.
ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN LALU LINTAS PADA SIMPANG TAK BERSINYAL DENGAN METODE TRAFFIC CONFLICT TECHNIQUE (Studi Kasus: Persimpangan Jl. Raya Mataram-Sikur, Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat): Analysis of Traffic Safety Level at Unsansed Intersection with Traffic Conflict Technique Method (Case Study: The Mataram-Sikur Highway Intersection, Masbagik, East Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province) Muh. Ricki Saprollah; Ida Ayu Oka Suwati Sideman; Rohani Rohani
Spektrum Sipil Vol 9 No 2 (2022): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v9i2.233

Abstract

Kecelakaan lalu lintas di simpang tak bersinyal diperkirakan sebesar 0,60 kecelakaan per juta kendaraan. Hal ini menandakan tujuan dalam mewujudkan transportasi yang selamat dan aman masih belum 100% tercapai. Adapun perilaku-perilaku tidak teratur pengguna jalan ketika melakukan pergerakan di persimpangan memiliki kontribusi besar menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut. Oleh sebab itu, analisis dengan metode Traffic Conflict Technique digunakan untuk mengetahui tingkat keselamatan lalu lintas dan hubungan sebab-akibat antara perilaku tidak teratur dengan kecelakaan sehingga dapat menjadi referensi dalam mewujudkan zero accident di Persimpangan Jl. Raya Mataram – Sikur, Masbagik, Lombok Timur, NTB. Hasil analisis menunjukkan, tipe serious conflict dengan gerakan memotong (crossing) menjadi konflik dominan dan perilaku percepatan ketika crossing menuju jalan minor rentan menimbulkan konflik dan kecelakaan lalu lintas. Adapun konflik dengan TA < 0,15 detik sangat beresiko menimbulkan tabrakan tipe Rear-Angle. Dengan demikian, terdapat kerusakan interaksi di simpang tersebut karena ditemukan 12 konflik serius.
PENGARUH DERAJAT KEJENUHAN TERHADAP KECEPATAN KENDARAN (STUDI KASUS PADA RUAS JALAN ADI SUCIPTO DAN JALAN BRAWIJAYA DI KOTA MATARAM): The Influence of the Degree of Saturation on Vehicle Speed (Case Study on Adi Sucipto Road and Brawijaya Road in Mataram City) Rohani Rohani; Made Mahendra; Hasyim Hasyim; Desi Widianty; Salehudin Salehudin
Spektrum Sipil Vol 9 No 2 (2022): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v9i2.267

Abstract

Jalan Adi Sucipto dan Jalan Brawijaya merupakan ruas jalan dengan tipe jalan dua lajur dua arah tidak terbagi (2/2 UD). Jalan Adi Sucipto adalah jalan Arteri primer dan jalan Brawijaya merupakan jalan kolektor primer yang berada di Kota Mataram. Peningkatan volume lalu lintas akan berdampak terhadap kinerja lalu lintas dalam hal ini derajat kejenuhan akan berpengaruh pula terhadap kecepatan kendaraan, sehingga perlu diketahui pengaruh derajat kejenuhan terhadap kecepatan kendaraan. Hasilnya penelitian ini diharapkan menjadi  acuan dalam rangka perbaikan dan peningkatan kualitas jalan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh derajat kejenuhan terhadap kecepatan kendaraan pada ruas jalan Adi Sucipto dan Jalan Brawijaya dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Hasil analisis diperoleh kecepatan pada jalan Adi Sucipto sebesar 34,86 km/jam, kepadatan 56,31 smp/km, kapasitas 3198,555 smp/jam, derajat kejenuhan 0,46. Pada jalan Brawijaya diperoleh kecepatan 32,34 km/jam, kepadatan 54,61 smp/km, kapasitas 3322,530 smp/jam, derajat kejenuhan 0,44. Pengaruh derajat kejenuhan terhadap kecepatan kendaraan pada jalan Adi Sucipto dan jalan Brawijaya sangat kuat, ditunjukkan dengan (r) yang berada pada rentang 0,9 < r <1. Persamaan yang diperoleh dari hubungan antara derajat kejenuhan terhadap kecepatan kendaraan pada jalan Brawijaya adalah y = 389,9x2 –373,91x + 116.39 dengan nilai r² = 0.968 atau pengaruhnya sebesar 96,8%, dan pada jalan Adi sucipto adalah y= 177,23x2–180,72x +72,321 dengan pengaruhnya sebesar 92,1%.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JASA OJEK ONLINE DI KOTA MATARAM: Analysis of Factors Affecting the Demand of Online Motorbike Taxi Service in Mataram Yogie Prakasa; Rohani Rohani; Hasyim Hasyim
Spektrum Sipil Vol 6 No 1 (2019): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v6i1.154

Abstract

Jasa transportasi di Kota Mataram menjadi sangat penting ketika masyarakat melakukan berbagai aktivitas. Semakin bertambahnya masyarakat Kota Mataram maka semakin pesat perkembangan jasa angkutan. Jasa Ojek Online sebagai salah satu sarana transportasi terbaru yang berkembang di kota Mataram untuk menunjang mobilitas penduduk. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dengan cara membagikan kuesioner di beberapa kawasan di Kota Mataram. Variabel bebas yaitu tarif, jarak, pendapatan, jumlah anggota keluarga dan kepemilikan kendaraan pribadi serta variabel terikat yaitu permintaan jasa ojek online di Kota Mataram. Analisis data menggunakan regresi linear berganda kemudian data diolah dengan menggunakan SPSS 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel tarif, variabel pendapatan, variabel jumlah anggota keluarga berkorelasi positif terhadap permintaan jasa ojek online di Kota Mataram, sedangkan variabel jarak dan variabel kepemilikan pribadi berkorelasi negatif. Adapun secara keseluruhan variabel independen berpengaruh sebesar 77.8%, sisanya 22.2% dipengaruhi oleh faktor lain.
PENENTUAN BLACK SPOT BERDASARKAN ANGKA EKIVALEN KECELAKAAN DAN PENYUSUNAN DATABASE BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN LOMBOK BARAT: Determination of Black Spot based on an Accident Equivalent Value and Developing Geographic Information System Database in West Lombok District Bayu Handika; Rohani Rohani; Hasyim Hasyim
Spektrum Sipil Vol 6 No 2 (2019): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v6i2.159

Abstract

Kecelakaan lalu lintas adalah sesuatu yang bersifat acak dan tentunya ingin selalu dihindari oleh setiap penggunan jalan, namun terkadang kecelakaan lalu lintas ini terjadi karena prasarana jalan yang buruk atau kelalaian dari pengguna jalan itu sendiri. Dari data Kecelakaan Lalu Lintas di Provinsi Nusa Tenggara Barat, untuk wilayah Lombok Barat selama empat tahun terakhir terjadi penurunan dan peningkatan jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian analisis lokasi rawan kecelakaan dan penyusunan database berbasis Sistem Informasi Geografis. Langkah awal dengan pencarian data sekunder di Polres Lombok Barat berupa data kecelakaan 3 tahun terakhir yang terjadi di ruas jalan Lombok Barat. Data tersebut selanjutnya di analisis menggunakan metode pembobotan dengan parameter AEK, BKA, dan UCL sehingga tersusunnya program database lokasi rawan kecelakaan berbasis Sistem Informasi Geografis. Dari hasil analisis dan penyusunan database, maka didapatkan black spot pada ruas jalan di Kabupaten Lombok Barat selama 3 tahun terakhir terletak pada ruas jalan TGH Ibrahim Alkhalidi, Jalan Raya Senggigi, Jalan Yos Sudarso, Jalan Baypass BIL, yang didominasi tipe tabrak depan-depan, dengan jenis kendaraan terlibat adalah motor dan korban mengalami luka ringan. Dengan ditentukannya black spot ini, diharapkan dapat menjadikan informasi dalam pengambilan keputusan bagi pemegang kebijakan untuk mengurangi jumlah kecelakaan.