Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

JARINGAN SYARAF TIRUAN HOPFIELD DALAM MENCARI RUTE TERPENDEK UNTUK PENDISTRIBUSIAN BARANG Meri Sri Wahyuni; Egi Affandi; Dedi Setiawan
JURNAL TEKNISI Vol 2, No 1 (2022): February 2022
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/teknisi.v2i1.852

Abstract

Efisiensi waktu dalam pendistribusi barang sangat diperhitungkan dalam sebuah strategi pemasaran dalam perusahaan. Supaya mendapatkan waktu pendistribusian yang efisien, maka harus tahu rute yang tepat untuk melaksanakan pendistribusian tersebut, jika salah memilih rute, maka akan memakan waktu yang panjang untuk melakukan distribusi barang. Hal ini dapat merugikan bagi si pemilik usaha. Oleh sebab itu diperlukan sebuah sistem yang dapat menganalisa dan bisa mengatasi masalah tersebut, yaitu system yang dapat mencari rute terpendek. Sistem ini nantinya memungkinkan pendistribusi dapat memilih rute jalan terdekat. Dalam hal ini jaringan syaraf tiruan akan memberikan solusi dalam menentukan jarak terpendek untuk pendistribusian barang melalui algoritma Hopfield
SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI DENGAN LATENT SEMANTIC ANALISYS PADA KESAMAAN TUGAS AKHIR MAHASISWA Meri Sri Wahyuni; Dedi Setiawan; Trinanda Syahputra
JURNAL TEKNISI Vol 1, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.89 KB) | DOI: 10.54314/teknisi.v1i2.655

Abstract

Tugas Akhir (Skripsi) merupakas sebuah karya ilmiah yang diabuat sebagai laporan hasil penelitian mahasiswa untuk syarat lulus dan meraih gelar sarjana. Setiap Tugas Akhir yang dihasilkan tidak boleh sama antara satu karya dengan karya lainnya. Apabila ada yang sama maka penulis akan dianggap plagiat. Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Metode Latent Semantic Analysis (LSA) berfungsi untuk mencari dokumen yang memiliki kesamaan teks terhadap dokumen lain yang ada di dalam database. Algoritma yang digunakan adalah Algoritma TF/ID, dan untuk melihat tingkat kedekatan atau kesamaan (smilarity) kata (term) dengan cara pembobotan term digunakan Vector Space Models (VSM).
Implementasi Metode Fp-Growth Dalam Menganalisa Pola Penjualan Obat Pada Apotek Lilis Sry Rahayu Situmorang; Meri Sri Wahyuni; M. Syaifuddin
Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD) Vol 1, No 4 (2022): EDISI JULI 2022
Publisher : STMIK Triguna Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53513/jursi.v1i4.5315

Abstract

Apotek merupakan salah satu jenis usaha perdagangan dibidang kesehatan yang menyediakan beragam jenis obat-obatan. sistem pengolahan data sangat diperlukan dalam sebuah apotek untuk dapat mempermudah dan memperlancar kinerjanya. Untuk saat ini proses penjualan di Apotek Pelita 3 masih bersifat manual yaitu dengan cara tulis tangan, sehingga pihak apotek masih sulit dalam mendapatkan informasi data pola penjualan obat. Hal ini yang mendasari mengapa peneliti melakukan penelitian di Apotek Pelita 3 terkait dengan analisa penentuan pola penjualan obat pada Apotek. Dengan demikian Apotek memerlukan adanya sebuah sistem pengolahan data berbasis komputer dengan konsep data mining dalam proses penentuan pola penjualan guna untuk mempermudah dan memperlancar kinerja apotek. Salah satu teknik dalam data mining yang dapat dilakukan untuk mengetahui pola penjualan yaitu dengan aturan assosiasi metode Fp-Growth. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa sistem yang dapat mempermudah pihak Apotek Pelita 3 dalam menentukan pola penjualan obat dengan cepat dan tepat menggunakan Fp-Growth.Kata Kunci: Data Mining, Metode Fp-Growth, Assosiasi, Penjualan Obat, Apotek.
Monitoring Anti Maling Sepeda Motor Menggunakan IOT Berbasis NodeMCU Abram Henrik Henrik Jabastian; Kamil Erwansyah; Meri Sri Wahyuni; Saiful Nur Arif
Jurnal Sistem Komputer Triguna Dharma (JURSIK TGD) Vol 2, No 1 (2023): JURSIK TGD EDISI JANUARI
Publisher : STMIK Triguna Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53513/jursik.v2i1.7045

Abstract

Kemalingan sepeda motor dapat terjadi dimana saja kapan saja. Hal ini terjadi karena keamanan sepeda motor masih kurang efektif atau para pelaku kejahatan sudah mengetahui dan mahir dalam hal membobol sistem keamanan sepeda motor masyarakat. Maka dari itu kendaraan dilengkapi dengan berbagai fitur yang dikembangkan dalam hal keamanan kunci kontak. Hal ini berguna untuk mengurangi pencurian pada kendaraan namun keamanan tersebut masih kurang efisien dan masih saja dapat memberikan peluang kepada pelaku kejahatan untuk melakukan pencurian, yaitu dengan cara membobol stang sepeda motor dengan menggunakan kunci T. Tujuan dari penelitian ini yaitu perancangan sistem monitoring anti maling pada sepeda motor menggunakan Internet Of  Things (IOT) berbasis NodeMCU. Internet Of Things atau sering disebut IOT adalah sebuah gagasan dimana semua benda di dunia nyata dapat berkomunikasi satu dengan yang lain sebagai bagian dari satu kesatuan sistem terpadu menggunakan jaringan internet sebagai penghubung.
Kegiatan “Design For Kids” Bagi Generasi Alpha Di Coding Lab syarifah rezky; Siti Julianti Siregar; Meri Sri Wahyuni; Nur Yanti Lumban Gaol; Syarifah Fadillah Natasha
Jurnal Masyarakat Indonesia (Jumas) Vol. 2 No. 02 (2023): Jumas : Jurnal Masyarakat Indonesia
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/jumas.v2i02.56

Abstract

Graphic design has an important role in developing children's creativity. In utilizing graphic design for children of the alpha generation, it is important to choose images and design elements that are age-appropriate and appealing to them. Design should take children's visual intelligence into account, with the use of bright colors, clear contrasts and easily recognizable images. The main role of graphic design in encouraging children's creativity is visual stimulation, exploration with design tools, visual creativity in the form of imagination and ideas in the child's right brain. The Coding Lab facilitates children of the alpha generation, where the children of the alpha generation are born in 2011 until now. To develop their dominant talents and creativity, they are already familiar with gadgets by utilizing the role of multimedia technology with interactive visual learning models, discussions and independent basic assignment projects. The purpose of this activity is to have a positive impact on children, especially the role of technology to explore children's imagination and creativity.
IMPLEMENTASI METODE CERTAINTY FACTOR PADA SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT XANTHELASMA Yaniati Zalukhu; Meri Sri Wahyuni; Abu Hasan Al-Asy’asri; Dedi Setiawan
JURNAL TEKNISI Vol 3, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/teknisi.v3i2.1409

Abstract

The most typical type of xanthomas (a skin ailment) is called a xanthelasma. The complaints of Xanthelasma patients frequently take the shape of aesthetic problems; while these conditions may not always cause death, they can lower patients' levels of self-confidence, which can have a negative impact on their quality of life and make it more difficult for them to carry out their daily tasks. Despite having a tendency to expand, xanthelasma is not painful, does not inflame, and does not typically turn malignant. Extremely rarely, severe jaundice may affect eyelid function and result in drooping or drooping of the eyelid. On the basis of these issues, a system of experts is required that can quickly identify Xanthelasma and offer suitable care to patients. The approach of the certainty factor is used to construct expert systems. Factor of ConfidenceXanthelasma adalah bentuk xanthomas (kondisi kulit) yang paling umum. Istilah Xanthelasma berasal dari kata Yunani xanthos (kuning) dan elasma (cakram/datar). Keluhan penderita Xanthelasma seringkali berupa gangguan kosmetik, walaupun tidak sampai menyebabkan kematian, namun dapat menurunkan kepercayaan diri pasien penderita Xanthelasma sehingga mempengaruhi kualitas hidup sehingga menghambat pekerjaan sehari-hari penderita. Xanthelasma tidak menimbulkan rasa sakit, tidak menyebabkan peradangan, dan tidak cenderung menjadi ganas, meskipun cenderung membesar. Dalam kasus yang sangat jarang, penyakit kuning yang besar dapat mengganggu fungsi kelopak mata dan menyebabkan kelopak mata terkulai atau terkulai.Berdasarkan masalah tersebut maka diperlukan sebuah sistem pakar yang dapat dengan mudah digunakan untuk mendiagnosa Xanthelasma dan memberikan pengobatan yang tepat bagi penderita. Sistem pakar dibangun dengan menggunakan metode certainty factor. Certainty Factor menggunakan nilai untuk menyimpulkan tingkat keyakinan seorang ahli dalam sebuah data.Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah aplikasi sistem pakar yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi xanthelasma berbasis web dengan menggunakan metode certainty factor, sehingga permasalahan dapat dianalisis.
Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Karyawan PHK Menggunakan Metode VIKOR Meysi Erlianta Br Bukit; Nurcahyo Budi Nugroho; Meri Sri Wahyuni
Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD) Vol 2, No 4 (2023): EDISI JULI 2023
Publisher : STMIK Triguna Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53513/jursi.v2i4.5328

Abstract

Pemutusan hubungan kerja (PHK) merupakan berakhirnya hubungan kerja antara karyawan dengan perusahaan. Di Indonesia hal ini sudah di atur dalam UU No. 13 Tahun 2003 berisi tentang ketenagakerjaan. PHK tersebut menyebabkan berakhirnya kewajiban dan hak antara karyawan dengan perusahaan. Bermacam latar belakang perusahaan sehingga harus melakukan upaya PHK, salah satunya adalah berkurangnya target pasar (konsumen) perusahaan tersebut. Sehingga tidak mampu untuk memenuhi hak karyawan (gaji). Namun proses PHK ini terlebih dahulu akan dilakukan dengan penilaian kinerja terhadap karyawan, yang di antara nya meliputi kinerja, kehadiran, etika, lama kerja, dan surat peringatan. Agar mudah dalam melakukan penyelesaian masalah terkait PHK Karyawan maka dibuatlah sebuah program Sistem Pendukung Keputusan. Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System ialah suatu sistem yang memiliki kemampuan dalam melakukan pemecahan suatu masalah yang kompleks dan dapat menghasilkan sebuah solusi. Sistem ini berguna dalam pengambilan sebuah keputusan pada situasi yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dalam menentukan hasil keputusan yang dibuat secara pasti. Program Sistem Pendukung Keputusan memerlukan sebuah metode dalam melakukan perhitungannya dan metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah terkait Karyawan yang akan di PHK Menggunakan Metode VIKOR.Hasil dari penelitian ini : Berdasarkan Permasalahan yang di bahas maka di bangunlah sistem pendukung keputusan yang mengadopsi metode VIKOR dalam pemecahan masalah menentukan Karyawan yang akan di PHK pada PT.Katamso Cahaya Cemerlang. Dari masalah-masalah yang ada.
Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Kepada Karyawan Menggunakan Metode Multi Attribute Utility Theory (Maut) Arlita Manik; Saniman Saniman; Meri Sri Wahyuni
Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD) Vol 2, No 5 (2023): EDISI SEPTEMBER 2023
Publisher : STMIK Triguna Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53513/jursi.v2i5.5341

Abstract

Pemberian bonus merupakan salah satu metode yang banyak digunakan sebagai sebuah bentuk penghargaan kepada pekerja yang kinerjanya selama ini dapat dianggap memuaskan oleh perusahaan. Dengan adanya pemberian bonus kepada karyawan dapat memberikan rasa semangat yang tinggi kepada karyawan sehingga produksi atau target yang diinginkan dapat tercapaiDengan masalah tersebut diatas maka dibutuhkan sebuah sistem yang mampu memberikan saran atau sebuah pertimbangan kepada manager dalam memberikan bonus kepada karyawan. Hasil dari penelitian ini mendapatkan suatu keluaran berupa hasil tingkat kelayakan seorang karyawan yang mendapatkan bonus, sehingga dapat membantu manager dalam menentukan siapa yang layak mendapatkan bonus.