Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Uji Kadar Lemak Keju Cheddar dengan Variasi Bahan Baku (Sapi, Kambing) serta Variasi Jenis Starter (Streptococcus lactis, Rhizophus oryzae) Solikah Ana Estikomah
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 1, No 1 (2017): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.434 KB) | DOI: 10.21111/pharmasipha.v1i1.1125

Abstract

Cheese is dairy product. Microorganism are most widely used in starter, especially the cheese starter is a group of lactic acid bacteria (LAB), which is capable of producing acid Bacteri acid lactit (BAL) often used as starter in cheesemaking. This purpose of this study is variation of milk and starter in to improve the quality.In this research the ceddar making was conducted the varation milk and starter. cheddar cheese produced in this study analyzed the value of curd,water, and fat contained with Anava then followed by DMRT 5% level of significance. The best quality in the cheddar cheese at K2B2 , the randemen value 21.66, water value 38.66 and fat value 34.51.
UJI DAYA HAMBAT FRAKSI N-HEKSAN, KLOROFORM, DAN ETANOL EKSTRAK DAUN KITOLOD (Isotoma longiflora (Wild.) Presl.) TERHADAP BAKTERI Shigella sonnei Muthiah Rabbaniyyah; Solikah Ana Estikomah; Lija Oktya Artanti
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 1 (2021): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i1.5631

Abstract

Bakteri Shigella sonnei (golongan Shigella sp) merupakan bakteri patogen penyebab penyakit disentri basiler (shigellosis). Penyakit infeksi saluran pencernaan umumnya diobati antibiotik, tetapi seiring berjalannya waktu resistensi terhadap antibiotik sintesis ditemukan. Hal ini membuat pencarian bahan alam dengan efek antibakteri sebagai alternatif mulai dikembangkan. Salah satu bahan alam yang memiliki senyawa metabolit sekunder dengan efek antibakteri adalah daun kitolod (Isotoma longiflora (Wild.) Presl.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat fraksi n-heksan, fraksi kloroform, dan fraksi etanol ekstrak daun kitolod terhadap bakteri Shigella sonnei. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, dan selanjutnya dilakukan fraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan ketiga pelarut dengan konsentrasi 10% v/v, 20% v/v, 30% v/v, dan 40% v/v. Pengujian daya hambat dilakukan dengan metode difusi sumuran pada media MHA, serta diukur zona hambat yang terbentuk. Skrining senyawa metabolit sekunder dilakukan dengan metode KLT . Hasil penelitian diketahui bahwa seluruh fraksi dari ekstrak daun kitolod memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Shigella sonnei, sedangkan fraksi teraktif didapatkan dari fraksi etanol dengan konsentrasi 40% v/v. Uji skrining menyatakan ekstrak daun kitolod mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan steroid.
Formulasi Sediaan Lipstik Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) sebagai Pewarna dan Minyak Zaitun (Olive oil) sebagai Emolien Asfy Nurany; Andi Sri Suriati Amal; Solikah Ana Estikomah
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 2, No 1 (2018): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.432 KB) | DOI: 10.21111/pharmasipha.v2i1.2135

Abstract

Islam is a beautiful religion and loves beauty. The using of a lipstick is to form a lip in an attractive appearance and to protect the lips from dryness with no side effects. The use of rosella as a dye and olive oil as an emollient in the formulation of the preparations due to the red pigments of anthocyanin in rosella (Hisbiscus sabdariffa l.) and olive oil can be used as an emollient to keep the moisture of the lips. The purpose of this study was to make a lipstick with a good stability. The simplisia of rosella flowers was macerated in ethanol 96%. The components of the lipstick used are cera alba petroleum jelly, aba, Cetyl alcohol, lanolin, titanium dioxide, nipagin, oleum rosae, olive oil and extracts of flowers rosella with concentrations of 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, 10%. The lipstick mixture was then tested including: homogeneity, stability, grease, melting point and pH tests. Test a fondness and irritation test performed on the 25 panelists. The results showed that the concentrations of rosella extract 0% did not cause any color or white, the concentration of 2%-4% color posed red fade, the concentration of 6% was red, the concentration of 8%-10% was dark red. Concentration of the extract of 0%-4% did not experience the color change (stable) in a storage room temperature for 30 days. As for the material of 6%-10% color lipstick changes slowly, due to the occurrence of oxidation on lipstick. The result of fondness and irritation tests are that in the preparation of 1, 2, 3, 4, 5 and 6 does not cause irritation, itching and skin redness on the skin.
ANALISIS KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES ORAL PADA PASIEN GERIATRI DI RUMAH SAKIT TENTARA DR. SOEDJONO MAGELANG TAHUN 2018 Iftitahul Farihah; Nadia Saptarina; Solikah Ana Estikomah
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.08 KB) | DOI: 10.21111/pharmasipha.v4i1.4958

Abstract

Angka kejadian Diabetes Mellitus (DM) di Indonesia terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Salah satu faktor terkendalinya kadar glukosa pada pasien DM adalah pada tingkat kepatuhan pasien DM dalam menggunakan obat anti-diabetes oral. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kepatuhan terapi obat anti-diabetes oral dan menghubungkan nilai efektifitas terapi dengan kadar glukosa yang dimiliki oleh pasien DM tipe 2 geriatri serta menganalisis faktor ketidakpatuhan pasien DM tipe 2 geriatri. Penelitian ini dilakukan secara cross-sectional dengan menggunkaan kuesioner The 8-Item Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) dan melihat hubungan antara tingkat kepatuhan dengan kadar glukosa pasien yang diperoleh dari data demografi yang telah diisi oleh pasien. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa 18 pasien memiliki tingkat kepatuhan tinggi, 16 pasien memiliki tingkat kepatuhan sedang dan 12 pasien memiliki tingkat kepatuhan rendah. Sedangkan untuk kadar glukosa tubuh pasien DM tipe 2 geritari, terdapat 33 pasien memiliki kadar glukosa darah yang tinggi dan 13 pasien memiliki kadar glukosa tubuh yang normal. Nilai signifikansi antara kedua variabel menunjukkan hasil sebesar 0,369 yang dapat diinterpretasikan bahwa tidak adanya korelasi yang bermakna antara tingkat kepatuhan dengan kadar glukosa pasien DM tipe 2 geriatri.
ANALISIS FAKTOR FAKTOR DALAM MENGGUNAKAN OBAT HERBAL DI LINGKUNGAN KAMPUS UNIDA GONTOR Amal Fadholah; Lija Oktya Artanti; Solikah Ana Estikomah
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 1 (2021): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i1.5706

Abstract

Herbal asli Indonesia adalah tanaman obat yang tumbuh dan dibudidayakan di Indonesia dan digunakan secara turun temurun untuk tujuan kesehatan. Obat herbal yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi dengan catatan bahwa produk tersebut sudah terdaftar di BPOM dan tidak mengandung bahan kimia obat (BKO) karena dapat membahayakan kesehatan dan berakibat fatal. Efektifitas obat herbal secara klinis masih belum didukung oleh bukti yang kuat dan konsisten. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor (feature, benefit dan function) yang mempengaruhi penggunaan produk herbal di lingkungan keluarga kampus UNIDA Gontor. Identifikasi obat herbal yang digunakan sesuai dengan keamanan produk dan manfaat yang diperoleh. Metode penelitian ini adalah mix method yaitu campuran kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan survey rapid assessment. Pengambilan sampel meggunakan metode purpossive sampling dan alat ukur berupa kuesioner dan panduan wawancara singkat dengan atribut features, benefit dan function. Hasil penelitian ditemukan penyebab pemilihan obat herbal alasan terbanyak yaitu alasan aman terhadap efek samping 25 orang, sunnah Rasul 20 orang, minim efek samping 20 orang, dan alasan lain 33 orang. Alasan berdasarkan persentase mengobati 18% dan mencegah penyakit 82%. Identifikasi terkait tingkat pemahaman responden tentang features antara lain: kemasan yang tidak layak digunakan berjumlah 64 orang dengan persentase 72%, dosis penggunaan 54%, kandungan bahan alam 67%, kemasan produk yang menarik 71%, label halal MUI 72%, serta label tanggal kadaluarsa 67%. Pemahaman benefit terkait obat yang efektif 62%, obat yang berkualitas 49%; rasa, bau dan warna obat herbal yang baik 48%, bentuk obat 70%, kemasan yang layak digunakan 71%, dan penyimpanan obat herbal 71%. Pemahaman function terkait komposisi obat herbal 11%, ketertarikan memahami cara kerja obat herbal 52%, kesesuaian indikasi obat herbal 31%, dan adanya efek samping 25%.
Uji Efektivitas Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dan Madu Randu dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes Nursalinda Kusumawati; Solikah Ana Estikomah; Surya Amal
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 2, No 2 (2018): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.954 KB) | DOI: 10.21111/pharmasipha.v2i2.3041

Abstract

Acne is one of the diseases that occurs in the skin due to inflammation caused by bacteria. Propionibacterium acnes is a main bacterium causes acne that forms part of the normal flora of the skin and only live in normal-alkaline pH. Lime juice and honey are the most commonly used by the community to overcome the problem of acne to avoid the side effects of acne medications in the form of antibiotics. Lime juice and honey have a low pH value so that it can be used as an antibacterial by inhibiting bacterial growth, even killing bacterial cells that are not acid resistant. The purpose of this study was to determine the effectiveness of lime juice and Randu honey in inhibiting the growth of Propionibacterium acnes bacteria. The study was conducted using the disk diffusion method with 4 variations of concentration; 25% v/v, 50% v/v, 75% v/v and 100% v/v in 4 repetitions incubated for 24 hours at 37 °C. The results of this study are in the form of clear zones around the disc paper which are considered as an inhibitory zones. The formation of inhibitory zones shows the potential of lime juice and honey randu (Randu honey) against the Propionibacterium acnes bacteria as antibacterial. Lime juice and Randu honey each with a concentration of 25% v/v, 50% v/v, 75% v/v and 100% v/v has the potential as an antibacterial against Propionibacterium acnes bacteria. It is concluded that the optimal concentration of lime juice and Randu honey in inhibiting the growth of Propionibacterium acnes were at a concentration of 100% v/v with a inhibition zone of 9.11 mm for lime juice and 28.10 mm for honey randu (Randu honey).
EVALUASI FISIK SEDIAAN KONDISIONER DENGAN VARIAN EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K. Schum.) Solikah Ana Estikomah; Anugerah Suciati; Vita Kaunia
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.6648

Abstract

Rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum) jenis tumbuhan yang sering dimanfaatkan sebagai obat herbal.  Rimpang lengkuas merah mengandung minyak atsiri terdiri dari metilsinamat, eugenol, senyawa flavonoid, alkaloid, steroid yang dapat berfungsi sebagai antijamur dan antibakteri, yang dapat berfungsi sebagai sediaan kondisioner. Sediaan kondisioner memiliki keunggulan lebih praktis dan merupakan salah satu sediaan semi padat yang digunakan untuk pemakaian luar dengan cara dioleskan pada bagian rambut setelah penggunaan shampo. Tujuan penelitian ini untuk mendapakan formulasi sediaan kondisioner dengan konsentrasi ektrak rimpang lengkuas 5%, 10%, dan 15%  pembanding yang digunakan dalam penelitian ini yaitu formulasi sediaan kondisioner tanpa zat aktif. Evaluasi fisik yang dilakukan dalam penelitian ini berupa uji stabilitas dengan metode cycling-test selama 6 siklus yaitu 12 hari yang mencakup uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, dan uji ketahanan krim. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa formula 2 merupakan formula yang terbaik dengan konsentrasi 5% ekstrak rimpang lengkuas merah. Berdasarkan uji organoleptik menunujukkan kondisioner pada penelitian ini memiliki bau khas rimpang lengkuas merah, berwarna coklat, berstektur lembut, kental, homogenitas yang stabil, nilai pH antara 5,6-6,3, nilai viskositas antara 5.061,0-18.398,0. Semua formulasi menunjukkan mengalami kenaikan dan penurunan selama waktu penyimpanan.
EVALUASI TERAPI ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIARE AKUT BALITA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT TENTARA DR. SOEDJONO MAGELANG TAHUN 2018 Ruskiah Octavia; Wahyu Kumil Laila; Nadia Saptarina; Solikah Ana Estikomah
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.5629

Abstract

Diare akut merupakan buang air besar lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari 14 hari. Terapi antibiotik merupakan salahsatu standar tatalaksana diare akut yang dianjurkan oleh WHO. Ketidaktepatan terapi antibiotik pada diare akut balita dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan terapi antibiotik pada pasien diare akut balita di instalasi rawat inap Rumah Sakit Dr. Soedjono Magelang tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang dilakukan dengan pengumpulan data rekam medik pasien rawat inap secara retrospektif sesuai dengan kriteria inklusi dan dianalisis dengan pedoman World Gastroenterology Organisation Acute Diarrhea in Adults and Children: A Global Perspective 2012 dengan metode deskriptif retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 sampel balita dengan diagnosa diare akut dan mendapat terapi antibiotik meliputi 91% tepat indikasi, 91% tepat obat, dan 85% tepat dosis.
FORMULASI SEDIAAN GEL SEMPROT EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) DAN UJI DAYA HAMBAT TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes Solikah Ana Estikomah; Andi Sri Suriati Amal; Sri Fathiyah Safaatsih
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 1 (2021): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i1.5705

Abstract

Kersen (Muntingia calabura) merupakan salah satu tumbuhan liar yang belum dimanfaatkan secara optimal.Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat dengan memanfaatkan daun atau buahnya. Penelitian ini bertujuan  untuk memformulasikan ekstrak etanol 70% daun kersen dengan metode maserasi menjadi sediaaan gel semprot sebagai antijerawat serta mengetahui karakteristik fisik gel semprot ekstrak etanol daun kersen dan diuji aktivitas antibakterinya terhadap 3 bakteri penyebab jerawat, yaitu Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes. Analisis Data satistik menggunakan one way anova. Penelitian ini menunjukkan bahwa Ekstrak etanol daun kersen dapat diformulasikan sebagai gel semprot dan memiliki karakteristik yang stabil secara penampakan fisik, viskositas, pH dan pola penyemprotan.  Perbedaan konsentrasi karbopol 940 1%, 1,5% dan 2% pada formulasi gel semprot ekstrak etanol daun kersen berpengaruh pada nilai viskositas, pH, daya sebar dan bobot semprot sediaan. Uji formulasi gel semprot dengan konsentrasi karbopol 1,5% merupakan konsentrasi terbaik karena memiliki nilai viskositas, pH, dan pola penyemprotan sesuai dengan rentangan sediaan gel semprot yang baik. Formulasi Gel dengan karbopol 940 1%, 1,5% dan 2% stabil secara sentrifugasi, penampakan fisik, homogenitas dalam pengujianya 21 hari penyimpanan. Sediaan gel semprot ekstrak etanol daun kersen mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus, S. epidermidis, dan P. acnes ditunjukkan dengan adanya  zona bening yang menunjukkan adanya zona hambat.
PEMANFAATAN Rhizopus oryzae DALAM PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN SUSU (KEJU) HALAL BERBASIS BIOTEKNOLOGI Solikah Ana Estikomah
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.018 KB) | DOI: 10.21111/pharmasipha.v4i2.5268

Abstract

Pertumbuhan industri pangan halal semakin pesat seiring pertambahan jumlah populasi Muslim dunia. Permintaan produk pangan halal oleh negara-negara non-muslim juga meningkat sejalan dengan peningkatan pemahaman masyarakat umum tentang proses-proses ketat untuk mencapai status halal. Bioteknologi mengalami perkembangan yang pesat hingga saat ini. Peranan bioteknologi sangat luas dalam aspek pemenuhan kebutuhan manusia salah satunya yaitu dalam industri makanan. Beberapa proses bioteknologi baik konvensional maupun modern tidak terlepas dari peranan mikroorganisme. Tujuan penelitian ini guna mengetahui pemanfaatan Rhizopus oryzae dalam  produk olahan pangan susu (keju) halal yang berbasis bioteknologi. Penelitian ini dilakukan dengan 3 (tiga) tahap yaitu tahap pertama pembuatan produk bioteknologi pangan. tahapan kedua adalah pembuatan diagram alir proses produksi produk. Tahap ketiga yaitu identifikasi resiko titik kritis kehalalan produk. Dari hasil penelitian menunjukkan Rhizophus oryzae  berpotensi sebagai starter dalam pembuatan keju berpotensi menggantikan rennet. Rennet mengandung enzim renin yang berperan menggumpalkan susu. Rennet dikategorikan halal, jika rennet berasal dari hewan halal dan proses penyembelihan sesuai dengan syariat islam.Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim sehingga dalam penyediaan pangan sangat memperhatikan aspek kehalalan.