Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pembesaran Udang Vaname Litopenaeus vannamei di Keramba Jaring Apung dengan Penambahan Shelter Trisia Virnanda; Pindo Witoko; Dian Febriani
Jurnal Perikanan Terapan Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Perikanan Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/peranan.v1i1.1461

Abstract

Potensi pengembangan budidaya udang vaname di Indonesia saat ini masih terus berkembang. Salah satu pengembangan budidaya udang vaname yaitu teknik pembesaran di keramba jaring apung dengan penambahan shelter. Penerapan teknik penambahan shelter ini diharapkan dapat mengatasi sifat kanibalisme pada udang vaname. Penerapan shelter pada budidaya udang vaname di keramba jaring apung (KJA) bertujuan untuk mengetahui respon terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan feed conversion ratio (FCR). Materi yang digunakan yaitu benih udang vaname, pakan udang, keramba jaring apung berukuran 3 x 3 m, waring berukuran 3 x 3 x 3 m, pemberat jaring berbobot 2 kg, tali tambang dan shelter berukuran 2 x 2 m, scopnet, timbangan digital, serta perlengkapan lainnya.. Pengembangan teknik teknik pembesaran di keramba jaring apung dengan penambahan shelter mengasilkan Average Daily Growth sebesar 0,8 gram/hari, tingkat kelangsungan hidup sebesar 18,2 %, dan Feed Convertion Ratio sebesar 3,6.
Pemberian Probiotik dalam Pendederan Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) Tahap III di kolam Terpal Dengan Padat Tebar Optimal Ari Yudatama; Pindo Witoko; Dian Febriani
Jurnal Perikanan Terapan Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Perikanan Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/peranan.v2i1.2357

Abstract

Ikan gurame merupakan jenis ikan konsumsi yang banyak diminati. Akan tetapi dalam budidaya memiliki kendala yaitu pertumbuhannya yang lambat. Salah satu pemecahan masalahnya adalah dengan pemanfaatan probiotik pada pakan. Probiotik merupakan mikroba hidup yang bersifat menguntungkan dan memberikan dampak bagi peningkatan keseimbangan mikroba saluran usus ikan dan memperbaiki kualitas air. Dosis probiotik yang diberikan 4ml/1 kg pakan dengan cara menyemprotkan ke permukaan pakan yang diberikan. Sebelum dilakukan penyemprotan, bakteri probiotik dicampurkan dengan molase 100 ml dan air tawar sebanyak 12ml kemudian disemprotkan ke 1 kg pakan yang kemudian di kering anginkan. Pemeliharaan benih ikan gurame dilakukan di kolam beton ukuran 3x1 m dan padat penebaran perlakuan yaitu 60 ekor/m2 yang dipelihara selama 40 hari. Benih gurame diberi makan 3 kali sehari sebanyak 5% dari bobot biomassa. Selama pemeliharaan hasil pertumbuhan yang didapatkan yaitu pertambahan panjang dari awal tebar 3,93 cm sampai panen 6,60 cm. Pertambahan berat dari 2,85 g sampai 5,75 g. Laju pertumbuhan panjang harian mencapai 0,3-2,8%, nilai FCR (Food Convertion Ratio) 1,8 serta tingkat kelulusan hidup ikan gurame mencapai 53,5%.
Penambahan Probiotik Em4 dan Bacillus sp Pada Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Post Larva Udang Vaname Yoka Agustama; Tiara Abung Lestari; Aldi Huda Verdian; Pindo Witoko; Eulis Marlina
Jurnal Perikanan Terapan Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Perikanan Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.898 KB)

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) Stadia Post Larva sangat rentan terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Sehingga Pakan Biasa tidak cukup untuk memenuhi Kelangsungan Hidup udang vaname. Dengan Keadaan tersebut kita dapat memanfaatkan Pengaplikasian Probiotik Em4 dan Bacillus sp terhadap pakan buatan dengan Tujuan Untuk Mengetahui Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup udang vaname. Penelitian ini Bertujuan untuk mengetahui Keberhasilan Pemberian Probiotik em4 danBacillus sp pada Pakan Buatan dan melakukan perbandingan dengan pemberian pakan pada udang tanpa pengaplikasian Probiotik. yang dilakukan adalah Persiapan Media, Pembuatan dan Penambahan Bacillus sp pada pakan Udang, Penebaran benur, pemeliharaan udang, pengamatan sampling, pengamatan kualitas air, dan Pemanenan. penebaran benur sebanyak 50 ekor dalam 1 Akuarium stadia post larva 7 udang vaname dan pemberian Probiotik Bacillus sp dengan Dosis 20 mL/kg pakan dan dosis em4 dengan dosis 15 ml/kg pakan. Data Survival Rate (SR) Akuarium Pemberian Probiotik Bacillus sp pada pakan buatan Udang Vaname yaitu 80%, Berat rata-rata 2,96 gram, Pertumbuhan Panjang Udang rata-rata 10,4. kemudian data Survival Rate (SR) Akuarium terkontrol yaitu 60%, berat rata-rata 2,77 gram, pertumbuhan panjang rata-rata 7,39 cm.  kemudian untuk hasil dengan penambahan probiotik em4 data Survival Rate (SR) Akuarium Pemberian Probiotik em4 pada pakan buatan Udang Vaname yaitu 64 %, Berat rata-rata 3,11 gram, Pertumbuhan Panjang Udang rata-rata 9,07 cm.
MEDIA POROSITY in SILK WORM CULTURE (Tubifex sp.) Epro Barades; Pindo Witoko
AQUASAINS Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1991.402 KB) | DOI: 10.23960/aqs.v6i2.p611-614

Abstract

The content of organic matter can affect the growth of silk worms (Tubifex sp.). In addition, media porosity can also have an effect. This study aims to determine the effect of porosity on the cultivation of silk worm by using media of mud and sandy mud. The analysis used a complete randomized design method with three replications. The silk worm population in mud and sandy mud is 521 and 984, with ABW (Average Body Weight) growth of 0.3 mg and 0.1 mg. These results prove that porosity affects the population, whereas organic matter affects the weight of silk worms. So it can be concluded that the use of sandy mud media produces a higher population, but has lower ABW than the mud media.
NURSERY OF WHITE SHRIMP (LITOPENAEUS VANNAMEI) WITH BIOFLOC SYSTEM pindo witoko; Nuning Mahmudah Noor; Rahmadi Aziz
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 3 No 2 (2023): Indonesian Journal of Fisheries Community Empowerment
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v3i2.2569

Abstract

White shrimp culture (Litopenaeus vannamei) has very good prospects to be developed so that the availability of quality juveniles with a sustainable quantity is very necessary for aquaculture activities. White shrimp nursery has several constraints because in the implementation process it uses high stocking density so the amount of feed needed is higher. The condition of using high feed can have an impact on the quality of aquaculture used. Waste products from metabolism and uneaten feed residues, especially nitrogen waste can be toxic to shrimp. To reduce the risk of toxic waste in shrimp there are several technologies that can be used, one of which is biofloc technology. This study aims to determine the growth and survival rate (SR) of white shrimp nursery using biofloc technology. The study was conducted using a permanent ponds container coated with a tarpaulin with a size of 3m x 5m x 1.2m as much as 2 pieces. Each pond filled with seawater with a salinity of 30 ppt as much as 12,000 liters is equipped with 24 aeration points and a microbubble. White shrimp juvenile used Post Larva size 10 with an average weight of 0.01 grams with a stocking density of 1,500 ind/m3(18,000 ind/pond). Maintenance time for 28 days. During maintenance, commercial feed is given at a dose of 100% -5% of the total weight of biomass per day. The results showed an average final length and weight are 5.15 cm and 2.32 gram/ind with a Survival rate (SR) of 89.7%.