Pingkan A. K. Pratasis
Unknown Affiliation

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search
Journal : JURNAL SIPIL STATIK

ANALISIS METODE NILAI HASIL TERHADAP WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK OFFICE AND DISTRIBUTION CENTER, AIRMADIDI, MINAHASA UTARA-MANADO Nono, Yousantho; Pratasis, Pingkan A. K.; Malingkas, Grace Y.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 11 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, perencanaan dan pengendalian merupakan fungsi yang paling pokok didalam mewujudkan keberhasilan proyek. Monitoring mutlak diperlukan dalam rangka mencapai target keuntungan tanpa mengurangi kualitas yang telah disepakati dalam kontrak. Konsep nilai hasil adalah salah satu cara untuk mengetahui perkembangan proyek dengan membentuk tiga indikator, yaitu BCWS, BCWP, dan ACWP. Metode konsep nilai hasil adalah suatu metode yang digunakan untuk menghitung besarnya biaya menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan (budgeted cost of works performed). Prosedur penelitian dimulai dengan melakukan, pengambilan data, melakukan wawancara langsung pada proyek, dan merangkum hasil pengumpulan data-data yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung perkiraan biaya (Cost) dan waktu (Time) yang diperoleh serta menghitung perkiraan besarnya biaya dan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian pengerjaan proyek.Dari hasil perhitungan berdasarkan analisis metode nilai hasil minggu ke-17 pada proyek OFFICE and DISTRIBUTION CENTER, nilai schedule varians (SV) sebesar Rp. (-1.978.553.321). Hasil ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pekerjaan terlambat 7,04% dari jadwal rencana. Sedangkan cost varians (CV) sebesar Rp. 1.756.934.760, hasil ini menunjukkan pekerjaan terlaksana dengan biaya yang digunakan kurang dari anggaran atau lebih kecil daripada biaya yang sebelumnya telah direncanakan yang disebut dengan Cost Underrun. Diperkirakan waktu penyelesaian proyek ini (ECD) = 58 minggu, berarti cenderung mengalami  penambahan waktu selama 13 minggu, dimana penyelesaian proyek pada perencanaan hanya memakan waktu selama 45 minggu. Kata Kunci : Metode Nilai Hasil,ACWP, BCWP, BCWS, SV,CV,ECD 
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MANADO Awuy, Tannya; Pratasis, Pingkan A. K.; Mangare, Jantje B.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Didalam suatu proyek konstruksi terdapat berbagai permasalahan yang terjadi, salah satunya permasalahan mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja proyek konstruksi menjadi prioritas yang harus selalu diperhatikan.Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting tetapi dalam pelaksanaannya terdapat banyak faktor penghambat dan resiko kerja. Dimana kurangnya penerapan sistem ini akan mengakibatkan hal buruk seperti resiko kecelakaan kerja yang berimbas juga terhadap kerugian perusahaan dengan meningkatnya biaya akibat kecelakaan kerja ringan maupun berat. Lokasi penelitian terletak pada proyek pembangunan hotel (Manado Town Square III), proyek pembangunan Mall (Star Square) dan proyek pembangunan Trans Mart. Kuisioner digunakan sebagai alat pengumpul data. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan system random. Metode Rangking digunakan untuk menentukan Rangking para responden dan memberikan perioritas terhadap variable studi, setelah pengumpulan data dari responden, kemudian di analisis dengan nilai Mean (nilai rata-rata dari data), yang merupakan teknik penjelasan kelompok yang di dasarkan dari nilai rata-rata tersebut untuk mendapatkan nilai Mean pengolahan data kuisioner menggunakan program SPSS (Statistic Package For Sicial Sciences) dengan metode analisis Descriptives.Dari hasil penelitian didapatkan urutan rangking-rangking tiap faktor yang menjadi penghambat diterapkannya SMK3. Dan faktor penghambat yang paling berpengaruh ialah yaitu kurangnya pengetahuan mengenai SMK3 dari perusahaan maupun karyawannya. Dari faktor-faktor penghambat yang telah didapat di sarankan beberapa alternatif penyelesaian. Kata Kunci : Faktor-Faktor Penghambat, SMK3, Kuisioner, SPSS for windows 
ANALISA KELAYAKAN INVESTASI ALAT BERAT STONE CRUSHER DI KELURAHAN KUMERSOT KOTA BITUNG Rumengan, Michael R.; Dundu, Ariestides K. T.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 10 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan dalam bidang konstruksi membutuhkan material sebagai bahan baku pada pembangunan jalan, gedung, jembatan dan pekerjaan konstruksi lainnya. Kebutuhan material guna mendukung pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor dari waktu ke waktu semakin meningkat, oleh karena itu diperlukan alat berat untuk membantu memenuhi kebutuhan material tersebut. Alat berat yang di tinjau adalah Stone Crusher PT TRIMIX PERKASA di Kelurahan Kumersot Kota Bitung.Jenis penelitian ini adalah studi literatur yang menggunakan 5 metode kriteria investasi yaitu, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Break Even Point (BEP), Annual Equivalent (AE), dan Benevit Cost Ratio (BCR).Pada perhitungan Net Present Value (NPV) menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 4.473.078.605. Angka ini bernilai lebih dari 1 maka proyek ini layak untuk dijalankan. Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) menghasilkan angka 10,32% dan angka ini lebih besar dari nilai MARR yaitu 9.8%, maka proyek ini memenuhi kriteria IRR dan layak untuk dijalankan. Perhitungan Break Even Point (BEP) menunjukkan Break Even terjadi pada tahun 2019 bulan 6 pada saat total pendapatan sebesar Rp. 17.487.770.578. Perhitungan Annual Equivalent (AE) menghasilkan angka 399573861, angka ini lebih dari 1 maka investasi ini layak dijalankan. Perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) menghasilkan BCR sebesar 2,008001, angka ini lebih dari 1 maka proyek investasi ini layak untuk dilaksanakan dan dapat memberikan keuntungan. Kata Kunci : Investasi, Alat Berat, Stone Crusher
LIFE CYCLE COST (LCC) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI MANADO (UNIMA) DI TONDANO Buyung, Rudy. A. H. F.; Pratasis, Pingkan A. K.; Malingkas, Grace Y.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 11 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Life Cycle Cost (LCC) merupakan biaya yang dibutuhkan oleh suatu bangunan selama umur rencananya.  Yang termasuk biaya ini adalah biaya perencanaan dan pembangunan yang dinamakan biaya awal, biaya perawatan rutin dan perbaikan dinamakan biaya pemeliharaan, serta biaya pembongkaran dan perbaikan bahan-bahan yang tidak digunakan.  Tujuan penelitian ini adalah Mendapatkan Total Biaya Siklus Hidup Life Cycle Cost (LCC) untuk masa periodik perawatan per 20 tahun pada pembangunan.  Dalam hal ini, bangunan yang akan ditinjau adalah Gedung Akuntansi Universitas Negeri Manado (UNIMA) di Tondano, dan bagian bangunan yang akan dihitung Life Cycle Cost-nya yaitu dinding, lantai serta plafon dari bangunan tersebut.  Melalui proses perhitungan untuk item pekerjaan dinding, lantai dan plafon dari Gedung Akuntansi Universitas Negeri Manado tersebut, maka didapatkan total biaya sebesar Rp 1.011.144.661,00. Dengan biaya pemeliharaan yang terdiri dari; Biaya pemeliharaan Dinding Rp 221.568.010,00, Biaya pemeliharaan Lantai Rp 499.433.784,00, Biaya pemeliharaan Plafon Rp 290.142.867,00Kata kunci : Life Cycle Cost, Bahan Bangunan, Biaya
PENERAPAN VALUE ENGINEERING PEKERJAAN BAJA PROFIL TERHADAP BAJA RINGAN PADA PEMBANGUNAN PERSEKOLAHAN EBEN HAEZER MANADO Wahono, Hary; Tjakra, Jermias; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 3 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada proyek pembangunan Persekolahan Eben Haezer Manado, terdapat beberapa masalah yang dihadapi seperti penggunaan material yang boros dan waktu penyelesaian pekerjaan yang tidak tepat waktu yang menyebabkan pemborosan biaya. Untuk itu diperlukan suatu cara untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu dipilih suatu cara yaitu dengan menerapkan Value Engineering atau Rekayasa Nilai. Tujuan dari penerapan cara ini adalah untuk dapat dilakukan penghematan biaya tanpa mengurangi kualitas serta fungsi bangunan dan anggaran biaya dapat digunakan secara optimal dan efisien. Pekerjaan yang akan dilakukan Value Engineering adalah pekerjaan rangka atap. Analisa ini menggunakan beberapa tahap rencana Value Engineering, yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa, tahap pengembangan / rekomendasi dan penyajian. Sedangkan kriteria-kriteria yang dipakai untuk mengevaluasi komponen-komponen / sistem, yaitu aspek biaya, efisiensi, waktu pelaksanaan, kekuatan dan kemudahan pekerjaan.Berdasarkan hasil analisis Value Engineering pada proyek pembangunan Persekolahan Eben Haezer Manado, alternatif pengganti yang dipilih yaitu rangka atap baja ringan Union Truss dan didapatkan penghematan biaya sebesar Rp. 107.487.887,45 atau 55,51 %. Sehingga dengan penerapan Rekayasa Nilai ini terjadi penghematan sebesar 2,4 % dari seluruh biaya total rencana pembangunan.   Kata Kunci : Value Engineering, Penghematan, Rangka Atap
ANALISIS INVESTASI ALAT BERAT PROYEK JALAN PT. GADING MURNI PERKASA Rambi, Alter F. R.; Tjakra, Jermias; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 11 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan dalam bidang konstruksi membutuhkan Alat Berat untuk mempercepat pembangunan jalan, gedung, jembatan dan pekerjaan konstruksi lainnya. Kebutuhan alat berat guna mendukung pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor waktu ke waktu semakin meningkat, oleh karena itu diperlukan alat berat untuk membantu memenuhi kebutuhan  tersebut. Alat berat yang di tinjau adalah Alat yang di gunakan dalam Proyek pekerjaan jalan Metode: Jenis penelitian ini adalah studi literatur yang menggunakan 5 metode kriteria investasi yaitu, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Break Even Point (BEP), Annual Equivalent (AE), dan Benevit Cost Ratio (BCR).Hasil: Perhitungan Net Present Value (NPV) menghasilkan keuntungan sebesar Rp.  575.153.388. Angka ini bernilai lebih dari 1 maka proyek ini layak untuk dijalankan. Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) menghasilkan angka 10,37% dan angka ini lebih besar dari nilai MARR yaitu 9.8%, maka proyek ini memenuhi kriteria IRR dan layak untuk dijalankan. Perhitungan Break Even Point (BEP) menunjukkan Break Even terjadi pada tahun 2010 bulan 7 pada saat total pendapatan sebesar Rp. . .Perhitungan Annual Equivalent (AE) menghasilkan angka 51399604.44 angka ini lebih dari 1 maka investasi ini layak dijalankan. Perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) menghasilkan BCR sebesar , angka ini lebih dari 1 maka proyek investasi ini layak untuk dilaksanakan dan dapat memberikan keuntungan. Kata Kunci : Investasi, Alat Berat yang digunakan dalam Proyek jalan
KAJIAN PENERAPAN HARGA SATUAN SNI DAN HARGA SATUAN JADI DI KOTA MANADO Layzanda, Yorristia Adelia; Mandagi, Robert J. M.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 5 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menyusun suatu perkiraan biaya diperlukan dasar perhitungan seperti SNI. Sedangkan dari praktek di lapangan dapat diketahui harga satuan jadi lapangan yang merupakan biaya nyata pekerjaan tersebut. Penelitian ini membandingkan harga satuan jadi untuk upah pekerjaan, antara hasil analisa SNI dan harga satuan jadi di lapangan dengan menggunakan indeks tenaga, hasil pengamatan langsung di lapangan khusus pekerjaan pasangan bata dan plesteran pada proyek di kota Manado. Pengolahan data dalam penelitian ini membutuhkan besarnya volume pekerjaan yang dihasilkan per hari, dan tambahan data pendukung seperti harga satuan dasar daerah. Berdasarkan kajian yang dilakukan, ternyata harga satuan SNI lebih besar daripada harga satuan jadi di lapangan untuk kedua jenis pekerjaan. Untuk pekerjaan Pasangan Bata tebal ½ bata terdapat selisih 20,30% dengan harga satuan jadi pada Proyek A, sedangkan pada Proyek B terdapat selisih 21,08%.  Untuk pekerjaan Plesteran tebal 20mm diperoleh selisih 48,43%  pada Proyek A dan 45,28%  pada proyek B. Kata kunci : Analisa harga satuan, upah pekerjaan, tenaga kerja.
METODE ANALISA INDEKS DALAM MENGENDALIKAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN IAIN MANADO Ngittu, Elfis Jeferson; Mangare, Jantje B.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan anggaran biaya pada pelaksanaan satu proyek konstruksi menuntut adanya suatu sistem dan analisa dimana bisa memberikan hasil dan masukan pada tahap awal mengenai pertumbuhan biaya proyek sehingga dapat memberikan gambaran apakah proyek dapat menguntungkan pihak pelaksana atau sebaliknya. Pengendalian proyek bertujuan untuk mengendalikan proses pelaksanaan proyek sejak awal dimulainya pembangunan hingga selesainya proyek terlaksana sesuai waktu, mutu dan biaya yang telah direncanakan. Penerapan metode analisa indeks digunakan sebagai alat kendali untuk pengendalian biaya dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Tolak ukur atau acuan pengukuran analisa indeks adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB). Studi kasus yang dilakukan pada pembangunan rumah susun IAIN manado. Hasil yang diperoleh dari penggunaan metode analisa indeks adalah berdasarkan hasil evaluasi pekerjaan pada minggu ke-18 total pemakaian biaya dari tiap pekerjaan yang telah terlaksana sebesar Rp. 216.587.439.64 dan rencana biaya yang baru terpakai adalah sebesar Rp.248.189.804.96 sehingga terjadi selisi biaya sebesar Rp.31.602.365.32.  Kata kunci: Analisa indeks, pengendalian biaya, proyek, konstruksi, IAIN Manado
PERATAAN TENAGA KERJA PADA PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 (STUDI KASUS STAR SQUARE MANADO) Areros, Christine F.; Tjakra, Jermias; Mandagi, Robert J. M.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 3 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pelaksanaan proyek konstruksi dibutuhkan suatu usaha yang dapat meminimumkan fluktuasi yang terjadi yaitu dengan melakukan perataan jam kerja pada pekerja sehingga dalam pengalokasiannya diperoleh solusi tenaga kerja yang lebih efektif dan efisien dengan menggunakan program Microsoft Project 2010 untuk perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan pelaporan data yang sangat mendukung proses administrasi proyek. Misalnya grafik tenaga kerja yang fluktuatif yang sangat tidak efisien menjadi smoothing dan leveling. Adapun microsoft project 2010, bekerja mengatur durasi pekerjaan, milestone dan constraint, mengatur hubungan antar pekerjaan, mengatur jadwal pekerjaan, mengelola sumber daya proyek, bekerja dengan tabel biaya, bekerja dengan resource conflict, menentukan target proyek, bekerka dengan visual report, bekerja dengan laporan, bekerja dengan tampilan tabel, bekerja dengan tampilan grafik, kemajuan dan optimasi proyek, kolaborasi project dengan office 2010. Penelitian diadakan pada Proyek Mall Star Square Manado. Proyek ini berlokasi di Jln. Wolter Monginsidi no 1 kompleks Pertokoan Bahu Mall no. N 17. Adapun metode yang digunakan yakni melalui studi literature dan interaksi langsung ke lokasi pekerjaan. Overlocated yang pertama terjadi pada tanggal 30 November 2012, selanjutnya tanggal 31 November 2012 masing-masing sebanyak 4 (empat) orang. Selanjutnya terjadi di minggu berikutnya yakni pada tanggal 3-6 Desember 2012 terjadi kelebihan sebanyak 1 (satu) orang tenaga kerja. Kelebihan pekerja selanjutnya terjadi pada 24 – 26 Desember 2012 dan berlanjut pada 9-11 Januari 2013, masing-masing sebanyak 1 (satu) orang. Dalam hal ini pengurangan biaya tenaga kerja terjadi jika penanggulangan overllocated tenaga kerja didasarkan hanya pada pengurangan tenaga kerja untuk tiap-tiap item kerja. Kata Kunci : Microsoft Project 2010,Perataan, Tenaga Kerja
IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK DI KOTA BITUNG (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK MINYAK PT.MNS) Sihombing, Dameyanti; Walangitan, D. R. O.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 3 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja sekarang ini telah menduduki tempat yang penting dalam perusahaan terutama dalam pekerjaan konstruksi. Rasa aman dan nyaman dalam bekerja merupakan tuntutan bagi perusahaan untuk dapat memenuhinya dalam rangka memberikan jaminan kerja bagi pekerja proyek maupun karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi K3 dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada proyek pembangunan pabrik minyak PT. MNS dengan berpatokan pada SMK3. Penelitian menggunakan questioner survei dan wawancara langsung di lapangan, dilanjutkan dengan identifikasi lokasi proyek, survei secara visual di proyek dan pengambilan dokumentasi dilapangan. Pada proyek Pembangunan Pabrik Minyak PT.MNS, implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sudah berjalan cukup baik, karena di proyek ini penyelenggara pekerjaan konstruksi (Kontraktor) telah menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi para pekerja dan adanya sosialisasi tentang K3 juga sudah dilakukan oleh pihak kontraktor dan Para pekerja cukup memahaminya namun masih ada saja pekerja yang berkesan tidak peduli dengan Keselamatan dan Kesehatan kerja tersebut, dapat dilihat dari hasil questioner menyatakan, 100% (Ya) karena pekerjaan konstruksi (kontraktor) telah memberikan alat pelindung diri (APD); 98% mengetahui apa yang dimaksud dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja; dan 100% pekerja menyatakan adanya jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Kata kunci: Implementasi Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3), proyek, alat pelindung diri, pemerintah, perusahaan, pekerja.