Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Comparison of Land Surface Temperature During and Before the Emergence of Covid-19 using Modis Imagery in Wuhan City, China Hadibasyir, Hamim Zaky; Rijal, Seftiawan Samsu; Sari, Dewi Ratna
Forum Geografi Vol 34, No 1 (2020): July 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/forgeo.v34i1.10862

Abstract

Coronavirus disease (COVID-19) was firstly identified in Wuhan, China. By 23rd January 2020, China’s Government made a decision to execute lockdown policy in Wuhan due to the rapid transmission of COVID-19. It is essential to investigate the land surface temperature (LST) dynamics due to changes in level of anthropogenic activities. Therefore, this study aims (1) to investigate mean LST differences between during, i.e., December 2019 to early March 2020, and before the emergence of COVID-19 in Wuhan; (2) to conduct spatio-temporal analysis of mean LST with regards to lockdown policy; and (3) to examine mean LST differences for each land cover type. MODIS data consist of MOD11A2 and MCD12Q1 were employed. The results showed that during the emergence of COVID-19 with lockdown policy applied, the mean LST was lower than the mean LST of the past three years on the same dates. Whereas, during the emergence of COVID-19 without lockdown policy applied, the mean LST was relatively higher than the mean LST of the past three years. In addition, the mean LST of built-up areas experienced the most significant differences between during the emergence of COVID-19 with lockdown policy applied in comparison to the average of the past three years.
Pemetaan Kondisi Ekologi Perkotaan Skala Mikro Menggunakan Citra Landsat 8 di Kota Semarang Hadibasyir, Hamim Zaky; Fikriyah, Vidya Nahdhiyatul; Sunariya, M Iqbal Taufiqurrahman; Danardono, Danardono
LaGeografia Vol 18, No 3 (2020): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1453.307 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v18i3.13476

Abstract

Semarang City, as a capital city of a province in Indonesia, has experienced intensive rural or suburban migration to urban robinareas. Consequently, the land surface temperature (LST) is getting warmer in urbanized areas and leading to microscale temperature variation from time to time. The objectives of this study are 1) to investigate the geographical distribution of LST and vegetation covers in Semarang, and 2) to map microscale urban ecological condition with regards to LST based on urban thermal field variance index (UTFVI). Landsat 8 data was utilized to derive LST as well as vegetation covers by means of normalized difference vegetation index (NDVI). Next, UTFVI was classified based LST. This study revealed that relatively low NDVI values which mainly consists of built up areas and grassland are predominantly concentrated in the northern and central parts of Semarang. High NDVI values representing vegetation covers are predominantly located in the southern portion of Semarang. The most ecologically depressed areas are mainly distributed in the central portions of the city toward the northern portions of coastal areas. Prioritized sub-districts to be ecologically restored are Ngaliyan, Semarang Utara and Semarang Barat. Upcoming studies should emphasize on finding suitable measures to restore ecologically stressed areas.
Upaya Penguatan Kompetensi Kewilayahan Masyarakat Melalui Pemetaan Partisipatif pada Warga Kelurahan Lomanis, Cilacap Tengah, Cilacap Hamim Zaky Hadibasyir; Faishol Adib Tsani; Luluk Salsabila; Hardian Akbar; Rosita Mardayanti; Grezia Eleganza Nur Pradani; Ratna Yudhiyati
Abdi Geomedisains Vol. 1, No. 1, July 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.11 KB) | DOI: 10.23917/abdigeomedisains.v1i1.91

Abstract

Upaya pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan kompetensi kewilayahan dilaksanakan di Kelurahan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan warga setempat, diperoleh informasi mengenai permasalahan-permasalahan yang ada. Pertama, di kantor Kelurahan Lomanis pada tahun 2013 belum terdapat peta-peta baik peta dasar maupun peta tematik yang dapat menunjang berbagai analisis kewilayahan. Kedua, sebagian warga baik para pemuda maupun anak-anak, ada yang masih belum memahami orientasi arah dan lokasi relatif kelurahan Lomanis di dalam Kabupaten Cilacap. Ketiga, beberapa data tematik seperti komposisi penduduk dan tingkat partisipasi balita dalam pos pelayanan terpadu (posyandu) belum divisualisasikan dengan peta. Oleh karena itu, kegiatan pemberdayaan ini dilakukan dalam bentuk pemetaan partisipatif untuk pengadaan peta dasar yang berupa peta administrasi dan peta tematik berupa peta komposisi penduduk dan peta tingkat partisipasi balita dalam posyandu yang nantinya dipajang di kantor kelurahan. Selain itu juga dilakukan lomba mengenal Cilacap dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui peta guna penanaman kompetensi kewilayahan sejak dini. Semua kegiatan pemetaan partisipatif berjalan lancar. Adanya peta dasar yang memuat batas Rukun Warga (RW) dan peta-peta tematik lainnya memudahkan warga dan pemangku kepentingan lainnya dalam memahami kondisi wilayahnya. Proses pelibatan pembuatan peta secara partisipatif telah mengasah kompetensi kewilayahan warga setempat. Adapun kegiatan penguatan kompetensi kewilayahan pada anak-anak telah berjalan dengan lancar melalui kegiatan lomba mengenal Cilacap dan NKRI melalui peta. Selepas kegiatan, anak-anak di lokasi pemberdayaan semakin menyadari akan potensi dan dinamika wilayah yang ada di Kabupaten Cilacap dan Indonesia.
Comparison of Land Surface Temperature During and Before the Emergence of Covid-19 using Modis Imagery in Wuhan City, China Hamim Zaky Hadibasyir; Seftiawan Samsu Rijal; Dewi Ratna Sari
Forum Geografi Vol 34, No 1 (2020): July 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/forgeo.v34i1.10862

Abstract

Coronavirus disease (COVID-19) was firstly identified in Wuhan, China. By 23rd January 2020, China’s Government made a decision to execute lockdown policy in Wuhan due to the rapid transmission of COVID-19. It is essential to investigate the land surface temperature (LST) dynamics due to changes in level of anthropogenic activities. Therefore, this study aims (1) to investigate mean LST differences between during, i.e., December 2019 to early March 2020, and before the emergence of COVID-19 in Wuhan; (2) to conduct spatio-temporal analysis of mean LST with regards to lockdown policy; and (3) to examine mean LST differences for each land cover type. MODIS data consist of MOD11A2 and MCD12Q1 were employed. The results showed that during the emergence of COVID-19 with lockdown policy applied, the mean LST was lower than the mean LST of the past three years on the same dates. Whereas, during the emergence of COVID-19 without lockdown policy applied, the mean LST was relatively higher than the mean LST of the past three years. In addition, the mean LST of built-up areas experienced the most significant differences between during the emergence of COVID-19 with lockdown policy applied in comparison to the average of the past three years.
Pelatihan Pengolahan Citra Satelit Untuk Pemetaan Kondisi Vegetasi Bagi Siswa SMK Teknik Inventarisasi Dan Pemetaan Hutan Hamim Zaky Hadibasyir; Danardono Danardono; M Iqbal Taufiqurrahman Sunariya; ‪Vidya Nahdhiyatul Fikriyah; Muhamad Abdul Latif
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 4 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i4.1433

Abstract

SMK Kehutanan memiliki tujuan menciptakan lulusan yang dapat berperan dalam mendukung pembangunan sektor kehutanan. Kemampuan teknis dalam pemetaan vegetasi merupakan kemampuan yang dibutuhkan oleh SMK Kehutanan. Berdasarkan uraian yang telah disebutkan mengenai pentingnya penguasaan pengolahan citra satelit guna pemetaan vegetasi, maka kegiatan pengabdian masyarakat berikut dengan mitra SMK Bakti Nusa Kabupaten Bogor jurusan teknik inventarisasi dan pemetaan hutan, bertujuan untuk 1) mengenalkan para siswa mengenai konsep akuisisi data penginderaan jauh hingga menjadi suatu citra satelit, 2) memberi pemahaman mengenai konsep pemetaan vegetasi dari citra satelit, dan 3) melatih para siswa untuk mengolah citra satelit hasil perekaman penginderaan jauh untuk pemetaan vegetasi di suatu wilayah. Hasil pelaksanaan kegiatan berhasil mengenalkan para siswa SMK kehutanan tentang konsep akuisisi data penginderaan jauh hingga menjadi suatu citra sateli. Para siswa juga mendapat pemahaman mengenai konsep pemetaan vegetasi secara cepat dalam luasan cakupan yang luas berbasis data penginderaan jauh. Selain itu, para siswa juga telah dibekali dengan tutorial pengolahan citra satelit dengan perangkat lunak ArcGIS. Umpan balik yang diberikan peserta pelatihan yaitu bertambahnya wawasan mengenai pemetaan secara cepat dengan teknologi penginderaan jauh. Selain itu, peserta juga merasa terbuka wawasannya dan mejadi termotivasi untuk mengeksplorasi hal baru dalam aplikasi pemetaan. Para peserta diakhir pelatihan menyampaikan beberapa aspirasi untuk materi kegiatan pelatihan selanjutnya berupa pemetaan digital, digitasi data spasial, dan morfologi hutan.
Pengenalan Dasar-Dasar Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Aplikasinya di Dunia Kerja Bagi Siswa SMK Bakti Nusa Kabupaten Bogor Hamim Zaky Hadibasyir; Aditya Saifuddin; Khusna Furoida
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2021): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v5i1.2022

Abstract

 Bidang pemetaan sangat erat kaitannya dengan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Perkembangan SIG yang begitu pesat perlu menjadi perhatian khusus bagi SMK yang memiliki kaitan dalam bidang pemetaan dalam mempersiapkan peserta didiknya yang nantinya akan terjun di bidang tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan dan pendampingan yang bertujuan untuk mengenalkan dasar-dasar Sistem Informasi Geografis (SIG) dan berbagai aplikasi di dunia kerja. Mitra kegiatan yaitu para siswa SMK Bakti Nusa, Bogor kelas XI dan XII. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring. Pada saat pelaksanaan kegiatan, para peserta terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan. Kegiatan ini berhasil membuka wawasan mengenai dasar-dasar SIG beserta ilmu-ilmu penunjangnya seperti penginderaan jauh dan kartografi. Lebih lanjut, kegiatan ini juga telah berhasil memberi gambaran kepada para siswa mengenai hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan jika para siswa/siswi SMK jurusan kehutanan hendak terjun di dunia SIG pasca lulus dari bangku sekolah. Berdasarkan survei kepuasan pelaksanaan kegiatan, 94% peserta dapat menerima dengan baik. Berdasarkan jajak pendapat terkait keberlanjutan program pengabdian masyarakat di masa mendatang yang dirangkum menggunakan Wordcloud, peserta menginginkan materi selanjutnya meliputi pemanfaatan aplikasi SIG yang open source, praktek pembuatan peta yang komprehensif, pendalaman aspek penginderaan jauh, dan pemanfaatan drone untuk pemetaan.
Peningkatan Keterampilan Pemetaan pada Pendidikan Kejuruan (SMK) Jurusan Kehutanan Danardono Danardono; Hamim Zaky Hadibasyir; Vidya Nahdiyatul Fikriyah; M. Iqbal Taufiqurrahman Sunariya; Muhammad Abdul Latief
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i1.2977

Abstract

Aspek ketrampilan khusus menjadi salah satu hal penting yang harus ada dalam kurikulum pembelajaran di SMK. Ketrampilan khusus yang harus dimiliki oleh lulusan SMK jurusan Kehutanan adalah ketrampilan pemetaan bidang kehutanan. Pembelajaran ketrampilan pemetaan di SMK Kehutanan perlu mengintegrasikan antara teori dan praktek langsung serta harus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Akan tetapi, ketrampilan pemetaan dalam bidang kehutanan belum terlalu diajarkan secara rinci di SMK Kehutanan. Hal ini disebabkan masih minimnya pengetahuan pendidik dalam hal praktek pengoperasian software sistem informasi geografis (SIG) khususnya untuk bidang kehutanan. Kondisi inilah yang menjadi latar belakang pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk (1) memberi tambahan bekal bagi siswa SMK Bakti Nusa jurusan kehutanan mengenai bentuk pemanfaatan SIG dalam kajian kehutanan utamanya NDVI dan serapan karbon; (2) mengenalkan arti pentingnya vegetasi dalam upaya pengurangan bencana perubahan iklim. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan bentuk ceramah, diskusi, dan tutorial terkait pemanfaatan SIG untuk pemetaan bidang kehutanan. Peserta kegiatan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan kompetensi keilmuan dari peserta. Peserta juga meminta dilaksanakan kegiatan lanjutan dengan tema pemanfaatan SIG untuk bidang kajian lingkungan lainnya serta pemanfataan drone untuk pemetaan.
PEMODELAN SPASIAL EPIDEMIOLOGI FASCIOLIASIS BERDASARKAN ANALISIS FAKTOR RISIKO SEBAGAI STRATEGI PENGELOLAAN TERNAK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Vandam Caesariadi Bramdito; Hamim Zaky Hadibasyir; Seandrasto Abi Kharis Wardhani; Rina Febriany; Ira Nurmala Hani; Prima Widayani
GEOGRAPHIA : Jurnal Pendidikan dan Penelitian Geografi Vol. 2 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1475.203 KB) | DOI: 10.53682/gjppg.v2i1.1119

Abstract

The government’s efforts of the Special Region of Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta/DIY) government for self-sufficiency in meat certainly have obstacles, one of which is the productivity of livestock development which is hampered by parasitic diseases such as Fascioliasis. Fascioliasis is a disease caused by F. hepatica or F. gigantica. To find out the relationship between risk factors for Fascioliasis disease in a spatial region, it can use spatial modeling by integrating remote sensing technology and Geographic Information Systems (GIS). Spatial modeling can be used to determine the correlation between risk factors and can also be integrated with secondary data to obtain more comprehensive information. The method used in this study is a combination of various quantitative methods consisting of data processing based on remote sensing and GIS for risk factor analysis. Besides, some variables are not obtained quantitatively, namely livestock management variables obtained by structured interviews with livestock owners and veterinary experts. In general, DIY has a moderate risk level for Fascioliasis parasites. Although there are common levels of risk, the conditions of vulnerability and vulnerability of the constituents may differ, which implies different livestock management strategies.
Analisis Persepsi Konsumen dan Harapan Terhadap Produk Inovasi Boba Bonggol Pisang Rilo Fajar Maritha; Ferdi Pratama; Tri Cahyo Utomo; Hammam Muhammad Amrullah; Hamim Zaky Hadibasyir; Agung Ahlul Wicaksana
Jurnal Inovasi dan Kreativitas (JIKa) Vol. 1 No. 2 (2021): September
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2585.343 KB) | DOI: 10.30656/jika.v1i2.3820

Abstract

Masalah: Bonggol pisang adalah limbah hasil pertanian yang kurang termanfaatkan dan seringkali dibuang begitu saja. Padahal bonggol pisang dapat diolah menjadi tepung yang selanjutnya digunakan sebagai bahan dasar boba. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan harapan konsumen terhadap produk boba bonggol pisang. Metodologi: Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dan jenis penelitian survei menggunakan intrumen kuisioner yang disebarkan secara online sebagai alat pengumpulan data. Kuesioner yang digunakan dalam perihal ini merupakan kuesioner tertutup, ialah kuesioner yang jawabannya sudah disediakan, sehingga responden tinggal memilah serta menanggapi secara langsung. Populasi dalam kajian ini merupakan masyarakat Solo Raya. Jumlah responden yang mengisi kuisioner sejumlah 170 responden berdasarkan metode convenience sampling, sampel responden diperoleh secara kebetulan (convenient). Responden dipilih karena berada pada tempat dan waktu yang tepat. Temuan/Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi konsumen dan harapan konsumen berpengaruh terhadap produk inovasi boba bonggol pisang. Kajian mengenai persepsi konsumen penting dilakukan guna memperoleh masukan dari konsumen tentang produk yang dipasarkan dan proses pengambilan keputusan dalam pembelian oleh konsumen. Dari persepsi yang berupa reaksi konsumen terhadap suatu produk dapat menimbulkan harapan yang ada dipikiran konsumen mengenai produk yang sedang ditawarkan. Jenis penelitian: Riset pasar
SPATIAL ANALYSIS OF URBAN ECOLOGICAL CONDITION IN DENPASAR CITY, INDONESIA USING LANDSAT 9 IMAGERY Hamim Zaky Hadibasyir; Nada Salsabila Firdaus
Purifikasi Vol 21 No 1 (2022): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v21.i1.429

Abstract

Denpasar City is the capital of the province of Bali where anthropogenic activities are most intensive on the island. The study of urban ecological conditions is vital for planning and monitoring the ideal condition of environmentally friendly settlements in the city of Denpasar. This research aims to 1) examine the temperature-related ecological conditions of micro-scale cities based on urban thermal field variance index (UTFVI) values and 2) assess the distribution pattern of NDVI and LST in the city of Denpasar derived from Landsat 8 satellite data. The land surface temperature (LST) and the normalized difference vegetation index (NDVI) were both derived using data from Landsat 9, which was also utilized (NDVI). Following that, UTFVI was categorized using LST. The results show that the greater the UTFVI value, the worse the state of urban ecological degradation and the greater the intensity of UHI, and vice versa. A low UTFVI value of less than 0.005 is spatially distributed throughout all districts and is characterized as an area with good to very good urban ecological quality. This category predominates in the South and East Denpasar Districts, the northern region of the North Denpasar District, and the southern region of the West Denpasar District.