Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Hiperurisemia pada Lansia di Puskesmas Tanjung Medan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Putri Wulandari; Lucia Aktalina; Selly Oktaria; Farah Diba
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 1 (2022): JIK-April Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i1.515

Abstract

Pada tahun 2025 lansia akan mencapai 1,2 milyar. Puskesmas Tanjung Medan memiliki jumlah lansia tertinggi dan terjadi peningkatan dari tahun 2020, pada tahun 2021 sebanyak 523 jiwa. Asam urat merupakan senyawa yang ada didalam tubuh manusia, dengan rasio normalnya laki-laki 3,4 - 7,0mg/dL dan perempuan 2,4 – 6,0mg/dL. Faktor yang mempengaruhi yaitu nilai indeks massa tubuh (IMT) yang berlebih. Peningkatan IMT menyebabkan peningkatan kadar leptin dalam tubuh. Sehingga menyebabkan gangguan pengeluaran asam urat melalui urin, dan kadar asam urat dalam darah meningkat. Kadar asam urat tubuh ditentukan oleh keseimbangan produksi dan ekskresi. IMT berlebih, IMT normal, dan IMT kurang berisiko mengalami hiperurisemia. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya peningkatan asam urat di dalam tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan kadar asam urat pada lansia di Puskesmas Tanjung Medan Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik non probability dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 77 orang dan dianalisis dengan menggunakan uji Somers’d. Dari hasil penelitian ini diperoleh 39,0% pada responden IMT obese. Kategori asam urat paling banyak hiperurisemia 84,4%. Hasil analisis data menunjukkan tidak adanya hubungan indeks massa tubuh dengan kadar asam urat pada lansia dengan menggunakan uji Somers’d diperoleh p = 0,138 (p<0,05).
Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di Puskesmas Sisumut Labuhan Batu Selatan Farah Diba; Nanda Novziransyah
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 1 (2022): JIK-April Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i1.503

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) penyebaran Corona Viridae–19 (COVID-19) bisa terjadi melalui kontak tidak langsung, atau kontak erat dengan orang yang terinfeksi melalui sekresi seperti air liur dan sekresi saluran pernafasan yang keluar waktu orang yang terinfeksi tersebut sedang batuk, bersin atau berbicara. Pemerintah mengeluarkan kebijakan protokol kesehatan terkait COVID-19 sebagai upaya preventif dalam memutus mata rantai penularan di masa pandemi yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi keramaian serta menghindari berpergian baik dalam atau luar negeri. Namun kenyataannya masyarakat tidak patuh terhadap himbauan dari pemerintah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terpimpin dengan menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian didapat sebesar 75% masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sisumut patuh terhadap kebijakan yang dibuat pemerintah, sedangkan 25% masyarakat belum mematuhi kebijakan tersebut, dan masih ada masyarakat yang menghiraukan protokol kesehatan terutama pemakaian masker, oleh karena itu diharapkan peran dari dinas kesehatan dan didukung oleh pihak kepolisian dan TNI rutin melakukan inspeksi ke lapangan dalam penertiban pemakaian masker dan berjalannya protokol kesehatan.
Status Gizi Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah di Kelurahan Panyabungan III Arifah Najiha Nasution; Farah Diba; Ira Aini Dania; Meri Susanti
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 1 (2022): JIK-April Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i1.509

Abstract

Status gizi anak sebagai salah satu indikator yang berfungsi dalam mutu sumber daya manusia di masa mendatang.Berdasarkan hasil pemantauan status gizi Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 diketahui bahwa prevalensi gizi buruk tahun 2018 dan 2019 mempunyai angka yang sama yaitu 0,13%, prevalensi gizi kurang jika dibandingkan tahun 2018 meningkat sebesar 0,32%. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui hubungan antara status gisi terhadap perembangan kognitif anak usia prasekolah di Kelurahan Panyabungan III Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian bersifat analitik dengan metode study cross-sectional dengan subjek sebanyak 72 responden. Teknik pengambilan data menggunakan kurva CDC 2000 dan kuesioner perkembangan kognitif anak usia prasekolah. Pada penelitian ini menunjukkan mayoritas responden memiliki status gizi normal sebesar 28 responden (38,9%), perkembangan kognitif dengan responden terbanyak terdapat pada kategori baik sebanyak 37 responden (51,4%). Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi terhadap perkembangan kognitif anak usia prasekolah yang memiliki nilai Sig 0,30 (Sig<0,05) dan  r=0,256.
KARAKTERISTIK PENDERITA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PEMBESARAN PROSTAT JINAK Farah Diba
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.233 KB) | DOI: 10.35451/jkg.v1i2.121

Abstract

Benign prostate enlargement is a global problem in older men. The risk of benign prostate enlargement is usually experienced by those in adulthood whose risk percentages vary. As a result, it also depends on how much the risk is suffered, only a small percentage of patients show clinical symptoms, which are associated with suppression of the urethra resulting in difficulty urinating or urinary retention. These two problems/complaints can be complicated by dilation to bladder hypertrophy, hydroureter, hydronephrosis, prostatitis, kidney infection, stones and infarction. This study used 100 sample people who examined themselves at the Urology Poly of the Second Level Hospital in the Kesdam I/BB Putri Hijau, Medan. The results of this study indicate that of the four characteristics analyzed, only two factors can provide a risk of benign prostate enlargement, namely age and family track record of patients with benign prostate enlargement. Two other factors, such as obesity and marital status do not provide a risk for benign prostate enlargement.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PEGAWAI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA Miftahul Jannah; Farah Diba
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 21 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.225 KB) | DOI: 10.30743/ibnusina.v21i1.139

Abstract

Status gizi balita merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang sangat penting karena angka morbiditasnya yang sangat tinggi diseluruh dunia. Indonesia termasuk salah satu negara berkembang yang mempunyai permasalahan gizi yang kompleks. Prevalensi gizi kurang dan gizi buruk di Sumatera Utara masih termasuk dalam kategori medium dan kota dengan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang adalah Kota Medan (sebesar 6%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan pegawai dengan status gizi balita di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU). Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di FK UISU pada Agustus-Desember 2020 dan melibatkan 24 orang tua yang bekerja sebagai pegawai dan anak balita. Data diperoleh dengan Kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan tindakan pegawai dengan status gizi balita. Nilai korelasi pengetahuan r= 0,422 dan p-value =0,040, nilai korelasi sikap r=-0,412 dan p-value = 0,045 sedangkan nilai korelasi tindakan r=-0,463 dan p-value= 0,023.
ANALISA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TERHADAP KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI PUSKESMAS KEBUN LADA Farah Diba
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 11 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jkin.v11i2.494

Abstract

Imunisasi adalah kisah sukses kesehatan dan pembangunan global yang menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahun. Faktor pengetahuan ibu, salah satu faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar. Penelitian ini bertujuan menganalisa tingkat pengetahuan ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di Puskesmas Kebun Lada Tahun 2022. Metode penelitian ini adalah analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 28 responden yaitu seorang ibu yang memiliki bayi usia 12 – 24 bulan di Puskesmas Kebun Lada. Penelitian ini menggunakan data primer dengan menggunakan kuesioner pengetahuan ibu mengenai imunisasi dasar. Hasil penelitian didapatkan dengan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Somers d, didapatkan nilai p sebesar 0,078 (p>0,05). Kesimpulan tidak terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di Puskesmas Kebun Lada Tahun 2022.
UJI EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma) DAN EKSTRAK KENCUR (Kaempferia Galanga L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO Amelya Pohan; Ramadhan Bestari; Dewi Pangestuti; Farah Diba
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 12 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jkin.v12i1.507

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang menyebabkan berbagai macam penyakit klinis di dunia. Staphylococcus aureus dapat menyebabkan Infeksi seperti infeksi kulit, infeksi luka, infeksi nosocomial dan sindrom syok toksik. Jahe merah dan rimpang kencur merupakan tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antimikroba. Kencur (Kaempferia galanga L.) memiliki seyawa aktif yang terkandung didalamnya antara lain saponin, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi ekstrak jahe merah (Zingiber officinale var rubrum rhizoma) dan ekstrak kencur (Kaempferia galanga L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Desain Penelitian ini Menggunakan desain Postest Only Control Group Desain, yang dimulai pada bulan Mei 2022 hingga Februari 2023. Adapun populasi dan sampel dari penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus yang hasilnya akan dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA. Ekstrak kombinasi jahe merah (Zingiber officinale var rubrum) dan ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) memiliki efek antibiotik terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada Ekstrak Kombinasi Jahe Merah 100% Kencur 0%, Kencur 100% Jahe merah 0%, Jahe Merah 75% Kencur 25%, Jahe merah 50% Kencur 50% dan Jahe merah 25% dan Kencur 75%.
Analisis Uji Sampel Merek Rokok Terhadap Ketahanan Kemampuan Toleransi Keping Darah Remaja Parsial 17-21 Tahun Kecamatan Medan Johor Kab. Deli Serdang Farah Diba
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v3i1.7908

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hasil uji Analisis Uji Sampel Merek Rokok Terhadap Ketahanan Kemampuan Toleransi Keping Darah Remaja Parsial 17-21 Tahun Kecamatan Medan Johor Kab. Deli Serdang. Dimana uji tersebut melibatkan total sampel dari jumlah populasi yang dari remaja yang didata untuk menguji bagaimana kebiasaan mereka dalam merokok dan ketahanan kemampuan toleransi keping darah mereka dilihat dari beberapa merek rokok pada umur mereka termasuk golongan parsial di 17-21 tahun. Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi remaja yang telah didata sesuai dengan umur parsial masing-masing dikelompokkan menjadi 5 bagian yaitu 17,18, 19, 20, 21 tahun. Hasil penelitian diuji secara analisa Data Statistik menggunakan Teori Duncan – Rancangan Acak Lengkap (RAL). Nilai Indeks tertinggi terdapat pada rokok Marlboro dengan nilai indeks sebesar 39 orang pada semua umur remaja. Nilai Indeks urutan kedua terdapat pada rokok Djarum Black dengan nilai indeks sebesar 26 orang pada semua umur remaja.Dari kesimpulan penelitian bahwa mereka cenderung kurang berminat pada rokok Vape (elektrik ) karena kurang memiliki rasa yang kuat dan dapat dilihat dari jumlah yang diperoleh yaitu 14 orang.. Dari hasil uji analisis sampel rokok yang dikonsumsi remaja dapat disimpulkan bahwa remaja parsial lebih menyukai rokok yang berkadar nikotin tinggi daripada yang berkadar rendah sebesar 40%