Welly Welly
STIKes Alifah Padang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan dan Stigma Masyarakat Terhadap Penderita Covid-19 Gusni Rahma; Febry Handiny; Welly Welly
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 1 (2022): JIK-April Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i1.506

Abstract

Penderita Covid-19 di Kota Padang semakin bertambah setiap hari, jumlah kasus positif per tanggal 4 maret tahun 2022 mencapai 6.112 kasus. Tingginya risiko penularan dan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 mengakibatkan terjadinya stigma di masyarakat terhadap penderita Covid-19 yang dapat menghambat proses penyembuhan penderita Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan stigma masyarakat terhadap penderita Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Variabel dependen adalah stigma masyarakat dan variabel independen ialah tingkat pengetahuan masyarakat tentang Covid-19. Sampel pada penelitian sebanyak 75 responden di wilayah kerja Puskesmas Kuranji di Kota Padang yang diambil secara accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner berbasis Google Form. Hasil penelitian menemukan bahwa 40% masyarakat mempunyai tingkat pengetahuan kuang baik tentang Covid-19 dan 54,7% memiliki stigma. Analisis bivariate menggunakan uji chi square menunjukkan bawah terdapat hubungan yang bermakna tingkat pengetahuan dengan stigma masyarakat terhadap penderita Covid-19 (p-value 0,005). Dibutuhkan edukasi tentang pencegahan dan penularan Covid-19 untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat serta menurunkan stigma masyarakat terhadap penderita Covid-19.
Teknik Hipnoterapi Dalam Mengurangi Kecanduan Game Online Pada Remaja Welly Welly; Edo Gusdiansyah; Yuanita Ananda
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 1 (2022): JIK-April Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i1.485

Abstract

Pada masa remaja terjadi perkembangan dari berbagai aspek kehidupan yaitu perkembangan fisik, kognitif, kepribadian dan sosial. Dalam tahap perkembangan remaja, ada beberapa perilaku yang menyimpang yang dilakukan oleh remaja Salah satunya yaitu kecanduan Game Online. Seseorang yang mengalami kecanduan biasa menggunakan waktu ≥ 2 jam per hari untuk bermain Game Online. Beberapa dampak dari kecanduan Game Online bagi remaja yaitu cenderung malas, suka bolos sekolah, berbohong, kurang bergaul, dan menjadi agresif, sulit untuk berkonsentrasi pada pelajaran di sekolah, selain itu remaja cenderung cuek dan acuh tak acuh. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan terapi komplementer seperti Terapi Hipnoterapi. Tujuan dari penelitian ini yaitu diketahuinya pengaruh teknik hipnoterapi dalam mengurangi kecanduan Game Online pada remaja di wilayah kerja Puskesmas Kuranji Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah true experiment dengan desain pretest-posttest eksperiment design. Jenis rancangan penelitian ini one grup dengan menggunakan uji T-paired samples. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat kecanduan Game Online sebelum diberikan hipnoterapi dengan nilai mean 55,55, sesudah diberikan hipnoterapi adalah nilai mean menurun menjadi 42,45. Hasil statistik diperoleh adalah p value (0,000) < α 0,05. Maka terdapat pengaruh teknik hipnoterapi dalam mengurangi kecanduan game online pada remaja di wilayah kerja Kuranji Padang.
Cyberbullying Selama Pembelajaran Daring pada Anak Sekolah Dasar Welly Welly; Gusni Rahma
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 2 (2022): JIK-Oktober Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i2.613

Abstract

Cyberbullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan dengan sengaja dan berulang-ulang oleh seseorang atau sekelompok orang melalui media online. Di Indonesia, proporsi pelajar yang melakukan cyberbullying sebanyak 48,2%. Kasus cyberbullying terus meningkat seiring dengan pelaksanaan kegiatan belajar secara daring selama masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan penggunaan media sosial dengan kejadian cyberbullying selama pembelajaran daring pada anak sekolah dasar. Jenis penelitian kuantitatif dengan desan studi cross sectional. Variabel dependen ialah kejadian cyberbullying dan variabel dependen adalah pola asuh orang tua dan penggunaan media sosial. Sampel sebanyak 257 anak sekolah dasar di Kota Padang yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen korban cyberbullying sebesar 49,%, pelaku (32,3%) serta korban dan pelaku (18,7%). Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh ada hubungan bermakna pola asuh (p=0,022) dan penggunaan media sosial (p=0,035) dengan kejadian cyberbullying pada anak sekolah dasar selama pembelajaran daring. Diperlukan pengawasan orangtua dan guru khususnya terkait penggunaan media interenet dan intensitas penggunaan media sosial untuk mencegah terjadinya cyberbullying dikalangan anak sekolah dasar.
Self Efficacy dan Peran Keluarga Dalam Merawat Pasien Skizofrenia Edo Gusdiansyah; Welly Welly
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.961

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2022 terdapat 300 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan jiwa seperti depresi, bipolar, demensia, termasuk 24 juta orang yang mengalami skizofrenia. Skizofrenia merupakan masalah utama yang menimbulkan beban bagi keluarga menyebabkan perasaan stress, depresi, malu, perasaan bersalah, stigma yang berdampak terhadap kondisi psikologis, kesehatan mental dan peran keluarga. Oleh sebab itu membutuhkan self-efficacy dari keluarga dalam merawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan peran keluarga dalam merawat pasien skizofrenia. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Kuranji Padang selama 3 hari mulai dari tanggal 5-7 Juni 2023, Dengan sampel sebanyak 97 orang menggunakan Pusposive Sampling. Instrumen yang digunakan adalah general self efficacy yang dikembangkan oleh Schwarzer (1995 dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menujukkan peran keluarga kurang sebanyak (55,7%), self efficacy kurang baik sebanyak (67,0%) dimukan hubungan yang bermakna antara peran keluarga dengan self efficacy (p value 0.0001). Diharapkan kepada keluarga untuk meningkatkan peran dan self efficacy  dalam merawat pasien skizofrenia sehingga meningkatkan kemampuan pasien dalam beraktivitasa dan menurunkan angka kekambuhan.