Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENANAMAN KEMANDIRIAN PADA ANAK USIA DINI DI SEKOLAH Nurhenti Dorlina Simatupang; Sri Widayati; Kartika Rinakit Adhe; Alfi Nuris Shobah
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v3i2.593

Abstract

Penelitian studi kasus ini bertujuan  untuk mendeskripsikan penanaman kemandirian pada beragam kegiatan yang membentuk ke arah karakter mandiri anak melalui kegiatan yang ada di sekolah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan data yang diperoleh, kemandirian anak terwujud melalui kegiatan yang ada di sekolah, antara lain; 1. Pada kegiatan awal masuk kelas dimana anak  masuk ke dalam kelas dengan melepas sepatu, peci dan tas kemudian anak meletakkannya ditempat yang telah disediakan, 2. Pada saat kegiatan inti penanaman kemandirian anak terlihat pada kegiatan merapikan mainannya sendiri setelah bermain, 3. Pada kegiatan penutup keluar kelas anak dibiasakan untuk mengenakan tas, peci dan sepatunya sendiri, kemudian anak berbaris dengan rapi tanpa bantuan guru. Semua kegiatan ini diharapkan dapat ditiru oleh seluruh lembaga PAUD di Indonesia dan dapat lebih dikembangkan lagi dengan menambah program-program untuk menstimulasi kemandirian anak. Penanaman karakter mandiri adalah suatu usaha  yang dilakukan untuk membentuk  sikap dan watak seseorang  agar hidupnya tidak terus bergantung pada bantuan orang lain
Kegiatan Melipat Kertas Lipat Bermotif untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Sri Widayati; Nurhenti Dorlina Simatupang; Aprianti Aprianti; Rohmatul Maulidiya
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2020): Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.869 KB) | DOI: 10.24042/ajipaud.v3i1.6544

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya anak yang masih memerlukan bantuan dalam  melipat kertas satu kali,  anak belum mampu dalam menyatukan dua sisi kertas dan menekan kertas dengan kuat sehingga hasil melipat satu menghasilkan lipatan yang tidak sama. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada kegiatan melipat kertas bermotif dengan sisi kertas yang berbeda. Jenis penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (action research). Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-7 tahun di TK DWPW. Tehnik pengumpulan data dengan lembar observasi. Tehnik pengolahan data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak  47,2% dan siklus II 82,6 % kmampuan anak dalam melipat kertas satu lipatan  mengalami peningkatan. Terjadinya peningkatan sebesar 35,47% yang berarti melipat dengan menggunakan kertas bermotif dengan dua sisi berbeda dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak dalam melipat satu kali. Harus dipastikan anak menguasai kegiatan melipat satu dengan baik baru guru dapat memberikan tahap melipat selanjutnya. 
Melipat Manakah Yang Paling Mudah ? Pada Kegiatan Melipat Satu Untuk Anak Usia Dini Sri Widayati; Nurhenti Dorlina Simatupang; Rohmatul Maulidiya
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2020): Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.484 KB) | DOI: 10.24042/ajipaud.v3i2.7506

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil penelitian sebelumnya yang berjudul kegiatan melipat kertas lipat bermotif untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Melipat yang sering diberikan pada anak umumnya adalah kegiatan melipat origami. Melipat origami memerlukan lebih dari satu kali lipatan. Hasil origami yang paling sedikit memerlukan tiga kali lipatan. Untuk dapat melakukan kegiatan melipat origami dengan baik, anak memerlukan kemampuan yang baik dalam melipat satu. Dari penelitian sebelumnya ditemukan  adanya perbedaan tingkat kesulitan pada kegiatan melipat satu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan lipatan paling mudah pada kegiatan melipat satu. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis data statistik deskritif. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-7 tahun  yang berjumlah 12 orang anak di TK DWPW. Teknik pengumpulan data dengan lembar observasi. Hasil penelitian menemukan bahwa anak kegiatan melipat satu menghasilkan bentuk segitiga lebih mudah dilakukan dibandingkan kegiatan melipat satu bentuk persegi panjang dan kegiatan melipat satu paling mudah adalah melipat satu yang menghasilkan segitiga  dari proses pembuatan  atas ke bawah. Kesimpulannya bahwa sebaiknya anak memulai kegiatan melipat satu dengan yang paling mudah yaitu kegiatan melipat satu menghasilkan bentuk segitiga.
Pengaruh Alat Permainan Edukatif Kereta Musik Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun Nurhenti Dorlina Simatupang; Resi Rosalianisa
JECED : Journal of Early Childhood Education and Development Vol. 3 No. 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jeced.v3i2.1404

Abstract

Train educational game music is a game of playing musical instruments such as tambourines, harps, saron, maracas, and guitars in the form of train cars which are varied with songs. This study aims to determine the effect of the musical train educational game media on the language development of children aged 5-6 years. The research method used is a quantitative method. The subjects in this research trial were five children aged 5-6 years and 30 PAUD teachers. The results of trials conducted on five children aged 5-6 years, namely before the trial was 26% and increased to 91% after the media trial train educational game. music. This shows that the train educational game music can improve language development and early reading skills of children aged 5-6 years. The validation results from material experts are 90%, media experts are 75%, and the feasibility assessment of 30 PAUD teachers is 93%. From this research, it shows that the train educational game tool music that has been tested on a small scale is valid and feasible. It shows the train game music is effective and has an effect on children's language development and can be applied and has an attraction for early childhood in learning.
Hubungan Persepsi Guru dalam Pembelajaran Tatap Muka dengan Kemandirian pada Anak Usia 5-6 Tahun Indarwati Sholikhah; Nurhenti Dorlina Simatupang; Sri Widayati; Kartika Rinakit Adhe
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 8 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.685 KB) | DOI: 10.29062/seling.v8i2.1222

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara persepsi guru dalam pembelajaran tatap muka dengan kemandirian anak usia 5-6 tahun. Jenis penelitian yaitu kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ialah seluruh guru TK di kecamatan Waru, kabupaten Sidoarjo berjumlah 464 dengan lembaga sekolah yang ada di kecamatan Waru berjumlah 102. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling sehingga sampel yang didapatkan sejumlah 70 guru. Metode survei dalam bentuk kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang digunakan. Teknik Analisis data terdiri dari: uji validitas dengan rumus Product Moment, uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach dan uji korelasi dengan rumus Pearson Correlation. Perhitungan dengan rumus Pearson Correlation bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak hubungan signifikan antara persepsi guru dengan kemandirian anak. Berdasarkan perhitungan uji korelasi, didapatkan r hitung 0,598 dan r tabel dengan taraf signifikan 5% = 0,198 dengan kata lain r hitung>r tabel (0,598>0,198) maka bisa disimpulkan terdapat hubungan cukup kuat antara persepsi guru dengan kemandirian anak. Selain itu hasil penelitian keseluruhan data menunjukkan nilai mean dengan nilai 3.3, sedangkan pada nilai data median dan modus memperoleh nilai sebesar 3. Pada hasil penelitian terlihat jika lembaga sekolah yang memiliki akreditasi A memiliki nilai rata-rata sebesar 83, sedangkan sekolah yang akreditasi B memiliki rata-rata sebesar 86. Maka temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata penerapan persepsi guru mengenai kemandirian pada lembaga yang terakreditasi B lebih baik dari lembaga sekolah yang terakreditasi A. Sehingga hasil penelitian ini lebih menekankan pada sistem pembelajaran tatap muka dengan melihat kemandirian anak usia 5-6 tahun ditinjau dari persepsi guru.
Analisis Variasi Penyajian Menu Makanan terhadap Nafsu Makan pada Anak Usia 2-4 Tahun di Desa Badang Putri Maulidia; Nurhenti Dorlina Simatupang; Sri Widayati; Kartika Rinakit Adhe
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 8 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.677 KB) | DOI: 10.29062/seling.v8i2.1229

Abstract

Kemampuan orang tua terutama ibu dalam menyajikan menu makanan yang bervariatif sangat penting dilakukan, karena untuk memenuhi gizi dan nutrisi anak pada masa golden age. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh orang tua yang memiliki kemampuan relatif kurang dalam menyajikan menu makanan yang bervariatif, sehingga anak memiliki kurang nafsu makan. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi penyajian menu makanan terhadap peningkatan nafsu makan pada anak usia 2-4 tahun di desa Badang. Subjek dalam penelitian ini adalah 4 orang tua dan 4 anak usia 2-4 tahun di Desa Badang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles and Huberman, yakni : 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, dan 4) verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah 1) variasi penyajian menu makanan yang bervariasi atau berganti tiga kali dalam sehari dapat meningkatkan nafsu makan anak, 2) pemenuhan gizi dan nutrisi akan terpenuhi jika makanan yang disajikan mengandung empat sehat lima sempurna, 3) anak memiliki nafsu makan yang tinggi ketika orang tua ikut menemani makan bersama sambil bercerita dan berkomunikasi, 4) mengenalkan makanan atau menu baru kepada anak dengan cara anak diajak untuk masak bersama kemudian orang tua ikut mencicipi makanan tersebut, sehingga anak juga memiliki rasa ingin mencoba makanan tersebut.
Developing encyclopedia book of traditional games in Gresik City on learning my cultural theme in kindergarten Nenny Chanidatus Shofiyah; Kartika Rinakit Adhe; Eka Cahya Maulidiyah; Nurhenti Dorlina Simatupang
Journal of Early Childhood Care and Education (JECCE) Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jecce.v5i1.6185

Abstract

Grass motor skill and culture knowledge is important for early childhood development, however in the North Gresik Region found that children have never been introduced to local culture, lack of games variety, and there is no development of books that can support children's knowledge of children's culture and gross motor skills.  So that, this study aims to develop an encyclopedia of traditional games. This development research uses the ADDIE model with involved PGRI Dalegan and Muslimat NU 41 Kindergarten (n=30) which are divided into two classes. Data collected using questionnaires and observation. This research produces a product in the form of a traditional game encyclopedia of Gresik City which is feasible and effective to be applied to the learning of my culture theme with a material validation percentage value of 95.83%, media validation of 88.63% which is classified as very good category. Data analysis used independent sample t-test with the value of = 0.000 that there was a difference in gross motor skills between the experimental class and the control class. The results obtained after applying the traditional game encyclopedia of Gresik city, children can understand and carry out activities playing various traditional games of Gresik city. This book is useful for improving children's gross motor skills and introducing local culture to early childhood, especially traditional games
HUBUNGAN ANTARA KEKERASAN VERBAL DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK USIA 4-6 TAHUN Salfina Rahma Agustina; Nurhenti Dorlina Simatupang
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 4 No 2 (2022): September
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v4i2.971

Abstract

This research is based on the background of aggressive behavior that appears in children who experience verbal violence in the Dharma Wanita Persatuan Waru Kindergarten. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between verbal violence and aggressive behavior in children aged 4-6 years. This research uses correlational quantitative research with 30 samples. Data analysis of this research uses product-moment correlation data analysis with a prerequisite test for normality test and linearity test. The results showed that there was a relationship between verbal violence and aggressive behavior in children aged 4-6 years or Ha was accepted and Ho was rejected because the value of the r-Pearson correlation was 0.869 in the range of r-person correlation values ​​(0.81 – 0.99), which means that between variable x (verbal violence) with variable y (aggressive behavior) has a relationship with the high category. In addition, the results of the educational background of parents at Dharma Wanita Persatuan Waru Kindergarten are low, namely at the elementary school (20%), junior high school (26%), junior high/vocational school (46%), D1-D3 (3%), S1 ( 3%). So it can be concluded that the education factor of parents is the cause of verbal abuse to children so that children show aggressive behavior that can disturb themselves and others.
KELEKATAN IBU TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK USIA 4-5 TAHUN (STUDI KASUS : IBU RUMAH TANGGA DI KOTA BATU) Novira Dwi Arini; Nurhenti Dorlina Simatupang
PELANGI: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 4 No 2 (2022): September
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/pelangi.v4i2.1070

Abstract

Kelekatan ibu dan anak terhadap ibu yang berperan sebagai ibu rumah tangga akan mempengaruhi kemandirian anak usia 4-5 Tahun di Kota Batu. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kelekatan ibu dan anak terhadap kemandirian anak usia 4-5 Tahun (Studi Kasus: Ibu Rumah Tangga). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan adanya hasil dari kelekatan anak dan ibu dari ketiga responden yang telah di wawancara. Dan juga didukung dengan observasi lapangan didapatkan hasil bahwa ibu masih kurang dalam memahami dan mengetahui mengenai kelekatan antara ibu dan anak, namun ibu selalu berusaha untuk memberikan kasih sayang kepada anak-anak mereka, lalu pada anak-anak dari ketiga anak sudah mampu dan cakap dalam melaksanakan aktivitas di rumah tanpa harus selalu meminta bantuan kepada ibunya, tingkat kemandirian sudah dapat dicapai dengan baik walau terkadang masih tidak sesuai atau mengikuti perasaan hati anak, sebagai orang tua memang tidak luput dari pengetahuan mengenai pola pengasuhan, maka dari itu menjadi orang tua adalah proses sepanjang hayat, dari penelitian juga menyebutkan bahwa orang tua memang masih kurang memahami dan memakanai secara luas pentingnya kelekatan serta konsep pola asuh, namun semua orang tua pada dasarnya menerapkan pola asuh didasari dengan rasa kasih sayang.
PELATIHAN READ ALOUD DENGAN MENGGUNAKAN BIG BOOK KALENDER MEJA UNTUK GURU TK DI WILAYAH WARU Sri Widayati; Kartika Rinakit Adhe; Nurhenti Dorlina Simatupang; Maryam Isnaini Damayanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.8551

Abstract

Kegiatan bercerita di lingkup pendidikan anak usia dini kerap dijadikan sebagai metode pembelajaran bagi guru untuk menyampaikan suatu materi tertentu. Bercerita dapat menjadi sebuah upaya untuk mengembangkan kemampuan literasi pada anak, didukung dengan karakteristik anak usia dini yang lebih sensitive dengan imajinasi dari pada materi yang membuat mereka fokus. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika bercerita mulai dari lingkungan belajar, situasi hati anak, kondisi lingkungan untuk belkajar dan salah satunya yaitu pemilihan media pembelajaran yang digunakan. Namun, masih sering ditemukan Guru di wilayah Waru, kabupaten Sidoarjo yang belum memperhatikan pemilihan media yang tepat untuk bercerita secara klasikal. Maka TIM PKM memberi solusi berupa pelatihan read aloud yang dilaksanakan dengan media BIG BOOK Kalender Meja. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru TK dalam melakukan kegiatan bercerita khususnya read aloud, juga untuk memudahkan para guru dalam pembelajaran literasi anak usia dini. Sasaran dari kegiatan pelatihan read aloud ini adalah guru TK gugus 5 Waru yang berjumlahkan 6 lembaga dibawah naungan IGTKI Kecamatan Waru, Sidoarjo. Program PKM ini memiliki tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan akhir. Laporan program pengabdian kepada masyarakat ini nantinya dilengkapi dengan sertifikat bagi peserta pelatihan, angket peserta, bukti dokumentasi pelaksanaan program pelatihan yang terunggah di Youtube, artikel media massa online serta artikel jurnal.