Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penyuluhan Penggunaan Sosial Media Untuk Kepariwisataan Desa Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, NTB: Counseling the Use of Social Media For Tourism in Batulayar, Lombok Barat, NTB Gibran Satya Nugraha; I Gede Pasek Suta Wijaya; Fitri Bimantoro; Ario Yudo Husodo; Arik Aranta
Jurnal Begawe Teknologi Informasi (JBegaTI) Vol. 2 No. 1 (2021): JBegaTI
Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1516.442 KB) | DOI: 10.29303/jbegati.v2i1.338

Abstract

Sosial media adalaha salah satu alternatif yang digunakan para pelancong untuk mempublikasikan keindahan lokasi wisata yang mereka kunjungi, terutama yang ada di pulau Lombok. Media sosial yang banyak digunakan warga Desa Batulayar adalah Facebook dan Instagram. Mengenai daerah wisata, walaupun Desa Batulayar tidak memiliki daerah pantai namun Desa Batulayar memiliki pariwisata yang cukup menjanjikan yaitu Embung Teloke yang ada di Dusun Orong. Namun masih banyak masyarakat luar yang tidak mengetahui keberadaan Embung Teloke ini. Dikarenakan belum sadarnya masyarakat akan kegunaan sosial media untuk menyebarluaskan informasi daerah wisata yang mereka miliki. Sedikitnya warga masyarakat yang berperan dalam menyebarkan informasi melalui sosial media juga menjadi kendala kurang terkenalnya daerah wisata di Desa Batulayar. Dari permasalahan yang sudah dijelaskan tersebut dibutuhkan sebuah kegiatan penyuluhan yang berkaitan dengan penggunaan media sosial untuk mempromosikan daerah-daerah wisata khsususnya di Desa Batulayar. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu warga Desa Batulayar untuk lebih aktif dalam menggunakan sosial media yang dimilikinya untuk mempromosikan daerah wisata di Batulayar sehingga tempat-tempat wisata tersebut akan ramai dikunjungi yang tentunya akan meningkatkan pendapatan warga. Melalui kegiatan penyuluhan penggunaan sosial media untuk kepariwisataan ini target luaran yang diharapkan adalah masyarakat dapat memanfaatkan sosial media dalam melakukan promosi secara tepat,
IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK PENGELOMPOKAN DAERAH BERDASARKAN INDIKATOR KESEHATAN Gibran Satya Nugraha; Baiq Amelia Riyandari
(JurTI) Jurnal Teknologi Informasi Vol 4, No 1 (2020): JUNI 2020
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.407 KB) | DOI: 10.36294/jurti.v4i1.1222

Abstract

Abstract - The health of each individual is very dependent on the health of the family which then goes to a broader level, namely the village, then the district, province, and also the country. The equitable distribution of health quality at the national level must start from the province first. But this has become difficult because the Indonesian state is an archipelago and has a very large population. Nusa Tenggara Barat (NTB) is one of the provinces in Indonesia which has health problems, one of which is the spread of non-communicable diseases such as hypertension, diabetes mellitus, and mental disorders which are quite extensive and relatively difficult to control. Uneven health services are a major factor in non-communicable diseases which are quite difficult to control. The grouping of districts/cities in NTB is one alternative to improve the quality of health services. A fairly reliable data grouping algorithm is Fuzzy C-Means, the algorithm classifies data based on the characteristics of the data they have. The results obtained in this study are grouping data into a variety depending on the data of each parameter owned by the district/city. The number of iterations is also very dependent on the value of the center of the cluster that is determined in the first iteration.Keywords – Fuzzy Logic, Clustering, Health, Grouping Abstract - Kesehatan masing-masing individu sangat bergantung pada kesehatan keluarga yang kemudian beranjak ke tingkat yang lebih luas yaitu tingkat desa/kelurahan kemudian kabupaten, provinsi, dan juga negara. Pemerataan kualitas kesehatan pada tingkat nasional, harus dimulai dari provinsi terlebih dahulu. Namun hal ini menjadi sulit dilakukan karena negara Indonsia yang berbentuk kepulauan dan memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki permasalahan kesehatan salah satunya yaitu persebaran penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan gangguan jiwa menjadi cukup luas dan relatif sulit untuk dikendalikan. Pelayanan kesehatan yang belum merata menjadi faktor utama penyakit tidak menular tersebut cukup sulit untuk dikendalikan. Pengelompokan kabupaten/kota di NTB menjadi salah satu alternatif untuk pemerataan kualitas pelayanan kesehatan menjadi lebih baik. Algoritma pengelompokan data yang cukup handal adalah Fuzzy C-Means, algoritma tersebut mengelompokkan data berdasarkan karekteristik data yang mereka miliki. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah pengelompokan data menjadi beraneka ragam tergantung dari data masing-masing parameter yang dimiliki oleh kabupaten/kota. Jumlah iterasi juga sangat bergantung pada nilai pusat cluster yang ditentukan pada iterasi pertama.Kata kunci - Logika Fuzzy, Clustering, Kesehatan, Kelompok
IMPLEMENTASI METODE CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK UNTUK PENGENALAN HURUF AKSARA SASAK PADA ANDROID Reza Rismawandi; I Gede Pasek Suta Wijaya; Gibran Satya Nugraha
JTIKA (Jurnal Teknik Informatika, Komputer dan Aplikasinya) Vol 4 No 1 (2022): March 2022
Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jtika.v4i1.132

Abstract

Huruf aksara merupakan salah satu warisan dari suku sasak dan perlu untuk dijaga keberadaannya, salah satunya adalah aksara sasak. seiring berkembangnya zaman huruf aksara sasak mulai semakin jarang dipelajari untuk itu diperlukan cara agar tetap dapat lestari diantaranya dengan membuat mesin untuk mengenali aksara sasak. Pada penelitian ini akan mengenali huruf aksara sasak dari model CNN yang telah dilatih untuk diimplementasikan ke perangkat android. CNN merupakan suatu model pembelajaran mesin yang dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi pada suatu gambar. Dataset yang digunakan yaitu sebanyak 10.800 yang terdiri dari 5400 data tulisan tangan yang diambil pada empat kategori yaitu SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Pada penelitian ini model terbaik yang diperoleh menghasilkan akurasi sebesar 99.31%. Hasil implementasi model ke android diujikan kepada 45 responden dan memperoleh rata-rata akurasi sebesar 80.83% dengan akurasi tertinggi 95.56% dan terendah sebesar 51.11%. Hasil akurasi yang diperoleh dipengaruhi oleh bentuk tulisan pada perangkat android.
Pemanfaatan Free Apps dan Open-source Software sebagai Alternatif Pembelajaran Online SD Negeri 1 Terong Tawah Arik Aranta; I Gede Pasek Suta Wijaya; Ario Yudo Husodo; Fitri Bimantoro; Gibran Satya Nugraha; Muhammad Khaidar Rahman
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 5 No 3 (2021): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v5i3.518

Abstract

SD Negeri 1 Terong Tawah is an elementary school with an A accreditation and has implemented the 2013 curriculum (K-13). Along with implementing learning from home during the Covid-19 Pandemic, SDN 1 Terong Tawah has not implemented e-learning due to limited resources. Not all students have adequate devices to access the internet. This causes the learning process to be not optimal. In addition, the teachers of SD Negeri 1 Terong Tawah and academic staff are not familiar with online learning. In this case, the teachers are required to be able to manage creative content so that the online-based learning media that is applied can be easily understood and enjoyable to use, and no less important. The application is used, which must answer the problem, where every student does not all have a smartphone device. Through training activities on the use of e-learning that is open source, it is expected to be a solution that can answer the questions faced, where the applications developed are free media and can be opened on various internet-connected devices such as laptops/computers/smartphones, are web-based so that no installation process required.
Sistem Perpustakaan Desa Bagik Polak Berbasis Website Gibran Satya Nugraha; Muhammad Imam Syarwani
Jurnal Begawe Teknologi Informasi (JBegaTI) Vol. 3 No. 2 (2022): JBegaTI
Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbegati.v3i2.798

Abstract

Membaca adalah aspek penting dalam kehidupan. Ada beberapa manfaat yang bisa didapat dari membaca, antara lain meningkatkan pengetahuan, menambah kosakata, mengasah daya ingat dan meningkatkan kinerja otak. Untuk menunjang kegiatan membaca, harus ada fasilitas yang memadai di dalamnya. Sarana yang digunakan dalam mendukung kegiatan membaca adalah perpustakaan kota yang difasilitasi oleh kantor desa. Pengelolaan perpustakaan ini dilakukan secara manual dimana metode ini memiliki beberapa kelemahan seperti kesalahan pencatatan, media penyimpanan berupa kertas yang rawan rusak dan memakan banyak waktu dalam pencarian informasi buku. Solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi.. Bagik Polak merupakan salah satu tempat yang dimiliki perpustakaan kota yang diselenggarakan oleh Karang Taruna di desa Bagik Polak. Sampai beberapa waktu sebelumnya Karang taruna masih mengoperasikan sistem perpustakaan kota secara manual sehingga menimbulkan beberapa masalah. Oleh karena itu, dirancanglah suatu sistem yang dapat mempermudah pengelola Karang Taruna dalam mengelola perpustakaan kota dalam hal pengolahan data buku dan data peminjaman buku perpustakaan kota di Bagik Polak.
Sosialisasi Pemasaran Hasil Bumi Berbasis Digital Marketing di Desa Peneda Gandor, Kabupaten Lombok Timur, NTB Gibran Satya Nugraha; I Gede Pasek Suta Wijaya; Fitri Bimantoro; Ario Yudo Husodo; Arik Aranta; Ramaditia Dwiyansaputra
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i1.973

Abstract

Pulau Lombok terkenal sebagai tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu pulau Lombok atau yang dikenal dengan bumi Sasak juga terkenal dengan kekayaan sumber daya alam yang berlimpah ruah, yang tentunya harus dimanfaatkan dengan maksimal khususnya oleh masyarakat Lombok itu sendiri. Desa Peneda Gandor adalah salah satu desa di Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Sebagian besar penduduk Desa Peneda Gandor memiliki pekerjaan sebagai petani. Tidak mengherankan jika berkebun atau bertani menjadi sumber mata pencaharian warga Desa Peneda Gandor, karena hasil bumi yang melimpah tentunya menjadi lahan pekerjaan bagi mereka. Hasil bumi dari Desa Peneda Gandor antara lain adalah tembakau, cabe, tomat, pupuk organik, dsb. Dari permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah sosialisasi pemasaran hasil bumi atau sumber daya alam berbasis digital marketing di Desa Peneda Gandor. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu warga Desa Peneda Gandor dalam memasarkan hasil buminya, sehingga nantinya dapat mengoptimalkan keuntungan dari hasil penjualannya. Materi yang diajarkan pada sosialisasi ini berkaitan dengan: Teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk memasarkan hasil bumi berbasis digital marketing. Tutorial menggunakan kamera smartphone untuk mengambil gambar produk. Kalimat promosi yang menarik perhatian calon pembeli. Tips berkomunikasi yang baik terhadap calon pembeli
Comparison of CNN’s Architecture GoogleNet, AlexNet, VGG-16, Lenet -5, Resnet-50 in Arabic Handwriting Pattern Recognition Gibran Satya Nugraha; Muhammad Ilham Darmawan; Ramaditia Dwiyansaputra
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol. 8, No. 2, May 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kinetik.v8i2.1667

Abstract

The Arabic script is written from right to left and consists of 28 characters, with no capital or lowercase letters. The Arabic script has several orthographic and morphological properties that make handwriting recognition of the Arabic script challenging. In addition, one of the biggest challenges in recognizing Arabic script patterns is the different handwriting styles and characters of each person's writing. The authors propose a study to compare the accuracy of handwriting pattern recognition in Arabic script which has been done previously by comparing five CNN architectures, namely GoogleNet, AlexNet, VGG-16, LeNet-5, and ResNet-50. Considering that previous research has not obtained excellent accuracy. The number of datasets used is 8400 image data and the most optimal comparison of testing and training data is 80:20. Based on the research that has been done, there are several things that the author can conclude. The model is made using 64 filters for each convolution layer because the optimal size is used for 5 architectures, kernel size is 3x3, neurons is 128, dropout weight is 50% to reduce overfitting, learning rate is 0.001, image size is 64x64, the normalization method with the ReLU activation function, and 1-dimensional input image (grayscale), and with a comparison of testing and training data of 80:20. The VGG-16 architectural model is the architecture that gets the highest score, namely 83.99%. This can have good potential to be developed as a medium for learning Arabic script.
Matlab Program for Sharpening Image due to Lenses Blurring Effect Simulation with Lucy Richardson Deconvolution Fathony Arroisy Muhammad; Gibran Satya Nugraha; Ramaditia Dwiyansaputra
AMPLITUDO : Journal of Science and Technology Inovation Vol. 2 No. 1 (2023): February
Publisher : Balai Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56566/amplitudo.v2i1.57

Abstract

This research was conducted to simulate digital image sharpening using the Lusi Richardson deconvolution method. Sharpening was then performed by Lusi richardson deconvolution of the pint spread function of the lens effect. This point spread function is modeled mathematically with a mathematical function approach. The results of the convolution between the Digital Image from a photo of an object are then convolved with the point spread function so as to produce a blurry image. The blurry image is then re-sharpened by deconvolution using the Lucy Richardson convolution method. The results of this deconvolution are then compared with the image of an object photo of reference and then the difference is calculated. The slight difference between the deconvolution result image and the original object photo image indicates that the program is running well. Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) Is used to determine image sharpening recovery. The optimum sharpening recovery of deconvolution iteration is obtained in the maximum PSNR value