Lely Firrahmawati
Universitas Aisyiyah Surakarta

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Pelayanan Konseling Dan Sikap Konselor Terhadap Kepuasaan Ibu Hamil Trimester I Lely Firrahmawati
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN JEMBER Vol 1, No 1 (2017): MARET
Publisher : Akademi Kebidanan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada awal masa kehamilan terjadi perubahan produksi dan pengaruh hormonal serta perubahan anatomi dan fisiologi yang menimbulkan kebutuhan adanya sebuah layanan konseling yang dilakukan sebagai upaya membangun self awareness pada ibu hamil. Berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan konseling antenatal masih sederhana dan hanya terfokus pada hal-hal khusus mengenai kehamilan yang dikeluhkan pasien saat kunjungan antenatal. Konseling dilakukan dalam waktu yang relatif singkat sehingga penggalian informasi tidak maksimal, maka diperlukan pedoman konseling kehamilan yang diharapkan dapat meningkatkan praktik pelaksanaan konseling. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pelayanan konseling dan sikap konselor terhadap kepuasaan ibu hamil trimester I. Desain penelitian ini eksplanatif kuantitatif. Sampel pada penelitian  23 bidan dan 69 ibu hamil di 15 Puskesmas Kabupaten Sragen. Penentuan kedua kelompok dengan teknik multi stage random sampling pada sampel bidan dan teknik purposive sampling pada sampel ibu hamil. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pelayanan konseling, sikap bidan dan kepuasaan konseling. Pengujian statistik dengan kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai p<0,05 untuk analisis bivariabel menggunakan uji Wilcoxon, Chi Kuadrat,  Mann Whitney dan analisis multivaribel menggunakan analisis regresi ganda.Hasil penelitian berdasarkan analisis regresi secara partial bahwa variabel pelayanan konseling diperoleh nilai p sebesar 0,000 (α < 0,05) sedangkan variabel sikap konselor diperoleh nilai p sebesar 0,002 (α > 0,05) yang berarti bahwa pelayanan konseling berpengaruh siginifikan terhadap kepuasaan ibu hamil dibandingkan dari sikap konselor. Kekuatan hubungan variabel bebas dengan variabel terikat diperoleh angka R sebesar 0,921. Ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antar variabel-variabel yang memengaruhi kepuasaan sebesar 0,921 dengan kekuatan korelasi sangat kuat dengan arah positif. Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat Square, diperoleh nilai R Square sebesar 0,849 atau 84,9%. Berdasarkan hasil uji-t bahwa variabel pelayanan konseling (X1) p< 0,001 maka Ho ditolak yang artinya pelayanan konseling berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap kepuasaan ibu hamil dan variabel sikap konselor p<0,001 yang artinya sikap konselor berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap kepuasaan ibu hamil. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel yaitu pelayanan konseling dan sikap konselor secara keseluruhan memengaruhi kepuasaan sebesar 84,9% dan sisanya ditentukan faktor lain. Simpulan dalam penelitian ini adalah pelayanan konseling dan sikap konselor berpengaruh signifikan terhadap kepuasaan pasien sebesar 84,9 % dan 15,1% dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) LOKAL Kustiyati, Sri; Firrahmawati, Lely
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017): NOPEMBER
Publisher : P3M STIKES Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.928 KB) | DOI: 10.30787/gemassika.v1i1.212

Abstract

Age 0-24 months is a period of rapid growth and development, so often termed as a golden period as well as a critical period. Gold period can be realized if at this time the baby and children get the appropriate nutritional intake for optimal growth and development. To achieve optimal growth, within the Global Strategy for Infant and Young Child Feeding, WHO / UNICEF recommends providing complementary feeding (AI) foods from infants 6 months to 24 months. The recommendation emphasizes that socio-cultural MP-ASI should be made from cheap and easy-to-obtain food in the local area (indigenous food). Given the importance of socio-cultural aspects and aspects of community empowerment in the provision of MP-ASI, training will be held that is the training of local MP-ASI production or also called "MP-ASI of mother's kitchen". Training is expected to increase cadre activity and community participation to come to Posyandu. This is very important in the effort to encourage Posyandu activities, because MP-ASI can be used as a "entry point" for Posyandu revitalization. Therefore, the provision of local MP-ASI should involve posyandu and PKK desa / kelurahan in this case posyandu mugi lestari Miri sub-district Sragen regency Central Java Province.
PEMBERDAYAAN KADER DALAM PROGRAM GERAKAN SADAR IMUNISASI (GESAMUN) “DIFTERI” Firrahmawati, Lely; Wahyuni, Endang Sri
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2019): NOPEMBER
Publisher : P3M STIKES Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.706 KB) | DOI: 10.30787/gemassika.v3i2.514

Abstract

Latar Belakang: Difteri merupakan penyakit bakteri akut yang menyerang faring, laring, tonsil, hidung, terkadang menyerang selaput lendir atau kulit, konjungtiva, dan vagina. Difteri merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya kejadian luar biasa (KLB). Edukasi mengenai imunisasi harus senantiasa diberikan oleh setiap petugas kesehatan pada setiap kesempatan bertemu orang tua pasien. Pelaksanaan tindakan preventif dan kuratif terhadap difteri dengan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui media lokal seperti radio, TV, surat kabar, atau majalah, serta menyebarkan leaflet berisi penjelasan tentang penyakit, penanggulangan serta pencegahannya.  Metode Pelaksanaan: Kegiatan ini dilakukan dengan cara penyuluhan kesehatan tentang difteri dan tindakan pencegahannya dengan gerakan sadar imunisasi ?GESAMUN?. Hasil dari kegiatan ini peserta aktif dalam mengkuti kegiatan dan mampu berperan serta dalam meningkatkan gerakan sadar imunisasi bagi masyarakat.. Kesimpulan:. Pemberdayaaan kader melalui penyuluhan kesehatan tentang difteri dan tindakan pencegahannya dengan gerakan sadar imunisasi ?GESAMUN mampu meningkatkan pengetahuan tentang penyakit difteri dan imunisasinya pada kader kesehatan untuk menggerakkan kesadaran masyarakat dalam partisipasi keikutsertaan imunisasi.
PEMBINAAN KELUARGA BALITA MENGENAI STUNTING Lely Firrahmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 2, No 2 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v2i2.771

Abstract

Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai stunting. Kegiatan ini dilakukan di Desa Pucangsawit Kecamatan Jebres Kabupaten Surakarta dengan peserta berjumlah 10 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dimulai dari tahap persiapan, sosialisasi dan pelaksanaan dengan ceramah dan tanya jawab dengan bantuan power point. Penilaian kegiatan dilakukan dengan melakukan analisis hasil angket dan nilai tes dari jawaban ibu balita yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan. Penilaian dari ibu balita adalah sebagian besar peserta kelas ibu balita mengalami peningkatan tes. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan ibu balita di Desa Pucangsawit Kecamatan Jebres Kabupaten Surakarta
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) LOKAL Sri Kustiyati; Lely Firrahmawati
GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.928 KB) | DOI: 10.30787/gemassika.v1i1.212

Abstract

Age 0-24 months is a period of rapid growth and development, so often termed as a golden period as well as a critical period. Gold period can be realized if at this time the baby and children get the appropriate nutritional intake for optimal growth and development. To achieve optimal growth, within the Global Strategy for Infant and Young Child Feeding, WHO / UNICEF recommends providing complementary feeding (AI) foods from infants 6 months to 24 months. The recommendation emphasizes that socio-cultural MP-ASI should be made from cheap and easy-to-obtain food in the local area (indigenous food). Given the importance of socio-cultural aspects and aspects of community empowerment in the provision of MP-ASI, training will be held that is the training of local MP-ASI production or also called "MP-ASI of mother's kitchen". Training is expected to increase cadre activity and community participation to come to Posyandu. This is very important in the effort to encourage Posyandu activities, because MP-ASI can be used as a "entry point" for Posyandu revitalization. Therefore, the provision of local MP-ASI should involve posyandu and PKK desa / kelurahan in this case posyandu mugi lestari Miri sub-district Sragen regency Central Java Province.
PEMBINAAN USAHA BERSAMA KELUARGA SEJAHTERA MELALUI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHAN DI KAMPUNG KB PUCANGSAWIT SURAKARTA Lely firrahmawati; Rina sri widayati; Ayunda Sinta Sumitran; Siti Santika Kusuma Wardani
GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2021): MEI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2254.848 KB) | DOI: 10.30787/gemassika.v5i1.722

Abstract

Background: The decline in the unemployment rate has an impact on the increase in per capita income and purchasing power of the people, as well as the growth of the national economy. In addition, it also has an impact on reducing the crime rate. Business / entrepreneurship training is a training which can gradually train participants to have entrepreneurial competence and business to train entrepreneurs and businesses. Targets and outputs: entrepreneurship training to improve skills and foster interest and entrepreneurial spirit in the community, gradually train people to have entrepreneurial and business competencies, develop community human resources that can create job opportunities for themselves and others according to development demands, increase family income prosperous village KB Pucang Sawit. The output produced is in the form of handicraft products made of flannel cloth which are transformed into letter recognition materials for children, finger puppets, educational games for kindergarten children. Implementation method: lectures, simulations and demonstrations. Results and Conclusions: Business development activities with prosperous families through entrepreneurship training can improve entrepreneurial skills. In this entrepreneurship training, demonstration methods and skill simulations have been carried out and have produced handicrafts made of flannel cloth in the form of hurricane recognition, finger puppets, shoe stringing. 
PEMBERDAYAAN KADER DALAM PROGRAM GERAKAN SADAR IMUNISASI (GESAMUN) "DIFTERI" Lely Firrahmawati; Endang Sri Wahyuni
GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2019): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.706 KB) | DOI: 10.30787/gemassika.v3i2.514

Abstract

Latar Belakang: Difteri merupakan penyakit bakteri akut yang menyerang faring, laring, tonsil, hidung, terkadang menyerang selaput lendir atau kulit, konjungtiva, dan vagina. Difteri merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya kejadian luar biasa (KLB). Edukasi mengenai imunisasi harus senantiasa diberikan oleh setiap petugas kesehatan pada setiap kesempatan bertemu orang tua pasien. Pelaksanaan tindakan preventif dan kuratif terhadap difteri dengan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui media lokal seperti radio, TV, surat kabar, atau majalah, serta menyebarkan leaflet berisi penjelasan tentang penyakit, penanggulangan serta pencegahannya.  Metode Pelaksanaan: Kegiatan ini dilakukan dengan cara penyuluhan kesehatan tentang difteri dan tindakan pencegahannya dengan gerakan sadar imunisasi “GESAMUN”. Hasil dari kegiatan ini peserta aktif dalam mengkuti kegiatan dan mampu berperan serta dalam meningkatkan gerakan sadar imunisasi bagi masyarakat.. Kesimpulan:. Pemberdayaaan kader melalui penyuluhan kesehatan tentang difteri dan tindakan pencegahannya dengan gerakan sadar imunisasi “GESAMUN mampu meningkatkan pengetahuan tentang penyakit difteri dan imunisasinya pada kader kesehatan untuk menggerakkan kesadaran masyarakat dalam partisipasi keikutsertaan imunisasi.
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PRIMIPARA DI BPS BENIS JAYANTO TAHUN 2012 Susi Sutarmi; Sri Kustiyati; Lely Firrahmawati
Gaster Vol 11 No 2 (2014): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.239 KB)

Abstract

Latar belakang : Perdarahan menjadi penyebab kedua penyumbang angka kematian ibu postpartum setelah hipertensi. Salah satu penyebab terjadinya perdarahan post partum adalah ruptur perineum. Banyak wanita yang mengalami ruptur perineum pada saat melahirkan anak pertamanya. Hal ini akan diperparah oleh berat bayi yang besar atau persalinan presipitatus yang tidak terkendali. Hasil dari studi pendahuluan yang telah dilakukan di BPS Benis Jayanto pada bulan Januari-Maret tahun 2012 angka kejadian ruptur perineum masih cukup tinggi yaitu 71,43% dari 28 persalinan pada primipara. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan berat badan lahir dengan derajat ruptur perineum pada primipara di BPS Benis Jayanto tahun 2012. Metode : Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin primipara di BPS Benis Jayanto pada tahun 2012 sejumlah 112 responden. Jumlah sampel penelitian ini sejumlah 50 responden. Analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan uji statisika Chi Square. Hasil : Analisis data Chi Square diperoleh hasil nilai p 0,019, maka Ho ditolak Ha diterima dengan nilai kontingensi koefisien sebesar 0,438. Simpulan : Terdapat hubungan berat badan lahir dengan derajat ruptur perineum pada primipara dengan kekuatan hubungan antara kedua variabel adalah sedang. Kata kunci : Berat Badan Lahir, Derajat Ruptur Perineum, Primipara
OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG BALITA DENGAN PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA Sri Kustiyati; Lely Firrahmawati
Gaster Vol 12 No 2 (2015): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.155 KB)

Abstract

Latar belakang: Masa balita sangat penting untuk perkembangan seorang individu. Banyak faktor  yang mempengaruhi  tumbuh  kembang masa  balita,  salah  satunya  adalah  nutrisi. Pemenuhan  nutrisi  yang  terganggu  akan mengganggu  sistem  otak  sehingga  secara  tidak langsung akan mengganggu  tumbuh kembang balita. Tujuan: Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan perkembangan motorik kasar balita usia 3-36 bulan di Posyandu Mugi Lestari, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Metode: Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah responden sebanyak 50 responden dengan teknik kuota sampling. Analisa data menggunakan uji chi square (X2). Hasil: Hasil analisis data diperoleh nilai p 0,494 (<0,05), yang berarti Ha ditolak dan Ho diterima.Simpulan:Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan perkembangan motorik kasar balita usia 3-36 bulan di posyandu Mugi Lestari, Keamatan Miri, Kabupaten Sragen.Kata kunci : Pengetahuan, Gizi Balita, Perkembangan Motorik Kasar
PENERAPAN MODUL KONSELING KEHAMILAN TERHADAP PENINGKATAN SIKAP BIDAN DALAM KONSELING ANTENATAL CARE Lely Firrahmawati; Sri Kustiyati
Gaster Vol 15 No 2 (2017): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.401 KB) | DOI: 10.30787/gaster.v15i2.197

Abstract

Latar belakang: Pelayanan antenatal merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan yang secara professional menyediakan upaya pencegahan dan meminimalkan risiko komplikasi dengan pemberian pendidikan kesehatan, konseling dan berbagai jenis intervensi pada ibu selama kehamilan. Tujuan: Menganalisis peningkatan sikap bidan dalam pemberian pelayanan antenatal care di wilayah Kabupaten Sragen, melalui penerapan modul konseling kehamilan oleh bidan terhadap ibu hamil yang melakukan antenatal care (ANC). Metode: Penelitian ini quasi experiment dengan pre-post test control group desain. Sampel pada penelitian untuk kelompok perlakuan dan kelompok kontrol masing-masing 23 bidan dan 69 ibu hamil di 15 Puskesmas Kabupaten Sragen. Pengujian statistik dengan kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai p<0,05 untuk analisis bivariabel menggunakan uji Wilcoxon, Chi Kuadrat, Mann Whitney. Hasil: Hasil uji statistik menggunakan Mann-Whitney skor pretest sikap pada kedua kelompok menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna (p>0,05). Untuk nilai postest terjadi perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol nilai P-Value 0,000 < 5%. Simpulan: Hasil analisis bivariat diketahui terdapat perbedaan yang bermakna/signifikan antara peningkatan sikap bidan antara kelompok bidan yang menggunakan modul dan tidak menggunakan modul di BPM wilayah Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah.