Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN HASIL PUKULAN JARAK JAUH (LONG SROKE) PADA CABANG OLAHRAGA WOODBALL Yazid, Sidik; Kusmaedi, Nurlan; Paramitha, Sandey Tantra
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 1, No 1 (2016): JURNAL TERAPAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v1i1.3903

Abstract

Dalam olahraga woodball Pukulan jarak jauh (long stoke) meru­pakan salah satu teknik dasar yang dilakukan dalam kerangka mengutamakan irama dan mengontrol selu­ruh ayunan, mulai dari backswing, downswing, impact terhadap bola dan follow through. Konsentrasi sangatlah dibutuhkan dalam melakukan long stroke, sehingga irama pukulan kita tidak berubah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsentrasi dengan hasil pukulan jarak jauh (long stroke) pada cabang olahraga woodball. Metode penelitian yang digunakan yaitu korelasional. Sampel yang digunakan sebanyak 20 orang dari atlet woodball UPI yang diambil menggunakan metode purposiv sampling. Instrumen yang digunakan ialah Tes Konsentrasi (Tes Grid Concentration Exercise) dan Tes Pukulan Jarak Jauh (Long Stroke) dengan validitas untuk tes long stroke adalah nilai r = 0,890 dan p =0,000 dengan reliabilitas tesnya adalah 0,722. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata dari tes konsentrasi ialah 12,10 dan dari tes pukulan jarak jauh (long stroke) adalah 7,20. Nilai dari uji korelasi kedua variabel yaitu 0.920 dan nilai probabilitas 0,000, dengan kontribusi X terhadap Y sebesar 84,6% yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara konsentrasi dengan hasi pukulan jarak jauh (long stroke) pada cabang olahraga
PERBANDINGAN TINGKAT KECEMASAN PELATIH DAN ATLET TAEKWONDO Hapilan, Pahmi; Kusmaedi, Nurlan; Fitri, Mustika
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 2, No 1 (2017): JURNAL TERAPAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v2i1.5329

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tentang perbedaan tingkat kecemasan pelatih dan tingkat kecemasan atlet pada cabang olahraga taekwondo. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pelatih, gambaran tingkat kecemasan atlet dan perbedaan tingkat kecemasan pelatih dan atlet taekwondo. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif deskriptif komparatif. Sampel penelitian yang digunakan menggunakan teknik ukuran sampel Krecjie dan Morgan yaitu 14 sampel pelatih dan atlet. Competitive State Anxiety Inventory-2 adalah Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan pelatih dan atlet yaitu menggunakan angket atau kuisioner. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data nilai yang diperoleh untuk tingkat kecemasan pelatih yaitu 69.73 sedangkan tingkat kecemasan atlet berada pada nilai 62.07. artinya dengan melihat peresentase tingkat kecemasan pelatih dan atlet menurut Penilaian Acuan Norma berada pada tingkat sedang. Nilai t dengan Equalty Variance Assumed = 0.219 dengan sig. (probabilitas)= 0.643 maka dari itu peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : t = 0.219, p = 0.634 0.05, maka H0 diterima. Hasil dari penelitian ini tidak terdapat perbedaan tingkat kecemasan pelatih dan atlet pada cabang olahraga taekwondo dan klasifikasi kecemasan yang dialami oleh pelatih dan atlet yaitu terdapat pada tingkat kecemasan sedang
Pengembangan Media Latihan Passing Berbasis Arduino Uno dalam Cabang Olahraga Futsal Jaenudin, Jajang; Rusdiana, Agus; Kusmaedi, Nurlan
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v3i1.9925

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun media atau alat bantu latihan passing berbasis Arduino uno dalam cabang olahraga futsal. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Research and Development (RD). Hasil penelitian berupa produk alat bantu latihan passing dalam cabor futsal. Alat bantu latihan passing berbasis Arduino uno ini merupakan media latihan passing yang dirancang dengan kontrol otomatis. Dalam penggunaannya, media latihan ini terdiri dari 4 gawang berukuran 40x60 cm yang dilengkapi oleh LED dan buzzer,  penempatan masing-masing gawang di lapangan tersebut ditentukan sesuai kebutuhan. Validasi rancangan produk dilakuan oleh ahli olahraga dan ahli teknik elektro. Validasi bertujuan untuk menerima masukan dari para pakar agar rancangan produk yang dibuat lebih efektif dan efisien. Selanjutnya dilakukan perbaikan desain, dan dilakukan uji coba produk dengan melibatkan 30 mahasiswa aktif yang tergabung UKM futsal UPI dengan mengisi angket kepuasan pengguna. Berdasarkan hasil uji coba, alat bantu latihan passing berbasis Arduino uno dalam cabang olahraga futsal ini berjalan dengan baik dan layak untuk dikembangkan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh peneliti.
Pengaruh Permainan Olahraga Tradisional Bebentengan terhadap Kemampuan Kelincahan Anak Usia 8-9 Tahun nuriman, Ramdhan; Kusmaedi, Nurlan; yanto, Sumardi
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 1, No 1 (2016): JURNAL TERAPAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v1i1.1550

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh olahraga tradisional bebentengan terhadap kemampuan kelincahan anak usia 8-9 tahun. Populasinya  yaitu siswa kelas III pada tahun pelajaran 2013/2014 di SDN 1 Cibodas Kabupaten Bandung Barat, sampel yang digunakan 20 siswa. Menggunakan  metode kuasi eksperimen yang dimulai dari observasi, pre-test, treatment, dan post-test. Penelitian ini dilakukan sebanyak delapan kali treatment berikut pretest dan postest. Terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, pada kelompok eksperimen di berikan permainan olahraga tradisioanl bebentengan dan di berikan treatment latihan kelincahan, sedangkan pada kelompok kontrol tidak di berikan permainan olahraga tradisional. Instrumen penelitian berupa lembar kerja siswa dan lembar observasi. Pengolahan dan analisis data menggunakan Statistical Product for Social Science (SPSS) Serie 17. Dalam tahapannya, uji asumsi statistik sebagai berikut : Deskripsi Data, Uji Normalitas Data, Uji Homogenitas Data, Paired Sample T-Test. Ditunjukkan dari kelompok eksperimen  adanya peningkatan rata-rata kelincahan sesudah melakukan post-test pada permainan olahraga tradisional bebentengan berdasarkan hipotesis yang telah teruji melalui uji paired sample t-test..
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ALAT PELONTAR BOLA TENIS MEJA BERBASIS MICROCONTROLLER Syarifatunnisa, ,; Kusmaedi, Nurlan; Rahayu, Nur Indri
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 2, No 1 (2017): JURNAL TERAPAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v2i1.4953

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan teknologi alat pelontar bola tenis meja berbasis microcontroller. Pengembangan alat ini dilakukan peneliti agar alat yang dihasilkan lebih murah dari alat-alat yang ada dipasaran. Selain itu alat ini sudah menggunakan microcontroller dengan tipe arduino. Arduino merupakan sebuah platform elektonik yang open source, berbasis pada software dan hardware yang fleksibel dan mudah digunakan. Alat ini memiliki dua menu, diantaranya menu mode yang di dalamnya terdapat empat variasi yaitu easy, medium, hard dan expert kemudian di menu kontrol terdapat submenu forward spin, backward spin, slow normal, fast normal, kanan, tengah dan kiri. Sampel pada penelitian ini adalah 100 buah bola tenis meja yang di uji coba pada alat. Penelitian ini dilakukan untuk menguji validitas dan reabilitas alat. Metode penelitian yang digunakan adalah RD dengan menggunakan validitas konstruk yaitu pendapat ahli sedangkan uji reabilitas menggunakan SPSS versi 22 yaitu reabillity scale dengan alpha cronbach. Hasil validasi mengungkapkan bahwa alat sudah layak untuk dikembangkan dan hasil uji reabilitas alat (kecepatan dan jarak) memiliki nilai α = 1.000 yang  berarti sempurna.
Hubungan Kemampuan Waktu Reaksi dan Fleksibilitas Atlet UKM Taekwondo UPI dengan Hasil Tendangan Dollyo-Chagi Giandika, Muhammad Delpas; Kusmaedi, Nurlan; Rusdiana, Agus
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 1, No 1 (2016): JURNAL TERAPAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v1i1.1546

Abstract

Waktu reaksi dan fleksibilitas merupakan komponen-komponen kondisi fisik penting bagi atlet Taekwondo untuk memproduksi sebuah tendangan, salah satunya tendangan dollyo-chagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemampuan waktu reaksi dan fleksibilitas atlet Taekwondo dengan hasil tendangan dollyo-chagi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode korelasi. Populasi sekaligus sampel yang diambil datanya adalah atlet UKM Taekwondo UPI dengan total 10 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes whole body reaction time, sit and reach, dan tes tendangan dollyo-chagi dengan menggunakan Protektor Scoring System (PSS). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan waktu reaksi dan fleksibiltas dengan hasil tendangan dollyo-chagi. Selain itu, banyak komponen kondisi fisik yang dapat membantu atau menjadi faktor lain dalam melakukan sebuah tendangan dalam cabang olahraga taekwondo. sehingga nantinya akan sangat membatu sekali dalam pengembangan prestasi atlet nanti dan menjadi bahan pertimbangan lebih kepada para pelatih
HUBUNGAN KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN HASIL TANGKAPAN BOLA LAMBUNG INFIELD,OUTFIELD PADA CABANG OLAHRAGA SOFTBALL Ahwadi, Luby Tsani; Kusmaedi, Nurlan
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 1, No 2 (2016): JURNAL TERAPAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v1i2.2675

Abstract

Olahraga Softball membutuhkan koordinasi mata dan tangan baik ketika pada waktu  menyerang yaitu menghadapi lemparan bola pitcher  dan pada saat bertahan yaitu saat menangkap hasil pukulan dari pemain lawan. Kemampuan bertahan yang dimaksud adalah ketika saat fielder menangkap hasil tangkapan bola lambung. Karena sangat penting dan vital  dapat menentukan hasil pertandingan. Berhubungan dengan hal tersebut, tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan koordinasi mata dan tangan dengan hasil tangkapan bola lambung posisi infield,untuk mengetahui hubungan koordinasi mata dan tangan dengan hasil tangkapan bola lambung posisi outfield, dan untuk mengetahui hubungan koordinasi mata dan tangan dengan hasil tangkapan bola lambung posisi infield dan outfield.pada cabang olahraga softball. Metode penelitian yang digunakan deskriptif korelasi dengan pengujian korelasi, teknik pengambilan sampel yang dilakukan yaitu sampling jenuh dengan jumlah sampel 14 orang atlet UKM Softball UPI. Hasilnya tidak terdapat pengaruh hubungan antara Koordinasi mata dan tangan dengan hasil tangkapan bola lambung infield outfield pada cabang olahraga softball dan nilai signifikansi yaitu0,824 0,05 yaitu 0,824. Temuan penelitian  terdapat hubungan yang negatif antara kedua variabel.
Modification of learning: hybrid sport education-invasion games competence model on basketball game performance Agustan, Boby; Kusmaedi, Nurlan; Hendrayana, Yudy; Abduljabar, Bambang; Ginanjar, Agi
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 6 No 1 (2020): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.764 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v6i1.14005

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan performa permainan bola basket siswa sebelum dan sesudah menggunakan Hybrid Sport Education-Invasion Games Competence Model (SE-IGCM). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan the one-group pretest-posttest design. Partisipan di dalam penelitian ini sebanyak 20 siswa SMA kelas X yang pilih dengan menggunakan systematic sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Basketball Offensive Game Performance Instrument (BOGPI). Uji hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan paired samples t-test. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat perbedaan performa permainan bola basket pada siswa sesudah menggunakan Hybrid SE-IGCM. Penelitian ini memberikan penemuan bahwa Sport Education dengan menggunakan tiga tahap yang dimodifikasi dengan Invasion Games Competence Model dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani, khususnya dalam peningkatan performa permainan dalam bentuk invasi. Sehingga Hybrid SE-IGCM dapat digunakan dalam peningkatan performa permainan bola basket.
INTEGRASI PERILAKU SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI Sofiarini, Anna Mariam; Kusmaedi, Nurlan; Ma?mun, Amung
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 20, No 1 (2020): MEDIA PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dari hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, serta untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group design pada siswa di SMA Istiqamah Bandung kelas X yakni yang jumlahnya sebanyak 120 orang, dan untuk yaitu 60 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok setelah dilakukan pretest. Instrumen adalah angket atau kuisioner. Sebelumnya diuji angket terlebih dahulu dari 50 pernyataan menjadi 42 butir pernyataan. Hasil dari penelitian ini ialah hipotesis 1 bahwa kelompok eksperimen siswa didapatkan hasil 5000 pada pretest, sedangkan didapatkan hasil 5232 pada posttest. Dari hasil kedua test tersebut didapat hasil perbedaannya sebanyak 232. Uraian deskripsi di atas menunjukan bahwa terdapat perbedaan dari hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen. Uji hipotesis 2 bahwa kelompok kontrol siswa didapatkan hasil 5000 pada pretest, sedangkan didapatkan hasil 5026 pada posttest. Dari hasil kedua test tersebut didapat hasil perbedaannya sebanyak 26. Uraian deskripsi di atas menunjukan bahwa terdapat perbedaan dari hasil pretest dan posttest kelompok kontrol. Uji hipotesis 3 bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada penelitian ini karena t hitung dari t tabel yaitu 1,81 1,70 diperkuat dengan hasil P-value 0,05 yaitu 0,04 0,05. Maka keterangan dari hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan dari hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, serta terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Perbedaan Jenis Kelamin, Usia, dan Body Mass Index (BMI) Hubungannya dengan Kebugaran Jasmani Lanjut Usia Oktriani, Seni; Kusmaedi, Nurlan; Daniel Ray, Hamidie Ronald; Setiawan, Anang
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v5i1.24895

Abstract

Permasalahan kebugaran jasmani pada lanjut usia akan berhubungan dengan aktivitas yang dilakukan oleh lanjut usia tersebut termasuk dampak dari aktivitas jasmani atau olahraga yang dilakukan secara rutin (teratur dan terukur). Terdapat banyak aspek yang dapat mempengaruhi atau memiliki hubungan dengan kebugaran jasmani lanjut usia seperti jenis kelamin, usia, dan body mass index (BMI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, usia, dan body mass index (BMI) dengan kebugaran jasmani lanjut usia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel adalah 37 orang lanjut usia yang memenuhi kriteria penelitian dengan usia 60 tahun ke atas. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,012 yang artinya bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin, usia, dan body mass index (BMI) dengan kebugaran jasmani lanjut usia. Kesimpulannya bahwa beberapa faktor seperti jenis kelamin, rentang usia, dan body mass index (BMI) pada masing-masing lansia akan berhubungan dengan tingkat kebugaran jasmaninya. Sehingga, hal ini dapat dijadikan sebagai rujukan bagi para lansia untuk selalu menjaga kebugaran jasmani dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut.The problem of physical fitness in the elderly will be related to the activities carried out by the elderly, including the impact of physical activities or sports carried out regularly (regularly and measured). There are many aspects that can affect or have a relationship with elderly physical fitness such as gender, age, and body mass index (BMI). The purpose of this study was to determine the relationship between sex, age, and body mass index (BMI) with physical fitness of the elderly. The research method used is quantitative research with a correlational design. The sampling technique in this study is purposive sampling with the number of samples is 37 elderly people who meet the research criteria with the age of 60 years and over. The results of this study indicate the probability value of 0.012 which means that there is a relationship between sex, age, and body mass index (BMI) with physical fitness of the elderly. The conclusion is that several factors such as gender, age range, and body mass index (BMI) in each elderly will be related to the level of physical fitness. So, this can be used as a reference for the elderly to always maintain physical fitness by taking into account these factors