Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

KAJI EKSPERIMENTAL PENINGKATAN SUB-COOLING KONDESER PADA KULKAS SATU PINTU MENGGUNAKAN AIR KONDENSAT M. Fathan Sugih Bagja; Windy Hermawan Mitrakusuma; Triaji Pangripto Pramudantoro
KURVATEK Vol 6 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v6i2.2616

Abstract

Condensate water that collects in storage containers under the freezer cabin is often a problem in household refrigerators because it causes ice formation and puddles. In this final project, an experimental increase in sub-cooling in a single-door refrigerator is carried out by spraying condensate water on the kondenser outside the refrigerator every 2 minutes. It aims to utilize condensate water and improve system performance. After the measurement and data assessment process was carried out, the kondenser condition with spraying obtained chilling time for 38 minutes with the average data being stable from the 30th to the 36th minute resulting in an COPactual value of 3.2, COPcarnot 4.21, and an efficiency value. by 75.8%, while in kondenser conditions without spraying by condensate water, chilling time is obtained for 40 minutes with an average stable time from 32 to 38 minutes resulting in an COPactual value of 2.91, COPcarnot 3.97, and an efficiency value of 73.3 %. Then it can be concluded that the increase in sub-cooling using condensate water effectively utilizes condensate water and improves system performance.
Kajian Variasi Campuran R-1270 dan Isobutane Sebagai Pengganti R-22 Dhyta Aulia Nurhaniffah; Windy Hermawan Mitrakusuma; Triaji Pangripto Pramudantoro; Sri Murniati
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.517 KB)

Abstract

Kajian Variasi Campuran R-1270 dan Isobutane Sebagai Pengganti R-22
Kajian Kinerja Sistem Refrigerasi Menggunakan Refrigeran R32, R22 & R1270 Menggunakan REFPROP Farash Arya Pratama; Windy Hermawan Mitrakusuma; Muhamad Anda Falahuddin; Wirenda Sekar Ayu
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.784 KB)

Abstract

Kajian Kinerja Sistem Refrigerasi Menggunakan Refrigeran R32, R22 & R1270 Menggunakan REFPROP
Rancang Bangun Web Server Sistem Akuisisi Data Kondisi Udara Ruangan Berbasis Internet Menggunakan Raspberry Pi Dwi Andre Rajendradika; Pratikto; Windy Hermawan Mitrakusuma
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 13 No 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.666 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4333

Abstract

Sistem akuisisi data adalah sistem yang digunakan untuk memperoleh, mengumpulkan, dan menyiapkan data untuk diproses. Seiring dengan perkembangan teknologi, otomatisasi sistem akuisisi data diharapkan dapat membuat proses pengakuisisian data menjadi lebih efisien. Kondisi udara dan kualitas udara dalam ruangan dapat mempengaruhi kenyamanan, dan tingkat stres manusia saat beraktivitas di dalam ruangan. Kondisi udara dan kualitas udara dalam ruangan juga dapat mempengaruhi kondisi peralatan elektronik di dalamnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengakuisisian data parameter-parameter kondisi udara dan kualitas udara di dalam ruangan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem akuisisi data kondisi udara dalam ruangan berupa temperatur udara, kelembaban relatif udara, dan konsentrasi CO2 dengan web server menggunakan Raspberry Pi 3b+, Arduino Mega 2560, sensor DHT11, dan sensor MQ135. Microframework Flask dan library Flask-SocketIO digunakan sebagai kerangka kerja web server dan penyedia komunikasi dua arah antara server dan client untuk transmisi data. Data hasil pengukuran disimpan pada penyimpanan lokal Raspberry Pi sebagai berkas CSV dan juga dikirimkan pada laman Google Spreadsheet. Data hasil pengukuran ditampilkan secara realtime pada laman web. Dari hasil pengujian, nilai galat absolut pengukuran temperatur dan kelembaban berturut-turut ±0.34 °C dan ±0.66%. Rata-rata delay transmisi data pada sistem adalah 387.87 milisekon dengan persentase packet loss 0%.
USE OF THERMAL IMAGING CAMERA TO CHECK FOR REFRIGERANT LEAKS ON A REFRIGERATION SYSTEM Windy Hermawan Mitrakusuma; Muhammad Raja Bara Ramadhan Siswanto; Wirenda Sekar Ayu
KURVATEK Vol 7 No 2 (2022): Energy Management and Sustainable Environment
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v7i2.3195

Abstract

Tulisan ini menganalisis tentang penggunaan kamera thermal imaging untuk pengecekan kebocoran refrigerant pada system refrigerasi. Dalam suatu prosedur perawatan sistem RHVAC, salah satu prosesnya merupakan pengecekan kebocoran pada pipa sistem RHVAC tersebut. Ada berbagai macam metode dalam melakukan pemeriksaan kebocoran pada sistem RHVAC. Pada tugas akhir ini akan dilakukan prosedur pemeriksaan kebocoran menggunakan metode yang jarang dipakai, yaitu menggunakan kamera thermal imaging. Alat ini dapat menangkap gambar suatu objek menggunakan radiasi inframerah sehingga distribusi temperatur objek tersebut dapat terlihat pada foto yang dihasilkan kamera thermal imaging ini. Pada suatu kebocoran fluida seperti refrigeran akan terjadi proses throttling yang menyebabkan adanya perbedaan temperatur fluida di dalam pipa dengan temperatur fluida yang keluar melewati lubang kebocoran. Dengan kamera thermal imaging hasil kebocoran dapat di deteksi, namun ada beberapa batasan dari kamera tersebut yang perlu diperhatikan dalam prosedur pengecekan kebocoran agar hasil yang didapatkan optimal.
PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNISI RHVAC DALAM MENANGANI SISTEM DENGAN REFRIGERAN RAMAH LINGKUNGAN Windy Hermawan Mitrakusuma
Jurnal Difusi Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/difusi.v5i2.2253

Abstract

Kebutuhan teknisi dalam bidang refrigerasi dan tata udara, akhir akhir ini sangat dibutuhkan mengingat dengan meningkatnya penggunakan alat alat pendingin dan juga tata udara. Perawatan alat/sistem refrigerasi dan tata udara menjadi meningkat pesat. APITU merupakan sebuah perkumpulan teknisi dan merupakan singkatan dari Asosiasi Pendingin dan Tata Udara. Perkumpulan ini cukup meliputi seluruh Indonesai dan terstruktur mulai dari pusat, daerah, dan cabang. Saat ini untuk DPC Bandung, mempunyai anggota kira kira 50 orang, dan beranggotakan teknisi refrigerasi dan tata udara di sekitar Bandung Raya. Mereka umumnya belajar tentang refrigerasi dan tata udara secara otodidak ataupun dari seniornya, dan kadang menggunakan video yang tersebat di youtube, atau melalui diskusi di antara mereka dalam grup media sosial. Untuk itu diperlukan suatu kegiatan yang mampu memberdayakan teknisi tersebut, sehingga bisa lebih kompeten didalam menangani pekerjaannya. Untuk menjawab hal tersebut diatas, maka kemudian Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara Politeknik Negeri Bandung (JTRA-POLBAN) melakukan sebuah kegiatan yang diharapkan kemudian mampu memberdayakan teknisi tersebut. Kegiatan ini berupa penyiapan bahan/alat untuk workshop/praktek, mentoring dan tutorial pembekalan keterampilan serta pelatihan terhadap teknisi berupa teori maupun praktek. Materi yang diberikan berupa, konsep sistem refrigerasi dan tata udara, prosedur standard pengopersian sistem refrigerasi dan tata udara, hal baru yang berhubungan dengan aspek lingkungan dan penghematan energi dalam sistem refrigersi dan tata udara, serta praktek penanganan sistem dengan refrigeran berbasis hidrokarbon. Dari hasil evaluasi kegiatan, diperoleh bahwa dengan pembekalan ini terjadi peningkatan pengetahuan, dan juga keterampilan peserta dalam menangani sistem AC Split serta hal penting yang harus diperhatikan dalam menangani refrigeran ramah lingkungan.
Pengaruh Variasi Debit Refrigeran Sekunder Terhadap Kinerja Sistem Chiller Brine Cooling Windy Hermawan Mitrakusuma; Andriyanto Setyawan; Racchel Dewi RiyantoPutri
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-13 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chiller merupakan alat penghasil fluida (refrigeran sekunder) dingin dan digunakan pada sistem distribusi air dingin. Distribusi fluida dingin akan sangat mempengaruhi kinerja dari mesin pendingin. Dalam penelitian ini akan dikaji pengaruh debit aliran fluida dingin terhadap mesin pendinginnya.Sistem pendingin yang digunakan adalah system refrigerasi kompresi uap berpendingin udara (air cooled condensor) dengan refrigeran sekunder adalah propylene glycol 33%. Fluida dingin, dalam kasus penelitian ini, digunakan untuk mendinginkan kabin menggunakan koil yang tertanam dalam dinding pada kabin yang didinginkan. Temperatur termostat dalam ruangan diset pada temperatur 24, artinya pada temperatur refrigeran sekunder akan berhenti mengalir. Pengamatan dilakukan dengan 3 (tiga) kecepatan/debit refrigeran sekunder mengalir pada koil pendingin di dalam kabin. Data pengamatan yang dicatat adalah, temperatur kabin, temperatur cut-in dan cut-off sustem, laju aliran air, tegangan sistem dan arus yang mengalir dalam sistem. Hasil pengujian menunjukkan bahwa laju aliran refrigeran sekunder sangat berpengaruh terhadak kinerja mesin. Diperoleh bahwa dengan meningkatnya debit aliran refrigeran sekunder, akan mempercepat waktu pencapaian temperatur di kabin. Selain itu dengan bertambahnya debit aliran menyebabkan kebutuhan daya menurun. Nampak bahwa pada debit daya pada debit 5,5 Lpm, 3 Lpm, dan 1,8 Lpm, masing masing diperoleh kapasitas pendinginan 320,4 W, 229,0 W, dan 297,4 W. Demikian pula untuk COP, dengan kenaikan debit aliran refrigeran sekunder, koefisien unjuk kerja rata rata meningkat.
PENGARUH VARIASI KAPASITAS PEMANAS TERHADAP KONDISI SUHU DAN KELEMBABAN SERTA DURASI PEMANASAN PADA SCREENHOUSE BERBASIS EVAPORATIVE COOLING SYSTEM Wirenda Sekar Ayu; Muhamad Anda Falahuddin; Windy Hermawan Mitrakusuma; Dian Anggraeni
Jurnal Teknologi Terapan Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jtt.v9i1.461

Abstract

The unpredictable weather changes in Indonesia cause various problems for the agricultural sector. One of which is the decline in productivity of farmers' crops up to 40% which is caused by non-optimal environmental conditions during the plant growth process. To be able to adapt to these conditions, it is necessary to have an optimal system of environmental conditioning for plant growth. In this research, a screenhouse temperature and humidity conditioning system was designed for the growth of tomato plants as a horticultural commodity with high potential and high economic value in Indonesia. The system design is modeled and tested through simulation on Vensim software by varying the furnace capacity by 4oC/hour, 6oC/hour, and 10oC/hour in order to see its effect on the internal screenhouse temperature and heating duration. Based on the simulation results of system design, the heating rate and duration for each furnace capacity variation are 4.74oC/hour (135 minutes per cycle), 6.9oC/hour (75 minutes per cycle), and 11.76oC/hour (45 minutes per cycle). The furnace capacity value of 10oC/hour is considered to be optimal and more energy efficient because it only requires a heating process for 180 minutes per day to maintain the screenhouse internal temperature in optimal temperature range for tomato plant growth, which is 18 - 24 oC with an offside value of ±0.5 oC. The stable cooling rate value for this system is in the range of 1 – 1.8oC/hour.
Kajian Variasi Temperatur Kerja Terhadap Efisiensi Volumetrik Kompresor Piston dan Kinerja Sistem Refrigerasi Kompresi Uap Lola Juliawati; Windy Hermawan Mitrakusuma; Bowo Yuli Prasetyo; Muhammad Akmal
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 14 No 1 (2023): Vol 14 (2023): Prosiding 14th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v14i1.5356

Abstract

Beberapa jenis kompresor yang sering digunakan salah satunya kompresor piston atau bisa juga disebut sebagai kompresor reciprocating. Kelebihan pada kompresor piston diantaranya mempunyai daerah operasi dengan tekanan kerja yang tinggi serta maintenance yang mudah. Dalam penggunaannya, kemampuan kompresor pada sistem dapat diketahui menggunakan efisiensi volumetrik pada kompresor. Efisiensi volumetrik ini didefinisikan sebagai nilai perbandingan antara volume refrigeran yang dihisap oleh kompresor dengan volume langkah pada kompresor. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan parameter menggunakan REFPROP Software lalu diintegrasikan dengan Microsoft Excel. Parameter yang divariasikan adalah temperatur kondensasi dan temperatur evaporasi serta superheat. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukan kenaikan pada kinerja sistem saat efisiensi volumetrik semakin tinggi pada temperatur evaporasi 10 oC dan temperatur kondensasi 40 oC, serta superheat 0 K. Efisiensi volumetrik tertinggi yang didapatkan yaitu 84,90% dengan faktor clearance 5%. Kapasitas pendinginan tertinggi pada kondisi temperatur kerja tersebut adalah 20,49 kW, dan perbandingan rata-rata kapasitas pendinginan antara katalog kompresor dengan hasil perhitungan pada kondisi tersebut adalah 2,15%.
Rancang Bangun Ice Block Machine dengan Kapasitas 12 Kg Menggunakan Calcium Chloride sebagai Refrigeran Sekunder Aldi Giovanni; Windy Hermawan Mitrakusuma; Bowo Yuli Prasetyo
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 14 No 1 (2023): Vol 14 (2023): Prosiding 14th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v14i1.5378

Abstract

Mesin es balok adalah mesin yang dapat memproduksi es berbentuk balok yang digunakan untuk mendinginkan ikan. Mesin es balok dirancang menggunakan sistem refrigerasi kompresi uap dengan metode pendinginan tidak langsung (indirect expansion). Dengan menggunakan refrigeran primer R404A dan refrigeran sekunder campuran air 69% dan Calcium Chloride 31% sebagai media penyerap kalor untuk mendinginkan produk hingga temperatur rancangan produk -10°C. sistem ice block machine ini memiliki kapasitas produksi es balok sebesar 12 kg dengan beban total pendinginan, yaitu 538,9 Watt. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem ice block machine serta menguji kinerja sistem ice block machine. Dari hasil perancangan, dengan menggunakan condensing unit berkapasitas 542 Watt, mesin es balok ini dapat memproduksi es balok dengan massa total 12 kg pada 6 buah cetakan es balok selama 230 menit untuk mencapai temperatur produk -10,91°C. COPaktual didapat sebesar 2,06 dan COPCarnot sebesar 3,53 dengan efisiensi sistem sebesar 58,35%.