Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Karinov

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Melalui Pelatihan Flipped Classroom Bagi Guru Penjas Rama Kurniawan; Ari Wibowo Kurniawan; Febrita Paulina Heynoek; Prisca Widiati
Jurnal KARINOV Vol 5, No 3 (2022): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v5i3p%p

Abstract

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas merupakan kebijakan pemerintah yang perlu didukung dan dipersiapkan dengan baik. Guru perlu memilih strategi yang tepat agar pembelajaran dari rumah bisa dilakukan secara efektif dan efisien. Flipped classroom diyakini sebagai salah satu model yang bisa meningkatkan partisipasi dan capaian belajar siswa. Namun tidak banyak guru penjas yang mengetahui adanya model tersebut. Berdasarkan studi pendahuluan sebanyak 87% guru penjas yang belum mengetahui dan memahami model flipped classroom. Pelatihan ini menggunakan 4 tahapan metode yaitu ceramah, penugasan, pengukuran hasil, dan Tindak lanjut hasil. Berdasarkan hasil pengukuran pemahaman terhadap pelatihan didapatkan hasil bahwa ada perubahan pemahaman dari skor rata-rata 52 menjadi 71. Sedangkan tanggapan peserta untuk evaluasi pelaksanaan pelatihan sangat baik dan antusias. Peserta juga memberikan masukan terkait pelatihan tindkalanjut secara luring dan melakukan praktik pembelajaran di lapangan. Melalui pengabdian ini juga dapat diwujudkan luaran berupa produk modul pedoman pembelajarn penjas di tingkat SMP. Produk tersebut diharapkan dapat membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran masing-masing. Kata kunci— pembelajaran tatap muka terbatas, flipped classroom, pendidikan jasmani  Abstract  Limited Face-to-face Learning is a government policy that needs to be supported and well prepared. Teachers need to choose the right strategy so that learning from home can be done effectively and efficiently. The flipped classroom learning is believed to be one of the models that can increase student participation and learning achievement. However, not many PE teachers are aware of this model. Based on a preliminary study, as many as 87% of PE teachers did not know and understand the flipped classroom model. This training uses a 4-step method, namely lectures, assignments, measuring results, and following up on results. Based on assesment of understanding of the themes, it was rseulted that there was a increase in understanding from an average score of 52 to 71. Meanwhile, the participant's responses to the evaluation of the training were very good and enthusiastic. Participants also provide input related to offline follow-up training and practice learning in the field. Through this service, outputs can also be realized in the form of physical education learning guide module products at the junior high school level. The product is expected to help teachers in the implementation of their respective learning. Keywords— Limited Face-to-face Learning, flipped classroom, physical education
Penguatan Kompetensi Guru Olahraga SLB Autis melalui Penggunaan Buku Guru Rama Kurniawan; Ari Wibowo Kurniawan; Febrita Paulina Heynoek; Cahyo Nugroho Nugroho
Jurnal KARINOV Vol 6, No 2 (2023): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v6i2p89-93

Abstract

Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dalam penerapannya terhadap anak pengidap autis mengalami berbagai permasalahan seperti pembelajaran yang diberikan belum sesuai dengan kebutuhan anak, dan yang paling utama adalah masih kurangnya pelatihan atau  lokakarya  untuk peningkatan kompetensi guru. Tujuan secara umum dari pengabdian ini adalah sebagai penguatan kompetensi guru dalam melaksanakan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada anak autis melalui buku guru berupa e-book. berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan melalui kuesioner online berupa google form terhadap 40 guru SLB wilayah Provinsi Jawa Timur di dapatkan data sebanyak 55% pembelajaran PJOK di SLB masih belum terlaksana dengan baik, kemudian sebesar 90% mengalami kendala pada saat memberikan materi pembelajaran terhadap anak autis, dan sebesar 35%  menggunakan pedoman buku guru untuk pembelajaran PJOK. Pelatihan ini menggunakan empat tahapan metode yaitu ceramah, penugasan, pengukuran hasil, dan Tindak lanjut hasil. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan, kegiatan ini diterima dengan baik oleh guru, kemudian pada aspek kebermanfaatan dan keutamaan materi ada pada kategori baik dan sangat baik. Kata kunci— Kompetensi, Guru Sekolah Luar Biasa, Buku Guru Abstract Learning physical education sports and health in its application to children with autism experiences various problems such as the learning provided is not in accordance with the needs of children, and the most important is the lack of training or workshops to improve teacher competence. The general purpose of this service is to strengthen the competence of teachers in implementing physical education sports and health in autistic children through teacher books in the form of e-books. based on the results of preliminary studies conducted through online questionnaires in the form of google forms to 40 special education teachers in the East Java Province region, data obtained as much as 55% of PJOK learning in special education is still not well implemented, then 90% experience obstacles when providing learning materials to autistic children, and 35% use teacher book guidelines for PJOK learning. This training uses four stages of methods, namely lectures, assignments, measurement of results, and follow-up of results. Based on the overall implementation of the activity, this activity was well received by teachers, then in the aspects of the usefulness and usefulness of the material in the good and very good categories.