Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERSEPSI PERAWAT TERHADAP MOTIVASI KERJA PADA MASA PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POLEWALI MANDAR Nurelna Nurelna; Muh Said Mukharrim; Asri Asri
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.225 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.2534

Abstract

Motivasi ialah metode mempengaruhi atau menyemangati dari luar terhadap kelompok atau seseorang kerja untuk mereka ingin melakukan tugas yang diamanahkan. Motivasi kerja ialah suatu yang memunculkankan dorongan atau semangat kerja. Berikutnya motivasi akan direlasikan pada tindakan, karena pola yang besar tidak efesien tanpa ada tindakan yang tidak lain sebagai follow up dari pola tersebut sering tak disadari oleh individu–individu yang memiliki prestasi kerja tinggi sebab mempunyai motivasi yang tinggi juga, sebaliknya mereka yang memiliki motivasi rendah akan memiliki prestasi kerja yang rendah. Metode penelitian yang digunakan ialah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Deskriptif Kuantitatif ialah metode penelitian yang dipergunakan untuk menganalisa data dengan model menggambarkan ada mendeskriptifkan data yang suda dikumpulkan sebelumnya. Atas dasar hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian mengenai Persepsi Perawat Terhadap Motivasi Kerja Pada Masa Pandemi Corona virus Disease (Covid-19) Di Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar Tahun 2021 maka dapat ditarik kesimjugan, mayoritas jawaban perawat distribusi fisiologis yang menjawab ya sejumlah 37 penjawab dengan persentase sebesar 72,5 % kemudian penjawab yang menjawab tidak sejumlah 14 penjawab dengan persentase sebesar 27,5 %. Distribusi kebutuhan rasa aman yang menjawab ya sejumlah 32 penjawab dengan persentase sebesar 62,7 % kemudian penjawab yang menjawab tidak sejumlah 19 penjawab dengan persentase sebesar 37,3 %. Distribusi aktualisasi diri yang menjawab ya sejumlah 34 penjawab dengan persentase sebesar 66,7 % kemudian penjawab yang menjawab tidak sejumlah 17 penjawab dengan persentase sebesar 33,3 %.           
PERILAKU PERAWAT TERHADAP KEWASPADAAN UNIVERSAL DI UNIT GAWAT DARURAT PUSKESMAS MATAKALI KECAMATAN MATAKALI PADA MASA PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE 19 (COVID 19) Andi Liliandriani; Asri Asri; Nurul Hidayah
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.675 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.2559

Abstract

Kewaspadaan Universal  yaitu langkah sederhana untuk melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi yang ditularkan melalui darah dan cairan tubuh diantaranya pasien dan petugas kesehatan. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Matakali bahwa jumlah  dilaporkan pada bulan Februari 2021 terdapat 50 kasus terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (COVID 19), dimana terdapat pula di ruang unit gawat darurat sebanyak 2 orang yang terinfeksi. Tujuannya yaitu mengetahui Perilaku Perawat Terhadap Kewaspadaan Universal di Unit Gawat Darurat Puskesmas Matakali Kecamatan Matakali Pada Masa Pandemi Coronavirus Disease 19 (COVID 19). Penelitian yang digunakan yaitu Deskriptif dengan pendekatan Observasional. Sedangkan populasi yaitu 24 perawat pelaksana di Unit Gawat Darurat diambil dengan cara Total Sampling. Cara pengambilan data dengan kuesioner dan menganalisisnya dengan analisis univariat distribusi frekuensi. Penerapan kewaspadaan universal yang dilakukan  berdasarkan perilku cuci tangan  lebih banyak terdapat dalam kategori baik  sekitar 23 orang ( 95,8%), memakai Alat Pelindung Diri (APD) lebih banyak terdapat dalam kategori baik sekitar 22 orang (91,7%), penegelolaan  alat kesehatan bekas pakai lebih banyak terdapat dalam kategori baik sekitar 21 orang (87,5 %),  Pengelolaan jarum suntik dan benda tajam sekitar 21 orang ( 87,5%) dan  Pengelolaan limbah infeksius lebih banyak terdapat sekitar 22 orang (91,7%). Sehingga  dapat disimpulkan bahwa Kewaspadaan Universal berperan penting untuk setiap tenaga kesehatan termasuk perawat guna untuk mencegah terjadinya peningkatan penyakit coronavirus disease 19 (COVID 19).
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PADA PESERTA BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS CAMPALAGIAN Asri Asri
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 1 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.1, Mei 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i1.2864

Abstract

Puskesmas dalam sistem JKN/ BPJS memiliki peran yang besar kepada peserta BPJS kesehatan. Pemanfaatan pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas memiliki beberapa faktor yang mempengaruhinya, yakni faktor konsumen berupa: pendidikan, mata pencaharian, pengetahuan dan persepsi pasien; faktor organisasi berupa: ketersediaan sumber daya, keterjangkauan lokasi layanan, dan akses sosial; serta faktor pemberi layanan diantaranya. Jumlah peserta BPJS yang dilayani merupakan yang terbanyak di Kabupaten Polewali Mandar namun pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh peserta BPJS kesehatan masih menunjukkan persentase yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara persepsi pasien tentang Jaminan Kesehatan Nasional, akses dan persepsi terhadap tindakan petugas dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Campalagian Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara Persepsi responden tentang JKN, akses layanan dan Persepsi responden terhadap Tindakan Petugas dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA PEMILIK JAMBAN PLENGSENGAN DI DESA MINAKE KECAMATAN TANDUKKALUA KABUPATEN MAMASA Asri Asri; Andi Liliandriani; Kharisma Kharisma
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.321 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.2591

Abstract

Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bebas dari polusi yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat, yaitu lingkungan yang bebas dari polusi, ketersedian air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan, pemukiman yang sehat, perncanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang tolong menolong dalam memelihara nilai nilai budaya bangsa. Lingkungan mempunyai dua unsur pokok yang sangat terkait satu sama lain yaitu unsur fisik dan sosial. Lingkungan fisik mempunyai hubungan langsung dengan kesehatan dan perilaku sehubungan dengan kesehatan seperti polusi air akibat pembuangan limbah pabrik ke sungai atau ke tempat yang tidak semestinya dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diare, kecacingan dan Lain lain. Lingkungan sosial seperti ketidakadilan sosial yang dapat menyebabkan kemiskinan yang berdampak terhadap status kesehatan masyarakat. Pada penelitian kali ini, Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dalam liter artur metode penelititan, kualitatif tidak hanya dimaknai sebagai jenis data, tetapi juga berhubungan dengan analisis data dan interpretasi atas objek kajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari variabel pengetahuan di ketahui jika kepemilikan jamban pelengsengan dengan pengetahuan yang masuk dalam kategori kurang adalah sebanyak 26 (35,1%) orang sedangkan yang untuk kategori cukup adalah 48 (64,9%) orang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap responden tentang kepemilikan jamban plengsengan yang termasuk sikap buruk sebanyak 40 (54,1%), dan yang memiliki sikap baik sebanyak 34 (45,9%).
PERSEPSI DAN LITERASI IBU DENGAN KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN POSYANDU DI DESA SALUMOKANAN KECAMATAN RANTEBULAHAN TIMUR KABUPATEN MAMASA Yemmi Setti; Muh. Anwar; Asri Asri
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.419 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.2343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi, literasi, dan keaktifan ibu dalam kegiatan posyandu di desa salumokanan kecamatan rantebulahan timur kabupaten mamasa. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif yang merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah semua ibu yang memiliki balita yang kurang aktif dalam kegiatan posyandu sebanyak 50 ibu balita dan sampel diambil sebanyak 10 orang secara acak. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kepustakaan, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa analisis deskriptif kualitatif pola interakif dengan tahap reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan vrifikasi. Hasil yang diperoleh bahwa persepi ibu tentang posyandu balita cukup baik walaupun masih ada yang belum paham dengan alur-alur dalam pelayanan posyandu karna tidak aktif dalam melaksanakan kegiatan posyandu namun mereka paham dan tahu manfaatnya. dan literasi keaktifan masih sangat kurang dimana ibu balita tidak memiliki kesadaran sendiri untuk mengikuti kegiatan posyandu.
ANALISIS DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR Asri Asri; Yuliani Sorachmmad; Reski Reski; Muh. Sulham Ashari
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 2 (2022): J-KESMAS Volume 8 Nomor 2, November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v8i2.3213

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis Determinan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali mandar Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan  pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang mengalami stunting dan tidak stunting di wilayah kerja puskesmas campalagian yaitu 110 balita. Penelitian ini diolah menggunakan program Komputerisasi SPSS. Dengan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian ditemukan tidak ada pengaruh BBLR dengan kejadian stunting nilai Odds ratio 1,815 (OR>1),tidak ada pengaruh Pemberian ASI Eksklusif terhadap stunting dengan nilai odds ratio 1,000 (OR 1), ada pengaruh Pengetahuan Ibu terhadap kejadian stunting Dengan nilai odds ratio 3,857 (OR>3), ada pengaruh Status Imunisasi terhadap kejadian stunting  dengan nilai odds ratio 2,100 (OR>2), Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pengetahuan Ibu, FaktorBudaya, danStatus Imunisasiberpengaruh terhadap kejadian stunting, sedangkan BBLR, ASI Eksklusif. Saran dari penelitian ini adalah bagi dinas kesehatan tetap melakukan pengendalian stunting dengan monitoring,  melakukan pencegahan stunting dengan member pengetahuan pada ibu dan imunisa silengkap pada anak melalui penyuluhan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP POLA MAKAN PENDERITA DIABETES MELLITUS PADA USIA 25-59 TAHUN DI KELURAHAN SIDODADI KECAMATAN WONOMULYO St. Sohorah; Asri Asri; A. Tenri Gustang
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 2 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.2, November 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i2.3398

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah suatu keadaan dimana tubuh tidak dapat memproduksi insulin sesuai kebutuhan, atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara optimal. Pengetahuan dan sikap dapat mempengaruhi pola makan penderita Diabetes Mellitus , dan di Kabupaten Polman Tahun 2020 Kasus Diabetes Melitus sebanyak 7.655 dan diantara seluruh puskesmas yang ada, puskesmas wonomulyo yang memiliki kasus tertinggi sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Pola Makan Penderita Diabetes Mellitus pada Usia 25-59 Tahun di Kelurahan Sidodadi Kecamatan Wonomulyo.Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian Kuantitatif, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 77 orang. Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Random Sampling . Analisis data yang digunakan yaitu uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada Hubungan Pengetahuan terhadap Pola Makan Penderita Diabetes Mellitus ( p value = 0,000) dan ada Hubungan Sikap terhadap Pola Makan Penderita Diabetes Mellitus (p value = 0,027). Disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan promosi kesehatan terutama penyuluhan dan pemasangan spanduk mengenai penyakit Diabetes Mellitus.
HUBUNGAN PERSONAL HIGIENE PENGGUNA AIR SUNGAI DENGAN KELUHAN KESEHATAN KULIT DAN TINDAKAN PENCEMARAN SUNGAI DI DESA SAYOANG KEC.ALU KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2022 Asri Asri; Rahmi Permatasari; Wahdania Wahdania; Patmawati Patmawati
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 1 (2023): Vol 5, No 1 (2023): Peqguruang, Volume 5, No.1, Mei 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v5i1.3588

Abstract

Kebiasaan warga masyarakat yang menggunakan air sungai untuk mandi, mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga, mencuci tangan, menggosok gigi atau pun setiap aktivitas yang bersentuhan langsung dengan air sungai di Desa Sayoang Kecamatan Alu kabupaten polewali mandar. Air sungai sebagai sumber air bersih dapat mengakibatkan timbulnya keluhan kesehatan kulit.Tujuan penelitian ini adalah Diketahui bagaimana  hubungan Hygiene pengguna air sungan dengan keluhan kesehatan kulit dan tindakan pencematan sungai di Desa Sayoang. Dengan menggunakan jenis penelitrian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan metode random sampling dengan sampel sebanyak 123 responden yang diukur menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis univariate adalah Kategori hygiene pengguna air sungai tidak baik sebesar 90,2%, Baik sebesar 9,8%. Kategori Keluhan kesehatan kulit Tidak baik sebanyak 90,2%, Baik sebesar 9,8%. Kategori tindakan pencemaran “Tidak Baik” sebanyak 86,2%, “Baik” sebesar 13,8%. Analisis Bivariate adalah Ada hubungan higiene pengguna air sungai dengan keluhan kesehatan kulit (p=0,000). 
Pengaruh Perilaku Pedagang Terhadap Sanitasi Pasar Aralle Di Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa Sukmawati Sukmawati; Asri Asri; Diyantikawati Diyantikawati
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 1 (2023): Vol 5, No 1 (2023): Peqguruang, Volume 5, No.1, Mei 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v5i1.3550

Abstract

Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum, sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status yang optimum pula,Pasar yang kurang diperhatikan dari aspek kesehatan, dapat menjadi sumber perkembangbiakan penyakit.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengetahuan pedagang terhadap pengelolaan sampah, pengaruh sikap pedagang terhadap pengelolaan sampah dan pengaruh fasilitas pembuangan sampah terhadap pengelolaan sampah. Metode yang digunakan adalah observasional analitik study menggunakan metode kuantitatif dangan desain cross sectional.sampel yang berjumlah 91 responden pedagang. pengambilan data menggunakan kuesioner dengan melakukan wawancara kepada responden, jika p-value a< 0,05 maka H0 ditolak H1 diterimah, Jika p-Value a> 0,05 maka H0 diterima H0 ditolak.Hasil dari pengaruh Pengetahuan pedagang  Dengan Pengelolaan Sampah Pasar diperoleh 67 responden dengan kategori baik, dan rata – rata mengelolah 59 orang, sementara kategori pengetahuan tidak baik sebanyak 24 responden yang mengelolah sebnyak 12 orang dan yang tidak mengelolah sebnyak 12 responden.Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah adanya pengaruh yang bermakna antara variabel pengetahuan pedagang degan pengelolaan sampah pasar. Diharapkan kepada petugas yang mengelola pasar hendaknya memberikan informasi kepada masyarakat atau pedangang yang berdagang dipasar, supaya menjaga dan merawat lingkungan pasar, agar terhidar dari kotaran maupun penyakit dari sanitasi yang kurang terhadap kesehatan.