Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Efektivitas Model Learning Cycle dalam Pembelajaran Matematika Materi Teorema Pythagoras Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Salomekko Kabupaten Bone Syarifuddin Syarifuddin; Danial Danial; Jamaluddin Jamaluddin
PROSIDING Seminar Nasional FKIP Universitas Muslim Maros Vol 1 (2019): PROSIDING Seminar Nasional FKIP Universitas Muslim Maros
Publisher : FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan penerapan model pembelajaran learning cycle pada materi teorema Pythagoras siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Salomekko Kabupaten Bone. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A yang berjumlah 24 siswa sebagai kelas eksperimen. Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling. Hasil analisis deskriptif dan inferensial menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran learning cycle efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika materi teorema Pythagoras siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Salomekko ditinjau dari aspek: (a) rata-rata skor pemahaman konsep matematika pada posttest lebih besar dari 74.9 (KKM) dan rata-rata skor gain ternormalisasi > 0.29, (b) rata-rata kemampuan komunikasi matematika pada posttest > 74.9 (KKM) dan rata-rata gain ternormalisasi > 0.29, (c) rata-rata skor aktivitas belajar siswa untuk setiap pertemuan lebih dari 70%, dan (d) rata-rata skor respons siswa > 3.5. Disimpulkan bahwa model pembelajaran learning cycle efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika materi teorema Pythagoras pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Salomekko Kabupaten Bone.
Pengaruh Pemanfaatan Bahan Ajar Berbasis Tik dan Bahan Cetak Terhadap Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MAN 1 Sinjai Jamaluddin Jamaluddin; Muhammad Khalifah Mustami; Muhammad Ilyas Ismail; Siti Mania
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.1956

Abstract

As advances and developments in technology and learning media demand the importance of using ICT-based teaching materials, so does the establishment of printed teaching materials. Generally, these teaching materials have been used in various subjects including Aqidah Akhlak subjects at MAN 1 Sinjai. Therefore, the aim of the study was to determine the significant effect between the use of ICT-based teaching materials and printed materials on learning motivation. This research is an ex post facto quantitative approach. The population in this study was class XI students at MAN 1 Sinjai in 2019/2020 consisting of 9 groups with a total number of 238 students. From the total population, to determine the sample used the Equalsize Cluster Random Sampling technique, the number of samples obtained consisted of class XI religion 24 people, XI MIPA 3 as many as 32 people, and XI IPS 4 totaling 28 so that the sample obtained was 84 people. The method of collecting data is through questionnaires. Data analysis is through inferential statistical analysis using multiple regression. The results of this study indicate that there is a significant effect between the use of ICT-based teaching materials and printed teaching materials together on learning motivation at MAN 1 Sinjai with a percentage of 31.8%.
MINAT BELAJAR (Tinjauan Guru Pendidikan Agama Islam) Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 11 No 1 (2019): Volume 11 Nomor 1 Juni 2019
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v1i1.56

Abstract

Minat belajar siswa bukan hanya dipengaruhi dari dalam diri siswa, akan tetapi dipengaruhi pula oleh guru. Peranan guru dalam pendidikan dan pembelajaran merupakan sentral dalam upaya peningkatan minat, kemampuan, dan prestasi siswa. Oleh karena itu, guru sebagai motivator dalam proses pembelajaran harusberusaha meningkatkan kualitasnya, karena berhasil atau tidaknya proses pembelajaran sangat tergantung pada kemampuan dan keprofesionalan guru. Gambaran minat belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam yakni adanya keinginan, harapan maupun target-target yang hendak dicapai oleh siswa, sehingga muncul minat yang kuat untuk melakukan sesuatu, termasuk dalam melakukan aktivitas pembelajaran PAI. Dengan demikian upaya dan peran guru dalam mempengaruhi minat belajar siswa diantaranya, guru melakukan pengelolaan kelas dengan baik, membuka dan menutup pembelajaran dengan benar dan efektif, menerapkan metode belajar yang bervariasi, serta penggunaan media belajar dengan tepat.
Guru Sebagai Profesi Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 6 No 1 (2014): Volume 6 Nomor 1 Juni 2014
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v6i1.119

Abstract

Dalam menunjang karirnya sebagai guru profesional, seorang guru harus menjadi seorang yang ahli dibidangnya. Pendidik yang profesional amat berarti bagi pembentukan sekolah unggulan. Figur ideal guru agama Islam adalah Nabi. Sebab, Nabi merupakan teladan bagi umatnya, sekaligus sosok guru yang ideal, karena Nabi membina aspek materil-spiritual manusia. Selain berkepribadian terpadu, cakap, bertangung jawab, teladan, dan kompeten di bidangnya. Pendidik profesional memiliki pengalaman mengajar, kapasitas intelektual, moral keimanan, ketaqwaan, disiplin, tanggung jawab, wawasan kependidikan yang luas, kemampuan manajerial, terampil, kreatif, memiliki keterbukaan profesional dalam memahami potensi, karakteristik dan masalah perkembangan peserta didik, mampu mengembangkan rencana studi dan karir peserta didik serta memiliki kemampuan meneliti dan mengembangkan kurikulum
KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN (IQ) PESERTA DIDIK Jamaluddin Jamaluddin
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2014): Volume 6 Nomor 2 Desember 2014
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v6i2.167

Abstract

Guru adalah merupakan suatu profesi yang dituntut mengembangkan Kompetensinya kemampuan profesi yang dimiliki oleh seorang guru mencakup, penguasaan kurikulum, materi pelajaran yang diajarkan, keterampilan menggunakan metode yang bervariasi, penggunaan media, keterampilan melaksanakan evaluasi pengajaran, mempunyai tanggung jawab yang tinggi serta memiliki kedisiplinan terhadap tugasnya. Tugas guru diantaranya adalah ; 1) Profesi Guru sebagai Pendidik, 2) Profesi Guru sebagai Pengajar, 3) Profesi Guru sebagai Pelatih dan Pembimbing. Dengan demikian seorang guru diharapkan mampu mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan kecerdesan intelegensi IQ (Intelligence Quotient) sehingga peserta didik mampu keluar dalam berbagai macam permasalahan yang dihadapinya.
KREATIVITAS GURU AGAMA ISLAM DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 7 No 1 (2015): Volume 7 Nomor 1 Juni 2015
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v7i1.183

Abstract

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi yang baik akan menunjukkan hasil yang baik pula. Dengan demikian dituntut peran orang tua dan guru untuk selalu memotivasi peserta didik diberbagai rana kehidupan maupun lingkungan belajarnya. Salah satu inisiatif guru agama yang dapat menumbuhkan kreativitas belajar siswa pada tujuan utama pendidikan yaitu dengan menggunakan metode probing question (pertanyaan menggali) dengan menggunakan metode probing question menjadikan siswa lebih kreatif dalam berfikir dan siswa mendapatkan informasi dari jawaban yang lengkap dan jelas.
HUBUNGAN ANTARA SEKOLAH DAN MASYARAKAT Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 8 No 1 (2016): Volume 8 Nomor 1 Juni 2016
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i1.202

Abstract

Kompetensi sosial guru dalam peningkatan hubungan antara sekolah dengan masyarakat dalam menjalin interaksi sosial yang baik, dalam hal itu tentu melibatkan beberapa komponen yang berpengaruh dan memiliki peranan dalam interaksinya dengan lingkungan sosial yaitu komponen masyarakat sekitar lingkungan sekolah, orang tua siswa, serta siswa itu sendiri. Dalam penilaian masyarakat sekitar sekolah terhadap interaksi sosial guru dalam kesehariannya di tengah-tengan lingkungan masyarakat dianggap baik dan memberikan dampak yang positif kepada lingkungan sekolah. Masyarakat mengapresisi segala upaya yang diselenggarakan guru dalam menjalin hubungan yang baik dan memberikan kepercayaan penuh.
MINAT BELAJAR Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Volume 8 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i2.232

Abstract

Minat belajar siswa bukan hanya dipengaruhi dari dalam diri siswa, akan tetapi dipengaruhi pula oleh guru. Peranan guru dalam pendidikan dan pembelajaran merupakan sentral dalam upaya peningkatan minat, kemampuan, dan prestasi siswa. Oleh karena itu, guru sebagai motivator dalam proses pembelajaran harusberusaha meningkatkan kualitasnya, karena berhasil atau tidaknya proses pembelajaran sangat tergantung pada kemampuan dan keprofesionalan guru. Gambaran minat belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam yakni adanya keinginan, harapan maupun target-target yang hendak dicapai oleh siswa, sehingga muncul minat yang kuat untuk melakukan sesuatu, termasuk dalam melakukan aktivitas pembelajaran PAI. Dengan demikian upaya dan peran guru dalam mempengaruhi minat belajar siswa diantaranya, guru melakukan pengelolaan kelas dengan baik, membuka dan menutup pembelajaran dengan benar dan efektif, menerapkan metode belajar yang bervariasi, serta penggunaan media belajar dengan tepat.
PENINGKATAN NILAI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI IPS 2 DI SMA NEGERI 9 KABUPATEN SINJAI Jamaluddin Jamaluddin; Muhammad Judrah; Harmilawati Harmilawati; Laeli Qadrianti
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 11 No 2 (2019): Volume 11 Nomor 02 Desember 2019
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v11i2.424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai kemandirian peserta didik denganmenggunakan model pembelajaran Advance Organizer pada mata pelajaran pendidikanagama Islam kelas XI IPS 2 SMA Negeri 9 Kabupaten Sinjai. Penelitian ini adalah penelitiantindakan kelas (classroom action research) yang melibatkan peserta didik kelas XI IPS 2SMA Negeri 9 Kabupaten Sinjai sebagai subjek. Data penelitian diperoleh melalui observasidan angket dengan menggunakan instrumen lembar observasi peserta didik dan lembarangket/respon peserta didik terhadap tindakan yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkanbahwa Penggunaan model pembelajaran Advance Organizer pada mata pelajaranpendidikan agama Islam kelas XI IPS 2 SMA Negeri 9 Kabupaten Sinjai, dapat meningkatkannilai kemandirian peserta didik. Ini dapat diukur berdasarkan hasil observasi dan lembarangket yang diisi pada siklus I dan siklus II, dimana pada siklus I hasil observasipeningkatan nilai kemandirian peserta didik yaitu 49,56%, kemudian pada siklus IIobservasi peningkatan nilai kemandirian peserta didik yaitu 86,31%. Jadi kemampuanpeningkatan nilai kemandirian peserta didik berdasarkan hasil observasi dari siklus I kesiklus II meningkat sebanyak 36,75%. Adapun hasil lembar angket yang diisi oleh masingmasing peserta didik pada siklus I mencapai rata-rata 68,50%, kemudian pada siklus II hasillembar angket peserta didik mencapai rata-rata 84,42%. Jadi kemampuan peningkatan nilaikemandirian peserta didik berdasarkan hasil angket dari siklus I ke siklus II meningkatsebanyak 15,92%. Adanya peningkatan nilai kemandirian peserta didik menunjukkanefektifnya model pembelajaran Advance Organizer digunakan pada mata pelajaranpendidikan agama Islam
Efektivitas Metode Debat Aktif Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Peserta Dididik Pada Mata Pelajaran PAI Fauziah Fauziah; Jamaluddin Jamaluddin; Fitriani Fitriani
Jurnal Inovasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jippmas.v2i1.69

Abstract

Metode debat aktif merupakan metode dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan peserta didik, kemampuan berpikir kritis, kemampuan komunikasi, membangun rasa percaya diri, hingga pada proses menghargai pendapat lawan bicara. Penelitian ini bertujuan untuk 1) membuktikan efektivitas metode debat aktif ditinjau dari kemampuan komunikasi peserta didik pada mata pelajaran PAI di kelas XI MIPA 4 UPT SMA Negeri 1 Sinjai 2) membuktikan seberapa besar efektivitas metode debat aktif ditinjau dari kemampuan komunikasi peserta didik pada mata pelajaran PAI di kelas XI MIPA 4 UPT SMA Negeri 1 Sinjai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen quasi tipe non equivalent control group design. Populasi berjumlah 60 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Sampel penelitian ini adalah kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 5 sebagai kelas kontrol dengan masing-masing jumlah peserta didik 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan dokumen. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, lembar angket, dan pedoman dokumen. Adapun teknik analisis data menggunakan uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif, serta statistik inferensial yang mencakup uji prasyarat (uji normalitas dan uji homogenitas) serta uji hipotesis (independent sample t-test dan uji N-gain). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) metode debat aktif efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi peserta didik di kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional berdasarkan hasil uji independent sample t-test yang menunjukkan thitung > ttabel dengan nilai 5,644 > 2,00172. Selain itu, diketahui bahwa α = 0,05 ≥ dari nilai Sig. (2-tailed) dengan nilai 0,05 ≥ 0,000. 2) tingkat efektivitas metode debat aktif ditinjau dari kemampuan komunikasi peserta didik pada kelas eksperimen adalah 63% termasuk dalam kategori cukup efektif dan kelas kontrol 24% dalam kategori tidak efektif yang diperoleh berdasarkan hasil rata-rata uji N-gain.