Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kolaboratif Sains

Gambaran Pengetahuan dan Beban Kerja Perawat dengan Penanganan Pertama Kejang Demam pada Anak di Ruangan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Undata: An overview of the knowledge and workload of nurses with the first treatment of febrile seizures in children in the emergency room at the Undata General Hospital Sulastri Tadimbalat; Nur Febrianti; Maryam Maryam; Iwan Hamzah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 5 No. 2: FEBRUARI 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v5i2.2229

Abstract

Kejang demam merupakan salah satu masalah yang paling umum terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuinya gambaran pengetahuan dan beban kerja perawat dengan penanganan pertama kejang demam pada anak di rauangan Instalasi Gawat Darurat di RSUD Undata. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi yang di teliti adalah semua perawat yang ada di ruangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Undata berjumlah 30 perawat dan teknik pengambilan sampel yang di gunakan adalah random sampling sebanyak 22 perawat, yaitu dengan membagikan kuesioner kepada perawat. Analisa yang di gunakan analisa Univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa distribusi dari 22 responden yang diteliti menunjukan bahwa distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan yang terbanyak adalah berpengetahuan baik yaitu (95,5%), sedangkan kurang baik (4,5%). Distribusi dari 22 responden yang diteliti menunjukan bahwa distribusi responden berdasarkan beban kerja yang terbanyak adalah beban kerja ringan yaitu 18 perawat (81,8%) sedangkan beban kerja berat yaitu 4 perawat (18,2%). Kesimpulan pengetahuan dan beban kerja perawat dalam penanganan pertama kejang demam pada anak. Berdasarkan pengetahuan perawat sebagian besar sudah baik (95,5%). Berdasarka beban kerja perawat sebagian besar ringan (81,8%). Di harapakan pihak rumah sakit unutk tetap mempertahankan pengetahuan penanganan pertama kejang demam pada anak di ruangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Undata Palu.
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Demam Tifoid dengan Cara Penanganan Demam Tifoid pada Anakwilayah Kerja Puskesmas Birobuli Kota Palu: Relationship between Mother's Knowledge of Typhoid Fever and Ways of Handling Typhoid Fever in Children in the Work Area of the Health Center Palu City Bureaubuli Widyawati Widyawati; Nur Febrianti; Rabiah Rabiah; Hasiaty Ponulele
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 5 No. 4: APRIL 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v5i4.2370

Abstract

Demam tifoid penyakit infeksi bakteri yang menyerang sistem pencernaan manusia yang disebabkan oleh Salmonella typhi dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dan dengan atau tanpa gangguan kesadaran. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian analitik, yaitu dengan tujuan utama untuk melihat. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Demam Tifoid Dengan Cara Penanganan Demam Tifoid Pada Anak Wilayah KerjaPuskesmas Birobuli Kota Palu.Sampel dalam penelitian ini adalah 12 orang.Analisis data secara univariat, variabel diukur dengan menggunakan alat ukur kuesioner. Hasil penelitian menyatakan bahwa Hubungan pengetahuaan ibu tentang demam tifoid pada anakwilayah kerja Puskesmas Birobuli Kota Palu, yaitu Baik sebanyak 29 orang (76,3 %) dan sedang 9 orang (23,7 %), Penanganan ibu tentang demam tifoid dengan presentase baik sebanyak 35 orang ( 92,1 %) dan yang kurang baik 3 orang (7,9%). Disimpulkan bahwa dari 12 yang menjadi responden (Terdiagnosa Demam Tifoid) Sebanyak 19 orang (50,0%) dan (Yang Tidak Terdiagnosa Demam Tifoid), (Pengetahuan dengan kejadian demam tifoid) dengan presentase baik 29 orang (76,3%) dan yang kurang baik 9 orang (23,7%), serta Penanganan (Ibu) memiliki presentase baik sebanyak 33 orang (86,8%) dan presentase kurang baik 5 orang (13,2%)
Hubungan Diabetes Distresss dengan Selffcare pada Diabetes Mellitus : Relationship Between Diabetes Distress and Self-care in Diabetes Mellitus Intan Nuraini; Nur Febrianti; Rabiah Rabiah; Hayati Kalla
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 5 No. 5: MEI 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v5i5.2447

Abstract

Diabetes mampu mempengaruhi psikologis pasien DM, seperti depresi, kecemasan, dan distress, hal ini diakibatkan karena ketidakmampuan melakukan perawatan diri, kekhawatiran akan terjadinya komplikasi, khawatir terhadap makanan yang akan dikonsumsi, tinggi biaya pengobatan serta mengakibatkan kematian. Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan penderita diabetes distress dengan self care pada pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna Kota Palu. kuantitatif dan desain yang digunakan adalah penelitian Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 77 dengan jumlah sampel 44 orang pasien diabetes mellitus. Uji statistik yang digunakan adalah “uji korelasi menggunakan fisher’s exact test. Hasil penelitian dari 8 orang pasien DM yang distres sedang terdapat 7 orang (87,5%) self care kurang baik dan 1 orang (12,5%) diatres ringan self care baik, sedangkan 36 orang pasien distres ringan terdapat 15 orang (41,7%) self care kurang baik dan 21 orang (58,3%) distres ringan memiliki self care baik. Hasil uji korelasi menggunakan fisher’s exact test diperoleh p.value = 0,045, beratri Ha diterimah yang. Kesimpulan artinya bahwa ada hubungan diabetes distres dengan self care pasien diabetes mellitus di Puskesmas Kawatuna. Disarankan Kepada perawat yang berada di Puskesmas disarankan bahwa seorang perawat perlu mengkaji masalah psikososial seperti stres pada klien DM tipe 2 untuk menentukan intervensi manajemen stres yang tepat serta memberikan pendidikan kesehatan terkait dengan perawatan DM terutama dalam kontrol gula darah yang terjadwal secara khusus.
Hubungan Motivasi Keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Rsud Undata Provinsi Sulawesi Tengah: The Relationship between Family Motivation and the Quality of Life of Chronic Kidney Failure Patients at Undata Hospital, Province Central Sulawesi Pauzia; Nur Febrianti; Ardin; Hayati Kalla
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 10: OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i10.4178

Abstract

Penyakit Ginjal Kronis adalah gangguan fungsi ginjal yang progresif dan tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu memelihara metabolisme dan gagal memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit yang berakibat pada peningkatan ureum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi keluarga dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian. Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini di ambil menggunakan menggunakan simple Random sampling dari 70 populasi pasien hd. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa motivasi keluarga terhadap pasien gagal ginjal kronik adalah sedang sebesar 35 responden dengan presentase 61,5%. Kualitas hidup terhadap pasien gagal ginjal kronik adalah baik sebesar 38 responden dengan presentase 67,9%. Ada hubungan motivasi keluarga terhadap kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik dengan nilai P = 0,001. Asumsi peneliti bahwa motivasi keluarga terhadap kualiats hidup pasien gagal ginjal kronik di RSUD Undata Provinsi Sulawesi tengah bahwa adanya korelasi positif antar motivasi keluarga terhadap kualitas hidup yang artinya semakin tinggi motivasi keluarga semakin baik pula kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik.