Heru Purwandari
Departemen Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan

Reforma Agraria Dan Revitalisasi Pertanian Di Indonesia: Studi Kasus Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura di Jawa Barat Martua Sihaloho; Heru Purwandari; Dyah Ita
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 4 No. 1 (2010)
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.123 KB) | DOI: 10.22500/sodality.v4i1.5849

Abstract

Pemanfaatan sumber-sumber agraria diharapakan dapat bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, salah satu agenda yang menyangkut kebijakan agraria agar benar-benar menjadi sumber kesejahteraan adalah reforma agraria (RA). Justifikasi penelitian ini berdasarkan pada: (1) Reforma agraria merupakan program pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono-Jusuf Kalla (2004-2009); (2) Implementasi program reforma agraria merupakan tantangan Badan Pertanahan Nasional dan stakeholders lainnya; (3) Dalam Implementasi ini, maka diperlukan pra-kondisi reforma agraria; dan (4) Fakta mengindikasikan bahwa reforma agraria di bidang pertanian perlu didukung program revitalisasi pertanian. Pada tahun pertama, penelitian ini difokuskan di Jawa Barat, yang mengambil lokasi di Desa Sidajaya, Kecamatan Cipunagara, Subang-Jawa Barat. Pendekatan penelitian yang dipilih adalah deskriptif–eksplanatif yang luwes dan terbuka untuk berkembang. Data dan informasi yang dikumpulkan dianalisis melalui pendekatan analisis kualitatif. Hasil penelitian pada tahun pertama (2009) menunjukkan bahwa (1) Peta kondisi sosio-ekonomi masyarakat (beragam lapisan petani) di Desa Sidajaya relatif masih timpang, (2) Terdapat enam lapisan masyarakat yaitu: Petani Pemilik; Petani Pemilik + Penggarap; Petani Pemilik + Buruh Tani; Petani Penggarap; Petani Penggarap + Buruh Tani; dan Buruh Tani, dan (3) Saran dari hasil penelitian ini adalah reforma agraria dalam hal asset reforma harus diikuti access reform dan juga program revitalisasi pertanian.
Reforma Agraria Di Bidang Pertanian : Studi Kasus Perubahan Struktur Agraria dan Diferensiasi Kesejahteraan Komunitas Pekebun di Lebak, Banten Martua Sihaloho; Heru Purwandari
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 3 No. 1 (2009)
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.398 KB) | DOI: 10.22500/sodality.v3i1.5874

Abstract

Sumberdaya agraria merupakan salah satu faktor utama bagi stakeholder, khususnya petani. Tulisan ini mencoba menjelaskan tentang reforma agraria di bidang pertanian menjadi penting diwujudkan, khususnya dengan mengkaji hubungan antara perubahan struktur agraria dan differensiasi kesejahteraan petani. Hasil penelitian di Kabupaten Lebak menunjukkan, lahan dan modal menjadi dua faktor penting dalam usahatani pertanian. Perubahan struktur agraria mempengaruhi differensiasi kesejahteraan petani. Arah perubahan struktur agraria yang terjadi stratifikasi dan polarisasi.
PERLAWANAN TERSAMAR ORGANISASI PETANI: SINERGI ANTARA KEPENTINGAN PEMBANGUNAN DAN ABSTRACT KEPENTINGAN GERAKAN SOSIAL Heru Purwandari; Lala M Kolopaking; Fredian Tonny
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 6 No. 3 (2012): Sodality
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3695.653 KB) | DOI: 10.22500/sodality.v6i3.8019

Abstract

This study goal is understanding people movement development that articulated through organization construction. Farmer as social entity faced with structural pressure that obstruct the social transformation movement. According to the facing problems, these are natural when approach that developed by farmer organization is the community development strategy. Production center oriented for the latest 30 years have become the development ideology. Critic toward this paradigm as described above brought in to the community development (CD) approach. Unfortunately CD produce dependence with the elite structure and program, elite domination and effort to integrating farmer to high capital condition. Besides that problem, CD preserve community stability and disappear social change and social movement. Looking to this fact, farmer organization that prepared as case study develop a new paradigm for the community development which more intense to the people center development. This effort can be held with self govern building and farmer authority. Practically; choosing paradigm for people center development strategy. Differentiation between early CD with the CD as the strategy that will be directed to the people center development lie on the result. CD as the strategy is not resulting dependence otherwise achieving access and control to the resources. Those explanation above really want to describe that farmer achieving specific ways to reach organization goals. Paradigm resistance have been doing with the hidden tactic. Concept that founded in this research is disguised resistance. Disguised resistance indicated hidden strategy that used to reach organization agenda. Disguised resistance is the alliance model between maintaining social existence and the effort to the social deconstruction. Resistance have been doing bellow the government development propaganda and doing the redefinition to those propaganda in to the paradigm ways more oriented to the people center oriented. Keywords: Disguised Resistance, Farmer Organization, Farmer Self Govern, Farmer Authority
Agrarian Structure Change and Its Implications for Rural Farmers Movement (Character Analysis Jasinga Farmers Association Forum Post PPAN) Sari Lestari; Heru Purwandari
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 2 No. 1 (2014): Sodality
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.753 KB) | DOI: 10.22500/sodality.v2i1.9411

Abstract

Masyarakat Curug dan Tegal Wangi memiliki masalah yang berkaitan dengan pendudukan lahan. Dua aspek yang berubah setelah penurunan pendudukan lahan adalah penurunan kepemilikan lahan dan tingkat pendapatan. Munculnya Forum Paguyuban Petani Jasinga merupakan bagian dari strategi mereka untuk menanggulangi masalah di atas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh agraria terhadap perubahan struktur karakter organisasi. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh perubahan status sosial ekonomi dengan dimensi gerakan petani. Di sisi lain, dimensi gerakan petani memiliki pengaruh dalam karakter petani gerakan. Kata kunci: perubahan struktur agraria, pergerakan petani, Petani paguyuban