Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTASI LAYANAN PERKARA SECARA ELEKTRONIK (E-COURT) SAAT PANDEMI COVID-19 HUBUNGANNYA DENGAN ASAS KEPASTIAN HUKUM Burhanuddin Hamnach; Ah. Fathonih; Aden Rosadi; Eneng Nuraeni
Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga dan Peradilan Islam Vol 3, No 1 (2022): Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga dan Peradilan Islam
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/as.v3i1.17518

Abstract

Artikel ini menganalisis tentang upaya meningkatkan efisiensi  dan efektifitas  administrasi berperkara di pengadilan. Mahkamah Agung RI melakukan inovasi dengan memanfaatkan media informasi dan teknologi dalam memberikan layanan berperkara melalui media elektronik (e-court). Inovasi yang dilakukan itu merupakan wujud bahwa Mahkamah Agung  RI sangat respon terhadap  kebutuhan di era 4.0, terlebih di saat pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan juga Indonesia. Namun demikian, penggunaan E-Court dalam beradministrasi perkara di Pengadilan di Indonesia adalah suatu hal yang baru dan  tentu akan menimbulkan beragam persoalan, baik dari norma hukumnya maupun dari segi kesiapan lembaga peradilan serta masyarakat yang berperkara,  khususnya di Pengadilan Agama. Tujuan penelitian ini. Pertama : untuk mengkaji implementasi layanan perkara secara elektronik (e-court) di Pengadilan Agama saat pandemi Covid-19. Kedua, untuk mengkaji hambatan layanan perkara secara elektronik (e-court) di Pengadilan Agama saat Covid-19 hubungannya dengan asas kepastian hukum. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, dengan metode deskriptif analitis, dan analisis menggunakan library research. Hasil penelitian ini yaitu: Pertama, implementasi layanan perkara secara elektronik (e-court) di Pengadilan Agama saat pandemi Covid-19 kurang  maksimal. Hal ini  karena masih minimnya informasi dan sosialisasi serta keharusan pihak untuk datang ke Pengadilan untuk aktivasi akun. Kedua, struktur, substansi dan budaya hukum merupakan factor hambatan dalam layanan perkara secara elektronik (e-court) di Pengadilan Agama, terlebih di saat pandemi Covid-19, yang pada akhirnya tidak memberikan kepastian hukum kepada masyarakat yang berperkara.
INOVASI MODEL PEMBIAYAAN MUDHARABAH OLEH INDUSTRI KEUANGAN NON BANK (IKNB) TERHADAP USAHA PENGOLAHAN TERASI Achmad Kholiq; Nono Hartono; Ah. Fathonih
Ekspansi: Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan, dan Akuntansi Vol 11 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/ekspansi.v11i1.1318

Abstract

Shrimp pasta processing business capital sources in Cirebon 62% comes from private funds and only 9% comes from banks. Based on the response the identification of SMEs to the Islamic bank by using ANN showed a medium response. SMEs still assume there is no difference between Islamic banks with conventional due to minimal knowledge of Islamic banks. The MEV value obtained on the use of technology semimodern and production during the rainy season. That is the use of semi-modern technology will be able to increase revenues high when supply of raw materials (rebon) widely available.Innovation mudaraba models by IKNB for processing shrimp is to provide incentives on the number of payments and the differences in the results between the dry season to rainy season on account of helping because Mudhorib revenue decline.
Model-view-controller approach for e-Zakah Ah. Fathonih; Dian Sa’adillah Maylawati; Muhammad Ali Ramdhani
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Vol 15, No 2: August 2019
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijeecs.v15.i2.pp1054-1065

Abstract

Zakah (alms) has a strategic position in terms of Islamic value and terms of the development of the welfare of the people. In the current digital era, the use of technology can facilitate zakah worship more easily, quickly, efficiently, and secure. This study aims to analyze and design electronic zakah (e-Zakah) structurally and systematically using the Model-View-Controller (MVC) approach. MVC is an approach or pattern of object-oriented analysis and design for software development that widely used today. MVC is implemented in the analysis and design modelling using Unified Modeling Language (UML) for e-Zakah. Based on the traceability result of analysis and design of e-Zakah, it can be concluded that the e-Zakah analysis and design model has been met all of zakah concept, user and software requirements, and all of models can be traced to each other. Therefore, e-Zakah analysis and design model in this study is ready to be built as a software.
ANALISIS KAJIAN TAFSIR AHKAM TENTANG KEDUDUKAN AKAD MUAMALAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI INDONESIA Fadli Daud Abdullah; Ah. Fathonih; Mohamad Athoillah
At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 3 No. 01 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/at-tahfidz.v3i01.402

Abstract

Penelitian ini menganalisis kajian tafsir ahkam tentang kedudukan akad muamalah pada lembaga keuangan syariah di Indonesia. Sebagaimana Industri keuangan syariah menjadi semakin penting dalam perekonomian global, termasuk di Indonesia, di mana lembaga keuangan syariah memainkan peran utama. Akad muamalah, sebagai dasar hukum transaksi ekonomi syariah, memiliki kedudukan yang penting dalam operasional lembaga keuangan syariah. Penulis menggunakan metode kualitatif dengan anaisis data sekunder dan pendekatan metode analisis maudhu'i dengan mencoba mencari jawaban al-Qur'an dengan mengumpulkan tafsir ayat-ayat al-Qur'an untuk menemukan kedudukan akad tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pentingnya menyediakan komitmen dan perjanjian dalam transaksi ekonomi, kecuali jika melanggar hukum syariah. Prinsip ini menciptakan landasan etika dan moral bagi bisnis dan transaksi ekonomi, yang mencerminkan integritas dan keadilan. Berdasarkan beberapa ayat Al-Qur'an, akad juga memegang peran penting dalam mengikat individu dalam menjalankan perjanjian dan komitmen mereka, dengan tanggung jawab moral dan spiritual yang kuat. sebagaimana telah dijelaskan dalam tafsir ahkan Quran surat Al-Maidah ayat 1 dan surat Al-Isra ayat 34 dan di pertegas lagi dalam Qur’an surat An-Nissa ayat 29 agar setiap perencanaan transaksi dan pelaksanaannya didasarkan atas niat baik, sehingga segala bentuk penipuan, kecurangan, dan penyelewengan dapat dihindari. Artikel ini memberikan kontribusi bagi praktisi, sejarawan, dan regulator di bidang perbankan syariah di Indonesia, yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan berkelanjutan lembaga keuangan syariah di negara ini. Kata Kunci: Akad Muamalah, Lembaga Keuangan Syariah, dan Tafsir Ahkam
ASAS KEPASTIAN HUKUM KEADILAN KEMANFAATAN SERTA PENERAPANNYA DALAM PUTUSAN PENGADILAN TENTANG HAK-HAK ANAK AKIBAT PERCERAIAN Ahmad Ridho Ibrahim; I Nurol Aen; Ah. Fathonih; Ahmad Hasan Ridwan; Nandang Najmudin
Equality: Journal of Islamic Law (EJIL) Vol. 1 No. 1 (2023): Equality: Journal of Islamic Law (EJIL)
Publisher : Program Doktor Hukum Islam Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ejil.v1i1.482

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan dan kepentingan anak yang pada prinsipnya kurang diperhatikan dalam putusan perceraian oleh pengadilan-pengadilan dalam wilayah Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurang perhatian hakim terhadap asas kepastian hukum, keadilan, dan kemanfaatan, serta kurangnya pemahaman hakim terhadap prinsip-prinsip hukum Islam, seperti maqāsid syarī’ah dan maslahah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan fokus pada pendekatan yuridis empiris, adapun metode penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif analisis dengan memberikan deskripsi dan analisis secara menyeluruh mengenai 9 putusan tentang gugat cerai yang melibatkan anak di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hakim cenderung lebih memperhatikan kepastian dan keadilan ketimbang kemanfaatan dalam konteks kepentingan anak. Hal ini terlihat dari kurangnya perhatian hakim terhadap gugatan subsidier yang berkaitan dengan kepentingan anak, sementara hanya memutuskan gugatan primer (gugatan talak). Abstract: This study aims to analyze the protection and interests of children which in principle are less considered in divorce decisions by courts within the Bengkulu High Religious Court area, this is due to several factors such as the judge's lack of attention to the principles of legal certainty, justice, and expediency, as well as the judge's lack of understanding of the principles of Islamic law, such as maqāsid syarī'ah and maslahah. This research is a type of qualitative research with a focus on empirical juridical approaches, while the research method used is descriptive analysis by providing a thorough description and analysis of 9 rulings regarding divorce lawsuits involving children in the jurisdiction of the Bengkulu High Court of Religion. The results of this study show that judges tend to pay more attention to certainty and justice than expediency in the context of children's interests. This can be seen from the judge's lack of attention to subsidiary claims related to the interests of children, while only deciding the primary lawsuit (talaq lawsuit)