Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search
Journal : Jurnal Infomanpro

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RESIKO PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK PERMINYAKAN DI PT TOTAL EXPLORATION & PRODUCTION INDONESIE BALIKPAPAN Sutanto Hidayat; Tiong Iskandar; Efendi Mulyono
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 6 No 2 (2017): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v6i2.369

Abstract

Dalam pelaksanaan perencanaan proyek perminyakan sering kali terjadi keterlambatan waktu penyelesaian yang bisa menyebabkan kerugian negara. Dalam hal ini, negara akan mengalami kerugian yang cukup besar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor resiko yang berpengaruh dan dominan yng menyebabkan keterlambatan waktu penyelesaian proyek perminyakan di PT Total Exploration & Production Indonesie Balikpapan. Penelitian dan pengambilan data faktor-faktor resiko ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan rapat yang dihadiri oleh tim manajemen proyek yang sekaligus dihadiri oleh tenaga ahli serta dari data proyek sebelumnya. Setelah terkumpul semua data faktor-faktor resikonya, data tersebut diolah dengan menggunakan program komputer Pertmaster V8 untuk dilakukan analisa simulasi. Proses analisa yang dilakukan oleh program Pertmaster V8 menggunakan metode simulasi Monte Carlo. Berdasarkan hasil simulasi, peluang progres proyek 80% tanpa dilakukan tindakan pencegahan resiko didapatkan pada tanggal 18 Juni 2014. Resiko terbesar adalah Coordination / Interface Between Entities dengan bobot 44%. Sedangkan 10 faktor-faktor resiko yang memberikan pengaruh besar terhadap pelaksanaan dan penyelesaian proyek adalah Coordination / Interface Between Entities, SIMOPS activity, Anchor crash with live line facilities, Contractor failure to fulfill contract requirement, FO (Field Operation) Intervention, Drilling sequence program, Tug boat engine damage dan Tie in to existing facility. Sebaliknya dengan melakukan tindakan untuk mengurangi resiko, peluang progres proyek 80% didapatkan pada tanggal 18 April 2015. Resiko terbesar adalah Drilling sequence program dengan bobot 80%. Sedangkan 10 faktor-faktor resiko yang memberikan pengaruh besar terhadap pelaksanaan dan penyelesaian proyek adalah Drilling sequence program, Anchor crash with live line facilities, Coordination / Interface Between Entities, Shut down planning, SIMOPS activity, FO (Field Operation) Intervention, Contractor failure to fulfill contract requirement, Tie in to existing facility dan Tie in arrangement with existing control system.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DI KABUPATEN SUMBAWA NUSA TENGGARA BARAT Lalu Mulyadi; Tiong Iskandar; Tri Satriawansyah
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 5 No 2 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v5i2.992

Abstract

Proyek pembangunan gedung bertingkat seperti gedung DPRD, gedung Kantor bupati dan gedung Kantor Pajak di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat dalam pelaksanaannya tidak memenui target waktu yang di harapkan. Itu terbukti dengan terlihatnya bangunan yang belum selesai dibangun mengalami keterlambatan mencapai 30% sampai 50% dari waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dan mendapatkan faktor yang paling dominan mempengaruhi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan pada proyek pembangunan Gedung bertingkat di Kabupaten Sumbawa setra menentukan strategi dan tindakan yang harus dilakukan kontraktor untuk mengatasi faktor-faktor tersebut Metodologi analisis data yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi linier berganda terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 52 responden dari pihak kontraktor, Owner dan konsultan pengawas yang terlibat dalam proyek pembangunan Gedung bertingkat di Kabupaten Sumbawa pada tahun anggaran 2011 yang mengalami keterlambatan pelaksanaan pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap keterlambatan pelaksanaan pekerjaan pada proyek pembangunan Gedung bertingkat di Kabupaten Sumbawa adalah Faktor Material, faktor Peralatan, selanjutnya faktor Tenaga Kerja, faktor Lingkungan Kerja. Faktor yang paling dominan mempengaruhi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan pada proyek pembangunan Gedung bertingkat di Kabupaten Sumbawa adalah faktor material dengan nilai Koefisien β sebesar 0.385 dan strategi yang di gunakan untuk mengatasi agar tidak terjadi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan adalah sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai kontraktor harus mempersiapkan pengadaan material, terutama material non lokal serta membuat stok material dilokasi proyek, kontraktor harus membuat rencana penyediaan material sesuai kebutuhan dan sudah diperiksa oleh konsultan dan disetujui oleh owner dan melakukan perjanjian standarisasi mengenai kualitas dan mutu bahan-bahan yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
ANALISIS YANG BERPENGARUH TERHADAP PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN KONTRAK PADA PROYEK-PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO Lalu Mulyadi; Tiong Iskandar; Yoyok Arie Susanto
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 5 No 2 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v5i2.994

Abstract

Sesuai data yang diperoleh dari Bidang Dinas Bina Marga di Kabupaten Probolinggo dimana pelaksanaan proyek-proyek Pembangunan Jalan Kabupaten Probolinggo pada tahun anggaran 2014 banyak mengalami perpanjangan waktu yang diperkirakan rata-rata mencapai 25% dari jadwal yang sudah ditentukan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Faktor apa saja yang mempengaruhi perpanjangan waktu pada pelaksanaan kontrak proyek-proyek pembangunan jalan di Kabupaten Probolinggo dan mendapatkan faktor yang paling dominan mempengaruhinya, sehingga dapat menentukan tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor tersebut. Metodologi analisa data yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi linier berganda terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 60 responden dari pihak kontraktor, Owner dan konsultan pengawas yang terlibat dalam pekerjaan proyek-proyek pembangunan jalan di Kabupaten Probolinggo pada tahun anggaran 2014. Berdasarkan hasil penelitian, dari uji F didapatkan bahwa semua faktor berpengaruh secara simultan terhadap perpanjangan waktu pada pelaksanaan kontrak proyek-proyek pembangunan jalan di Kabupaten Probolinggo dengan nilai Fhitung = 10.842 > Ftabel =2.073. Namun berdasarkan Uji t secara parsial faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap perpanjangan waktu pada pelaksanaan kontrak proyek-proyek pembangunan jalan di Kabupaten Probolinggo adalah faktor Metode Sumber Daya Manusia (X1), dengan thitung = 6.696 > dari ttabel = 2.009, Pengawasan (X4) dengan thitung = 2.075 > dari ttabel = 2.009, Material (X7) dengan thitung = 2.580 > dari ttabel = 2.009. faktor yang paling dominannya adalah faktor Sumber Daya Manusia (X1) dengan koefisien standardize β sebesar 0.629. Oleh kerena itu Strategi yang digunakan untuk mengatasinya adalah kontraktor harus menambahkan SDM yang terampil dari luar daerah serta sering memberikan pelatiahan dan pengarahan pada SDM yang bekerja sesuai kebutuhan pekerjaan, kontraktor melakukan perjanjian kontrak dengan penyedia lain sebagai cadangan material dan kontraktor harus melakukan pengawasan proyek sesuai dengan prosedur yang sudah disepakati dalam kontrak.
PENENTUAN SKALA PRIORITAS RISIKO PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN AFIAT DESA KANIGORO KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG Kustamar; Tiong Iskandar; Eko Winanto
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 5 No 1 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v5i1.1008

Abstract

Dalam setiap proyek konstruksi pasti terdapat suatu risiko, Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aplikasi manajemen risiko pada Proyek Pembangunan Jembatan Afiat Yang Menghubungan Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran dengan Desa Kemiri Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko supaya dapat mengelola risiko pekerjaan yang akan dilakukan, dengan mengidentifikasi risiko yang relevan, Mengetahui nilai bobot elemen risiko,Mengetahui nilai bobot faktor risiko, Memperoleh nilai Anilisis bobot global masing-masing risiko, analisis risiko metode AHP dilakukan dengan perhitungan eigen value dan uji konsistensi untuk probabilitas dan dampak risiko, yang kemudian dikalikan untuk mendapat nilai tingkat risiko. Hasil analisis masing-masing elemen risiko didapatkan bobot yang bervariasi, namun bobot terbesar didominasi oleh faktor risiko alam. bobot terbesar elemen risiko: Elemen Risiko Kontraktual : Ketidakjelasan pasal-pasal dalam kontrak dengan bobot 0,2159. Hasil analisis masing-masing bobot faktor risiko dari urutan paling besar adalah faktor alam dengan bobot 0,2441. Hasil analisis pembobotan global masing-masing risiko dari 52 (lima puluh dua) risiko yang mempunyai bobot terbesar adalah: risiko Gempa bumi dengan bobot 0,0678.
ANALISA PEMBENGKAKAN BIAYA PELAKSANAAN PROYEK-PROYEK PEMBANGUNAN/ PEMELIHARAAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO R. Oemar Sjarief; Tiong Iskandar; Lalu Mulyadi
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 7 No 1 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v7i1.1022

Abstract

Dari hasil evaluasi pada pelaksanaan pekerjaan proyek-proyek pembangunan/pemeliharaan jalan di Kabupaten Probolinggo pada tahun anggaran 2014 dalam pelaksanaannya terindikasi banyak mengalami pembengkakan biaya pelaksanaan pekerjaan dari biaya yang sudah ditentukan. Hal ini terbukti dengan terlihatnya pekerjaan yang selesai dikerjakan diperkirakan mengalami pembengkakan biaya mencapai 1-3% dari yang telah ditentukan. Oleh katena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi pembengkakan biaya pelaksanaan proyek-proyek pembangunan/ pemeliharaan jalan di Kabupaten Probolinggo dan mendapatkan faktor yang paling dominan mempengaruhinya, sehingga dapat menentukan strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metodologi analisa data yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi linier berganda terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 52 responden dari pihak kontraktor, Owner dan konsultan pengawas yang terlibat dalam pekerjaan proyek-proyek pembangunan/ pemeliharaan jalan di Kabupaten Probolinggo pada tahun anggaran 2014. Berdasarkan hasil penelitian, secara simultan semua faktor berpengaruh terhadap pembengkakan biaya pelaksanaan pekerjaan dengan Fhitung = 4.418 > Ftabel = 2.071. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap pembengkakan biaya pelaksanaan proyek-proyek pembangunan/ pemeliharaan jalan di Kabupaten Probolinggo adalah faktor Tenaga Kerja (X4), dengan thitung = 2.372 > dari ttabel = 2.019, Pengawasan (X9) dengan thitung = 2.159 > dari ttabel = 2.019, Pengendalian (X10) dengan thitung = 2.265> dari ttabel = 2.019. faktor yang paling dominannya adalah faktor Pengawasan (X9) dengan koefisien standardize β sebesar 0.443. Oleh kerena itu Strategi yang digunakan untuk mengatasinya adalah kontraktor harus mempekerjakan tenaga pengawas lapangan yang berpengalaman dan mampu mengarahkan dan mengontrol pelaksanaan pekerjaan, kontraktor hendaknya mempekerjakan tenaga pengawas lapangan yang mampu mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dengan baik dan kontraktor harus mempekerjakan tenaga mandor yang berpengalaman dan terdidik pada saat pelaksanaan proyek.
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PENGADAAN JASA KONTRUKSI BERBASIS E-PROGRAM (STUDI KASUS: DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BLITAR) Rahayu Isnin Astuti; Sutriyono; Tiong Iskandar
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 7 No 1 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v7i1.1023

Abstract

Bupati Blitar mengeluarkan peraturan Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pengadaan Jasa Konstruksi Pemerintah dengan melalui unit layanan pengadaan secara elektronik (LPSE). Di Kabupaten Blitar diwajibkan membentuk ULP (Unit Layanan Pengadaan) tentang pelaksanaan e-procurement yang mana pelaksanaan e-procurement memanfaatkan fasilitas teknologi dan komunikasi yang merupakan implementasi dari manajemen informasi proyek. Oleh katena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pelaksanaan pengadaan jasa kontruksi secara elektronik di Kabupaten Blitar dan mendapatkan faktor yang paling dominan mempengaruhinya. Metodologi analisa data yang digunakan adalah dan analisis regresi linier berganda terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 70 responden dari pihak PPK, Pejabat Pengadaan/ Panitia Pengadaan/ Pokja ULP dan Penyedia Jasa yang berada di lingkup Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Blitar Berdasarkan hasil penelitian dengan Uji F / Anova secara simultan Sumber Daya Manusia (X1), Sarana dan Prasarana (X2), Regulasi (X3), Biaya (X4), Organisasi (X5), dan waktu (X6) berpengaruh terhadap Efektifitas Pengadaan Jasa Kontruksi Secara Online (Y) dengan nilai Fhitung = 25.059 > Ftabel = 2.37. Namun berdasarkan hasil uji t secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Efektifitas pengadaan barang dan jasa secara online/elektronik (Y) adalah Sumber Daya Manusia (X1) dengan thitung = 4,325 > dari ttabel = 1,671; Sarana dan Prasarana (X2) dengan thitung = 7,105 > dari ttabel = 1,671; Regulasi (X3) dengan thitung = 8,945 > dari ttabel = 1,671; Biaya (X4) dengan thitung = 10,988 > dari ttabel = 1,671 dan Organisasi (X5) dengan thitung = 6,680 > dari ttabel = 1,671 dan Faktor yang paling dominan adalah faktor biaya (X4) dengan koefisien standardize β sebesar 0,819.
FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN TUJUAN PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN KALIGAWE DI SEMARANG) Didik Haryoto; Lalu Mulyadi; Tiong Iskandar
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 8 No 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v8i1.1042

Abstract

Pembangunan Rumah Susun Kaligawe di Semarang diduga telah mengalami kegagalan tujuan pembangunan itu dapat terlihat dari bangunan sudah selesai dibangun banyak tidak berpenghuni dan kondisi bangunan pun terlihat tidak terawat dengan baik. Oleh katena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Kegagalan Tujuan Pembangunan dan mendapatkan faktor yang paling dominan mempengaruhi Kegagalan Tujuan Pembangunan Rumah Susun Kaligawe di Semarang setra menentukan strategi dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut Metodologi analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas, analisis faktor serta analisis regresi linier berganda dengan Uji F dan Uji t terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 127 responden dari pengelola dan penghuni Rumah Susun Kaliwage di Semarang yang mengetahui kondisi secara langsung keadaan Rumah Susun Kaliwage di Semarang. Berdasarkan hasil penelitian, secara bersama-sama (uji F) faktor Lingkungan Sekitar, Desain Rumah Susun, Fasilitas yang tersedia, Ruang Bersama, Biaya Sewa Rumah Susun berpengaruh secara bersama-sama terhadap Kegagalan Tujuan Pembangunan Rumah Susun dengan nilai Fhitung = 9,715 > Ftabel = 2,289. Akan tetapi dari uji t secara sendiri-sendiri faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap Kegagalan Tujuan Pembangunan Rumah Susun adalah Faktor Lingkungan Sekitar dengan nilai thitung = 2,015 > dari ttabel = 1.980, Faktor Desain Rumah Susun dengan nilai thitung = 2,888 > dari ttabel = 1.980, Faktor Fasilitas yang tersedia dengan nilai thitung = 2,294 > dari ttabel = 1.980 dan Faktor Biaya sewa Rumah susun dengan nilai thitung = 2,126 > dari ttabel = 1.980. Sedangkan berdasarkan analisis regresi linier berganda faktor yang paling dominan adalah faktor Desain Rumah Susun dengan nilai Koefisien Standardize β sebesar 0,206 dan strategi untuk mengatasi agar tidak terjadi Kegagalan Tujuan Pembangunan Rumah Susun adalah Pengelola dan Penghuni rumah susun harus dapat bekerja sama dalam penataan dan pengaturan bagian ruangan hunian, sehingga jumlah keluarga yang menempati dan sirkulasi udara serta pencahayaan dapat terjaga dengan baik.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDAK TERCAPAINYA WAKTU KONTRAK PADA PROYEK PENINGKATAN STRUKTUR JALAN KABUREA-MAUKARO-NABE DI KABUPATEN ENDE NUSA TENGGARA TIMUR Joice Ratu Taga; Lalu Mulyadi; Tiong Iskandar
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 8 No 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v8i1.1043

Abstract

Pelaksanaan kontrak pekerjaan proyek Peningkatan Struktur Jalan Kaburea-Maukaro-Nabe Di Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur pada tahun anggaran 2012 dalam pelaksanaannya tidak dapat memenui waktu kontrak yang sudah ditentukan. Itu terbukti dengan terlihatnya bangunan yang belum selesai dibangun diperkirakan mengalami keterlambatan mencapai 40% dari waktu kontrak yang telah ditentukan. Melihat permasalahan tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya waktu kontrak dan mengetahui faktor yang paling dominan, serta strategi untuk mengatasinya. Metodologi analisis data yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi linier berganda dengan Uji F dan Uji t terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 33 responden dari pihak Owner, Kontraktor dan Konsultan Pengawas yang terlibat langsung dalam pelaksanaan proyek Peningkatan Struktur Jalan Kaburea-Maukaro-Nabe Di Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur pada tahun anggaran 2012. Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya waktu kontrak secara signifikan adalah Faktor SDM, Faktor Metode Pelaksanaan Pekerjaan, Faktor Peralatan dan Faktor Lingkungan Kerja. Faktor yang paling dominan ditunjukkan oleh nilai β terstandarisasi tertinggi, yaitu faktor SDM dengan nilai Koefisien β sebesar, yaitu 0,456. Strategi yang di gunakan untuk mengatasi agar dapat tercapainya waktu kontrak adalah kontraktor harus menggunakan SDM yang memiliki keahlian sesuai kebutuhan pekerjaan, kontraktor harus menambahkan SDM yang terampil dari luar daerah serta sering memberikan pelatiahan dan pengarahan pada SDM yang bekerja sesuai kebutuhan pekerjaan, kontraktor harus menggunakan SDM yang dapat berkoordinasi dengan baik guna menyelesaikan pekerjaan dan kontraktor harus menggunakan SDM yang memiliki tanggung jawab besar untuk dapat menyelesaikan pekerjaan yang baik sesuai target waktu.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN REL KERETA API SEPANJANG 36.200 M'sp LINTAS KALISAT-BANYUWANGI Andry Rusdiyanto; Lalu Mulyadi; Tiong Iskandar
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 8 No 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v8i1.1044

Abstract

Dari hasil evaluasi pada pelaksanaan pekerjaan proyek Jalan Rel Kereta Api Sepanjang 36.200 M'sp Lintas Kalisat-Banyuwangi pada tahun anggaran 2012 dalam pelaksanaannya telah mengalami keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dari waktu yang sudah ditentukan. Hal ini terbukti dengan terlihatnya pekerjaan yang belum selesai dikerjakan diperkirakan mengalami keterlambatan mencapai 40% dari waktu yang telah ditentukan. Oleh katena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dan mendapatkan faktor yang paling dominan mempengaruhinya serta menentukan strategi yang harus dilakukan kontraktor untuk mengatasi permasalahan tersebut Metodologi analisis data yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi linier berganda terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 42 responden dari pihak kontraktor, Owner dan konsultan pengawas. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji F didapatkan bahwa secara bersama-sama faktor Lingkungan Kerja (X1), Material (X2), Peralatan (X3), Tenaga Kerja (X4), Metode Pelaksanaan Pekerjaan (X5), Metode Penjadwalan Pekerjaan (X6), Keuangan (X7), berpengaruh secara bersama-sama terhadap keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dengan nilai Fhitung = 12,388 > Ftabel = 2,294. Namun dari uji t secara sendiri-sendiri faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap keterlambatan pelaksanaan pekerjaan adalah Faktor Material dengan nilai thitung = 2,311 > dari ttabel = 2,032, Faktor Tenaga Kerja dengan nilai thitung = 2,148 > dari ttabel = 2,032, Faktor Metode Penjadwalan Pekerjaan dengan nilai thitung = 2,172 > dari ttabel = 2,032 dan Faktor Keuangan dengan nilai thitung = 2,285 > dari ttabel = 2,032. Faktor yang paling dominan ditunjukkan oleh nilai β terstandarisasi tertinggi, yaitu faktor Metode Penjadwalan Pekerjaan dengan nilai Koefisien β sebesar 0,303. Strategi untuk mengatasinya adalah mengadakan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan pekerjaan tersebut dalam hal ini adalah Kementerian Perhubungan khususnya Dirjen Perkereretaapian dan pihak operator yaitu PT. KAI (Kereta Api Indonesia).
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERMINTAAN PERUMAHAN TIPE CLUSTER PADA PERUMAHAN PALEM ASRI DI KOTA JOMBANG Iwan Wijaya; Kustamar; Tiong Iskandar
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 8 No 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v8i1.1058

Abstract

Untuk memenuhi permintaan perumahan Tipe Cluster Perumahan Palem Asri di Kota Jombang memberikan konsep berbeda dalam menawarkan produk perumahan dimana di konsep Cluster tersebut di lengkapi dengan fasilitas taman yang luas dan kolam renang yang nyaman. Meskipun harga yang ditawarkan relatif mahal akan tetapi permintaan terus meningkat. Melihat permasalahan tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh permintaan Perumahan Tipe Cluster dan mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhinya serta menentukan strategi untuk meningkatkan Penjualan rumah Tipe Cluster tersebut. Metodologi analisa data yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi linier berganda dengan Uji F dan Uji t terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 40 responden dari orang-orang dari penghuni Perumahan Tipe Cluster Pada Perumahan Palem Asri di Kota Jombang. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa secara simultan dengan uji F didapatkan bahwa secara bersama-sama variabel Harga Rumah, Fasilitas yang Tersedia, Lokasi Rumah, Lingkungan dan Penghasilan berpengaruh secara bersama-sama terhadap Permintaan Perumahan Tipe Cluster di Kota jombang. Namun dari uji t secara sendiri-sendiri faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap Permintaan Perumahan Tipe Cluster di Kota jombang adalah Faktor Harga Rumah, Faktor Fasilitas yang Tersedia, Faktor Lokasi Rumah dan Faktor Penghasilan. Faktor yang paling dominan ditunjukkan oleh nilai β terstandarisasi tertinggi, yaitu faktor Fasilitas yang Tersedia dengan nilai Koefisien β terbesar, yaitu 0.491 dan strategi yang digunakan Untuk Meningkatkan Penjualan rumah Tipe Cluster di Perumahan Palem Asri Kota Jombang adalah dengan menambah fasilitas-fasilitas yang sudah tersedia, seperti fasilitas perniagaan dan pembelanjaan, taman bermain, jogging track dan pembuatan gapura yang menarik serta senantiasa menjaga dan melakukan perawatan rutin terhadap fasilitas-fasilitas yang ada agar terjaga dengan baik dan nyaman saat digunakan guna menambah daya tarik calon pembeli rumah.