Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN TINGKAT SELF DIRECTED LEARNING READINESS (SDLR) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN ANGKATAN 2013 DI UNIVERSITAS MALAHAYATI Ahmad Farhan Sadiqin; Sri Maria Puji Lestari; Octa Reni Setiawati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2016): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.582 KB) | DOI: 10.33024/.v3i1.725

Abstract

Self Directed Learning(SDL) adalah sebuah proses dimana individumengambil inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain, SDL ini dilakukan dengan menyadarikebutuhan sendiri dalam belajar, mengatur tujuan pribadi, membuat keputusan pada sumber danstrategi belajar dan menilai hasil. Motivasi belajar adalah salah satu yang mempengaruhi SDLR.Tujuan :Untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan tingkat SDLR padamahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Angkatan 2013 di Universitas Malahayati(UNMAL).Metode :Peneliti menggunakan rancangan cross sectional. Cara pengambilan sampelmenggunakan metode SimpleRandom Samplingdengan mengambil data primer dari sampelyangdilakukan pada bulan Januari 2016-Februari 2016.Hasil :Didapatkan dari 212 sampel terdapat 17 responden (8.0%) termasuk kedalam kategorimotivasi rendah, 195 responden (92.0%) termasuk kedalam kategori motivasi tinggi. Terdapatsebanyak 21 responden (9.9%) termasuk kedalam kategori SDLR rendah, sebanyak 191responden (90.1%) termasuk kedalam kategori SDLR tinggi. Hasil Uji Fisher menunjukanbahwa terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan tingkat SDLR pada MahasiswaPendidikan Sarjana Kedokteran Angkatan 2013 di UNMAL (P value< α(0.016<0.05),OR=4,661(95% CI1.459-14.898)).Kesimpulan :Terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan tingkat SDLR padaMahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Angkatan 2013 di UNMAL
HUBUNGAN ANTARA TIPE LOCUS OF CONTROL DENGAN PREVALENSI STRES PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG Hariansyah Hariansyah; Octa Reni Setiawati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 3 (2017): Volume 4 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.087 KB) | DOI: 10.33024/.v4i3.1312

Abstract

Latar Belakang : Stres adalah kondisi yang disebabkan oleh interaksi antara individu dengan lingkungan, menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi yang bersumber pada sistem biologis, psikologis dan social dari seseorang. Kejadian stress dapat berhubungan dengan kemampuan untuk mengontrol diri pada tiap individu. Kemampuan ini juga menimbulkan suatu persepsi yang dialami oleh individu saat menghadapi situasi tertentu dalam hidup. Perseps iinilah yang disebut sebagai Locus of Control (LOC). LOC terbagi menjadi dua tipe yaitu, tipe LOC internal dan LOC eksternal yang dapat memicu terjadinya stres. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan tipe Locus of Control dan prevalensi  stres Pada mahasiswa kedoktrean Universitas Malahayati Bandar Lampung. Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran Universitas Malahayati angaktan 2014 – 2017. Pengambilan sampel  menggunakan metode statified random sampling dengan responden berjumlah 298 responden. Analisa data  menggunakan Chi Squere Hasil Penelitian : Diketahui sebanyak 152 orang (51,0%) responden tipe internal sebesar. Sedangkan pada kategori eksternal sebesar 146 orang (49,0%). Prevalensi stres sebanyak 135 (45.3%)responden.p< 0,05 yaitu 0,000 dan OR 41,605 Kesimpulan: Dari analisa data menggunakan Chi Square terdapat hubungan antara tipe Locus of Control dengan stres
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN STRES PAD A MAHASISWA FAKULTAS KEDONTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Octa Reni Setiawati; Mardheni Wulandari; Deti Mayestika
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.539 KB) | DOI: 10.33024/.v3i3.752

Abstract

Latar Belakang : Tidur merupakan suatu proses yang sangat penting bagi manusia, karena padasaat tidur terjadi proses pemulihan tubuh. Tidur yang tidak berkualitas dalam jangkapanjang akan mengakibatkan perubahan-perubahan pada siklus tidur biologis, serta menurunkanprestasi kerja.Kualitas tidur yang buruk dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti: perubahangaya hidup, dan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubunganKualitas tidur buruk dengan stress pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas MalahayatiTahun Akademik 2015/2016. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan desainpenelitian cross sectional. Sebanyak 162 responden penelitian dimintauntuk mengisi 2 kuesioner yaitu Kuesioner DASS Kuesioner untuk mengetahui tingkat stres dankuesioner pittsburg sleep quality index (PSQI) untuk mengetahui kualitas tidur.Hasil penelitian : Data yang telah diperoleh kemudian dilakukan analisis univariat danbivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji spearman rank. Berdasarkananalisis univariat didapatkan hasil yaitu sebagian besar mahasiswa Fakultas KedokteranUniversitas Malahayati Tahun Akamdemik 2015/2016 memiliki tingkat stress berat, danmemiliki kualitas tidur yang buruk. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji spearmanrank didapatkan hasil yaitu terdapat hubungan bermakna antara kualitas tidur buruk denganstress dengan nilai p-value= 0.000 (α<0.05).Kesimpulan : Sebagian besar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas MalahayatiTahun Akademik 2015/2016 memiliki kualitas tidur yang buruk, dan Memiliki tingkat stressberat dan hasil analisis bivariate menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antarakualitas tidur buruk dan stress Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati TahunA kademik 2015/2016.Scales(DASS), pittsburg sleep quality index, stres, tidur,tingkat stress.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANGTU A TENTANG AUTISME TERHADAP PERKEMBANGAN TERAPI PADA ANAK DEN GAN AUTIS SPECTRUM DISORDERDI GROWING HOPE DAN SNETS BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 Octa Reni Setiawati; Festy Ladyani Mustofa; Rubby Sacieferra
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2016): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.16 KB) | DOI: 10.33024/.v3i1.727

Abstract

Autis merupakan suatu gangguan perkembangan yang sangatkompleks pada anak, mulai tampak sebelum usia 3 tahun. Kondisi inimenyebabkan terganggunya perilaku dan hubungan dengan orang lain. Melaluibeberapa terapi anak autism akan mengalami kemajuan seperti anak normallainnya, dan hampir 90% keberhasilan terapi bagi anak autis bermula dariketerlibatan orang tua. Tujuan penelitian adalah untuk dapat mengetahui hubunganpengetahuan dan sikap orangtua tentang autisme terhadap perkembangan terapipada anak dengan Autis Spectrum Disorder di Growing Hope dan SNETS BandarLampung Tahun 2015.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desainstudy cross sectional dan menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Tekhnikpengambilan sample yang digunakan adalah total sampling. Dari 34 sampeldidapatkan 32 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, sedangkan yang termasukkriteria eksklusi sebanyak 2 sampel.Hasil: Diperoleh nilai p-value 0,041 < α 0,05, dan OR = 6.300, yang menunjukanada hubungan yang bermakna antara pengetahuan orangtua tentang autismterhadap perkembangan terapi, dan juga pengetahuan yang baik memiliki peluang6.300 kali untuk meningkatkan perkembangan terapi. Kemudian diperoleh nilai pvalue0,010 < α 0,05, dan OR = 15,423, yang menunjukan ada hubungan yangbermakna antara sikap orangtua tentang autisme terhadap perkembangan terapi,dan juga sikap yang positif memiliki peluang 15,429 kali untuk meningkatkanperkembangan terapi.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan orangtua tentangautisme terhadap perkembangan terapi pada anak dengan Autis Spectrum Disorder diGrowing Hope dan SNETS Bandar Lampung tahun 2015, dan terdapat hubungan yangbermakna antara sikap orangtua tentang autisme terhadap perkembangan terapi pada anakdengan Autis Spectrum Disorder di Growing Hope dan SNETS Bandar Lampung tahun2015.