Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN RSUD KARANGANYAR TAHUN 2019 Tri Wulandari; Nurul Gilang Abriani
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 4, No 1 (2020): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.433 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v4i1.772

Abstract

ABSTRAK            Dewasa ini terjadi pergeseran penyebab kematian bukan lagi penyakit menular tetapi penyakit tidak menular salah satunya adalah hipertensi. Prevalensinya mengalami kenaikan yang signifikan pada tahun 2018 yaitu 34,1%. Jawa tengah didalamnya adalah Karanganyar jumlah kejadian hipertensi termasuk lima besar tertinggi sebesar 40,67%. Karena hipertensi merupakan silent killer maka penting mengetahui faktor penyebabnya. Faktor tersebut terdiri dari faktor yang dapat diubah yaitu modifikasi gaya hidup antara lain penurunan berat badan, mengurangi konsumsi garam berlebih, alkohol,dan merokok, serta anjuran olahraga teratur. Sedangkan faktor yang tidak dapat dirubah seperti usia, jenis kelamin, dan faktor genetik.            Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasien hipertensi bedasarkan usia, jenis kelamin dan ada tidaknya penyakit penyerta poliklinik rawat jalan RSUD Karanganyar. Manfaat penelitian ini untuk mengetahui besarnya faktor yang tidak dapat diubah penyebab terjadinya hipertensi dan mencegah kerusakan kardiovaskuler lebih parah. Merupakan penelitian diskriptif dengan instrument data rekam medis pasien rawat jalan RSUD Karanganyar periode Januari-Maret 2019 dengan jumlah sampel 132. Data yang diambil adalah karakteristik pasien yaitu jenis kelamin, usia da nada tidaknya penyakit penyerta. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan pasien hipertensi berdasarkan usia tertinggi adalah pada usia 40-59 sebesar 46,97%. Sebanyak 71,12% pasien hipertensi rawat jalan perempuan, dan 72,72% pasien hipertensi memiliki penyakit penyerta.Kata Kunci: Hipertensi, karakteristik, faktor tidak dapat diubah.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN CUCI TANGAN ENAM LANGKAH TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA Nurul Gilang Abriani; Yeni Nur Rahmayanti; Reni Miya Uatami
Jurnal Stethoscope Vol 1, No 2 (2020): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1760.584 KB) | DOI: 10.54877/stethoscope.v1i2.813

Abstract

ABTRAKKasus meninggal dunia pada anak-anak di negara berkembang akibat penyakit banyak disebabkan karena kurangnya air minum yang aman, sanitasi, dan cuci tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan cuci tangan enam langkah terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada siswa SD. Desain menggunakan quasi experiment dengan pendekatan one group pretest dan posttest. Populasi pada penelitian ini sebanyak 66 responden, dengan menggunakan Teknik simple random sampling responden sebanyak 40 orang. Teknik pengolahan data dianalisis dengan  uji paired t test. Hasil menunjukan nilai rata-rata siswa kelas 4-6 sebelum diberikan pendidikan kesehatan cuci tangan enam langkah sebesar 15,65 kemudian setelah diberikan pendidikan kesehatan cuci tangan enam langkah nilai rata-rata meningkat menjadi 24,70. Hasil Analisa diperoleh ρ value 0,00 atau ρ0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan  cuci tangan enam langkah terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada siswa SDN 02 Wukirsawit, Karanganyar.Kata kunci : Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan, PHBS, Siswa The Influence of Health Education Wash Hands Six Steps Towards Clean Living Behavior and Healthy (PHBS) In Students AbstractCases of death in children in developing countries due to many diseases caused by the lack of safe drinking water, sanitation, and washing hands. The purpose of this study was to determine the effect of six - steps hand washing health education on clean and healthy living behavior (PHBS) in elementary students. The study design used a quasi-experiment with one group pre-test and post-test approaches. The population in this study was 66 respondents, using a simple random sampling technique of respondents as many as 40 people. Data analyzed by paired t-test shows the average value of students in grade 4-6 before being given the six-step hand washing health education is 15.65 then after being given the six-steps hand washing health education the average value increased to 24.70. Analysis results obtained ρ value 0.00 or ρ 0.05, so that it can be concluded that there is an influence of six - steps hand washing health education to clean and healthy living behavior (PHBS) on students at SDN 02 Wukirsawit, Karanganyar.Keywords: Handwashing Health Education, PHBS, Elementary Students
Pengaruh Senam Peregangan Aktif terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pralansia Hipertensi di Desa Banjarharjo, Karanganyar Rizqi Hijah Zahra Latifah; Dewi Wulandari; Nurul Gilang Abriani
Jurnal Stethoscope Vol 3, No 1 (2022): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/stethoscope.v3i1.894

Abstract

AbstrakHipertensi merupakan masalah kesehatan yang menjadi prioritas utama setiap tahunnya. Hipertensipaling sering terjadi pada masyarakat dengan rentang usia 31-65 tahun. Tujuan penelitian ini yaituuntuk mengetahui pengaruh senam peregangan aktif terhadap penurunan tekanan darah pada pralansiahipertensi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi eksperimental pre-post testcontrol group. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 230 pralansia hipertensi di Desa Banjarharjo,Karanganyar, dengan jumlah sampel 32 responden; 16 untuk kelompok intervensi dan 16 untuk kelompokkontrol yang ditentukan menggunakan rumus Federer. Teknik pengambilan sampel yang digunakanadalah probability dengan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan penurunan rata-ratatekanan darah sistole kelompok intervensi sebesar 20 dan kelompok kontrol 8.1, sedangkan penurunanrata-rata tekanan darah diastole kelompok intervensi sebesar 8.1 dan kelompok kontrol 3.1. Hasil ujimann whitney sesudah perlakuan pada kelompok intervensi dan kontrol menunjukkan adanya perbedaantekanan darah sistolik (p = 0.007) dan diastolik (p = 0.012). Mean rank tekanan darah sistole kelompokintervensi 20.78 dan kontrol 12.22, sedangkan mean rank tekanan darah diastole kelompok intervensi20.16 dan kontrol 12.84. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna antarasenam peregangan aktif terhadap penurunan tekanan darah pada pralansia hipertensi. Penelitian inidiharapkan untuk lebih memperhatikan faktor-faktor yang dapat meningkatan tekanan darah sepertimenjaga berat badan, merokok, diet garam, dan mengendalikan stres bagi penderita hipertensi.Kata Kunci : senam peregangan aktif, tekanan darah, hipertensi.The Effect of Active Stretching Exercise to the Reduction of Blood Pressure on theElderly with Hypertension at Banjarharjo Village, KaranganyarAbstractHypertension is a health problem that becomes a top priority every year. Hypertension mostoften occurs on people between 31-65 years. This study was aiming to determine the effect of activestretching exercise on the reduction of blood pressure on the elderly with hypertension. This study isa quantitative study with a quasi-experimental pre-post-test control group design. The population inthis study were 230 elderly with hypertensive at Banjarharjo Village, Karanganyar, with a total sampleof 32 respondents; 16 for the intervention group and 16 for the control group determined using theFederer formula. Probability on simple random sampling was used as the sampling technique. Theresults showed that the average decrease in systolic blood pressure in the intervention group was 20and the control group was 8.1, while the average decrease in diastolic blood pressure in the interventiongroup was 8.1 and the control group was 3.1. The results of the Mann Whitney test after treatment in the 57STETHOSCOPE VOL. 3 NO. 1 - JUNI 2022 ISSN 2722-8118 (Printed) 2723-4096 (Online)intervention and control groups showed a difference in systolic (p = 0.007) and diastolic (p = 0.012)blood pressure. The mean rank of systolic blood pressure in the intervention group was 20.78 and thecontrol group was 12.22, while the mean rank for diastolic blood pressure in the intervention group was20.16 and the control group was 12.84. This study concludes that there is a significant effect betweenactive stretching exercises on reducing blood pressure on the elderly with hypertension. This research isexpected to pay more attention to factors that can increase blood pressure such as maintaining weight,smoking, reducing salt consumption, and controlling stress.Keywords: active stretching exercise, blood pressure, hypertension.
Hubungan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Balita di Desa Sedayu Ima Arifa; Christiana Arin Proborini; Nurul Gilang Abriani
Jurnal Stethoscope Vol 3, No 1 (2022): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/stethoscope.v3i1.890

Abstract

AbstrakInfeksi saluran pernapasan akut (ISPA) disebabkan oleh virus atau bakteri. Perilaku hidup bersihsehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran agar seseorang atau keluargaberperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS yang tidak diterapkan dalam keluarga,akan cenderung memiliki anak dengan kesehatan yang tidak baik. Tujuan penelitian untuk mengetahuihubungan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) keluarga dengan kejadian ISPA pada balita di Desa SedayuKecamatan Jumantono Kabupaten Karangnyar. Penelitian ini menggunakan analitik korelasi denganpendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian yaitu 259 ibu yang memiliki balita menerapkanteknik random sampling menggunakan rumus slovin didapatkan 158 responden. Hasil analisis yangdidapatkan 118 balita (74.7%) mengalami ISPA dan 81 responden (51.3%) dengan PHBS kategoricukup. Data dianalisis menggunakan uji chi square didapatkan hasil p-value adalah 0.002, yang artinyap-value α (0.002 0.05) maka Ho ditolak dan Hα diterima, yang berarti ada hubungan pola hidupbersih sehat keluarga dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Sedayu.Kata kunci: PHBS, ISPA, balitaThe Relationship of Family Clean and Healthy Lifestyle (PHBS) to the Incident ofAcute Respiratory Infection (ARI) on Toddlers at Sedayu VillageAbstractAcute respiratory infection (ARI) is caused by virus or bacteria. The prevalence of ARI in Indonesiain the five highest provinces in 2020, namely: West Nusa Tenggara 6.38%, Kep. Bangka Belitung 6.05%,South Kalimantan 5.53%, Central Sulawesi 5.19%, and West Java 4.62%, while Central Java Province3.61% cases. Clean and healthy lifestyle (PHBS) that is not implemented in the family will tend tohave children with poor health condition. This study was aiming to determine the relationship betweenfamily Clean and Healthy Lifestyle (PHBS) with the incidence of acute respiratory infection (ARI) onchildren under five at Sedayu Village, Jumantono District, Karangnyar Regency. This research appliedcorrelation analytic with cross sectional approach. The population in the study were 259 motherswho have toddlers; by applying random sampling technique using Slovin formula was obtained 158respondents. The results of the analysis obtained that 118 children under five (74.7%) experienced ARIand 81 respondents (51.3%) practiced PHBS in the sufficient category. The data were analyzed usingthe chi square test, the p-value was 0.002, which means that the p-value 0.05 (0.002 0.05) then HOwas rejected and Hα was accepted, which means that there is a relationship between clean and healthyfamily lifestyle with the incidence of acute respiratory infection on children under five at Sedayu Village.Keywords: Clean and Healthy Lifestyle (PHBS), acute respiratory infection (ARI), toddler
Analisis Biaya Terapi Obat Kombinasi Antihipertensi pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Tri Wulandari; Nurul Gilang Abriani
Jurnal Stethoscope Vol 3, No 1 (2022): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/stethoscope.v3i1.895

Abstract

AbstrakHipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang menyebabkan kematian. Pemilihankombinasi antihipertensi berpedoman pada kemampuan obat dalam menurunkan dan mengontroltekanan darah. Pemilihan kombinasi antihipertensi perlu diperhatikan dari jenis obat, mekanisme kerjadan efek samping yang akan ditimbulkan. Efektivitas pengobatan selalu berhubungan dengan ketepatandalam pemilihan obat dan biaya yang dikeluarkan oleh pasien. Tujuan dari penelitian ini adalahmenganalisis biaya terapi kombinasi dua obat antihipertensi yang digunakan pada pasien hipertensirawat jalan. Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan rancangan kuantitatif untukmengetahui biaya terapi kombinasi antihipertensi pada pasien rawat jalan disebuah rumah sakit daerah.Pengambilan data dilakukan secara retrospektif yaitu dari data dua obat kombinasi yang digunakanselama 3 bulan berturut-turut menggunakan obat yang sama dan dilihat rerata biaya kombinasi obattersebut. Analisis biaya dalam penelitian ini dilakukan dari sudut pandang rumah sakit. Diketahuibahwa kombinasi dengan diuretik untuk jenis golongan antihipertensi lainnya mendapatkan total biayarendah dan terapi kombinasi golongan dengan CCB mendapatkan hasil menengah dan paling tinggiadalah biaya terap penggunaan kombinasi golongan antihipertensi dengan BB. Analisis Biaya TerapiKombinasi antihipertensi yang paling tinggi adalah kombinasi ACEI+BB yaitu sebesar Rp. 158.178,-dan paling rendah kombinasi Diuretik+ACEI yaitu Rp. 74.666,-.Kata kunci: Analisis Biaya, Kombinasi antihipertensi, HipertensiCost Analysis of Antihypertensive Drug Combination Therapy on Outpatients ofHypertensive PatientAbstractHypertension is one of the degenerative diseases that causes death. The choice of antihypertensivecombination is guided by the ability of the drug to lower and control blood pressure. The choice ofantihypertensive combination needs to be considered from the type of drug, the mechanism of actionand the side effects will be caused. The effectiveness of treatment always relates to the accuracy inthe selection of drugs and the costs paid by the patient. This study is aiming to analyze the cost ofcombination therapy of two antihypertensive drugs used on outpatient of hypertensive patients. Thisresearch is a non-experimental study using quantitative design. Data were collected retrospectively;find out the data of two combination drugs used for 3 consecutive months using the same drug and theaverage cost of the drug combination. The cost analysis in this study was carried out from the hospital’spoint of view. The results obtained combinations with diuretics for other types of antihypertensivegroups got a low total cost and combination therapy with CCBs got intermediate results and thehighest cost of using a combination of antihypertensive groups with BB. The cost analysis of the highest 65STETHOSCOPE VOL. 3 NO. 1 - JUNI 2022 ISSN 2722-8118 (Printed) 2723-4096 (Online)antihypertensive combination therapy is the combination of ACEI+BB, which is Rp. 158.178, - and thelowest combination of Diuretics + ACEI is Rp. 74.666,-.Keywords: Cost Analysis, Combination of antihypertensive, Hypertensive
PENGARUH TERAPI SPIRITUAL TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN SUMBERJO 1 KARANGANYAR Nuriyah Yuliana; Puput Ari Yanti; Nurul Gilang Abriani
Jurnal Stethoscope Vol 3, No 2 (2022): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/stethoscope.v3i2.925

Abstract

ABSTRAKHipertensi adalah suatu keadaan seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal. Upaya untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensidengan tindakan nonfarmakologi yaitu terapi spiritual mendengarkan sholawat burdah.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi spiritual terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Dusun Sumberjo 1. Desain penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimen dengan cara Nonequivalent Control Group Design. Jumlahsampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 30 orang meliputi kelompok eksperimen 15 orang dan kelompok control 15 orang.Responden diberikan intervensi berupa sholawat burdah selama 10 menit dilakukan 2 minggu sebanyak 6 kali terapi. Analisis data menggunakan uji independent t- test.Hasil uji hipotesis kelompok intervensi pre dan post-test tekanan sistolik p –value0.001, tekanan diastolik p –value0.033. Pada kelompok kontrol pre dan post test tekanan sistolik p –value0.001, untuk tekanan diastolik 0.479. hasil analisis beda antar kelompok didapatkan tekanan sistole nilai p –value pretest postest intervensi dan kontrol 0,001 0,05 dan tekanan diastole nilai p – value pretest postest intervensi dan kontrol 0,166 0,05. Maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi spiritual terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Dusun Sumberjo 1 Karanganyar.Kata kunci : terapi spiritual, hipertensi  THE EFFECT OF SPIRITUAL THERAPY ON REDUCING BLOOD PRESSURE ONHYPERTENSION PATIENT AT SUMBERJO VILLAGE  1 KARANGANYAR AbstractHypertension is a condition in which a person experiences an increase in blood pressure above normal. Efforts to reduce blood pressure in hypertensive patients with non-pharmacological measures such as: spiritual therapy or listening to the Burdah prayer. The purpose of this study was to determine the effect of spiritual therapy on reducing blood pressure among hypertensive patients in Sumberjo 1 Village. This study was quantitative, quasi-experiment design with a nonequivalent control group design. In this study, 30 respondents were used as samples, including the experimental and control groups. Respondents were given a 10-minute intervention in the form of prayer, which was repeated six times over the course of two weeks. Data analysis used an independent t-test. The results of the hypothesis testing of the intervention group pre- and post-test showed a systolic pressure p-value of 0.001 and a diastolic pressure p-value of 0.033. In the control group, pre- and post-test systolic pressure p-values were 0.001 and 0.479 for diastolic pressure. The analysis of differences between experiment and control group revealed a p-value for systolic pressure of0.0010.05 and a p-value for diastolic pressure of 0.166 0.05 respectively. So from these results, it can be concluded that there is an effect of spiritual healing on reducing blood pressure among hypertension patients in Sumberjo I, Karanganyar. Keywords: spiritual therapy of Sholawat Burdah, hypertension patients