Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Jahe ( Zingiber Officinale ) terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Alfaritzi Rusli; Herri Sastramihardja; Tryando Bhatara
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v4i1.9467

Abstract

One of the most often grown and utilized medicinal plants is ginger (Zingiber officinale). The essential oils as well as starch in ginger comprise a bioactive compound called Gingerol, Shogaol, Paradol, Zingiberol, and Zingiberin, which has a wide range of effects. In order to find out how ginger (Zingiber Officinale) affects blood glucose level in individuals with type 2 diabetes mellitus, researchers conducted a scoping review. Scoping review was used in this study to gather data from a variety of sources. Glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus were analyzed using samples from international journals on the topic. There were 64,037 articles found in various databases, such as PubMed, ScienceDirect, Springer Link, and Proquest. Six articles were found to be suitable for screening and feasibility testing. As evaluated by blood samples, patients with type 2 diabetes mellitus who ingested ginger had lower levels of HbA1C and insulin sensitivity than those who didn't consume ginger, a scoping analysis of six papers found that ginger ( Zingiber Officinale ) affects to reduce blood glucose level in individuals with type 2 diabetes mellitus, according to the majority of research.
PERBEDAAN PENURUNAN JUMLAH KOLONI CANDIDA ALBICANS ANTARA PEMBERIAN CEBOKAN REBUSAN BIJI MANJAKANI DAN DAUN SIRIH MERAH PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) YANG MENGALAMI KEPUTIHAN lia fitria; M. Nurhalim Shahib; Herri Sastramihardja
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 7 No 1 (2020): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v7i1.221

Abstract

Keputihan merupakan salah satu keluhan yang paling umum terjadi pada wanita usia reproduksi dan terjadi 80% pada usia 15-45 tahun. Salah satu tanaman herbal untuk mengatasi keputihan adalah biji manjakani (Quercus infectoria Gall) dan daun sirih merah (Piper crocatum). Biji manjakani dan daun sirih merah memiliki kandungan flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid dan kuinon yang diyakini sebagai antibakteri dan antijamur. Penelitian ini merupakan studi Kuasi Eksperimen dengan non equivalent (pretest dan posttest) control group design, dengan sampel berjumlah 28 responden. Hasil penelitian perbedaan penurunan jumlah koloni Candida albicans antara pemberian cebokan rebusan biji manjakani dan sirih merah secara statistik tidak bermakna dengan nilai p=0,062 (p>0,05), dan perbedaan penurunan keluhan keputihan antara pemberian cebokan rebusan biji manjakani dan sirih merah secara statistik bermakna dengan nilai p=0,001 (p<0,05). Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan penurunan jumlah koloni Candida albicans antara pemberian cebokan rebusan biji manjakani dan daun sirih merah pada wanita usia subur (wus) yang mengalami keluhan keputihan.
Scoping Review: Pengaruh Jahe (Zingiber Officinale) terhadap Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 secara Umum Alfaritzi Rusli; Herri Sastramihardja; Tryando Bhatara
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v2i1.1204

Abstract

Abstract. Type 2 diabetes mellitus is by definition defined as a disease characterized by high levels of glucose in the blood caused by cells becoming insensitive to insulin. There is a type of treatment for type 2 diabetes mellitus that uses traditional raw materials, namely ginger as a complementary therapy. Ginger has a very important role in type 2 diabetes mellitus because ginger contains volatile oil which contains about 0.5 to 5% and contains several substances such as zingiberin, shogaol, gingerol, d-camphen, methyl heptanon, zingiberol and in addition to Essential oils contain starch which contains gingerin, oleoresin, resin, and organic acids. This type of research was carried out using the scoping review method with the main aim of knowing the effect of ginger on type 2 diabetes mellitus. From the results obtained, it was found that consuming ginger about 3 grams / day for approximately 3 months can significantly reduce HbA1c and blood sugar and there is a decrease in fasting serum insulin in patients with type 2 diabetes mellitus. Based on the discussion in this study, the researchers concluded The results showed that there was an effect of ginger (Zingiber Officinale) on type 2 diabetes mellitus in general. Abstrak. Diabetes mellitus tipe 2 secara definisi diartikan menjadi penyakit yang ditunjukkan dengan keadaan tingginya kandungan glukosa di dalam darah yang disebabkan oleh sel yang menjadi tidak sensitf terhadap insulin. Terdapat jenis dari pengobatan diabetes mellitus tipe 2 yang menggunakan bahan baku tradisional, yaitu jahe sebagai terapi komplementer. Jahe memiliki kandungan yang sangat berperan terhadap penyakit diabetes mellitus tipe 2 karena di dalam jahe terdapat kandungan minyak atsiri yang terkandung sekitar 0,5 sampai 5% dan berisi beberapa zat seperti zingiberin, shogaol, gingerol, d-camphen, methyl heptanon, zingiberol dan selain minyak atsiri terdapat kandungan pati yang di dalamnya terdapat gingerin, oleoresin, dammar, serta asam organik. Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan metode scoping review dengan tujuan utama nya untuk mengetahui pengaruh dari jahe terhadap penyakit diabetes mellitus tipe 2. Sampel penelitian ini berjumlah 5 jurnal yang telah dilakukan penyaringan data dan berasal dari 4 database yaitu PubMed, Science Direct, ProQuest, dan SpringerLink. Dari hasil penelitian yang didapat, ditemukan bahwa mengkonsumsi jahe sekitar 3 gram/hari selama kurang lebih 3 bulan dapat menurunkan HbA1c dan gula darah secara signifikan serta terdapat penurunan pada serum insulin puasa pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh dari jahe ( Zingiber Officinale ) terhadap penyakit diabetes mellitus tipe 2 secara umum.