Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

MEMBERDAYAKAN EKONOMI UKM MENYELAMATKAN DANAU MANINJAU DARI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN Marzuki, Faisal; Ali, Syarif
Jurnal Ipteks Terapan Vol 12, No 1 (2018): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.078 KB) | DOI: 10.22216/jit.2018.v12i1.2912

Abstract

Sektor UKM salah satu penunjang ekonomi nasional, bila dilakukan penanganan yang baik dan tepat sangat berpengaruh besar bagi kesejahteraan masyakat. Di Kecamatan Tanjungraya Kabupaten Agam yang di kenal dengan Danau Maninjau, Penghasilan utama penduduknya  80% bergantung  pada  hasil  perikanan, pertanian dan perkebunan. Oleh sebab itu  program dan pembinaan   yang tepat  sasaran  akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun sebaliknya bila pembinaan dan pengawasan yang tidak berjalan sesuai fungsinya akan menimbulkan bencana bagi masyarakatnya. Penelitian ini  menggunakan  pendekatan  metode  deskriptif untuk mengidentifikasi  pemberdayaan eknomi masyarakat,  dan aktivitas ekonomi masyarakat disekitar danau Maninjau dan selanjutnya dikembangkan berdasarkan potensi daerah dan sumber-sumber sekunder dan primer. Pengumpulan data dengan menggunakan metode survei dan wawancara dengan narasumber: Camat,  Walinagari, UKM Petani ikan, tokoh adat, alim ulama. Terdapat 17.226 petak kerambah ikan jarring apung (KJA) di sekitar danau maninjau yang pemiliknya adalah pengusaha, UKM, dan petani ikan. aktivitas ekonomi bagi UKM /Petani ikan  dapat meningkat kesejahteraan keluarganya dan masyarakat secara signifikan. Small-Medium Enterpries (SME) Sector is one of national economic support. If SME is handled well and properly, it will provide great influence for prosperity of society. In the District of Tanjungraya, Agam Regency, known as Maninjau Lake, 80% of the main income of its community is dependent on fishery, agriculture and plantation. Therefore, appropriate programs and guidance of targets will be able to improve the welfare of the community. Otherwise, if coaching and supervision do not run accordingly to its function, then it will cause disaster for the community. This research employs descriptive method approach to identify community economic empowerment, and economic activity of society around Maninjau lake and then it is developed based on regional potency and secondary and primary sources. The data is collected using survey method and interviews with resource persons including : Head of Districs, Walinagari, Small-Medium Enterpries of Fish farmers, traditional leaders and religious leaders. There are 17,226 plots of floating fish net (KJA) around the Maninjau lake whose owners are entrepreneurs, SMEs, and fish farmers. The economic activity for SME/fish farmers are able to increase the welfare of their families and communities significantly. 
PERCEPATAN PENGURANGAN KEMISKINAN MELALUI WORKSHOP PROGRAM PEMBIAYAAN ULTRA MIKRO DAN PERMODALAN NASIONAL MADANI BAGI UMKM DI DESA MARGAMULYA Alfatih S. Manggabarani; Faisal Marzuki; Nunuk Triwahyuningtyas
SABDAMAS Vol 1 No 1 (2019): SABDAMAS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.465 KB)

Abstract

Berdasarkan peluang yang ditawarkan pemerintah dan hasil penelitian tentang penguatan keuangan mikro di Desa Margamulya tahun 2018, dilakukan pengabdian untuk pencapaian target program pemerintah dalam percepatan pengurangan kemiskinan dan pemerataan pendapatan masyarakat kota dan perdesaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program workshop pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat berlangsung selama tiga hari dari 26--28 Juli 2019 dengan peserta lima puluh pelaku usaha. Pengabdian ini bertujuan memfasilitasi masyarakat perdesaan, khususnya pelaku usaha, dalam penggunaan bantuan untuk perbaikan taraf hidup masyarakat desa tertinggal khususnya dan secara lebih luas untuk pencapaian target program pemerintah dalam percepatan pengurangan kemiskinan. Materi workshop berupa pembukuan sederhana agar peserta mampu membuat cash flow usaha selama satu bulan dan selanjutnya dapat dibuat dalam satu tahun. Dengan adanya cash flow diharapkan pihak investor dapat memberikan penilaian untuk kelayakan investasi setiap pelaku usaha yang layak diberi pembiayaan serta pengenalan manfaat pembiayaan UMI dan MADANI. Kegiatan ini untuk mempermudah seluruh elemen masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Khusus 2019, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,5 triliun yang diperuntukkan bagi program Pembiayaan Ultra Mikro (UMI) dan MADANI. Tercatat 17 juta pelaku usaha yang layak mendapatkan fasilitas pinjaman dari perbankan. Sementara itu, 44 juta pelaku usaha lainnya justru selama ini tidak mendapatkan fasilitas serupa karena dianggap tidak layak.
MENDONGKRAK DAYA SAING UMKM MELALUI WORKSHOP ENAM PROGRAM PIORITAS PADA DESA TERTINGGAL MARGAMULYA KECAMATAN CILELES, KABUPATEN LEBAK, BANTEN Faisal Marzuki; Alfatih S. Manggabarani; Mahendro Sumardjo
SABDAMAS Vol 1 No 1 (2019): SABDAMAS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.789 KB)

Abstract

Metode pelaksanaan program kemitraan masyarakat ini adalah partisipasi antara tim program kemitraan masyarakat dan para pelaku UMKM di Kecamatan Cileles. Metode ini digunakan agar mitra memberikan kontribusi dalam peningkatan usahanya. Dengan demikian, diharapkan luaran kegiatan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan dengan baik serta berkelanjutan oleh mitra. Para pelaku UMKM yang terlibat 150 orang. Setelah kegiatan pengarahan, disimpulkan bahwa rata-rata pelaku UMKM tidak memperhatikan proses produksi dan inovasi mereka, hanya melihat peluang yang ada di sekitarnya dengan alasan barang atau jasa yang mereka produksi dapat dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri ataupun keluarganya. Kemudian, dalam kemudahan berusaha sebagian besar pun tidak memerhatikan halhal yang sangat penting dalam berwirausaha, yaitu bagaimana mendirikan serta melaporkan usahanya tersebut. Lalu, pada akses modal, sebagian UMKM hanya mengandalkan modal sendiri dengan alasan tidak mengetahui cara mendapatkan modal dengan mudah serta sumber-sumber yang menguntungkan. Dalam proses akses pasar hanya beberapa pelaku usaha yang kurang memerhatikan cara menjual dan memasarkan hasil produk untuk masyarakat luas. Dukungan infrastruktur juga membuat pelaku UMKM kurang termotivasi untuk menjadi lebih baik. Disimpulkan bahwa pelaku usaha UMKM di Desa Margamulya Kecamatan Cileles mulai memahami dan mengerti bagaimana cara agar usahanya berkembang, mulai dari inovasi yang diciptakan, kebutuhan penduduk pada masa mendatang, cara mendirikan usaha yang baik dan benar agar usaha mereka lebih berkembang dan dikenal masyarakat, lebih memahami pemilihan tempat, promosi, harga, serta produk unggulan mereka yang berbeda dengan UMKM lainnya, dan menggunakan beberapa fasilitas pemerintah yang sebelumnya tidak diketahui. Dari wawancara, permasalahan para UMKM, di antaranya keterbatasan bahan pokok penjualan karena harus menunggu barang dari Jakarta, kecuali bahan pokok utama untuk pelaku UMKM dapat dijangkau dengan hasil cocok tanam sendiri. Selanjutnya, masalah permodalan dengan biaya bunga kecil dan kurangnya dukungan dari pemerintah setempat dalam mempromosikan produk-produk unggulan para UMKM tersebut.
Analisis Pengaruh Kompensasi, Work life balance, Kesempatan Berkembang terhadap Employee Engagement Gen Y PT “X” Wahyu Widyawati; Alfatih Manggabarani; Faisal Marzuki
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 8, No 5 (2021)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v8i5.22450

Abstract

This research aims to analyze the influence of compensation, work life balance, development opportunities of Employee Engagement Gen Y in PT “X”. Engagement is one of the factors that support business sustainability in a company and measure where the needs are given to the company. This type of research is quantitative, data collection techniques survey (questionnaires) with a research sample of 122 (one hundred and twenty-two) respondents who are employees of PT “X” with an age range of 25 to 40 years. Hypothesis testing in this study uses the Part Least Square (PLS) model and Multiple Linear Regression to determine simultaneously the influence of Compensation, Work Life Balance, development opportunities of Employee Engagement. The results of this research indicate that Compensation, Work Life Balance, development opportunities both partially and simultaneously have positively significant effect on the Employee Engagement Gen Y in PT “X”.Keywords: Employee Engagement; Compensation; Work Life Balance; Development Opportunities; Part Least Square; Multiple Linear Regression Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi, Work life balance, kesempatan berkembang terhadap Employee Engagement Gen Y di PT “X”. Engagement merupakan salah satu faktor menjaga keberlanjutan bisnis suatu perusahaan dan mengukur sejauh mana kinerja yang diberikan karyawan pada perusahaannya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dengan sampel penelitian sebanyak 122 (seratus dua puluh dua) responden yang merupakah karyawan PT “X” dengan kisaran umur 25 sampai dengan 40 tahun. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model Part Least Square (PLS) dan Regresi Linier Berganda untuk mengetahui pengaruh Kompensasi, Work life balance, Kesempatan Berkembang secara simultan terhadap Employee Engagement. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kompensasi, Work life balance, Kesempatan Berkembang baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap Employee Engagement Gen Y PT “X”.Kata Kunci: Employee Engagement, Kompensasi, Work life balance, Kesempatan Berkembang, Part Least Square, Regresi Linier Berganda
MEMBERDAYAKAN EKONOMI UKM MENYELAMATKAN DANAU MANINJAU DARI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN Faisal Marzuki; Syarif Ali
Jurnal Ipteks Terapan Vol 12, No 1 (2018): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.078 KB) | DOI: 10.22216/jit.2018.v12i1.2912

Abstract

Sektor UKM salah satu penunjang ekonomi nasional, bila dilakukan penanganan yang baik dan tepat sangat berpengaruh besar bagi kesejahteraan masyakat. Di Kecamatan Tanjungraya Kabupaten Agam yang di kenal dengan Danau Maninjau, Penghasilan utama penduduknya  80% bergantung  pada  hasil  perikanan, pertanian dan perkebunan. Oleh sebab itu  program dan pembinaan   yang tepat  sasaran  akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun sebaliknya bila pembinaan dan pengawasan yang tidak berjalan sesuai fungsinya akan menimbulkan bencana bagi masyarakatnya. Penelitian ini  menggunakan  pendekatan  metode  deskriptif untuk mengidentifikasi  pemberdayaan eknomi masyarakat,  dan aktivitas ekonomi masyarakat disekitar danau Maninjau dan selanjutnya dikembangkan berdasarkan potensi daerah dan sumber-sumber sekunder dan primer. Pengumpulan data dengan menggunakan metode survei dan wawancara dengan narasumber: Camat,  Walinagari, UKM Petani ikan, tokoh adat, alim ulama. Terdapat 17.226 petak kerambah ikan jarring apung (KJA) di sekitar danau maninjau yang pemiliknya adalah pengusaha, UKM, dan petani ikan. aktivitas ekonomi bagi UKM /Petani ikan  dapat meningkat kesejahteraan keluarganya dan masyarakat secara signifikan. Small-Medium Enterpries (SME) Sector is one of national economic support. If SME is handled well and properly, it will provide great influence for prosperity of society. In the District of Tanjungraya, Agam Regency, known as Maninjau Lake, 80% of the main income of its community is dependent on fishery, agriculture and plantation. Therefore, appropriate programs and guidance of targets will be able to improve the welfare of the community. Otherwise, if coaching and supervision do not run accordingly to its function, then it will cause disaster for the community. This research employs descriptive method approach to identify community economic empowerment, and economic activity of society around Maninjau lake and then it is developed based on regional potency and secondary and primary sources. The data is collected using survey method and interviews with resource persons including : Head of Districs, Walinagari, Small-Medium Enterpries of Fish farmers, traditional leaders and religious leaders. There are 17,226 plots of floating fish net (KJA) around the Maninjau lake whose owners are entrepreneurs, SMEs, and fish farmers. The economic activity for SME/fish farmers are able to increase the welfare of their families and communities significantly. 
ANALYSIS OF INTEGRATED VILLAGE PLANNING TOWARDS INDEPENDENT VILLAGE IN KECAMATAN CILELES, LEBAK BANTEN DISTRICTN Alfida Aziz; Faisal Marzuki; Mahendro Sumardjo
Econosains Jurnal Online Ekonomi dan Pendidikan Vol 18 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Econosains
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/econosains.0181.07

Abstract

This research was conducted to participate in advancing the Cileles Lebak Banten District, the purpose of this study was to identify the problems faced by the Cileles, Banten District to become an Independent Village so that a concrete picture would be obtained about the extent of the obstacles to being able to get to an independent village, members of the population. From the research was the Village Heads in Cileles, Lebak Banten District. This research uses qualitative analysis methods. Three villages that have been able to make plans to become independent villages, the research sample is 12 villages in the Cileles sub-district using surveys and questionnaires using Google Form. Keywords: Planning, Integrated village, Independent village
The Effect Of Milenial Generation Characteristics Of Job Satisfaction Relations And Employee Engagement Alfatih Sikki Manggabarani; Faisal Marzuki; Mahendro
Ilomata International Journal of Management Vol 1 No 4 (2020): October 2020
Publisher : Yayasan Ilomata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.158 KB) | DOI: 10.52728/ijjm.v1i4.166

Abstract

This research is a quantitative study that aims to determine the Millennial Generation Characteristics of Employee Engagement. The population in this study The study was conducted by taking samples of Millennials who are actively working at Micro Finance companies with a total of 150 respondents. The sample size was taken as many as 150 respondents, with probability sampling methods especially simple random sampling. Data collection was carried out through questionnaires. The analysis technique used is the PLS (Partial Least Square) analysis method. The results of this study indicate that the value of R- Square (R2) Employee Engagement is 0.786 and Employee Satisfaction is 0.647 thus indicating that the contribution of Grit, Worklife Balance, and Jon Resources variables to Employee Engagement and Employee Satisfaction are 0.786 or 78.6% and 0.647 or 64.7%. And the rest is influenced by other factors not examined.
Analysis of the Relationship between Customer Satisfaction and Employee Job Satisfaction (Study at the Research Institute For Ornamental Fish Cultivation) Endah Susiyanti; Mahendro Sumardjo; Faisal Marzuki
International Journal of Business, Technology and Organizational Behavior (IJBTOB) Vol. 2 No. 2 (2022): April | International Journal of Business, Technology and Organizational Behavi
Publisher : Garuda Prestasi Nusantara Consulting

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52218/ijbtob.v2i2.186

Abstract

The Purpose of this study was to analyze the relationship between customer satisfaction and employee job satisfaction with the variables of competence, innovation and work culture on employees at the Research Institute for Ornamental Fish Culture. The sample of respondents in this study were 84 employees and the sample selection used was through a questionnaire with a sample of all employees. Using quantitative methods with data analysis techniques using Partial Least Square (PLS). The results in this study indicate that employee competence has no effect on customer satisfaction, work culture has significant effect customer satisfaction, employee competence has an effect on job satisfaction, employee innovation affects job satisfaction, employee work culture has an effect job satisfaction, customer satisfaction effects job satisfaction, and competence, innovation and work culture simultaneously through Job satisfaction has no effect on customer satisfaction at the Ornamental Fish Cultivation Research Institute. Keywords : job satisfaction, competence,innovation, work culture, customer satisfaction
Efektivitas Pelaksanaan Work From Home (WFH) Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kantor Kejaksaan Agung Erik Meza Nusantara; Faisal Marzuki; M.B. Nani Ariani
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.627 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i3.6610

Abstract

Konsep Work From Home secara umum diartikan sebagai cara kinerja karyawan yang dilakukan di luar kantor yaitu di rumah atau tempat tinggal dengan sistem kerja yang memiliki fleksibilitas yang tinggi sesuai dengan perjanjian yang disepakati, hal ini guna mendukung keseimbangan karyawan dengan pekerjaan yang dikerjakannya. Tujuan penelitian ini ialah membuktikan lingkungan kerja, disiplin kerja dan pengawasan mempunyai pengaruh terhadap efektivitas pelaksanaan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kantor Kejaksaan Agung. Metode penelitian yaitu menggunakan kuantitatif deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 105 ASN di Kantor Kejaksaan Agung Bidang DATUN. Instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner dan analisa Data menggunakan Struktural Equation Modelling dengan Partial Least Square (PLS). Hasil Penelitian diperoleh temuan (1) Lingkungan Kerja mempunyai nilai 0,167 pada original sampel yang berarti memberikan efek positif terhadap Efektivitas dimana nilai path coefficient sebesar 0,167. (2) Disiplin Kerja mempunyai efek positif terhadap Efektivitas dimana nilai path coefficient yaitu 0,472. (3) Pengawasan memiliki efek positif terhadap Efektivitas dengan nilai path coefficient sebesar 0,305. (4) Lingkungan Kerja memiliki pengaruh positif terhadap Pengawasan dengan nilai path coefficient yaitu 0,286 dan (5) Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap Pengawasan dengan nilai path coefficient sebesar 0,665. Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh secara simultan lingkungan kerja, disiplin kerja dan pengawasan terhadap efektifitas pelaksanaan WFH bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kantor Kejaksaan Agung Bidang DATUN.
THE EFFECT OF LEADERSHIP STYLE AND WORK PLANNING ON PUSKESMAS PERFORMANCE : (Study of ImplementationIndonesia Healthy Program in 2019) Faisal Marzuki; Handono Mardiyanto; Diyah Yuli Sugiarti
Jurnal Visipena Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.596 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v9i2.462

Abstract

The purpose of this study was to find out whether there was effects to the leadership style and work planning towards the performance of puskesmas in the implementation Indonesia healthy program in 2019. This research was a quantitative study using survey methods. Herewith analyze and review the connection between each research variable. It is used analysis of Partial Least Squares (PLS) approachmentand a combination of quantitative and qualitative research. qualitative datathat obtained fromdirect interview with relevant officials inPuskesmas will be used to strengthen PLS analysis. the variables used in this study are: Puskesmas Performance (Y), Leadership Style (X1) and Work Planning (X2). the sample used in this study was 30 people out of 125 employees consisting of all Puskesmas units located in Sawangan Subdistrict, Depok city. The results of the study are leadership style influencing the performance of Puskesmas and work planning influences the performance of health centers.