Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

CORRELATION OF ADVANCED GLYCATION END PRODUCTS WITH URINARY ALBUMIN CREATININ RATIO IN PATIENTS WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS Debie Anggraini; Rismawati Yaswir; Lillah Lillah; Husni Husni
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 23, No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v23i2.1129

Abstract

Nefropati diabetik merupakan komplikasi mikrovaskular di pasien Diabetes Melitus (DM) yang menyebabkan End Stage RenalDisease (ESRD). Proses glikasi non-enzimatik asam amino bebas di hiperglikemia kronis menghasilkan advanced glycation end-products(AGEs). Advanced glycation end-products dimetabolisme di ginjal sehingga terjadi penumpukan yang memicu kerusakan glomerulusginjal. Advanced glycation end-products terbukti berperan dalam perjalanan penyakit nefropati diabetik. Pemeriksaan mikroalbuminuriadengan rasio air kemih albumin kreatinin merupakan pemeriksaan yang disarankan untuk mendeteksi nefropati lebih awal. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui kenasaban kadar AGEs dengan rasio air kemih albumin kreatinin di pasien DM tipe 2. Penelitian inimenggunakan metode analitik dengan desain potong lintang di 30 orang pasien DM tipe 2 yang memenuhi patokan kesertaan dannonkesertaan serta melakukan pemeriksaan darah di Instalasi Laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang masa waktu Mei2015-Maret 2016. Pemeriksaan kadar AGEs dilakukan dengan metode sandwich ELISA. Pemeriksaan mikroalbumin air kemih dilakukandengan metode imunoturbidimetri. Data dianalisis dengan uji kenasaban Spearman, bermakna jika p<0,05. Rerata kadar AGEs di DMtipe 2 adalah 1052,18±750,25 ng/L. Rerata nilai rasio air kemih albumin kreatinin di pasien DM tipe 2 adalah 23,77±16,58 mg/g.Uji kenasaban Spearman menunjukkan kenasaban sangat kuat antara kadar AGEs dan rasio air kemih albumin kreatinin dengannilai r=0,85 dan nilai p<0,05. Terdapat kenasaban sangat kuat antara kadar AGEs dengan rasio air kemih albumin kreatinin di DMtipe 2.
The Relationship of Pregnant Mother's Compliance with Antenatal Care with the Event of Preeclampsia in Tanjung Bingkung Puskesmas Rhandyka Rafli; Indah Salsabila; Ferry Iskandar; Debie Anggraini; Dian Ayu Hamama Pitra
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 1 (2022): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i1.4381

Abstract

Preeclampsia is an increase in blood pressure experienced by pregnant women, at gestational age above 20 weeks which is treated with routine antenatal visits, this research was conducted at the Tanjung Bingkung Health Center because there is a behavior of young mothers who are ashamed to admit their pregnancy. The purpose of this study was to determine the relationship between pregnant women's adherence to antenatal care with the incidence of preeclampsia at the Tanjung Bingkung Health Center. This research method includes obstetrics and gynecology, conducted at the Tanjung Bingkung Health Center from September to November 2020. The research design was correlation analytic and case control design. The research target population was 54 samples selected by simple random sampling. Data analysis using SPSS application. So the results of this study explain that the compliance of pregnant women in antenatal care is 67% seen from the age of the highest adherence at the age of 20-35 years (80%) and seen from the parity status the highest is multigravida (68%). The incidence of preeclampsia is 13%, judging by age, the highest incidence occurs at the age of 20-35 years (80%) and from multigravida pregnant women (70%). The relationship between adherence of pregnant women to antenatal care with the incidence of preeclampsia, found p value > 0.05 with the conclusion that there is no relationship between adherence of pregnant women to antenatal care with the incidence of preeclampsia.
Deteksi Dini Hiperglikemia pada Lansia Binaan Puskesmas Guguak Kabupaten 50 Kota Debie Anggraini; Rika Amran; Prima Adelin
Abdika Sciena Vol 1 No 1 (2023): JURABDIKES Volume I No 1, Juni 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring bertambahnya usia, toleransi tubuh terhadap glukosa akan menurun, ini mengakibatkan sering terjadi peningkatan kadar glukosa darah pada lansia. Lansia berisiko tinggi untuk menderita diabetes mellitus apabila tidak dilakukan pengawasan terutama pada pola hidup sehat sejak dini. Diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit metabolik multifaktorial yang terjadi karena resistensi insulin dan defisiensi sekresi insulin. Resistensi insulin disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan yaitu: obesitas, kurang gerak , umur, stres dan intake yang berlebihan. Pemeriksaan laboratorium dalam mengidentifikasi Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular Pada Lansia berupa pemeriksaan glukosa darah diharapkan dapat mendeteksi dini hiperglikemia pada lansia sehingga menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada lansia
Sosialiasi Gangguan Pendengaran pada Pasien di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Seres Triola; Haves Ashan; Dita Hasni; Rhandyka Rafli; Dian Ayu Hamama Pitra; Debie Anggraini
Abdika Sciena Vol 1 No 1 (2023): JURABDIKES Volume I No 1, Juni 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan pendengaran atau tuli merupakan salah satu masalah yang cukup serius dan banyak terjadi di seluruh negara di dunia. Gangguan pendengaran adalah hilangnya kemampuan untuk mendengar bunyi dalam cakupan frekuensi yang normal untuk didengar . Salah satu penyebabnya adalah pemakaian obat-obat ototoksik seperti streptomisin yang dapat merusak stria vaskularis. Selain tuli konduksi dan sensorineural, dapat juga terjadi tuli campuran. Tuli campuran adalah tuli baik konduktif maupun sensorineural akibat disfungsi konduksi udara maupun konduksi tulang. Pengabdian ini berupa penyuluhan pada semua pasien di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah pada semua usia tentang gangguan pendengaran
Penyuluhan Sosialisasi Tips Pencegahan Infeksi Covid 19 Debie Anggraini; Yuri Haiga; Meta Zulyati Oktora
Abdika Sciena Vol 1 No 1 (2023): JURABDIKES Volume I No 1, Juni 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS- CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi pada manusia.Kegiatan penyuluhan Sosialisasi Tips Pencegahan infeksi COVID 19 penting dilakukan bertujuan untuk mengurangi angka morbiditas dan mortalitas akibat infeksi COVID 19. Kegiatan ini merupakan pengejawantahan dari butir Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan sebagai bagian tidak terpisahkan dari rasa tanggungjawab terhadap lingkungan sekitar dimana kita bekerja, dan keinginan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dengan upaya promotif dan preventif serta rehabilitatif menjadi latar belakang para pengusul untuk mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat ini.