Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

DUA KASUS MULTIPEL SKLEROSIS DENGAN TIPE YANG BERBEDA DI RSUP M DJAMIL PADANG Yuri Haiga,* Dian Ayu Hamama Pitra* Meiti Frida*
NEURONA Vol. 33 No. 3 Juni 2016
Publisher : Neurona Majalah Kedokteran Neuro Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SCLEROSIS MS IS A NEURODEGENERATIVE DISEASE WITH MULTIPLE DEMYELINATING LESIONS RARELY FOUND IN THE TROPICAL REGION THUS FAR THERE IS NO EPIDEMIOLOGICAL DATA OF MS IN INDONESIA WE REPORTED TWO MULTIPLE SCLEROSIS PATIENTS FROM M DJAMIL HOSPITAL PADANG
ASSOCIATION BETWEEN SPESIFIC ENOLASE SERUM LEVELS AND OUTCOME ACUTE ISCHEMIC STROKE ONSET 1-MONTH Yuri Haiga; Darwin Amir; Yuliarni Syafrita
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 25, No 2 (2019)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v25i2.1377

Abstract

Pendahuluan: Stroke adalah masalah kesehatan global, karena penyebab kematian kedua dan kecacatan utama pada hampir seluruh negara di dunia. Penyakit ini memiliki dampak yang besar terhadap penderita, lingkungan sosial dan beban ekonomi. Sehingga diperlukan penanda spesifik yang berperan dalam menegakkan diagnosis, penentuan faktor risiko, serta tingkat keparahan stroke iskemik. Salah satu penanda yang diteliti adalah kadar NSE serum, yang diperkirakan dapat menggambarkan beratnya kerusakan otak pada pasien stroke.Metode: Penelitian ini menggunakan metode Cross sectional study pada 77 pasien stroke iskemik , dilaksanakan mulai Juli 2016 sampai Agustus 2017, di ruang rawat inap di Bagian Penyakit Saraf RS. DR. M. Djamil Padang. Setiap pasien dilakukan pemeriksaan kadar NSE serum dan  penilaian skor mRS pada bulan-1 setelah onset stroke iskemik. Dan dilakukan uji Spearmen untuk menilai korelasi antara dua variabel. Nilai p <0.05 dianggap signifikan secara statistikHasil: Berdasarkan jenis kelamin didapatkan laki-laki 42 orang (54.54%).  Median  usia 58.21 (16-88). Median kadar NSE  5.94 ( 2.77-36.75) µg/L. Skor  mRS onset bulan-1 dengan  median 3 (1-6). Terdapat hubungan antara kadar serum NSE dengan fungsi luaran stroke iskemik onset bulan-1 (r = 0.286, p value= 0.012, R2= +8.2%)Diskusi: Terdapat hubungan antara kadar serum NSE dengan fungsi luaran stroke iskemik onset bulan-1.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kadar serum NSE dengan fungsi luaran stroke iskemik onset bulan-1.
Gambaran Kadar Kolesterol Total Pada Lansia di Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2019 Rosmaini Rosmaini; Widia Ika Melrisda; Yuri Haiga
Scientific Journal Vol. 1 No. 2 (2022): SCIENA Volume I No 2, March 2022
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.463 KB) | DOI: 10.56260/sciena.v1i2.34

Abstract

Latar Belakang : Kadar kolesterol total darah yang tinggi berpengaruh terhadap resiko kejadian penyakit jantung koroner yang dapat dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyumbatan pembuluh darah otak, jantung dan pembuluh darah tungkai. Pada lansia kadar kolesterol total relatif lebih tinggi dibandingkan pada usia muda, hal ini dikarenakan semakin tua akvititas reseptornya semakin rendah. Sel reseptor ini berfungsi sebagai hemostasis pengaturan peredaran kolesterol didalam darah dan banyak terdapat dalam hati, kelenjar gonad dan kelenjar adrenal. Tujuan penelituian mengetahui gambaran kadar kolesterol total pada lansia di Puskesmas Lubuk Buaya tahun 2019. Metode: Penelitian dilaksanakan bulan November 2020 - Januari 2021. Jenis penelitian deskriptif kategorik menggunakan data sekunder rekam medik . Populasi terjangkau adalah pasien lansia yang melakukan cek kolesterol di Poli Lansia Puskesmas Lubuk Buaya . Sampel adalah seluruh pasien lansia yang melakukan cek kolesterol total di Poli lansia Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 96 sampel. Analisa data univariat dengan SPSS 16.0. Hasil: kadar kolesterol total lansia terbanyak adalah tinggi 41 orang (42.7%). Kadar kolesterol total lansia berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah tinggi pada tinggi pada perempuan tinggi 31 orang (48%). Berdasarkan usia kadar kolesterol total lansia terbanyak adalah tinggi pada usia ≥ 60 tahun 39 orang (45%). Berdasarkan pekerjaan kadar kolesterol total lansia terbanyak adalah tinggi sebanyak 35 orang (43%).Dan berdasarkan pendidikan kadar kolesteroltotal lansia terbanyak adalah tinggi pada pendidikan SMP yaitu 11 orang (65%). Kesimpulan: Kadar kolesterol total lansia terbanyak adalah tunggi 41 orqng (42%) pada perempuan 31 orang (48%) usia ≥ 60 tidak bekerja 35 orang (43%) dan pendidikan SMP 11 orang (65%).
Prevalensi Tardive Dyskinesia pada Pasien Skizofrenia yang Mendapat Terapi Antipsikotik di RSJ HB Saanin Padang Wenny Sagita; Dita Hasni; Yuri Haiga
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.166 KB) | DOI: 10.33846/2trik10105

Abstract

Antipsychotic drugs introduced to open new horizons to treat patients with schizophrenia, antipsychotic drugs have some side effects such as dyskinesia tardive disorders that appear slower than others. This research aims to determine the prevalence of dyskinesia tardive in schizophrenia patients receiving antipsychotic therapy in HB saanin Padang Hospital. This research was carried out in August-December 2019.it was recruited eighty-four schizophrenic patient who got treatment in outpatient Prof. Dr. HB Saanin Hospital Padang. The patients who meet the criteria of inclusion and exclusion, which was selected in consecutive sampling. Data was analyzed and presented in the form of a frequency distribution table and percentage. This study reported that 35 subjects (41.6%) got tardive dyskinesia, ten subjects (76.9%) subjects who had typical antipsychotic treatment and got tardive dyskinesia, and four subjects that received atypical antipsychotic therapy with tardive dyskinesia. And 21 subjects (95.5%) that received a combination of antipsychotic therapy with tardive dyskinesia. This study can be concluded with some schizophrenia patients who received antipsychotic therapy to experience the incidence of tardive dyskinesia. Keywords: antipsychotic; typical; atypical; tardive dyskinesia ABSTRAK Obat-obatan antipsikotik yang diperkenalkan membuka cakrawala baru untuk merawat pasien dengan skizofrenia, Obat-obatan antipsikotik memiliki beberapa efek samping seperti gangguan tardive dyskinesia yang muncul lebih lambat daripada yang lain.Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi tardive dyskinesia pada pasien skizofrenia yang mendapat terapi antipsikotik di Rumah Sakit Jiwa HB Saanin Padang.Penelitian deskriptif ini telah dilaksanakan pada Agustus 2019 sampai Desember 2019 di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit jiwa Prof. Dr. HB Saanin Padang, mengikutsertakan 84 penderita skizofrenia yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, yang dipilih secara consecutive sampling. Data dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.Penelitian memperoleh data sebanyak 34 orang (40,5%) positif penderita tardive diskinesia, subjek yang mendapat terapi antipsikotik tipikal dengan kejadian tardive diskinesia sebanyak 10 orang (76,9%), subjek yang mendapat terapi antipsikotik atipikal dengan kejadian tardive dyskinesia sebanyak 4 orang (8,2%) dan yang mendapat terapi antipsikotik kombinasi, sebanyak 21 orang (95,5%) dengan kejadian tardive dyskinesia.Pada penelitian ini dapat disimpulkan sebagian pasien skizofrenia yang mendapat terapi antipsikotik mengalami kejadian tardive dyskinesia. Kata kunci: antipsikotik; tipikal; atipikal; tardive diskinesia
Deteksi Dini Gangguan Kognitif dan Depresi Pada Lansia Resti Rahmadika Akbar; Dian Ayu Hamama Pitra; Mutiara Anissa; Yuri Haiga; Rahma Triyana
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i4.4051

Abstract

Increasing the number of elderly people needs to be followed by programs that can maintain the quality of life of the elderly. The ratio of elderly dependence on the productive population is increasing. For that, we need a program so that physical and social changes in the elderly do not reduce the independence of the elderly. Physical changes in the form of cognitive disorders namely decreased brain function so that activities related to the ability of attention, concentration, calculation, decision making, reasoning, and abstract thinking. Social changes in the form of job loss, loneliness, risk of disease, can be a trigger for depressive disorders in the elderly. The purpose of this activity is for all parties to have a role in the early detection of cognitive disorders and depression as well as the elderly who have symptoms can be treated early
Perbedaan Diagnosis Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik dengan Hasil Transcranial Doppler di RSUP Dr. M. Djamil Padang Yuri Haiga; Irina Prima Putri Salman; Sri Wahyuni
Scientific Journal Vol. 1 No. 5 (2022): SCIENA Volume I No 5, September 2022
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v1i5.72

Abstract

Latar belakang: Stroke adalah salah satu penyakit di dunia yang menjadi masalah, dikuatkan dengan bukti hari stroke sedunia yang jatuh tanggal 29 Oktober. stroke dibagi menjadi dua tipe utama yaitu stroke hemoragik dan stroke iskemik. Stroke iskemik diakibatkan oleh penyumbatan pada aliran darah akibat dari trombosis maupun emboli sedangkan tipe kedua yaitu stroke hemoragik diakibatkan oleh pembuluh darah yang pecah dan mengakibatkan perdarahan. TCD merupakan perangkat diagnostik yang dapat digunakan untuk menilai perubahan hemodinamik serebral. Tujuan: Mengetahui hubungan diagnosis stroke iskemik dan stroke hemoragik dengan hasil transcranial doppler di RSUP. Dr. M Djamil Padang. Metode: Ruang lingkup penelitian ini adalah neurologi pada pasien stroke di RSUP. Dr. M Djamil Padang. penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus-November di RSUP. Dr. M Djamil Padang, penelitian ini merupakan penelitian analitik yang menggunakan pendekatan case control, populasi adalah pasien stroke di RSUP. Dr. M Djamil Padang dengan jumlah 99 pasien dengan teknik total sampling analisa data dengan sistem komputerisasi spss versi 25. Hasil:Usia terbanyak adalah >56 tahun sebanyak 41 orang (41,1%), jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki 51 yaitu 10 orang (51,5%), jenis stroke terbanyak adalah stroke iskemik yaitu 57 orang (57,6%), nilai mean velocity MCA terendah adalah 16 dan tertinggi adalah 102 dan tidak terdapat hubungan diagnosis stroke iskemik dan stroke hemoragik dengan hasil transcranial doppler. P Value = 0,588. Kesimpulan: dan tidak terdapat hubungan diagnosis stroke iskemik dan stroke hemoragik dengan hasil transcranial doppler.
ASSOCIATION BETWEEN SPESIFIC ENOLASE SERUM LEVELS AND OUTCOME ACUTE ISCHEMIC STROKE ONSET 1-MONTH Yuri Haiga; Darwin Amir; Yuliarni Syafrita
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol. 25 No. 2 (2019)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v25i2.1377

Abstract

Pendahuluan: Stroke adalah masalah kesehatan global, karena penyebab kematian kedua dan kecacatan utama pada hampir seluruh negara di dunia. Penyakit ini memiliki dampak yang besar terhadap penderita, lingkungan sosial dan beban ekonomi. Sehingga diperlukan penanda spesifik yang berperan dalam menegakkan diagnosis, penentuan faktor risiko, serta tingkat keparahan stroke iskemik. Salah satu penanda yang diteliti adalah kadar NSE serum, yang diperkirakan dapat menggambarkan beratnya kerusakan otak pada pasien stroke.Metode: Penelitian ini menggunakan metode Cross sectional study pada 77 pasien stroke iskemik , dilaksanakan mulai Juli 2016 sampai Agustus 2017, di ruang rawat inap di Bagian Penyakit Saraf RS. DR. M. Djamil Padang. Setiap pasien dilakukan pemeriksaan kadar NSE serum dan  penilaian skor mRS pada bulan-1 setelah onset stroke iskemik. Dan dilakukan uji Spearmen untuk menilai korelasi antara dua variabel. Nilai p <0.05 dianggap signifikan secara statistikHasil: Berdasarkan jenis kelamin didapatkan laki-laki 42 orang (54.54%).  Median  usia 58.21 (16-88). Median kadar NSE  5.94 ( 2.77-36.75) µg/L. Skor  mRS onset bulan-1 dengan  median 3 (1-6). Terdapat hubungan antara kadar serum NSE dengan fungsi luaran stroke iskemik onset bulan-1 (r = 0.286, p value= 0.012, R2= +8.2%)Diskusi: Terdapat hubungan antara kadar serum NSE dengan fungsi luaran stroke iskemik onset bulan-1.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kadar serum NSE dengan fungsi luaran stroke iskemik onset bulan-1.
Gambaran Karakteristik Pasien Konfirmasi Covid-19 Di RSUD Dr. Rasidin Padang Tahun 2020 Windi Dafidela; Yuri Haiga; Anandia Putriyuni; Debie Anggraini
Scientific Journal Vol. 2 No. 1 (2023): SCIENA Volume II No 1, January 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i1.84

Abstract

Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Upaya pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam penganggulangan COVID-19 antara lain dengan menetapkan beberapa Rumah Sakit menjadi rujukan pasien COVID-19, salah satunya RSUD Dr. Rasidin Padang. Tujuan: untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien konfirmasi COVID-19 di RSUD Dr. Rasidin Padang tahun 2020. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah deskriptif kategorik yang menggunakan rancangan cross sectional. Populasi terjangkau pada penelitian adalah pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Rasidin Padang. Sampel sebanyak 89 pasien yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS. Hasil penelitian: menunjukkan dari 89 pasien sebagian besar pasien berusia 50-59 tahun yaitu 23 orang (25,8%), jenis kelamin laki-laki sebanyak 45 pasien (50,6%), gejala klinis demam sebanyak 41 pasien (46,1%), ada riwayat kontak sebanyak 81 pasien (91,0%), dan derajat keparahan ringan sebanyak 52 pasien (58,4%). Simpulan: Karakteristik pasien COVID- 19 di RSUD Dr. Rasidin Padang tahun 2020 terbanyak adalah usia 50-59 tahun, jenis kelamin laki-laki, gejala klinis demam, ada riwayat kontak, dan derajat keparahan ringan.
Risk Factors for Cerebrovascular Disease (Stroke) in Elderly Debie Anggraini; Yuri Haiga; Fidiariani Sjaaf
Scientific Journal Vol. 2 No. 1 (2023): SCIENA Volume II No 1, January 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i1.92

Abstract

The patophysiology of ischaemic stroke includes thrombosis and embolism. The risk factors are divided into two, namely risk factors that can be modified and risk factors that cannot be modified. Risk factors that cannot be modified are age, gender, race or ethnicity, family history of stroke and genetic factors. While risk factors that can be modified are hypertension, diabetes mellitus, hypercholesterolemia, smoking, atrial fibrillation, valvular heart disease, and carotid stenosis. The concept of ischemic penumbra is a basic reference in stroke treatment, because it is a manifestation of the presence of cellular structures of neurons that are still alive and may still be reversible if a rapid treatment is carried out. By understanding the pathogenesis of stroke through the mechanism of cell death, it is hoped that it can detect early and be used as a reference in the development of a policy to take preventive measures and early diagnosis in establishing the diagnosis of cerebrovascular disease
Profil Nilai Tinjauan pada Hasil CBT UKMPPD di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Tahun 2017-2021 Resti Rahmadika Akbar; Muhammad Fajry Azzuhry; Yuri Haiga
Health and Medical Journal Vol 5, No 3 (2023): HEME September 2023
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v5i3.1282

Abstract

Pendahuluan: Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) adalah suatu tahap dalam proses program pendidikan kedokteran yang dilaksanakan secara nasional terhadap mahasiswa kedokteran. Pelaksanaan ujian tersebut mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Profesi Dokter Indonesia (SNPPDI) serta memiliki fungsi sebagai exit exam yang bersifat nasional dengan tujuan untuk menjamin mutu lulusan pendidikan dokter kompeten dan terstandar nasional. Computer Based Test (CBT) UKMPPD termasuk kedalam penilaian sumatif karena pelaksanaannya bertujuan untuk menentukan kelulusan dalam suatu proses pembelajaran seseorang. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil nilai tinjauan pada hasil CBT UKMPPD di Fakultas  Kedokteran Universitas Baiturrahmah tahun 2017-2021. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan data sekunder dengan jumlah sampel 19 periode CBT UKMPPD Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah tahun 2017-2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai CBT UKMPPD per-periode. Hasil: Berdasarkan hasil analisis data didapatkan persentase kelulusan terendah berada pada periode November 2020 (15,7%) sedangkan kelulusan tertinggi berada pada periode Agustus 2018 (86,9). Pada tinjauan 5 tahun 2019-2021 terjadi kelemahan pada materi psikiatri, pernapasan dan endokrin, metabolik dan nutrisi, hematologi dan imunologi. Pada tinjauan 6 tahun 2019-2021 terjadi kelemahan pada materi terapi. Pada tinjauan 7 tahun 2020-2021 terjadi kelemahan pada materi anak, sedangkan materi dewasa dan lansia sudah mengalami penurunan sejak tahun 2018. Pada periode Agustus 2017, Mei 2018, Agustus 2018, Februari 2019, Agustus 2019 nilai rerata institusi telah mencapai NBL sedangkan pada periode Agustus 2017, 2018, 2019 nilai rerata instintusi telah mencapai NBL bahkan lebih tinggi dari nilai rerata nasional. Kesimpulan: Perlu perhatian pada topik psikiatri, pernapasan, endokrin dan metabolikhematologi imunologi, penguatan pada keterampilan 4A sampai ke terapi atau penatalaksanaan. Berdasarkan kelompok usia, kasus lansia perlu perhatian.