Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kecernaan In-Vitro Biomas Kacang Tanah (Aracis hypogeae) sebagai Pakan Ternak Ruminansia Mirnawati Mirnawati
JURNAL PETERNAKAN LOKAL Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.855 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan serat (ADF, NDF, selulosa, hemiselulosa, dan lignin) biomas kacang tanah serta mengetahui umur panen yang tepat untuk dijadikan sebagai pakan ternak ruminansia. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi mengenai umur panen tanaman kacang tanah yang ideal dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan serat dari ternak ruminansia serta pada industri pakan ternak ruminansia menjadi sumber data dalam menyusun formulasi pakan komplit, kacang tanah sebagai sumber pakan alternatif dan kacang tanah sebagai subtitusi pakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2018 dan terbagi atas 2 (dua) tahap, yaitu : Tahap I (penanaman kacang tanah) dilaksanakan di PT Tata Hidup Cemerlang (THC), Desa Lengkese, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan dan tahap II (Analisis) dilaksanakan di Laboratorium Kimia Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan rataan NDF pada 1 bulan (54,79%) mengalami penurunan pada 2 bulan (52,32%), tetapi mengalami peningkatan yang tidak signifikan pada perlakuan 3 bulan (52,56%) meskipun turun kembali pada 4 bulan (50,76%). Hasil analisis memperlihatkan rataan kandungan ADF pada perlakuan mengalami peningkatan dari perlakuan 1 bulan (43,14%) ke-2 bulan (50,14%), dan mengalami penurunan pada 3 bulan (47,84%), sampai 4 bulan (44,59%). Kenyataan ini memperlihatkan bahwa secara umum, umur panen berpengaruh terhadap kandungan fraksi serat suatu hijauan khususnya kandungan ADF. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa kandungan serat biomas kacang tanah sebagai sumber pakan ternak ruminansia yang baik yaitu pada antara umur panen 2 bulan dan 3 bulan.
Pengaruh In Ovo Feeding L-Arginine terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Berat Badan, dan Konversi Pakan Ayam Kampung M. Azhar; U. Sara; Mirnawati Mirnawati
JURNAL PETERNAKAN LOKAL Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.652 KB)

Abstract

Ayam kampung memiliki resistesi terhadap penyakit dan kemampuan adaptasi yang tinggi, tapi memiliki pertumbuhan lambat dan efisiensi konversi pakan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan efisiensi konversi pakan ayam kampung dengan perlakuan in ovo feeding L-arginine. Sebanyak 135 butir telur ayam kampung fertil dimasukkan kedalam mesin tetas semi-otomatis dan dibagi menjadi lima kelompok perlakuan tiga ulangan. Perlakuan pertama yaitu tanpa injeksi (kontrol negatif); perlakuan ke-2 diinjeksi dengan saline 0,9% (kontrol positif); perlakuan ke-3, ke-4, dan ke-5 masing-masing diinjeksi dengan L-Arginine 0,5%, 1,0%, dan 1,5%. In Ovo Feeding dilakukan pada hari ke-10 inkubasi dengan injeksi kedalam albumen. Setelah menetas, DOC dipindahkan kedalam pen dengan alas litter, sesuai dengan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pakan perlakuan in ovo feeding L-arginine dengan kontrol tidak berbeda. In ovo feeding L-arginine menghasilkan pertambahan berat badan yang lebih tinggi dan konversi pakan yang lebih rendah dibandingkan kontrol positif. Injeksi L-arginine 0,5% merupakan konsentrasi optimum untuk meningkatkan pertambahan berat badan dan menurunkan konversi pakan ayam kampung. In ovo feeding L-arginine meningkatkan laju pertumbuhan dan efisiensi konversi pakan ayam kampung, dengan konsentrasi optimum 0,5%.
Peningkatan Produktivits Sapi Betina Melalui Inseminasi Buatan dengan Metode Rektovaginal Set Pasino; A. Tenri Waru; Mirnawati Mirnawati
JURNAL PETERNAKAN LOKAL Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.391 KB) | DOI: 10.46918/peternakan.v2i2.970

Abstract

Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu teknik untuk menghasilkan sapi unggul serta perbaikan mutu genetik. Penelitian ini dilaksanakan di UPT Pembibitan Ternak dan Hijaun Pakan Ternak, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam penelitian ini pelaksanaan IB menggunakan metode rektovaginal dimana semen didepositkan kedua bagian yaitu uterus dan cervix. Pelaksanaan IB dilakukan dengan menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Semen diposisikan jauh ke dalam uterus sehingga meudahkan pembuahan. Teknik ini secara umum telah berhasil dilakukan. Kelebihan IB yaitu memaksimalkan penggunaan semen pejantan unggul serta meningkatkan produktivitas sapi betina dalam menghasilkan bakalan yang unggul dan berkualitas.
Potensi dan Kapasitas Tampung Limbah Daun Bawang Merah sebagai Pakan Domba di Kabupaten Pati Ryantoko Setyo Prayitno; Mirnawati
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v4i2.2301

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur potensi limbah daun bawang merah sebagai hijauan pakan serta daya dukung terhadap ternak domba di Kabupaten Pati. Low external input sustainable agriculture (LEISA) yaitu pengembangan integrasi budidaya ternak dan optimalisasi pemanfaatan lahan. Sistem tersebut diterapkan sedemikian rupa sehingga ternak mendapat pakan alternatif dari limbah pertanian. Produksi dan kualitas limbah daun bawang merah diukur menggunakan cuplikan sampel pada ubinan. Ubinan menggunakan ukuran 2,5 x 2,5 m2. Model analisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan produksi limbah daun bawang merah di Kabupaten Pati sebesar 52.699 ton/BK, dengan proporsi penyumbang tertinggi berada pada Kecamatan Wedarijaksa sebesar 25.141,41 ton/BK. Populasi ternak domba di Kabupaten Pati sebesar 3.828,02 ST, dan ketersediaan BK limbah daun bawang merah dapat memenuhi kebutuhan ternak domba sebanyak 272.417,66 ST/tahun. Kabupaten Pati memiliki potensi untuk pengembangan jumlah ternak domba dikarenakan daya dukung limbah daun bawang merah yang tinggi.
Efektifitas Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleiferai) Terhadap Uji Organoleptik Pada Telur Itik Asin dengan Level yang Berbeda Abu Daud; Intan Dwi Novieta; Fitriani Sahidin Basit; Mirnawati Mirnawati; Dewi Ramadani; Ja’far Kasim
Jurnal Peternakan Lokal Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/peternakan.v5i2.1254

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui level penambahan ektrak daun kelor (Moringa oleifera) berbeda yang mampu mempengaruhi karakteristik organoleptic meliputi warna yolk, aroma, rasa dan kemasiran telur asin. Metode penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan yaitu K0 : Tanpa perlakuan / kontrol, K1 : Ekstrak daun kelor 10 %, K2 : Ekstrak daun kelor 20 %, dan K3 : Ekstrak daun kelor 30 % dan setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun kelor pada telur itik asin berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap penilaian warna yolk, aroma, rasa dan kemasiran. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sangat nyata (P<0,01) pada penilaian warna yolk, rasa, aroma dan kemasiran. Semakin tinggi level penambahan ektrak daun kelor maka warna yolk semakin gelap, aroma amis semakin hilang, rasa kurang asin, dan kemasiran semakin berkurang. Level penambahan ektrak daun kelor 10% memberi karakteristik yang disukai panelis terhadap telur itik asin.